You are on page 1of 5

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS xxx NOMOR : 012 / SK / .

xx / VII / 2012 TENTANG


ICN (INFECTION CONTROL NURSE)/IPCN (INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE),

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT .............


Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit ............... dan upaya menghadapi tuntutan akan pelayanan RS yang berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, maka diperlukan Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan PPI., Individu tersebut kompeten dalam praktek PPI yang diperolehnya melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman atau serti ikasi! b. sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dalam suatu "eputusan #irektur $tama Rumah Sakit %%%.

Mengingat

: &. +. ). .. 6. *. 7.

$ndang ' $ndang RI (omor )* tahun +,,- tentang "esehatan! $ndang ' $ndang (omor .. tahun +,,- tentang Rumah Sakit! $ndang'undang (omor / tahun &--- tentang Perlindungan "onsumen 01embaran (egara nomor .+ tahun &---2! Peraturan Menteri "esehatan Republik Indonesia (omor &.)/3M4("4S3P4R3I53+,&, tentang Standar Pelayanan "esehatan! Peraturan Menteri "esehatan Republik Indonesia (omor &*-&3M4("4S3P4R3VIII3+,&& tentang "eselamatan Pasien Rumah Sakit! Peraturan Menteri "esehatan RI (omor -/* 3 Menkes 3 Per 3 5I 3 &--+ tentang Persyaratan "esehatan 1ingkungan RS! Surat "eputusan Menteri "esehatan RI (omor &+-3M4("4S3S"3II3+,,/ tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit!

MEMUTUSKAN : Menetapkan

: "4P$8$S9( #IR4"8$R $89M9 RS %%%%%%%% 84(89(:


P4(489P9( ICN (INFECTION CONTROL NURSE)/IPCN (INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE),

"esatu "edua

: Menugaskan nama terlampir sebagai I;(3IP;( : "riteria petugas yang dimaksud diatas adalah : < Perawat dng pendidikan min # ) = memiliki serti ikasi pelatihan PPI3IP;( < Memiliki komitmen di bidang PPI < Memiliki pengalaman sebagai "a ruangan atau setara < Memiliki kemampuan leadership, inovati dan >on ident < ?ekerja purna waktu : "eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

"etiga

Di ! "#$"% &i ''' P"&"T"%((") : 02 *+)i 2012 RS. '' Di,!$ +, U "-"

&,. '''

L"-#i,"% : K!#+ +."% Di,!$ +, U "-" N/-/, : 012 / SK / MF / VII / 2012 T!% "%( : K!0i1"$"% P!%2!("3"% D"% P!%(!%&")i"% I%4!$.i KE5I*AKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA I. PROGRAM KEPEMIMPINAN DAN KOORDINASI &. 8im PPI mengawasi seluruh kegiatan pen>egahan dan pengendalian in eksi. +. Setiap individu berkompeten dalam praktek pen>egahan dan pengendalian in eksi yang diperolehnya melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman dan serti ikasi. ). 8im pen>egahan dan pengendalian in eksi melaksanakan mekanisme koordinasi untuk seluruh kegiatan pen>egahan dan pengendalian in eksi yang melibatkan dokter, perawat dan tenaga lainya. .. 8im PPI menyusun kriteria tentang de enisi in eksi terkait pelayanan kesehatan, membuat metode pengumpulan data 0surveilan>e2, 6. 8im PPI menetapkan strategi untuk mengatur pen>egahan in eksi dan pengendalian risiko, dan proses pelaporan. *. "oordinasi termasuk komunikasi dengan seluruh bagian3unit dari rumah sakit yang menjamin bahwa program berkelanjutan dan proakti . 7. Menyusun program pen>egahan dan pengendalian in eksi berdasarkan ilmu pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,dan standar sanitasi dan kebersihan. /. Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya yang >ukup untuk mendukung program pen>egahan dan pengendalian in eksi. -. 9da sistem manajemen in ormasi untuk mendukung program pen>egahan dan pengendalian in eksi. II. FOKUS DARI PROGRAM &. Rumah sakit menyusun dan menerapkan program yang komprehensi untuk mengurangi risiko dari in eksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga pelayanan kesehatan. +. Seluruh area pasien, sta dan pengunjung Rumah sakit dimasukan dalam program pen>egahan dan pengendalian in eksi. ). Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasarkan risiko dalam menentukan okus dari program pen>egahan dan pengendalian in eksi di rumah sakit adalah pen>egahan, pengendalian dan pengurangan in eksi terkait pelayanan kesehatan. .. Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data tempat in eksi yang relevan sebagai berikut : a. Saluran perna asan, seperti : prosedur dan peralatan terkait dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis, trakeostomy dan lain sebagainya

