You are on page 1of 5

Melia Corisha Elriany // 1112180024

Andhin Titk Dhamayant // 1112176024


Avira Paramastut // 1112179024
Muhammad Yusuf habibi // 111216702

Dalam dunia mode, perkembangan fashion saat ini


sangat pesat. Berbagai jenis variasi dan gaya terus
berkembang. Selain itu, penggemar fashion juga
semakin variatf mulai dari penggemar vintage, casual,
hingga glamor. Dari tahun ke tahun, ternyata pengge-
mar casual semakin bertambah dan inilah yang mem-
buat desain kaos semakin variatf.
Menurut KBBI denisi kaos adalah baju yang terbuat
dari kain tpis yang agak jarang, tenunannya terbuat
dari katun atau nilon. Variasi kaos selain pada
bentuknya juga pada , warna, bahan, dan ilustrasi atau
logotypenya. Kaos adalah pakaian yang sederhana
sehingga bisa dipakai untuk kegiatan santai sampai
semiformal. Selain itu, bisa digunakan untuk berbagai
usia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Jadi,
karena alasan tersebut maka kaos dipilih menjadi
oleh-oleh khas dari suatu kota pariwisata.
Kota yang menjadi tempat pariwisata di Indonesia
sangat banyak, karena Indonesia kaya akan budaya.
Dari berbagai macam budaya tersebutlah yang mem-
buat banyak tempat di Indonesia menarik. Salah satu
kota yang menjadi pusat pariwisata adalah Yogyakarta,
karena kota Yogyakarta kental dengan budaya Jawa.
Budaya Jawa tersebut meliput beberapa hal mulai dari
arsitektur, kuliner, kerajinan, serta kesenian. Itulah
mengapa ketka wisatawan berkunjung ke Yogyakarta,
mereka past ingin memiliki oleh-oleh khas dari Yogya-
karta.
Oleh-oleh dari Yogyakarta sangat beraneka ragam
mulai makanan sepert : bakpia, gudeg, kippo dll.
Selain itu juga, terdapat kerajinan tangan, batk, dan
kaos. Kaos khas Yogyakarta yang terkenal adalah kaos
Dagadu. DAGADU adalah cenderamata alternatf dari
Kota Yogyakarta berupa kaos oblong dan pernak-
pernik lain berlogo mata. Tetapi, bagi masyarakat
Yogyakarta, kata DAGADU sudah sejak beberapa dasa-
warsa lalu dikenal sebagai umpatan: matamu(!). Inilah
basa walikan, bahasa slang orang Yogya, yang disusun
dengan cara membalik empat baris huruf Jawa. Kala
itu basa walikan biasa digunakan oleh orang-orang
yang berada di luar ketertban.
Namun, sejak kehadiran produk oleh-oleh bermerek
DAGADU Djokdja pada tahun 1994, kata "dagadu"
mengalami perubahan makna. "Dagadu" tdak lagi
diucapkan dengan penuh emosi kemarahan, tetapi
dengan perasaan yang datar sepert halnya kita
menyebut kata kursi, mobil, dan becak. Asosiasi yang
muncul pada saat mengucapkan kata "dagadu" bukan
lagi mata yang melotot, tetapi sepotong kaos oblong
berdisain smart & smile.
Meskipun mulai bermunculan merk dagang yang baru
dan plagiasi semakin meluas, Dagadu tetap eksis dan
penjualan tdak menurun. Penjualan dagadu tersebut
akan lebih baik lagi jika didukung dengan packaging
yang menarik. Berikut adalah pengertan packaging
atau kemasan menurut beberapa ahli, Menurut Kotler
pengemasan adalah kegiatan merancangdan mem-
produksi wadah atau bungkus sebagai sebuah
produk.Lalu, Swatha mengartkan pembungkusan
(packaging) adalah kegiatan-kegiatan umum dan
perencanaan barang yang melibatkan penentuan
desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu
barang. Sedangkan, Menurut Saladin kemasan adalah
wadah atau bungkus. Jadi beberapa pendapat para
ahli tersebut dapat di simpulkankemasanadalah suatu
kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatu
barang yang meliput desain bungkus dan pembuatan
bungkus produk tersebut.

Latar Belakang
Riset untuk perancangan kemasan.
Pengaruh kemasan baju oleh-oleh
asal Yogyakarta terhadap penjualan.

