You are on page 1of 7

LINGKUNGANKU DAN MULAILAH CARA HIDUP HIJAU

Isu lingkungan, sekarang memang sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Orangorang pun seakan berlomba-lomba untuk bisa membahasnya. Dari mulai pemanasan global, banjir dimana-mana, efek rumah kaca, penebangan liar dan masih banyak lagi. Terkadang miris melihat betapa sengasaranya bumi ini, kita sebagai manusia terlihat malah merusak bumi dan lingkungan bukan menjaganya. Kesadaran manusia untuk menjaga lingkungannya pun sangat minim sekali, seperti banyaknya tumpukan sampah, orang membuang sampah sembarangan, pemakaian kertas yang berlebih, pemakaian listrik atau bahkan pemakaian kantong plastik yang terurainya sangat susah. Lingkungan ini memang semakin hari semakin tidak nyaman. Banyaknya polusi, timbulnya penyakit ispa, banjir dimana-mana tumpukan sampah semakin hari semakin membuat miris saja. kalau bukan kita yang sayang sama lingkungan kita siapa lagi kalau bukan kita. Sekarang memang orang-orang banyak berlomba-lomaba untuk menggaungkan isu lingkungan tapi terlihat seperti NATO (No Action Talk Only). Kalau saja kita mau peduli lingkungan kita mulai dari diri kita sendiri saja. seperti kata Aa Gym, tentang 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini). Coba kalian bisa praktekan cara itu untuk membuat lingkungan kita ini bisa nyaman dan mengurangi kerusakan. Sekarang saja misalanya udara di beberapa kota yang asalnya dingin atau adem, sekarang malah berbalik menjadi panas. Bahkan siklus hujan saja sudah tidak menentu. Ini salah satu akibat dari efek rumah kaca yang di timbulkan oleh manusia juga. Pasti kalian merasa tidak nyamankan dengan cuaca seperti itu yang tidak menentu, kadang panas terik dan kadang hujan deras tanpa kenal waktu dan hujan lama-lama menjadi banjir. Kalau masalah banjir ini, merupakan masalah yang cukup menjadi sorotan juga karena kalau sudah hujan pasti akan timbul banjir pula. Hal ini biasanya di karenakan masalah drainase yang rusak karena tumpukan sampah sampai kurangnya tempat resapan air yang sekarang banyak di bangun mall, rumah bahkan kantor. Kurangnya resapan air juga bisa jadi karena di tiap rumah tidak ada sumur resapan, biopori atau halaman rumah yang diganti

dengan teras dang menggunakan semen. Sayang sekali ketika resapan air kurang, banjir timbul dimana-mana,dan minimnya orang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat yang terkena banjir pastinya, penyakit akan timbul dan biasanya kalau sudah banjir air bersih kurang. Dan kalau sudah banjir begini pasti timbul keluhan dari masyarakat padahal mereka juga yang membuat banjir ini. Kebiasaan di Indonesia, banyak orang yang tidak sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah di sungai.Kebiasaan membuang sampah ini sebetulnya dapat dirubah kalau kita sadar dan cinta sama lingkungan kita. Sampah ini merupakan barang-barang yang sudah tidak kita gunakan dan dibuang saja oleh kita. Kadang malah ada yang membuang barang itu sembarang dan di buang di sungai akibatnya banjir yang tadi sudah kita bahas sebelumnya. Sampah itu ada 2 jenis, organic dan anorganik. Sampah organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar (wikipedia). Sampah organik pun ternyata dibagi lagi menjadi dua jenis : 1. Sampah organik basah : sampah organik yang mengandung banyak air, seperti kulit buah atau sisa-sisa sayuran 2. Sampah organik kering : sampah organik yang kandungan airnya sedikit atau malah cenderung tidak berair, seperti kertas, ranting atau daun-daun yang jatuh. Ada pula sampah anorganik yaitu sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang (wikipedia). Contohnya botol plastik, kantong plastik, kaleng dan bahan-bahan non hayati baik berupa produk sinterik maupuj hasil teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam yang tidak dapat terurai oleh alam. Sampah-sampah ini ada beberapa yang bisa kita daur ulang untuk meminimalisir kerusakan lingkungan. Seperti sampah organik bisa kita daur ulang menjadi kompos dengan cara menggunakan keranjang takakura dan beberapa sampah organik pun bisa dijadikan barang-barang yang bernilai jual juga. misalnya botol plastik yang dijadikan