Saluran ken>ing, seperti : Prosedur invasi dan peralatan terkait dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain sebagainya. >. Peralatan intravaskuler invasi , seperti insersi dan pelayanan kateter vena sentral, saluran vena veri er dan lain sebagainya d. 1okasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan prosedur aseptik terkait. e. Penyakit dan organisme yang signi ikan se>ara epidemiologi, multi drug resistent organism, Virulensi in eksi yang tinggi . Mun>ul dan pemun>ulan ulang 0emerging atau reemerging2 in eksi dimasyarakat. 6. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil asesmen didokumentasikan *. Rumah sakit mengidenti ikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko terkait dan mengimplementasikan strategi untuk menurunkan risiko in eksi. 7. Rumah sakit menurunkan risiko in eksi dengan menjamin pembersihan peralatan dan sterilisasi yang memadai serta menajemen laundry dan linen yang benar. /. Rumah sakit membuat program Pen>egahan dan Pengendalian in eksi untuk mengidenti ikasi dan menurunkan risiko in eksi yang didapat dan ditularkan diantara pasien, sta , tenaga pro esional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa dan pengunjung. -. 9danya pengawasan yang menjamin bahwa semua metode pembersihan, disin eksi dan sterilisasi sama di seluruh Rumah Sakit &,. #itetapkan prosedur untuk mengidenti ikasi proses pengolahan perbekalan yang kadaluarsa dan menetapkan kondisi untuk penggunaan ulang 0reuse2 dari alat sekali pakai 0single'use2 bila peraturan dan perundangan mengijinkan. &&. ?ila alat single'use direuse harus dilaksanakan konsisten dengan peraturan dan perundangan nasional dan standar pro esi termasuk identi ikasi terhadap : a. Peralatan dan bahan3material yang tidak pernah bisa direuse b. @umlah maksimum reuse khususnya untuk setiap peralatan dan bahan3material yang direuse. >. 8ipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang mengidenti ikasikan bahwa peralatan tidak bisa di reuse. d. Proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai segera sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas. e. Proses untuk pengumpulan, analisis dan penggunaan dari data pen>egahan dan pengendalian in eksi yang terkait dengan peralatan dan material yang direuse. &+. Rumah sakit menurunkan risiko in eksi dengan pembuangan sampah yang tepat &). Rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur pembuangan benda tajam dan jarum &.. Rumah sakit mengurangi risiko in eksi di asilitas yang terkait dengan kegiatan pelayanan makanan dan pengendalian mekanik dan permesinan &6. Rumah sakit mengurangi risiko in eksi di asilitas selama demolisi3pembongkaran, pembangunan dan renovasi, dengan menggunakan kriteria yang mengatur dampak dari renovasi atau pembangunan baru terhadap persyaratan kualitas udara, pen>egahan dan pengendalian in eksi, persyaratan utilisasi, kebisingan, getaran, dan prosedur emergensi 0kedaruratan 2 III. PROSEDUR ISOLASI &. Rumah sakit menyediakan penghalang untuk men>egah 0?arrier Pre>aution2 dan prosedur isolasi yang melindungi pasien, pengunjung dan sta terhadap penyakit menular dan melindungi dari in eksi pasien yang immunosuppresed, sehingga rentan terhadap in eksi nosokomial. +. Sta dididik tentang pengelolaan pasien in eksius IV. TEHNIK PENGAMANAN (5ARRIER) DAN HAND H6GIENE

b.

&.

Sarung tangan, masker, proteksi mata dan peralatan proteksi lainnya, sabun dan desin ektan tersedia dan digunakan se>ara benar bila diperlukan. +. Aand hygiene, tehnik barier dan bahan'bahan desin eksi merupakan instrumen mendasar bagi pen>egahan dan pengendalian in eksi yang benar. ). Rumah sakit mengidenti ikasi situasi dimana masker, perlindungan mata, gaun atau sarung tangan diperlukan dan melakukan pelatihan dan penggunaanya se>ara tepat dan benar. .. Sabun, desin ektan dan handuk atau pengering lainnya tersedia dilokasi dimana prosedur >u>i tangan, desin eksi tangan atau desin eksi permukaan. V. INTEGRASI PROGRAM DENGAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN &. Pengendalian dan pen>egahan in eksi diintegrasikan dengan keseluruhan program rumah sakit dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien. +. Rumah sakit menelusuri risiko in eksi, in eksi dan ke>enderungan in eksi terkait pelayanan kesehatan. ). Peningkatan mutu termasuk penggunaan indikator3pengukuran yang berhubungan dengan masalah in eksi yang se>ara epidemiologi penting bagi rumah sakit .. Rumah sakit menggunakan in ormasi resiko, angka dan ke>enderungan untuk menurunkan resiko in eksi terkait pelayanan kesehatan ke level yang serendah mungkin. 6. Rumah Sakit membandingkan angka kejadian in eksi rumah sakit, dengan rumah sakit lain melalui perbandingan data dasar3data base. *. Aasil monitoring pen>egahan dan pengendalian in eksi di rumah sakit, se>ara berkala disampaikan kepada pimpinan dan sta . 7. Rumah sakit melaporkan in ormasi tentang in eksi kepihak luar, kementrian kesehatan atau dinas kesehatan. VI. PENDIDIKAN STAF TENTANG PROGRAM &. Rumah sakit memberikan pendidikan tentang praktek pen>egahan dan pengendalian in eksi kepada sta dokter, pasien dan keluarga serta pemberi layanan lainnya ketika ada indikasi keterlibatan mereka dalam pelayanan +. 4dukasi diberikan sebagai bagian dari orientasi semua sta baru dan dilakukan penyegaran se>ara berkala, atau sekurang'kurangnya pada saat perubahan dalam kebijakan, prosedur dan praktek' praktek pengendalian in eksi. ). 4dukasi juga meliputi temuan dan ke>enderungan yang didapat dari kegiatan pengukuran.

Di,!$ +, U "-",

&,. RPH, Si"3""%, MHA

You might also like