Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Propeller merupakan bentuk alat penggerak kapal yang paling umum digunakan dalam menggerakkan kapal. Sebuah propeller yang digunakan dalam kapal mempunyai bagian daun baling baling blade ! yang men"orok kearah tertentu dari hub atau bo#. Bo# ini dipa#ang pada poro# yang digerakkan oleh me#in penggerak utama kapal. Sebuah kapal ber"alan dengan menggunakan #uatu daya dorong yang dalam i#tilahnya di#ebut #ebagai thru#t. Daya dorong ter#ebut diha#ilkan oleh #uatu motor atau engine yang ditran#mi#ikan melalui #uatu poro# #i#tem tran#mi#i yang banyak digunakan! kemudian daya ter#ebut di#alurkan ke propeller. Daya dorong yang ditran#mi#ikan ter#ebut dalam menggerakkan kapal akan #angat dipengaruhi oleh bagaimana kita mende#ain propeller itu #endiri. Semakin baik de#ainnya baik dari #egi bentuk$ e%%i#ien#i$ "umlah daun$ dan lain #ebagainya maka akan #emakin be#ar daya dorong yang akan diha#ilkan. Untuk mende#ain daripada propeller ini pertama&tama kita haru# tahu dulu ukuran utama daripada kapal yang akan ditentukan atau diren'anakan propellernya ter#ebut. (emudian dari data itu kita menghitung tahanan total dari kapal. Dalam laporan ini metode yang digunakan untuk menghitung tahanan total kapal adalah metode )uldhammer Har*ald. Pada tahap kedua adalah menghitung daya engine BHP! yaitu daya me#in yang nantinya ditran#mi#ikan ke propeller untuk mengha#ilkan daya dorong. Langkah berikutnya dalah memilih engine yang tepat untuk mengha#ilkan BHP #eperti yang diinginkan dan mengha#ilkan ke'epatan kapal yang #e#uai dengan ren'ana yang telah dibuat. Langkah #elan"utnya adalah memilih propeller 'aranya dengan menentukan ratio daripada redu'tion gear kemudian menentukan berapa ke'epatan putaran propeller yang #e#uai dengan redu'tion gear ter#ebut. (emudian dibandingkan ha#ilnya antara beberapa ke'epatan propeller ter#ebut dan diambil yang paling e%%i#ien$ diameternya memenuhi aturan dari Biro (la#i%ika#i Indone#ia dan memenuhi #arat ka*ita#i. Dalam
menentukan atau mendapatkan perhitungan ter#ebut adalah dengan menggunakan Bp & diagram. Langkah #elan"utnya adalah menghitung Engine Propeller +at'hing EP+!$ yaitu men'o'okkan antara propeller dengan me#in yang di gunakan$ #etelah itu melakukan perhitungan propeller #erta melakukan peren'anaan poro# propeller. Dalam peren'anaan poro# data yang diperlukan adalah be#arnya daya yang ditran#mi#ikan ke propeller yang di#ebut dengan SHP dan be#arnya tor#i yang diterima oleh poro# ter#ebut. (arena propeller ini menembu# badan kapal maka diperlukan #uatu alat yang ber%ung#i untuk mengurangi air yang ma#uk ke dalam kapal. Alat ter#ebut bia#a dinamakan dengan #tern tube. Sehingga untuk langkah #elan"utnya adalah menghitung atau meren'anakan #tern tube. Dalam laporan ini "uga akan dihitung mengenai peren'anaan bo## propeller$ kopling$ tebal bantalan$ pa#ak$ tebal bantalan$ #tern po#t$
intermediate #ha%t #erta kopling penghubung antara poro# propeller dan poro# intermediate. ,eni# peluma#an dari #tern tube yang digunakan dalam peren'anaan perporo#an ini adalah #i#tem peluma#an air laut dengan pelepa#an #tern tube ke arah dalam kapal.
BAB II PEMILIHAN MOTOR PENGGERAK UTAMA -u"uan dari pemilihan motor penggerak utama kapal adalah menentukan "eni# #erta type dari motor penggerak utama kapal yang #e#uai dengan kebutuhan kapal. (ebutuhan ini dida#arkan dari be#arnya tahanan kapal yang diakibatkan oleh beberapa %aktor diantaranya dimen#i utama kapal #erta ke'epatan dan rute kapal yang diinginkan. Langkah langkah dalam pemilihan motor penggerak utama kapal antara lain . /. +enghitung be#arnya tahanan kapal. 0. +enghitung be#arnya kebutuhan daya motor penggerak utama kapal. 1. +enentukan "eni# dan type dari motor penggerak utama kapal. II.1 PERHITUNGAN TAHANAN KAPAL -ahanan re#i#tan'e! kapal pada #uatu ke'epatan adalah gaya %luida yang beker"a pada kapal #edemikian rupa hingga mela2an gerakan kapal ter#ebut. -ahanan ter#ebut #ama dengan komponen gaya %luida yang beker"a #e"a"ar dengan #umbu gerakan kapal. 3e#i#tan'e merupakan i#tilah yang di#ukai dalam hidrodinamika kapal$ #edangkan i#tilah drag umumnya dipakai dalam aerodinamika dan untuk benda benam. Dengan menggunakan de%ini#i yang dipakai ITTC$ #elama memungkinkan$ komponen tahanan #e'ara #ingkat berupa. /. -ahanan )e#ek 0. -ahanan Si#a 1. -ahanan 4i#ko# 5. -ahanan -ekanan 6. -ahanan -ekanan 4i#ko# 7. -ahanan )elombang 8. -ahanan -ekanan )elombang 9. -ahanan Peme'ahan )elombang
:. -ahanan Semprotan Sebagai tambahan dari komponen diata#$ tambahan perlu di#ebutkan$ yaitu. /. -ahanan Anggota Badan 0. -ahanan (eka#aran 1. -ahanan Udara 5. -ahanan (emudi Pada perhitungan untuk men'ari tahanan kapal dipakai data&data ukuran utama kapal$ rumu#&rumu# perhitungan$tabel$ dan diagram. +etode perhitungan yang digunakan adalah metode )uldhammer& Har*ald. DATA /. 0. 1. KAPAL Nama . +4 );<;( -ipe . =ontainer Dimen#i . a. L<L . /51 meter b. LPP . /18.6 meter c. B . /:.0 meter d. H . //.0 meter e. . 9.098 meter f. =b2l . >$8>/ g. =b . >$8/5: h. 4S . /6 knot 5. 3ute Pelayaran . Surabaya Shanghai 0607 n+! beberapa tahanan
Penentuan Dimensi Kapal Perhitungan daya kapal dengan menggunakan metode har*ald terdiri dari dua komponen tahanan utama yaitu tahanan pada permukaan kapal diata# #arat air dra%t! yang dipengaruhi oleh lua#an bangunan ata# kapal dan tahan akibat permukaan diba2ah #arat air yang dipengaruhi oleh lua#an permukaan ba#ah kapal. -ahanan kapal total adalah pen"umlahan dari kedua tahanan ter#ebut. Sedangkan untuk pengaruh yang lain #eperti gelombang$ keka#aran permukaan dan #ebagainya diberikan kelonggaran&kelonggaran pada penambahan #ea margin dan engine margin kapal. Pada perhitungan tahanan$ ditentukan terlebih dahulu koe%i#ien ma#ing&ma#ing tahanan yang dapat diperoleh dari diagram&diagram dan tabel&tabel. Pada perhitungan digunakan pedoman pada buku Tahanan dan Propulsi Kapal (Sv. Harvald). Data&data ukuran utama kapal diambil dari Tugas Rencana Ga is !Lines plan" yang telah dilalui maha#i#2a pada #eme#ter #ebelumnya. Dalam perhitungan -ahanan (apal dengan +etoda )ULDHA++E3& HA34ALD ukuran ukuran yang dipergunakan adalah.
Pan"ang antara gari# tengah. Pan"ang gari# air . Lebar . Sarat . (oe%i#ien Blok . (oe%i#ien Blok <aterline (oe%i#ien Penampang -engah . (oe%i#ien Pri#matik Longitudinal .
m m m m
4olume Di#pla#ement
= Lwl x B x T x ? /51 A /:.0 A 9.098 A >.8/5: ? /6:5:.8> m1 (Handout mata kuliah Teori Bangunan Kapal) Berat Di#pla#ement . = Lwl x B x T x x ? /51 A /:.0 A 9.098 A >.8/5: A /.>06 ? /7159.55 ton (Handout mata kuliah Teori Bangunan Kapal) Lua# Permukaan Ba#ah. S = /$>06.Lpp .BB/$8-! ? /$>06 A /18.6 C >$8/5:A /:.0! B ? 1:69./: m0 (Harvald 5.5. !" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal !! ) 9.098!D /$8 A
(%dwar &. Lewi$. #rin'iple$ o( )aval *r'hite'ture. Hal 5+) Dimana . * ? /6knot ? 8.8/8 m E detik
0
? >.0>7/1 Meng$itung Ang%a Re(n#l' v @ormula . 3n ? v Lwl k (%dwar &. Lewi$. #rin'iple$ o( )aval *r'hite'ture. Hal 5+) Dimana . 4k ? (oe%i#ien 4i#ko#ita# kinematik ? /$/99./>&7 ! Sehingga . 3n ?