hiasan, bekas kopi sachet yang di jadikan tas atau bahkan salah satu produk minuman kemasan yang melakukan daur ulang kemasannya menjadi kertas daur ulang. Kalau sampah organik seperti kantong plastik, di usahakan untuk kita irit-irit dalam pemakainnya karena kantong plastik susah diurai oleh alam. Walaupun ada plastik yang katanya bisa terurai seperti kantong plastik yang tersedia di beberapa mini market dan supermarket tapi itu belum menjamin karena plastik tetap saja plastik yang mengandung bahan-bahan yang tidak ramah dengan lingkungan. Kalau kita mau belanja, usahakan bawa kantong dari rumah, sekarangkan banyak tas-tas lucu dan bagus untuk digunakan belanja dan ramah lingkungan. Bisa juga kita membuat tas belanja sendiri dengan memanfaatkan kain-kain sisa di rumah dan di kreasikan dengan imajinasi kita, selain kita bisa pamer hasil karya kita dan bukan tidak mungkin itu bisa jadi peluang usaha juga. Berbicara tentang sampah memang tidak ada habisnya, karena menurut survey pada tahun 2010 yang di ambil dari situs p-wec, setiap orang menghasilkan sampah 0, 050 kg per hari atau setiap hari Indonesia menghasilkan 11,330 ton sampah. Coba kalian banyangkan betapa banyaknya sampah kalau kita tidak pintar-pintar untuk memilahmilah barang mana yang akan kita buang dan jadi sampah , bisa-bisa Indonesia bisa jadi lautan sampah kalau kita tidak peduli. Selain itu pula kita pun harus bijak dalam menggunakan barang yang susah untuk terurai oleh alam bahkan meminimalisir penggunaannya. Seperti kantong plastik tadi, jadi usahakan untuk memulai diet kantong plastik. Ada juga barang yang malah tidak bisa di urai contohnya Styrofoam yang biasa kita gunakan untuk tempat makan atau sekarang suka di pakai sebagai alat peraga pada salah satu acara komedi di salah satu stasiun televisi. Padahal Styrofoam merupakan benda yang berbahaya dan susah terurai. Menurut salah satu blog, Styrofoam berbahaya bagi kesehatan, berbahaya bagi lingkungan dan proses pembuatan Styrofoam ternyata bisa mencemari lingkungan. Kenapa Styrofoam berbahaya bagi lingkungan? Pasti banyak pertanyaan seperti itu. Styrofoam itu terbuat dari butiran styrene yang diproses menggunakan benzana. Benzana ini termasuk kedalam zat yang dapat menimbulkan banyak penyakit seperti kelenjar tyroid,menggangu system saraf, mempercepat detak jantung, sulit tidur, dan bahkan bisa menimbulkan kematian. Saat benzana termakan dan

masuk ke tulang sum-sum akan merusak sumsum tulang belakang akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan terkena anemia. Pada wanita, zat ini berpengaruh pada siklus mensturasi dan masalah kehamilan. Zat ini bisa juga membuat kanker payudara dan prostat. Beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization s International Agency for Research on Cancer dan EPA (Enviromental Protection Agency) styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan karsinogen(bahan yang dapat menyebabkan kanker). Bagi lingkungan Styrofoam ternyata berbahaya juga, Styrofoam yang dibuang dan terbawa kelaut bisa merusak biota laut. Walau banyak perusahaan yang mengatakan dapat mendaurulang Styrofoam tapi sama saja. mereka hanya menghancurkan Styrofoam tersebut dan membuat Styrofoam. Parahnya Styrofoam tersebut dijadikan sebagai wadah untuk makan dan minum. Betapa berbahayanya Styrofoam kalau kita telaah lebih dalam. Kemudian dalam proses pembuatannya ternyata Styrofoam dapat mencemari lingkungan. Menurut Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara. Bisa di bayangkan betapa mengerikannya, kita harus lebih hati-hati dan menstop penggunakannya karena sudah berbahaya untuk kesehatan dan juga lingkungan. Walau susah pada awalnya untuk menghentikan dan menolak penggunaan ini tapi kalau kita bisa konsisten pasti bisa melakukannya. Jadi sebisa mungkin membawa tempat makan dari rumah untuk mengurangi penggunaan Styrofoam dan juga plastik. Sekarang banyak tempat bekal yang dalam satu wadah ada temannya, kalian bisa menggunakan tepat seperti itu jadi kalau jajan gunakan tempat itu. Terjamin kebersihan wadahnya dan juga kalian jadi bisa meminimalisir sampah dan cinta akan lingkungan. Selain masalah sampah, kantong plastik dan Styrofoam, masalah lingkungan kita masih banyak juga. masalah hutan Indonesia yang sekarang makin memprihatikan. Dulu negara kita kaya akan hasil hutannya tapi sekarang banyak hutan yang di bakar karena masalah

