You are on page 1of 3

Rehabilitatif Rhinitis Alergi

Rehabilitatif adalah promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Sasaran: kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuan: pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention). Kiat-kiat untuk mencegah terjadinya rinitis alergi, disampikan dr.Selfiyanti Bimantara, Sp.THT, dari Brawijaya Women and Children's Hospital Jakarta

Pencegahan Rhinitis Alergi

1. Hindari makanan dan obat-obatan yang dapat menimbulkan alergi. Untuk mengetahui makanan dan obat yang membuat alergi, maka Anda perlu melakukan tes pada tubuh Anda. 2. Jangan biarkan hewan berbulu masuk ke dalam rumah, jika Anda alergi terhadap bulu hewan. Bulu hewan seperti anjing dan kucing dapat menjadi salah satu penyebab alergi. 3. Bersihkan debu yang menempel di perabot rumah dengan alat penyedot dan lap basah minimal 2-3 kali dalam satu minggu. Sebaiknya jangan menggunakan sapu karena dapat menyebarkan debu. 4. Gunakan pembersih udara atau pembersih udara elektris untuk membuang debu rumah, jamur, dan polen dari udara. Cuci dan gantilah filter secara berkala.

5. Tutup perabotan berbahan kain dengan lapisan yang dapat dicuci sesering mungkin. Perabot berbahan kain akan menyerap debu sehingga memicu alergi, maka tutuplah dengan lapisan, misalnya plastik yang dapat dicuci. 6. Jangan menggunakan bahan atau perabot yang dapat menampung debu di dalam kamar. Jika Anda mengidap rinitis alergi, sebaiknya singkirkan boneka, bunga, dan benda-benda lain yang berpotensi menampung debu, terutama di kamar tidur.

7. Untuk menghindari kontak dengan alergen, gunakan sarung tangan dan masker ketika sedang bersih-bersih dalam maupun di luar rumah
8. Hindari rokok dan penggunakan produk yang beraroma di rumah.

You might also like