8.8/8 x/51 >.>>>>>// 91/ 9
? /0::06:/71
A />
0!
? >.>>/590>9 (Harvald 5.5. !" Tahan dan #ropul$i Kapal" hal !!+) Meng$itung Ta$anan )isa =3 atau tahanan #i#a kapal dapat ditentukan melalui diagram )uldhammer&Har*ald yang ha#ilnya adalah #ebagai berikut !. Interpola$i -iagram /E1 LE ! ? /51E /6:5:.8> ! /E1 ? 6.79 7>Dari ha#il ter#ebut kita interpola#i pada Diagram )uldhammer dan Har*ald diperoleh. LE 4/E1 ? 5 />1 =3 ? /.6 LE 4/E1 ? 5$6 />1 =3 ? / .1
6 6$6 7 7$6
? ? ? ?
/E1 Sehingga$ Harga />1 =3 untuk L E ! ? 6$57> dapat di'ari dengan metode interpola#i linier dan didapat per#amaan
F ? &>.0>91A B 0.1811 CR1 = 0.00096273 .. Korek$i C, terhadap B/T BE- ? /:.0 E 9.098 ? 0./616:909/ />1 =30 ? &>.>09117 =30 ? &>.>>>>09 . Korek$i C, terhadap LCB Po#i#i dari titk benam meman"ang kapal buoyan'y! akan mempengaruhi be#arnya tahan kapal$ "ika po#i#i dari L=B #tandar berada didepan dari L=B #ebenarnya pada kapal! maka tidak dilakukan korek#i tetapi "ika letak L=B #ebenarnya berada di depan L=B #tandar maka akan meningkatkan harga tahahan kapal kapal dalam kondi#i trim!. (orek#i ini dilakukan untuk mengetahui penambahan dari =3 akibat dari penyimpangan letak L=B #ebenarnya terhadap L=B #tandar. Dari diagram NSP diperoleh . L'b? /$5/G di depan mid#hip! Dari )br. 6.6./6 Har*ald hal. /1> diperoleh L'b #tandard ? >$6>G Sehingga L'b kapal ? L'b NSP! L'b #tandar! ? /$5/ >$6>!G ? >.:/ G didepan H kapal (arena L=B berada di depan L=B #tandard$ maka dilakukan korek#i terhadap harga =r dengan menggunakan rumu#.
1
dengan melakukan pemba'aan gra%ik 6.6./7 pada buku -ahanan dan Propul#i kapal A.Har*arld didapatkan ha#il . =31 ? >.>>>>06: 0. Korek$i C, karena adan1a anggota 2adan kapal Dalam hal ini$ yang perlu dikorek#i adalah karena adanya bo## baling & baling$ #ehingga =3 dinaikkkan 6 G #a"a.
=35 ? /B6G! =3 ? >.>>>>0801 dan #ropul$i Kapal" hal !!3) K#e*isien Ta$anan Tam+a$an Dari perhitungan a2al /7159.55750 ton diperoleh di#pla#emen kapal #ebe#ar
,ika melihat da%tar pada IS*. Aa. Har*ald$ -ahanan dan Propul#i (apalJ$ hal /10 6.6.01!$ adalah #ebagai berikut . Di#pla#emen ? />>> t$ =A >.7 A />&1 Di#pla#emen Di#pla#emen Di#pla#emen Di#pla#emen ? />>>> t$ =A ? >.5 A />&1 ? />>>>> t$ ? />>>>>> t$ ? /7159 t$ =A =A >
Sehingga =a ? >.>>>0/57 (Harvald 5.5..0" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal ! .) K#e*isien Ta$anan U'a a Dan Ta$anan Kemu'i (oe%i#ien tahanan udara . />1 =AA ? >$>8 =AA? >$>8 A />&1 (Harvald 5.5..0" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal ! .) (oe%i#ien karena tahanan kemudi. />1 =AS ? >$>5 =AS ? >$>5 A />&1 (Harvald5.5..4" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal ! .) Ta$anan T#tal Kapal K#e*isien ta$anan t#tal 'i ai (oe%i#ien tahanan total kapal atau =- dapat ditentukan dengan men"umlahkan #eluruh koe%i#ien&koe%i#ien tahanan kapal yang ada. =? =3 B =@ B =A B =AS
>.>>/815>
? K#e*isien ta$anan t#tal 'i u'a a =- ? >$>8 A />&1 Ta$anan t#tal %apal Dari data diperoleh . +a##a "eni# air laut ? air laut ? />06 kgEm1 Lua# permukaan ba#ah ? S ? 1:69./: m0 (e'epatan dina# kapal ? * ? /6 knot# ?8.8/8 mEdet. Sehingga. 3? =- A >$6 A A *0 A S ! ? 0>:.56>91/5 (N 3? =tudara A >.6 A kompartemen bagian depan ? >.>>>6/51/0 (N 3 ?3 B3 - total - udara - air ? 0>:.56 (N udara A *0 A lua#an
(Harvald 5.5..4" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal ! .) II., PERHITUNGAN DA-A MOTOR INDUK Se'ara umum kapal yang bergerak di media air dengan ke'epatan tertentu$ maka akan mengalami gaya hambat re$i$tan'e! yang berla2anan dengan arah gerak kapal ter#ebut. Be#arnya gaya hambat yang ter"adi haru# mampu diata#i oleh gaya dorong kapal thru$t! yang diha#ilkan dari ker"a alat gerak kapal propul$or!. Daya yang di#alurkan PD ! ke alat gerak kapal adalah bera#al dari Daya Poro# PS!$ #edangkan Daya Poro# #endiri ber#umber dari Daya 3em PB! yang merupakan daya luaran motor penggerak kapal.
Ada beberapa pengertian mengenai daya yang #ering digunakan didalam melakukan e#tima#i terhadap kebutuhan daya pada #i#tem penggerak kapal$ antara lain . i! Daya E%ekti% %((e'tive #ower5PE!K ii! Daya Dorong Thru$t #ower5P-!K iii!Daya yang di#alurkan -elivered #ower5PD!K i*! Daya Poro# 6ha(t #ower5PS!K *! Daya 3em Brake #ower5PB!K *i! Daya yang diindika#i Indi'ated #ower5PI!. /. Pe $itungan E**ecti.e H# se P#/e !EHP" E%%e'ti*e hor#e po2er adalah be#arnya daya yang dibutuhkan untuk mengata#i gaya hambat dari badan kapal hull!$ agar kapal dapat bergerak dari #atu tempat ke tempat yang lain dengan ke'epatan #er*i# #ebe#ar 4S. Daya E%ekti% ini merupakan %ung#i dari be#arnya gaya hambat total dan ke'epatan kapal. EHP ? 3-dina# A 4# ? /969.7: k< ? 05:/.65 HP (Harvald 5.5..4" Tahanan dan #ropul$i Kapal" hal ! 5) 0. Pe $itungan 0a%e & icti#n !/" Adalah perbedaan antara ke'epatan kapal dengan ke'epatan aliran air yang menu"u ke baling&baling$ perbedaan antara ke'epatan kapal dengan ke'epatan aliran air akan mengha#ilkan harga koe%i#ien aru# ikut. Didalam peren'anaan ini menggunakan $ingle $'rew propeller$ #ehingga . 2 ? >.6=b & >.>6
? >.1/56 1. Pe $intungan T$ ust De'ucti#n &act# !t" )aya dorong - yang diperlukan untuk mendorong kapal haru# lebih be#ar dari 3 kapal$ #eli#ih antara - dengan 3 ? - 3 di#ebut penambahan tahanan$ yang pada prakteknya hal ini dianggap #ebagai pengurangan atau deduk#i dalam gaya dorong baling& baling$ kehilangan gaya dorong #ebe#ar -&3! ini dinyatakan dalam %rak#i deduk#i gaya dorong. Nilai t dapat dihitung apabila nilai 2 diketahui . t? kA2 nilai k adalah antara >.8&>.:$ diambil k? >$9 ? >.9 A >.0/5 ? >.060 (%dwar &. Lewi$. #rin'iple$ o( )aval *r'hite'ture. #er$amaan 04 Hal !53) 5. Pe $itungan )pee' #* A'.ance !1a" (eberadaan lambung kapal didepan propeller mengubah rata&rata ke'epatan lokal dari propeller. ,ika kapal bergerak dengan ke'epatan 4 dan ak#elera#i air di bagian propeller akan bergerak kurang dari ke'epatan kapal ter#ebut. Ak#elera#i air ter#ebut bergerak dengan ke'epatan 4a$ diketahui #ebagai 6peed o( *dvan'e. Perhitungannya adalah #bb. 4a ? / & 2! 4# ? 6.0:19 mE#
Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. @igur 0/ Hal /7/! 2. Pe$itungan E*isiensi P #pulsi* a. E%i#ien#i 3elati% 3otati% Lrr! Nilai dari Lrr untuk #ingle #'re2 #hip antara /$>0 /$>6. Diambil . /$>6 Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Hal /60! b. E%i#ien#i Propul#i Lp! Lp ? Lo A Lrr ? >.66 Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Hal /60! '. E%i#ien#i Lambung LH! E%i#ien#i lambung Lhull! adalah ra#io antara daya e%ekti% PE! dan daya dorong P-!. E%i#ien#i Lambung ini merupakan #uatu bentuk
ukuran ke#e#uaian ran'angan lambung $tern! terhadap propul$or arrangement&nya$ #ehingga e%i#ien#i ini bukanlah bentuk power 'onver$ion yang #ebenarnya. +aka nilai E%i#ien#i Lambung inipun dapat le2ih dari $atu$ pada umumnya diambil angka #ekitar /$>6. Pada e%i#ien#i lambung$ tidak ter"adi kon*er#i #atuan #e'ara lang#ung. L H ? / & t! E / & 2! ? /$>6 Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. -abel 6 Hal /7>! d. Perhitungan (oe%i#ien Propul#i P'! (oe%i#ien propul#i% adalah perkalian antara e%i#ien#i lambung kapal$ e%i#ien#i propeller dan e%i#ien#i 3elati%&rotati%. P' ? Lrr A Lp A LH ? >.71>6
Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Hal /60! 7. Pe $itungan Deli.e e' H# se P#/e !DHP" DHP ? EHP E P' ? 1:6/.8616 HP Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Hal /0>! 8. Pe $itungan T$ ust H# se P#/e !THP" (etika kapal bergerak ma"u$ propeller akan berak#elera#i dengan air.Ak#elera#i ter#ebut akan meningkatkan momentum air. Berda#arkan hukum kedua ne2ton$ gaya ekui*alen dengan peningkatan ak#elera#i momentum air$ di#ebut thru$t. Intinya$ -HP adalah daya yang dikirimkan propeller ke air. -HP ? EHPELH ? 0180.9: HP Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Hal /0>! 9. Pe $itungan )$a*t H# se P#/e !)HP" Untuk kapal dengan perletakan kamar me#in yang berada di belakang kapal$ kerugian mekani#nya #ebe#ar 0G. Akan tetapi apabila perletakan kamar me#in ter#ebut berada di tengah kapal maka kerugian mekani# yang ditimbulkan adalah 1G. Dalam peren'anaan ini$ kamar me#in kapal akan diletakkan di belakang kamar me#in$ #ehingga menggunakan nilai kerugian mekani# #ebe#ar 0G.
SHP ? DHPEL#Lb ? 5>10.8616 HP D2i Priyanta Le'turer %or P(+ 0$ Page8&//! :. Pe $itungan P#/e Main Engine a. BHP S'r (arena e%ek dari Tran$mition $1$tem e((i'ien'1(L)!$ kapal ini tidak menggunakan redu'ion gear#$ maka nilai L)?/. (%dwar &. Lewi$. #rin'iple$ o( )aval *r'hite'ture. Hal !.7) BHP#'r ? SHPEL) ? 5>10.8616 HP (6ur8o 9idodo *d8ie" -a1a motor 1ang diin$tal"%ngine #ropeller :at'hing) b. BHP m'r BHP&S=3 adalah daya output dari motor penggerak pada kondi#i Continue$ 6ervi'e ,ating =S3!$ yaitu daya motor pada kondi#i 9> & 96G dari :aximum Continue$ ,ating (:C,)5nya. Artinya$ daya yang dibutuhkan oleh kapal agar mampu beropera#i dengan ke'epatan #er*i# 4S adalah 'ukup diata#i oleh 9> & 96G daya motor engine rated power! dan pada ki#aran />>G putaran motor engine rated $peed!.
BHPm'r ? BHP#'rE>.96 ? 5855 HP ? 161:.>1 (< (6ur8o 9idodo *d8ie" -a1a motor 1ang diin$tal"%ngine #ropeller :at'hing) ;leh karena itu$ kapal ini akan menggunakan me#in. ,eni# -ype Daya +aA ,ml.Sylinder Bore Pi#ton Stroke 3P+ S@;= =y'le +AN BM< S 07 += 17>> k< : 07> mm :9> mm 06> 3P+ /8: gr E k<h 0 #troke# engine
BAB III
'.
6peed o( *dvan'e (&a)" adalah ke'epatan aliran %luida pada di#k propeller. Harga &a adalah lebih rendah dari &$ ke'epatan #er*i# kapal! yang mana hal ini #e'ara umum di#ebabkan oleh (ri'tion e((e't$ dan (low di$pla'ement e((e't$ dari %luida yang beker"a pada #epan"ang lambung kapal hingga di#k propeller. Dari perhitungan #ebelumnya$ telah didapatkan harga &a #ebe#ar . &a = &a = 6.0:19 mE# />.0906 knot
III.5
Pro#edur peran'angan propeller dengan menggunakan bantuan data yang diturunkan dari pengu"ian&pengu"ian model propeller #erie# (6tandard 6erie$ <pen 9ater -ata)$ adalah dimak#udkan agar nilai diameter dan pit'h yang optimal dari propeller yang diran'ang ter#ebut dapat dide%ini#ikan. Adapun pro#edur peran'angan dengan menggunakan Bp5= -iagram yang dikembangkan oleh -aylor adalah #ebagai berikut . Dari perhitungan tahanan kapal didapatkan didapat . t 2 4# ? ? ? ? Nair laut ? >$060 >$1/56 /6 knot 8.8/8 mE# />06 kgEm1
Pro#e# penentuan dan pemilihan type propeller dilakukan dengan pemba'aan diagram Bp & #etelah melalui langkah&langkah berikut . & !n!n"u#an nilai $P ( Po%!r &'sor'"ion ) Nilai BP diperoleh dari rumu#an .
B
p
>$6
dimana .
4a ? / 2 ! 4S
-a* &
.6.
P!/'a0aan dia1ra/ $p21 (pada la/piran) Pada pemba'aan diagram Bp&/$ nilai Bp haru# dikon*er#ikan terlebih dahulu$ dengan rumu#an.
< nilai
1.51
#
dan >
> (1,3)
dari p!/'a0aan
$
P
dia1ra/ ("!rla/pir) Dengan nilai Bp #ebe#ar /.1/ ter#ebut$ pada diagram Bp&O ditarik gari# hingga memotong maximum e((i'ien'1 line. Dari titik potong itu kemudian ditarik gari# ke kiri #ehingga didapatkan nilai PED!o #ebe#ar >$706 dan "uga /E,!o ? 0.9: $ #ehingga. Oo ? C /E,!oDE>$>>:986 ? 0:0.76901
=atatan . diagram Bp&O yang digunakan pada =ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16 . Sebenarnya /E,! adalah #ama dengan O$ yang membedakan adalah /E,! menggunakan #atuan interna#ional SI! #edangkan O menggunakan #atuan Briti#h. Pada perhitungan #elan"utnya nota#i yang akan dipakai #eteru#nya adalah O untuk me2akili /E,!. & !n!n"u#an dia1ra/ $P 2 Nilai Do atau diameter propeller pada kondi#i open 2ater dapat dihitung dengan %ormula#i #ebagai berikut . >
nilai 4ia/!"!r
5p"i/u/
>
)
x&
prop
Do ? //.>7 %t & !n!n"u#an nilai Pi"0h Prop!l!r (P0) Nilai P> diperoleh dari rumu#an . PED!o ? >.706 Po ? >.706 Do ? >.706A //.>7 ? 7.:/06 %eet ? 0./>7:1 meter !n!n"u#an nilai 4ia/!"!r a#si/al (4$)
&
Nilai DB diperoleh dari rumu#an . DB ? >$:6 A D> untuk #ingle #'re2 Propeller !
&
prop
BB
a
!n1hi"un1 nilai
Setelah nilai OB didapatkan$ maka nilai ter#ebut diplotkan ke diagram Bp&O dan dipotongkan dengan maximum e((i'ien'1 line #eperti pada pemba'aan diagram Bp&O untuk kondi#i open 2ater$ #ehingga diperoleh nilai PED!B ? >$716 #erta e%i#ien#i behind the #hip ? >$605. Dari harga&harga yang telah didapatkan ter#ebut$ B maka nilai pit'h propeller behind the #hip dapat dihitung #ebagai berikut . PED!B ? >.716 PB ? >.716 A DB ? >.716 A 1.0 ? 0.>10 meter & !n!n"u#an 677isi!nsi /asin12/asin1 "8p! prop!ll!r Langkah&langkah diata# dilakukan pula untuk ma#ing&ma#ing *aria#i ra#io gearboA #ehingga didapat berbagai nilai e%i#ien#i propeller. Dari nilai&nilai diata#$ 'ari e%i#ien#i propeller yang paling tinggi. Dilihat di Lampiran!