individu atau sekelompok orang yang ingin meraup untung sendiri tanpa memikirkan dampak yang mereka timbulkan. Hutan di bakar berarti ekosistem hutan menjadi rusak dan banyaknya satwa yang ikut punah. Satwa yang mestinya kita jaga dan di lindungi punah karena tempat mereka berlindung di bakar dan makanan mereka untuk bertahan hidup tidak ada. Begitulah kalau orange tahu sekelompok orang yang egois hanya memikirkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan dampak jangka panjang yang mereka timbulkan saat itu. Pembakaran hutan juga berdampak pada udara yang menjadi penuh dengan asap. Kandungan asap yang ditimbulkan itu mengandung senyawa-senyawa yang tidak baik untuk pernafasan. Selain itu hutan merupakan sumber utama penghasil oksigen dan penyerap karbodioksida. Bisa kita bayangkan kalau hutan menjadi musnah atau mengecil akan berdampak besar pada hidup kita jugakan yang sangat membutuhkan oksigen dan tak hanya itu binatang-binatang pun menjadi punah padahal banyak binatang yang sudah langka. Mereka hanya bisa hidup di hutan bebas, kalau habitatnya tidak ada ya habis saja mereka. Hutan merupakan sumber penyerap air terbesar. Air ini merupakan hal kedua yang kita butuhkan setelah kita membutuhkan oksigen. Kalau tidak ada air kita tidak bisa minumkan, mandi, memasak dan lain-lain. Air hujan di serap oleh hutan dan masuk ke dalam tanah, air tanah ini yang biasanya kita pakai atau ada juga yang memakai air dari perusahaan air negara. Tetapi semenjak hutan banyak yang di bakar air menjadi tidak memiliki tempat penyerapannya dan timbulah banjir. Padahal dari sejak zaman dahulu kala, banyaknya air itu sama dan tidak akan pernah berubah. Bisa kita banyangkan betapa berartinya hutan untuk keberlangsungan hidup kita dan mahluk tuhan yang lainnya. Kalau kita tidak segera menghentikan pembakaran hutan dari sekarang bagaimana nasib anak dan cucu kita kelak terhadap kelangsungan hidup mereka. Apalagi sekarang air bersih sudah cukup sulit di dapat di beberapa tempat. Hal ini karena sudah sulitnya tempat resapan untuk air. Bisa kita buktikan dengan banyaknya bangunan, perumahan-perumahan baru, dan rumah-rumah yang lantai garasinya menggunakan semen. Selain itu, banyak di antara kita, baik di rumah atau di kantornya sumber air utamanya menggunakan air tanah. Kalau kita tidak bijak menggunakan air ini

dampaknya besar juga, seperti penurunan tanah dan air semakin menipis. Air merupaka kebutuhan yang utama buat kita, coba mulai dari sekarang bijaklan menggunakan air. Caranya kalau di rumah atau kantor masih tersedia lahan coba buat biopori atau sumur resapan, ganti lantai semen kalian dengan menggunakan paving block, kalau hujan turun kita bisa menampung air hujan untuk digunakan menyiram tanaman, usahakan ketika kita sedang cuci tangan atau gosok gigi matikan kerannya baru setelah akan di pakai nyalakan kembali dan kalau halaman rumah luas tanamlah pohon atau tumbuhan selain rumah nampak asri bisa juga untuk menyerap air. Perlu di ingat pula, proses air untuk bisa kita konsumsi atau kita gunakan itu membutuhkan proses yang panjang di dalam tanah sehingga air bisa bebas dari kontaminasi dan banyak mengandung mineral. Walau sebagian besar bumi kita tertutup air tetapi air yang dapat kita manfaatkan itu sangat sedikit. Dari 70 % air yang menutupi bumi, hanya 3 % air tawarnya dan yang hanya 1 % yang bisa kita manfaatkan. Mulai sekarang pikir-pikir dalam menggunakan air alias bijak dalam menggunakannya. Bisa dilihat beberapa penjelasan diatas tentang masalah lingkungan kita yang ternyata pelik dan berkaitan dengan kelangsungan hidup kita. Kalau kita tidak mulai untuk membenahi cara hidup kita bukannya tidak mungkin alam dan juga lingkungan ini akan rusak. Pada gilirannya anak cucu kita harus hidup dengan sengsara juga hidup dalam lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Gaya hidup hijau itu bisa di artikan dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. Mungkin untuk memulai kebiasaan baru itu agak susah tapi tanamkan tekad pada diri kalian kalau kalian bisa membuat lingkungan ini menjadi lingkungan yang nyaman, bersih dan indah. Mungkin untuk memulainya ada yang berkata ini sangat sulit karena sudah menjadi kebiasaan, mulai dari hal yang kecil saja dulu. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, tolak kantong plastik jika kalaian ke swalayan, bijak dalam menggunakan kertas, listrik dan air. Selain itu untuk mengurangi sampah yang semakin menumpuk, kalian usahakan membawa botol minum sendiri,, tempat bekal sendiri atau mengurangi jajan di luar alias membawa bekal sendiri. Selain kebersihan terjamin, kita bisa memilih menu yang kita inginkan untuk kita buat.

Sebenarnya membuat hidup kalian menajdi hidup hijau itu mudah kalau niat kalian sudah ada coba bulatkan tekad untuk mebuat lingkungan ini menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih. Tak ada yang tak bisa kalian lakukan jika kalian mau melakukannya. Ingatkan pada diri kita juga ini untuk lingkungan kita, kalau tidak di mulai dari sekarang kapan lagi atau kita mau menunggu sampe lingkungan kita hancur dan anak juga cucu kita menjadi sengsara. Mari memulai hidup hijau kalian dari yang kecil dahulu saja.

You might also like