Topik

Topik Permasalahan
Selain Dagadu, ada beberapa merek dagang lain yang
merupakan saingan yaitu merek JAPE METHE yang
dalam bahasa Jawa bermakna Cahe Dhewe dan
dalam Bahasa Indonesia berart Teman Sendiri. Kaos
JAPE METHE berkeinginan untuk mengenalkan
keramah tamahan masyarakat Jogja dan keunikan dari
kota Jogjakarta. Berbeda dengan desain Kaos Dagadu
Desain-desain kaos JAPE METHE selalu mengangkat
tema tentang Kota Jogjakarta dan kebiasaan
masyarakatnya. Desainnya yang unik dan nakal dengan
sentuhan seninya yang berkonsep tradisional dan
modern menyajikan kekhasan yang mudah diingat
oleh para wisatawan dan masyarakat pada umumnya.
Selain itu jga ada merek Mrongos, Capung dan Colour
boom yang memproduksi baju kaos unik. Di outlet
Mrongos ada kaos bertuliskan Pasien Rumah Sakit
Jiwa atau 99 Persen Gila. Pesan yang tertulis di kaos
tdak selalu menunjukkan kondisi sebenarnya.
Pemakai kaos itu belum tentu pasien rumah sakit jiwa
atau gila betulan.
Lalu, Capung pun menggunakan tema-tema yang
sedang tren untuk slogan di kaosnya. Hanya saja
slogan itu sebagian besar bernuansa Jogja. Misalnya I
love Jogja, Welcome to Jogja, Jogja Friendly and
Beauty, Global Warming is Cool Jogja dan tema-tema
umum sepert korupsi, bencana alam, atau Sumpah,
Kulitku Pernah Puth Tapi Aku Lupa Kapan.
Terakhir, Colour boom yang mengklaim sebagai distro
nomor dua terbesar di Yogyakarta, menjual kaos
berkualitas untuk target market kalangan menengah
ke atas. Meski diakuinya bahwa kelahiran distro bert-
tk tolak dari konsep kebebasan, tema-tema desainnya
dijamin tdak mengexploitasi gambar wanita, minu-
man keras, judi, narkoba.
Jika berbicara tentang bahan, bahan kaos yang
digunakan Mrongos maupun Capung didatangkan dari
Bandung. Kaos yang sudah jadi dijual seharga Rp 30
60 ribu rupiah. Awalnya Capung hanya memproduksi
100 kaos per hari. Kini kaos yang diproduksi mencapai
2000 kaos per hari. Dengan jumlah itu, Capung mem-
peroleh omset Rp900 juta Rp1 miliar per bulan.
Sedangkan Mrongos memperoleh omset Rp 370 juta
per bulan.
Itulah beberapa perbedaan Dagadu dengan merek lain
yang bergerak dibidang sejenis. Meskipun berbeda,
mereka memiliki keunikan tersendiri yang ditawarkan.
Jika dibarengi dengan perbedaan kemasan yang unik
juga pastnya sangat berpengaruh dan mampu
menarik perhatan konsumen. Sehingga konsumen
yang datang, bisa dengan jelas membedakan dan
mampu mengenali setap merek terutama untuk
merekn Dagadu daripada merek lainnya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan penjualan dan
dapat menarik minat beli konsumen, kemasan yang
unik harus dibuat. Kaos tdak hanya dibungkus dengan
plastc bening lalu dimasukkan ke dalam paper bag
tetapi per itemnya memiliki packagingnya sendiri.
Sehingga, selain berbisnis dan mendapat untung,
dengan kemasan yang menarik dapat juga membantu
menaikkan pariwisata di Kota Yogyakarta.
a. Lokasi, Dagadu hanya terletak didaerah Yogyakarta.
b. Brand, Brand ini bernama Dagadu dalam Bahasa
jawa Dagadu memiliki art matamu
c. Bahan, Bahan packaging sendiri menggunakan kerta
Samson yang nant ilustrasinya akan menggunakan
teknik digital printng
Target audience untuk merk dagang Dagadu ini adalah
wisatawan yang datang ke Yogyakarta . Target audien-
cenya meliput wisatawan local maupun wisatawan
asing.
a. Bagaimana mendesain packaging yang unik dan
menarik terutama untuk anak muda?
beberapa desain packaging produk kompettor, oleh
oleh kaos kas kota lampung surabaya dan jepara
a. packaging kaos momon es krim dari lampung,
b. packaging kaos Roode brug surabaya,
c. packaging kaos qimo dari jepara

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Target audience
Tujuan perancangan packaging kaos untuk produk
Dagadu adalah agar anak muda jadi lebih tertarik
membeli dan meningkatkan penjualan Dagadu. Jika
berhasil meningkatkan penjualan, maka secara tdak
langsung Dagadu dapat mempromosikan pariwisata
Yogyakarta.

Tujuan
Bagi target audience adalah dapat memberikan oleh-
olehh yang tdak hanya sekedar baju saja, tetapi memi-
liki daya tarik yang berbeda karena kemasan yang
memiliki perbedaan dengan oleh-oleh dari Jogja
lainnya. Jadi, ketka mereka pulang ke tempat masing-
masing, mereka atau si target audience ini memiliki
cerita bahwa oleh-oleh kaos dari Jogja memiliki
kemasan yang menarik. Gengsi mereka menjadi
meningkat dan bisa dibanggakan ketka mereka
sampai di kampong halaman mereka masing-masing.
Manfaat bagi perusahaan Dagadu itu sendiri, ketka
kaos mereka mempunyai kemasan yang menarik mem-
buat mereka memiliki keunggulan daripada perusa-
haan lain. Ketka kemasan kaus Dagadu memiliki
kemasan yang berbeda maka dapat menarik perhatan
target audience untuk datang dan membelinya. dari
pembuatan packaging adalah dapat meningkatkan
harga jual pada konsumen.
manfaatnya untuk mahasiswa desain dapat mengasah
kemampuan dan dapat menambah portofolio. Kami
menjadi mahasiswa berkualitas yang dapat berperan
untuk budaya dan sosialnya.

Manfaat
a. b. c.
htp://www.dagadu.co.id/
htp://kbbi.web.id/kaos
htp://www.scribd.com/doc/65495063/KEMASAN,
Arie Kartka Dewi
langkah berikutnya yang perlu dilakukan untuk meru-
muskan pendekatan konseptual dalam proses peran-
cangan kemasan adalah memahami tentang skema
perancangan atau pentahapan-pentahapan dalam
perancangan.

Skema Perancangan

Dafar Pustaka
jogja gaya hidup
kaos
desain
packaging
target
audience
packaging
kurang
istmewa

You might also like