&
P!rhi"un1an Kavi"asi Perhitungan ka*ita#i perlu dilakukan dengan tu"uan untuk mema#tikan #uatu propeller beba# dari ka*ita#i yang menyebabkan keru#akan %atal terhadap propeller. Perhitungan ka*ita#i ini dengan menggunakan Diagram BurrilP#.
Pro#edur yang digunakan untuk menghitung angka ka*ita#i adalah #ebagai berikut. /. +enghitung nilai Ae A> Ae ? 0 ? A> A AeEA>!
0
!!
dimana . 4a ? #peed ad*an'e mE#! n ? putaran propeller rp#! D ? Diameter behind the #hip m! =ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16. 4r0 ? 995.00>75
t ! x&$
dimana . 4# -
6. +enghitung nilai Q=
Q= ?
T *px >$6x
x &r !
=ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16. Q = ? > . > 0 7. +en ghit ung nilai R >.83 R>$83 ? dimana. H 4 n A D
/99 $0 /:$70 H 0 0 &a 5$917 n 0
? ? ? ?
tinggi #umbu poro# dari ba#e line m ! #peed o% ad*an'e mE# ! putaran propeller 3PS ! diameter propeller m !
Nilai R >.83 ter#ebut di plotkan pada Burrill Diagram untuk memperoleh Q= diagram pada lampiran!. Untuk #yarat ter"adinya ka*ita#i adalah =4 'iag am > =4 $itungan. =ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16 . H ? :.1/ & 0$9: ? 6.99/ m R >.83 ? >.1>
a g r a m .
Setelah didapat nilai Q' diagram #elan"utnya di'ek dengan #yarat ka*ita#i untuk menentukan apakah propeller yang dipilih mengalami ka*ita#i atau tidak. =ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16.
max
C
>.>0S >./5 S-idak (a*ita#iT Propeller yang dipilih telah memenuhi #yarat ka*ita#i karena nilai Q' lebih ke'il dari nilai Q' maA$ hal ini berarti bah2a propeller ter#ebut beba# dari ka*ita#i. & P!rhi"un1an Cl!aran0! Prop!ll!r Berda#arkan aturan yang berlaku$ ruangE#pa'e aman yang ter#edia untuk propeller adalah >$7- U >$8- dimana - adalah #arat air kapal. 3e%eren#i lain menyebutkan bah2a ukuran yang perlu dipertimbangkan untuk ruang aman propeller pada lambung kapal adalah . >$7>$8>$>5 D B >$>9 D B D$ dimana D ? diameter propeller Pada peren'anaan a2al dalam -uga# 3en'ana )ari# diambil diameter mak#imal adalah >$8-. =ontoh ka#u# Untuk tipe Propeller B1&16 . D B >$>9 D B >$>5 D 1.0B >.>9 A 1.0! B >$>5 A 1.0! 1.695 memenuhi! V >$8 V >.8 A :.1/ V 7.6/8
=atatan . D yang digunakan dalam perhitungan diata# adalah dipilih diameter behind the #hip yang paling be#ar dari kelima diameter ha#il perhitungan untuk ma#ing&ma#ing tipe propeller. Sehingga apabila perhitungan di ata# memenuhi$ maka untuk diameter yang lain pa#ti memenuhi. Seluruh langkah&langkah diata# digunakan untuk men'ari nilai dari #emua *aria#i ra#io gear boA dan tipe propeller yang digunakan. -erlampir! +aka propeller yang dipilih haru# dida#arkan ata# pertimbangan #ebagai berikut . & Propeller yang digunakan tidak boleh melebihi bata#an ? 7.6/8 m & +emiliki tingkat e%%i#ien#i yang paling tinggi & -idak mengalami %enomena ka*ita#i Dari pertimbangan di ata# adalah #ebagai berikut . DA-A P3;PELLE3 maka #pe#i%ika#i propeller yang digunakan
-ahanan total pada #aat 'lean hull lambung ber#ih$ tanpa kerak! . 3t trial ? /:9.55 kN -ahanan total pada #aat #er*i'e lambung telah ditempeli oleh %ouling! . 3t #er*i'e ? 009.0/ kN /. +enghitung (oe%i#ien W 3umu# . 3t ? >$6 A N A =total A # A 4#0
0
3t ? W A 4# Suryo <idodo Ad"ie$ +at'hing! Sehingga . > 'lean hull = 404+"4+! > $ervi'e = +?7!".4 0. +enghitung (oe%i#ien X Engine Propeller
1. +embuat kur*a (- , Sebelum membuat kur*a (t & ,$di'ari nilai (- terlebih dahulu dengan rumu#an.
Dimana nilai , untuk B5&5> berki#ar antara nilai > /$7. Setelah itu dibuat tabel berikut.
J 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 J 2 0.0 0 0.0 1 0.0 4 0.0 9 0.1 6 0.2 5 0.3 6 0.4 9 0.6 4 0.8 1 1.0 0 1.2 1 1.4 4 1.6 9 1.9 6 2.2 5 2.5 6 K
T
0.0 0 0.0 1 0.0 4 0.1 0 0.1 7 0.2 7 0.3 9 0.5 2 0.6 8 0.8 7 1.0 7 1.2 9 1.5 4 1.8 1 2.1 0 2.4 1 2.7 4 Tabel KT - J Clean Hull
Lalu dibuat kur*a (-& ,. (ur*a ini merupakan interak#i lambung kapal dengan propeller.
Lalu kur*a (- , ter#ebut diplotkan ke kur*a open 2ater propeller untuk mendapatkan titik opera#i propeller. 5. +embuat (ur*a ;pen <ater Pada langkah ini$ dibutuhkan gra%k open 2ater te#t untuk propeller yang telah dipilih yakni B5&5>. Setelah itu di'ari nilai ma#ing&ma#ing dari (-$ />(Y$ dan L 2ehind the $hip. -entu #a"a dengan berpatokan pada nilai PEDb yang telah didapat pada 2aktu pemilihan propeller. Sehingga dari kur*a open 2ater B5&5> didapatkan data #ebagai berikut .
PEDb , > >./ >.0 >.1 >.5 >.6 >.7 >.8 >.86 >.9 >.96 ( >.09 >.07 >.01 > . >./76 >./1 >.>96 >.>56 >.>0 > > >.8> /> (Y >.0: >.08 >.06 >.01 >.0 >./8 >./1 >.>: >.>8 >.>5 6 >.>0
L > >./6 >.0: >.5/6 >.60 >.6: >.7/6 >.606 >.18 > >
Setelah didapatkan data diata#$ maka nilai ter#ebut diplotkan ke dalam gra%ik ber#ama dengan kur*a (- , yang telah didapat di a2al.
6. Pemba'aan )ra%ik pada (ur*a ;pen <ater B Serie# B5&5> Berda#arkan pemba'aan gra%ik$ maka didapatkan ha#il. a. -itik ;pera#i Propeller. ? >$51 ? ? ? >$/6 >$>0 69 >$6/
, ((Y L
Dimana. , (. . (oe%i#ien Ad*an'e (oe%i#ien )aya Dorong (oe%i#ien -or#i E%i#ien#i Propeller behind the #hip
/>(Y . L .
Dengan diketahuinya nilai e%i#ien#i propeller yang baru maka dapat 'i%# e%si %em+ali be#arnya kebutuhan daya motor penggerak utama.
Pada kapal yang menggunakan #ingle #'re2$ niliai e%i#ien#i relati% rotati% berki#ar antara /$>0 /$>6. Pada peren'anaan ini diambil nilai Lrr ? /$>6 0. e%i#ien#i propeller Lp! Nilai e%i#ien#i propeller #ebe#ar >$6/ 1. koe%i#ien propul#i% P=! e%i#ien#i propul#i% adalah nilai e%i#ien#i yang didapat dengan mengalikan antara E%i#ien#i relati% rotati%$ E%i#ien#i propeller dan e%i#ien#i lambung. P' ? Lrr A Lp A Lhull ? /$>6 A >$6/ A /$>6 ? >.697 '. Perhitungan Deli*ered Hor#e Po2er
d. Perhitungan Sha%t Hor#e Po2er (erugian tran#mi#i poro# umumnya diambil 0G untuk kamar me#in di belakang dan 1G untuk kamar me#in di tengah. SHP ? DHP E L#Lb ? 199:.0> hp
e. Perhitungan Daya Penggerak Utama Pada perhitungan daya penggerak utama kapal$ harga e%i#ien#i redu'tion gear# adalah. Lg ? :9G untuk #ingle redu'tion gear# Lg ? ::G untuk re*er#ing redu'tion gear#
Daya pada perhitungan ini adalah daya untuk bergerak ma"u$ #ehingga . BHP#'r ? SHPELg
? 199:.0> hp HPm'r ? BHPm'rE>.: ? 510/.11 hp ? 1000.50 k< ;leh karena itu$ maka akan digunakan engine . maA engine HP ? 17>> hp rpm engine ? 06> rpm propeller ? 06> 7. +embuat -abel =lean Hull =ondition dan Ser*i'e =ondition a. +enghitung Putaran Engine Putaran Engine dari me#in yang dipilih adalah 06> 3P+. Dalam tabel =lean Hull =ondition dan Ser*i'e =ondition$ pembagian #kala dari putaran engine dibuat per kelipatan /> #ampai dengan 06> 3P+.
b. +enghitung putaran Propeller +enghitung putaran propeller dapat dilakukan dengan membagi putaran engine dengan ra#io gearboA. '. +enghitung -or#i Y! Dalam menghitung tor#i atau torZue Y! kita dapat menggunakan rumu#.
........ D2i Priyanta Le'turer %or P(+ 0! Y06>rpm ? /0/.10>05... pada 'lean hull 'ondition!
d. +enghitung Deli*ered Hor#e Po2er Dengan mengetahui nilai tor#i maka kita dapat men'ari nilai deli*ered hor#e po2er DHP!.
3umu#nya adalah.
... S.<.Ad"ie$ Engine Propeller +at'hing! DHP06>3P+? 0950./869: k<... pada =lean hull 'ondition!
e. +enghitung Brake Hor#e Po2er Dengan mengetahui nilai DHP maka kita dapat men'ari nilai Brake hor#e po2er BHP!.
3umu#nya adalah.
018.11rpm
? :5.:1G
018.11rpm
n& engin rpm! > /> 0> 1> 5> 6> 7> 8> 9> :> />> //> /0> /1> /5> /6> /7> /8> /9> /:> 0>> 0/>
n & prop ell er rpm! > / > 0 > 1 > 5 > 6 > 7 > 8 > 9 > : > />> //> /0> /1> /5> /6> /7> /8> /9> /:> 0>> 0/>
n & prop ell er rp#! >.>> >./8 >.11 >.6> >.78 >.91 /.>> /./8 /.11 /.6> /.78 /.91 0.>> 0./8 0.11 0.6> 0.78 0.91 1.>> 1./8 1.11 1.6>
Y > >.0> >.9/ /.91 1.07 6.>: 8.11 :.:9 /1.>1 /7.5: 0>.17 05.75 0:.10 15.5/ 1:.:/ 56.9/ 60./0 69.95 76.:8 81.6> 9/.55 9:.8:
DHP (<! >.>> >.0/ /.8> 6.86 /1.7 5 07.7 5 57.> 1 81./ > />:./ / /66.1 7 0/1./ / 091.7 6 179.0 6 579.0 > 695.8 8 8/:.0 5 980.: > />58 .> / /050 .9 7 /57/ .8 0 /8>5 .9 9 /:81 .7 /
SHP (<! >.>> >.00 /.85 6.98 /1.: 0 08./ 9 57.: 8 85.6 : ///.1 5 /69.6 1 0/8.5 7 09:.5 5 186.8 8 588.8 7 6:7.8 / 811.: 0 9:>.8 / />79 .1 9 /079 .0 0 /5:/ .6 6 /81: .7 8 0>/1 .9 :
BHPS= (<! >.>> >.00 /.85 6.98 /1.: 0 08./ 9 57.: 8 85.6 : ///.1 5 /69.6 1 0/8.5 7 09:.5 5 186.8 8 588.8 7 6:7.8 / 811.: 0 9:>.8 / />79 .1 9 /079 .0 0 /5:/ .6 6 /81: .7 8 0>/1 .9 :
3P+ G! >.>> 5.>> 9.>> /0.> > /7.> > 0>.> > 05.> > 09.> > 10.> > 17.> > 5>.> > 55.> > 59.> > 60.> > 67.> > 7>.> > 75.> > 79.> > 80.> > 87.> > 9>.> > 95.> >
BHPS= G! >.>> >.>/ >.>6 >./7 >.1: >.87 /.1> 0.>8 1.>: 5.5> 7.>5 9.>5 />.5 5 /1.0 8 /7.6 9 0>.1 : 05.8 5 0:.7 9 16.0 1 5/.5 1 59.1 0 66.: 5
00> 01>
01:
05> 06> n& engine rpm! > /> 0> 1> 5> 6> 7> 8> 9> :> />> //> /0> /1> /5> /6> /7> /8> /9> /:> 0>> 0/> 00> 01>
n propeller! rpm! > / > 0 > 1 > 5 > 6 > 7 > 8 > 9 > : > / > / / / 0 / 1 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / : 0 > 0 / 0 0 0 1 01:.519 6 0 5 rp# ! >.>> > >./7 8 >.11 1 >.6> > >.77 8 >.91 1 /.>> > /./7 8 /.11 1 /.6> > /.77 8 /.91 1 0.>> > 0./7 8 0.11 1 0.6> > 0.77 8 0.91 1 1.>> > 1./7 8 1.11 1 1.6> > 1.77 8 1.91 1 1.:: / 5.>> > G >.>> 5./9 9.16 /0.6 1 /7.8 / 0>.9 9 06.> 7 0:.0 5 11.5 / 18.6 : 5/.8 7 56.: 5 6>./ 0 65.0 : 69.5 8 70.7 6 77.9 0 8/.> > 86./ 9 8:.1 6 91.6 1 98.8 / :/.9 9 :7.> 7 />>.> > />>.0 1
BHP (<! 'lean hull! G >.>> >.00 /.85 6.98 /1.:0 08./9 57.:8 85.6: ///.15 /69.61 0/8.57 09:.55 186.88 588.87 6:7.8/ 811.:0 9:>.8/ />79.19 /079.00 /5:/.66 /81:.78 0>/1.9: 01/6.6> 0756.90 0:96./> 1>>7./6 >.> > >.> / >.> 6 >./ 7 >.1 : >.8 7 /.1 > 0.> 8 1.> : 5.5 > 7.> 5 9.> 5 /> .5 5 /1 .0 8 /7 .6 9 0> .1 : 05 .8 5 0: .7 9 16 .0 1 5/ .5 1 59 .1 0 66 .: 5 75 .1 0 81 .6 > 90 .: 0 91. 6 YOH
BHP (<! rou gh G hul >.>> >.> > >.01 >.> / /.91 >.> 6 7./7 >./ 8 /5.7/ >.5 09.65 5:.10 89.10 //7.:/ /77.56 009.11 1>1.:/ 1:5.67 6>/.75 707.65 88>.70 :16.06 //0/.8: /11/.71 /677./1 /907.76 0//5.69 051/.09 0889.// 1/15.16 1/67.57 ! "Y / >.8 : /.1 8 0./ 9 1.0 6 5.7 0 7.1 5 9.5 5 />. : 7 /1. : 1 /8. 5 > 0/. 5 / 06. : 9 1/. / 7 17. : : 51. 6 > 6>. 8 5 69. 8 5 78. 6 5 88. / 8 98. > 8 98. 7 "
01:.5 5
05>
0: ?
H T#Y
06>
0 6
5./7 8
/>5.5 /
11:8.8:
> :5 .1 9
1678.79
9 ::. / >
Engine -ype
Lay; ut Poi L / L 1 L 0 L 5
Bore
Strok e
07> mm
:9> mm
Dari #emua data&data diata#$ maka kita dapat membuat (ur*a Engine Propeller +at'hing . (ur*a EP+.perbandingan antara Po2er 4# 3P+ engine
BAB 1 PENGGAMBARAN PROPELLER Didalam melakukan peran'angan propeller$ pertama&tama yang haru# dipahami adalah mengenai beberapa de%ini#i yang mempunyai korela#i lang#ung terhadap peran'angan ter#ebut meliputi #ower$ &elo'itie$$ @or'e$$ dan %((i'ien'ie$. Ada 1 tiga! parameter utama dalam propeller de#ign$ antara lain . a. Deli*ered Po2er Pd! b. 3ate o% rotation N! '. Speed o% Ad*an'e 4a! Adapun de%ini#i dari ma#ing&ma#ing (ondi#i Peran'angan adalah #ebagai berikut . 4!liv!r!d Po%!r (Pd)$ adalah po2er yang di&ab#orb oleh propeller dari Sha7"in1 S8s"!/ untuk diubah men"adi Thrus" Po%!r (P").
Sp!!d o7 &dvan0! (-a)$ adalah (e'epatan aliran %luida pada di#k propeller. Harga -a adalah lebih rendah dari harga -s ke'epatan #er*i# kapal!$ yangmana hal ini #e'ara umum di#ebabkan oleh 7ri0"ion !77!0"s dan 7lo% displa0!/!n" !77!0"s dari %luida yang beker"a pada #epan"ang lambung kapal hingga di#k propeller. Penggambaran propeller de$ign #erta penentuan parameter dimen#inya$ terma#uk "uga bentuk 2lade $e'tionK thi'kne$$K pan8ang 'hord dari ma#ingma#ing blade #e'tion$ d#b. Dapat digunakan tabel 9ageningen B5 6'rew 6erie$. Dimana =r adalah 'hord length dari blade #e'tion pada #etipa radiu# rE3 Sr merupakan maAimum blade# thi'kne# pada #etiap radiu# rEr.
- -itik&titik koordinat yang dibutuhkan oleh pro%il dapat dihitung dengan %ormula#i yang diberikan oleh 4an )ent et al /:81! dan 4an ;o##anen /:85! adalah #ebagai berikut .
Dimana F%a'e dan Fba'k merupakan *erti'al ordinat dari titik&titik ter#ebut pada blade #e'tion bagian %a'e dan bagian ba'k! terhadap pit'h line. -maA merupakan maAimum blade thi'kne#$ tte.tle merupakan ketebalan blade #e'tion pada bagian trailing edge #erta leading edge. 4/K40 merupakan angka&angka yang ditabula#ikan #ebagai %ung#i dari rE3 dan P$ dimana P #endiri merupakan koordinat non dimen#ional #epan"ang pit'h line dari po#i#i ketebalan mak#imum ke trailing edge P?&/!
-abel harga 4/ yang digunakan dalam per#amaan&per#amaan F%a'e& Fba'k adalah #ebagai berikut .
10 ?
YOH
! "Y
H T#Y
"
-abel harga 40 yang digunakan dalam per#amaan&per#amaan F%a'e& Fba'k adalah #ebagai berikut .
Sehingga didapat .
rE 3 >$0 >$1 >$5 >$6 >$7 >$8 >$9 >$: / =r[!E D AeEA o! /$770 /$990 0$ >6 0$/60 0$/98 0$/55 /$ :8 /$690 & & = r />9>$ :0 1 /005$ >> 6 /111$ 07 9 /1::$ 7> 8 /500$ 18 > /1:5$ 5> 5 /09/$ 01 9 />09$ 9: 1 & & ArE=r >$7/ 8 >$7/ 1 >$7> / >$69 7 >$67 / >$60 5 >$57 1 >$16 / > A r 777$ :0 : 86>$ 1/ 6 9>/$ 0: 5 90>$ /7 : 8:8$ :5 : 81>$ 77 8 6:1$ 0/ 1 17/$ /5 / & & BrE=r >$16 >$16 >$16 >$16 >$19 : >$55 1 >$58 : >$6 & & B r 189$101 / 1 509$5>0 > / 577$755 > 7 59:$970 5 6 661$1>/ : 8 7/8$80> : 8 7/1$8/1 1 7 6/5$557 7 0 & &
SrED ? Ar&Br[ A B r r >$>6 >$>> 0 5 7 >$>5 >$>> 7 1 5 6 >$>5 >$>> > 1 0 >$>> >$>15 0 6 >$>0 >$>> 8 0 9 >$>0 >$>> / / 7 6 >$>/ >$>> 6 / 5 >$>> >$>> : > 0 6 >$>>1 >
S =r&Ar r /81$ 5/1$: / : / 1 /61$ 581$7 0 : 6 > /11$ 61/$: 1 8 9 5 //1$ 68:$5 6 1 0 8 :1$7 705$5 6 0 5 > 81$8 771$8 9 1 9 7 61$: 799$> 0 0 0 6 15$> 778$8 6 6 7 / /5$/ & : & Berda#arkan %ormula =r.[!E D AeEAo! maka kita akan meperoleh nilai =r. +i#alkan perhitungan pada rE3 >$0 maka =r ? /$700 A diameter A AeEAo!E[ =r ? /$700 A 161> A >$16!E1 ? 778$::5 mm
Berda#arkan %ormula ArE=r ? >$7/8$ maka kita memperoleh nilai Ar dengan mema#ukkan nilai =r telah diperoleh pada perhitungan #ebelumnya yaitu .
akan yang
ArE=r ? >$7/8 Ar ? 778$::5 A >$7/8 ? 5/0$/60/ mm Demikian halnya untuk men'ari nilai Br menggunakan %ormula BrE=r ? >$16 maka kita akan memperoleh nilai Br dengan mema#ukkan nilai =r yang telah diperoleh pada perhitungan diata# yaitu . ArEBr ? >$16 Br ? 778$::5 A >$16 ? 001$8:8: mm Sedangkan untuk men'ari nilai ketebalan mak#imum kita menggunakan %ormula SrED ? Ar&Br[$ dimana dengan nilai& nilai yang telah kita peroleh diata# maka kita akan mendapatkan nilai Sr dengan algoritma #ebagai berikut . SrED ? Ar&Br[ Sr ? D A Ar&Br[! ? 161> A 5/0$/60/ 001$8:8: A 1!! ? /81$//9 mm Untuk memperoleh pan"ang bagian trailing edge maka kita mendapatkan nilai ter#ebut dengan mengurangkan nilai dari =r dengan Ar yaitu #bb . Dr ? =r&Ar ? 778$::5 5/0$/60/ ? 066$95/: mm
Setelah kita mendapatkan parameter¶meter diata# maka kita akan memperoleh gambaran #e#uai dengan gambaran diata#. Langkah #elan"utnya adalah men'ari ketebalan propeller di#etiap rE3 dengan pro#enta#e pan"ang atau lebar #ebagai berikut .
Menentu%an # 'inat &ace T ailing e'ge @ ;rdinat %a'e -railing Edge O 'inat *ace T ailing E'ge se+elum 'i s%ala ;rdi n ;rdi a na t rE3 0> 5> 7>G t mm! G G
;rdi na t mm!
9>G
;rdin at m
/>> G
;rdin at m
/.6 6 G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
/.85 >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
6.5 6 G /.8 > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
7./5 /.7: 7 >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
/>.: > G 6.9 > G /.6 > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
/0.09 6.89 9 /.1> 1 >.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
/9.0 > G /0.0 > G 7.0> G /.86 G >.>> G >.>> G >.>> G >.>> G
Menentu%an # 'inat Bac% T ailing e'ge @ ;rdinat Ba'k -railing Edge O 'inat Bac% T ailing E'ge +elum 'i s%ala rE ;rdinat ;rdinat m m 3 0>G 5>G m m >. :7.5 97.: 6 > 0 />9.807 :8.:7/ G G >. :7.9 97.9 > > 1 :7.6:: 97.7/: G G >. :8.> 97.6 > 6 5 95.06> 86./85 G G >. :7.: 97./ 6 > 6 8/.776 71.756 G G >. :7.9 96.5 > > 7 6:.>11 60.>9> G G >. :7.7 95.: 6 > 8 57.519 5>.8:1 G G >. :7.8 96.1 > > 9 11.:61 0:.:6/ G G >. :8.> 98.> > > : 0/.6// /:.0:1 G G
7>G 80.7 6 G 8/.7 > G 8>.0 6 G 79.5 > G 78./ 6 G 77.: > G 78.9 > G 8>.> > G
9>G 61.1 6 G 6>.: 6 G 58.8 > G 51.5 > G 5>.0 > G 1:.5 > G 5>.: 6 G 56./ 6 G
PROPELLER Diameter propeller %t! Db Diameter propeller m! Db untuk @aE@ ? >$16 L>$73 ?
>" 5
? />.>80 %t
>"0/ @a / 98 @
4ente line t ailing 4ente line %e T %e ailing E'ge e'ge ! D <c Aa " r E L >.7 3 (on#tanta 3 mm! > 0:./9G . 781.7> 0 > 11.10G . 781.7> 1 > 18.1>G . 781.7> 5 > 5>.89G . 781.7> 6 > 51.:0G . 781.7> 7 > 57.79G . 781.7> 8 > 59.16G . 781.7> 9 > 58.>>G . 781.7> : / 781.7> 0>./5G
;rdin at m /:7.67 005.55 06/.06 085.7: 0:6.95 1/5.51 106.79 1/7.6: /16.77
Skala /./>> /.:8 0.05 0.6/ 0.86 0.:7 1./5 1.07 1./8 /.17
4ente line %e lea'ing e'ge 4ente line %e Lea'ing E'ge!a " < L 7.B R CK r L >$7 3 ;rdin E at mm! (on#tanta 3 m > 57.:>G . 781.7> 1/6.:0 0 > 60.75G . 781.7> 165.69 1 > 67.10G . 781.7> 18:.18 5 > 68.7>G . 781.7> 198.:: 6 > 67.>9G . 781.7> 188.86 7 > 6/.5>G . 781.7> 157.01 8 > 5/.76G . 781.7> 09>.66 9 > 06.16G . 781.7> /8>.87 : >.>>G / 781.7> >.> > PanDang elemen t#tal
PanDang elemen t#tal !c "< L r E L >.7 (on#tanta 3 mm! 78B R C K > 87.>9G . 781.7> > 96.:7G . 781.7> 1 ;rdin at m
Skala /./>> 1./7 1.66 1.8: 1.99 1.89 1.57 0.9/ /.8/ >.>>
Skala / . />>
6/0.58 68:.>0
6./0 6.8:
:1.70G 781.7> :9.19G 781.7> 781.7> 781.7> :>.>>G 781.7> 80.16G 781.7> 781.7> >.>>G ;rdin at m //0.81 ::.8: 0.90G 97.97 0.5>G 81.:0 /.:9G 7>.:9 /.67G 59.>6 /./5G 16.// >.80G >.00 >.>: >.16 >.59 >.7/ >.85 >.98 598.16 >.>> Skala /./>> /./1 /.>> 5.98 >.>> 7>7.05 7.>7 />> G :9.>9G 770.79 781.7> 77>.77 7.71 7.85 7.7/ 71>.70 7.1/
&
r E 3 > . 0 > . 1 > . 5 > . 6 > . 7 > . 8 > . 9 > . : /
&
3a a% # 'inat Te+al ma%simum 'a i Lea'ing E'ge !+ " < K C c r (on#tant ;rdinat m Skala E a m /./>> 3 G ! > 16.>G . /8:.18 /.8: 0 > 16.>G . 0>0.77 0.>1 1 > 16.>G . 00>.80 0.0/ 5 >. 16.6G 016.06 0.16
19.:G 070.>1 55.1G 0:0.78 58.:G 0:>.1: 6>.>G 051.78 0.55 0.:> 0.:1 0.70
Dist i+usi ? ? ?
Dist i+usi Pitc$< PED C K C r (on#tant ;rdin E a at G m > . 90.0>G 090.0> 0 > . 99.8>G 1>5.60 1 > . :6.>>G 107./6 5 > . ::.0>G 15>.68 6 > . />>.>>G 151.1/ 7 > . />>.>>G 151.1/ 8 > . />>.>>G 151.1/ 9 > . />>.>>G 151.1/ : 1777
Dari gambar di#tribu#i pit'h diata#$ #elan"utnya dibuat gari#& gari# yang memotong ma#ing&ma#ing elemen blade$ dan dari gari# ter#ebut dibuat gari# tegak luru# dan diplotkan pada gambar eApanded.
Untuk gambar de*eloped dan pro"e'ted diperoleh dengan memproyek#ikan ma#ing&ma#ing pan"ang A$ B$ =$ D$ dan E berturut& turut
untuk ma#inhg&ma#ing rE3 propeller. Sedangkan untuk gambar #ide *ie2$ diperoleh dengan memproyek#ikan pan"ang gari# @ dan H.
BAB 1I PEREN4ANAAN PORO) PROPELLER DAN PERLENGKAPAN PROPELLER 1I.1 PEREN4ANAAN DIAMETER PORO) PROPELLER Langkah&langkah perhitungan peren'anaan poro# propeller adalah. /. +enghitung daya peren'anaan 0. +enghitung kebutuhan tor#i 1. +enghitung tegangan yang dii"inkan 5. +enghitung diameter poro# 6. Pemerik#aan Per#yaratan korek#i!
Peren'anaaan diameter poro# propeller menurut buku IElemen +e#inJ 6oelar$o adalah di%ormula#ikan #ebagai berikut.
/. +enghitung Daya Peren'anaan Daya Poro# SHP ? 5>10$5>0 HP ? 1>>9$/8/ k< @a'tor (orek#i Daya . a. %' ? /.0 0.> Daya mak#imum! b. %' ? >.9 /.0 Daya rata&rata! '. %' ? /.> /.6 Daya normal! Diambil %' ? / +aka Daya Peren'anaan . Pd ? %' A SHP ? / A 0:>>$/87 ? 1>>9$/8/ k< 0. +enghitung (ebutuhan -or#i #d 6 T :$ 85 /> )
dimana N adalah putaran propeller$ dalam peren'anaan ini putaran propeller didapatkan #ebe#ar ? 01:$55 3pm Pd ? 1>>9$/8 (2 Sehingga.
- ? /001155> kg.mm
2 $( $( Dimana material poro# yang digunakan dalam hal ini adalah S 56 =$ dengan memiliki harga.
b
S%/ ? 7 untuk material ba"a karbon! S%0 ? /$1 1 $ dalam perhitungan ini diambil nilai /$6
Sehingga K
69
a
7$55
kg
mm 0
7 x/$6
(- ? untuk beban ke"utanEtumbukan$ nilainya antara /$6 1$ diambil /$6 =b ? diperkirakan adanya beban lentur$nilainya antara /$0 0$1$diambil 0
5. +enghitung Diameter Poro# @a'tor & & & korek#i tegangan E momen puntir . Beban Halu# ? / Sedikit (e"utan ? / /.6 (e"utan E -umbukan ? /.6 1 Diambil ? /.6 @a'tor korek#i beban lentur E bending momen . & Bila dianggap tidak ada lenturan ? / & Bila dianggap ada lenturan ? /.0 0.1 Diambil ? 0 Diameter Poro#
S
a
(Ir. 6ular$o" :6:% -*6*, #%:ILIH*) -*) #%,%)C*)**) %L%:%) :%6I)) -egangan yang Beker"a pada ? kgEmm0! ? 6$/ A /001155>! E 1>8$6
0
Poro# !
(61arat Terpenuhi)
Per#yaratan Diameter poro# menurut B(I adalah #ebagai berikut . Berda#arkan B(I *ol. III #e'tion 5 . =.0 tentang #i#tem dan diameter poro# adalah K
+aka. D#P ? 051$75: mm Dimana . D#P di ? Diameter poro# ha#il perhitungan ? diameter o% #ha%t bore. ,ika bore pada poro# V >$5 D#$ maka per#amaan berikut dapat digunakanK / diEda!5 ? /$> ? a'tual #ha%t diameter ? 1>>9$/8 k< ? Putaran propeller ? 01:$55 rpm ? (uat tarik dari material propeller 5>> 7>> ? 69> NEmm0 =2 ? Rm 160 56 0 ? 580 160 ? >$868 ? @aktor tipe in#tala#i penggerak untuk propeller ? />> ? /./6 tipe poro# pada #tern tube dengan
5 6 0
di P2 SHP! N 3m NEmm0!
@ #ha%t! air! k
pel
uma#an
Sehingga dari per#yaratan menurut B(I harga D# berda#arkan perhitungan telah memenuhi #yarat K 1>8$6 mm T 051$75: mm D# D#P
Pemilihan diameter diren'anakan antara range bata# minimum dari peraturan B(I dan bata#an mak#imum ha#il perhitungan $ dengan demikian maka diameter poro# berada pada range ter#ebut. Dengan mempertimbangkan be#arnya diameter propeller #ebe#ar 1.>9 m maka diambil be#ar D# ? 1>8$6 mm.
PERLENGKAPAN
(eterangan )ambar . Dba ? Diameter bo## propeller pada bagian belakang m ! Db% ? Diameter bo## propeller pada bagian depan m ! Db ? Diameter bo## propeller m ! ? Dba B Db% !E0 Lb ? Pan"ang bo## propeller m ! LD ? Pan"ang bantalan duduk dari propeller m ! t3 ? -ebal daun baling baling 'm ! tB ? -ebal poro# bo## propeller 'm ! r@ ? ,ari "ari dari blade %a'e m ! rB ? ,ari "ari dari blade ba'k m ! 1I.,.1 P #pelle B#ss
Db ? ? ?
>$/78 A Dprop
tr ? ? ?
4an Lammern$ A,e$i$tan'e" #ropul$ion and $teering o( $hipB! 0. Diameter Bo## Propeller terke'il Dba! DbaEDb Dba ? >$96 #Ed >$: diambil >$: ? >$: A Db ? >$: A 6/5$6 ? 571 mm -. ;Pbrien $ IThe -e$ign <( :arine 6'rew #ropellerJ!
1. Diameter Bo## Propeller terbe#ar Db%! Db%EDb Db% ? /$>6 /$/ diambil /$>6
-. ;Pbrien $ IThe -e$ign <( :arine 6'rew #ropellerJ! 5. Pan"ang Bo## Propeller Lb! LbED# Lb ? /$9 0$5 diambil 0
? 0 A D# ? 0 A 1>8$6 ? 7/6 mm
-. ;Pbrien $ IThe -e$ign <( :arine 6'rew #ropellerJ! 6. Pan"ang Lubang Dalam Bo## Propeller LnE Lb Ln ? >$1 ? >$1 A Lb ? >$1 A 7/6 ? /95$6 mm ? >$86 ? >$86 A tr ? >$86 A /19$7 ? />5 mm
tbEtr tb
? >$86 A /19$7 ? />5 mm rbEtr ? / rb ? /A tr ? /19$7 mm -. ;Pbrien $ IThe -e$ign <( :arine 6'rew #ropellerJ!
1I.,.,
Slee*e atau #elubung poro# merupakan #elong#ong yang digunakan #ebagai bantalan penumpu bearing untuk mengurangi ge#ekan bearing dengan poro# "uga #ebagai #eal untuk men'egah kebo'oran minyak peluma# "ika digunakan peluma#an minyak! atau #ebagai pen'egah koro#i akibat air laut "ika digunakan peluma#an air. (etebalan #lee*e ditentukan #ebagai berikut . # >$>1 D# B 8$6 >$>1 A 1>8$6 ! B 8$6 /7$806 mm B(I$ 4olume 1$ 0>>7! +aka tebal #lee*e yang diren'anakan adalah #ebe#ar /8 mm.
1I.,.5
/. Pan"ang (oni# Pan"ang koni# atau Lb berki#ar antara /$9 #ampai 0$5 diameter poro#. Diambil Lb ? 0 D# Lb ? 0 D# ? 0 A 1>8$6 ? 7/6 mm
0. (emiringan (oni# Biro (la#i%ika#i Indone#ia menyarankan harga kemiringan koni# berki#ar antara /E/> #ampai /E/6. Diambil #ebe#ar /E/6.
/E/6 Lb A
? AE ? /E/6 A Lb
? /E/6 A 7/6 ? 5/ mm B(I$ 4olume 1$ 0>>7! 1. Diameter -erke'il U"ung (oni# ? D# 0^ ? 1>8$6 & 0 A 5/! ? 006$6 mm -. ;Pbrien $ IThe -e$ign <( :arine 6'rew #ropellerJ! 5. Diameter Luar Pengikat Bo## Biro (la#i%ika#i Indone#ia menyarankan harga diameter luar pengikat bo## atau Du tidak boleh kurang dari 7> G diameter poro#. dn ? 7>G. D# ? >$7 A 1>8$6 ? /95$6 mm B(I$ 4olume 1$ 0>>7! 1I.,.F ur P!n1i#a" Prop!ll!r Da
/. Diameter Luar Ulir d! +enurut B(I 4ol. III$ diameter luar ulir d! yang be#ar . d >$7 A D# d >$7 A 1>8$6 d /95$6 mm Dalam hal ini d diambil /95$6 mm 0. Diameter Inti Dari #ular#o untuk diameter luar ulir T1 mm maka diameter inti adalah . di ? >$9 A d ? >$9 A /95$6 ? /58$7 mm 1. Diameter luar mur Do ? 0 A d ? 0 A /95$6 ? 17: mm 5. -ebalE-inggi +ur Dari #ular#o untuk ukuran #tandar tebal mur adalah >$9 U / diameter luar ulir$diambil >$9. #ehingga. H ? >$9 A d ? >$9 A /95$6 ? /58$7 mm diameter koni#
Untuk menambah kekuatan mur guna menahan beban ak#ial diren'anakan "eni# mur yang digunakan mengguanakan %len# pada #alah #atu u"ungnya dengan dimen#i #bb. . tebal %len# ? >$0 A diameter mur ? >$0 A /95$6 ? 17$: mm diameter ? /$6 A diameter mur ? /$6 A /95$6 ? 087$86 mm. 1I.,.2 P!r!n0anaan Pasa# prop!ll!r Da#ar peran'anaan pa#ak diambil dari buku Da#ar Peren'anaan dan Pemilihan Elemen +e#in Ir. Soelar#o +#.+e. Dalam menentukan dimen#i dan #pe#i%ika#i pa#ak propeller yang diperlukan$ berikut ini urutan perhitungannya . /. +omen -or#i pada pa#ak +omen tor#i +t! yang ter"adi pada pa#ak yang diren'anakan adalah #ebagai berikut . dima na . +t
? momen tor#i (g.m! DHP ? deli*ery hor#e po2er ? 5>10$5>0 HP N ? putaran poro# atau putaran propeller
Sehin gga. +t ? //907$001/ kg.m 0. Parameter Fang Dibutuhkan -iameter poro$ (-$) ? 1>8$6 mm #an8ang pa$ak L! antara >$86 U /$6 D# dari buku DP dan PE+ hal. 08 diambil /$1 L ? /$1 A D# ? /$1 A 1>8$6 ? 1::$86 mm L diambil 5>> mm Le2ar pa$ak B! antara 06 G U 1> G dari diameter poro# menurut buku DP dan PE+ hal 08 diambil 06 G! B ? 06 G A D#
,adiu$ u8ung pa$ak (,) 3 ? >$>/06 A D# ? >$>/06 A 1>8$6 ? 1$955 mm Bila momen ren'ana - ditekankan pada #uatu diameter poro# D#!$ maka gaya #entri%ugal @! yang ter"adi pada permukaan poro# adalah K - ? /$8/ A />8
@ ? ///0/:$6/0 N Sedangkan tegangan ge#ek yang dii"inkan ka! untuk pemakaian umum pada poro# diperoleh dengan membagi kekuatan tarik b dengan %aktor keamanan S%/ A S%0!$ #edang harga untuk S% umumnya telah ditentukan K S%/ ? umumnya diambil 7 material ba"a! S%0 ? /$> /$6 $ "ika beban dikenakan #e'ara tiba&tiba ? /$6 1$> $ "ika beban dikenakan tumbukan ringan ? 1$> 6$> $ "ika beban dikenakan #e'ara tiba&tiba dan tumbukan berat (arena beban pada propeller itu dikenakan #e'ara tiba&tiba$ maka diambil harga S%0 ? /$6. Bahan pa#ak digunakan S 56 = dengan harga ? 69 kgEmm0. Sehing ga K
b
69
ka
7$55
kg
mm 0
7./$6
Sedangkan tegangan ge#ek yang ter"adi adalah K 0 1$7/7 pada pa#ak @ ///0/: $
6/0 87 $ 99
k
B .L
5> >
kgEmm
karena k maka pa#ak dengan diameter ter#ebut ka memenuhi per#yaratan bahan. Kedalaman alur pa$ak pada poro$ (t!) t/ ? >$ 6 A t t/ ? >$6 A 6/$06 ? 06$706 mm
1I.,.B Koplin1 (opling yang diren'anakan die#e#uaikan dengan kopling gear boA yang digunakan. Bahan material yang digunakan adalah S; ++ dengan kekuatan tarik #ebe#ar 7> kgEmm0. Berikut ini peren'anaannya.,umlah Baut (opling. Cumlah Kopling Diren'anakan /0 buah baut. Dkuran Kopling ? pan8ang tiru$ (BKI) untuk kopling E l ? /$06 U /$6! A D# diambil l ? /$6 A D# ? /$6 A 1>8$6 ? 57/$06 mm ? Kemiringan tiru$ E Untuk koni# kopling yang tidak terlalu pan"ang maka diren'anakan nilai terendahnya untuk menghitung kemiringan .
? -iameter terke'il u8ung tiru$ E Da ? D# 0 ^ Da ? 1>8$6 0 A 57$/06! ? 0/6$06 mm ? Diameter Lingkaran Baut yang Diren'anakan Db ? 0$58 A D# ? 0$58 A 1>8$6 ? 86:$6 mm ? diambil diameter lingkaran baut 87> mm ? -iameter luar kopling E Dout ? 1 U 6$9! A D# Diambil Dout ? 1 A D# ? 1 A 1>8$6 ? :00$6 mm ? Kete2alan (lange kopling Berda#arkan B(I 4olume III #e'tion 5 #w Cw n S%l ? 18> ? 18$6mm Harga minimum diambil 18$6 mm. ? #an8ang kopling E L ? 0$6 U 6$6! A D# A >$6 diambil 5 L ? 5 A 1>8$6 A >$6 ? 7/6 mm ? Baut #engikat @len$ Kopling
7
Berda#arkan B(I 0>>6 4olume III #e'tion 5D 5.0 D% ? /7 A #w /> n - F ,m ? 1>>9$/8 k< ? 01:$55 3pm ? ,umlah baut ? /0 buah
0
Dimana . P2 N [ 3m +aka .
diren'anakan d% #ebe#ar 01 mm. :ur #engikat @len$ Kopling a. Diameter luar mur
D> ? 0 A diameter luar ulir d%! ? 0 A 01 ? 57 mm b. -inggi mur H ? >$9 U /! A d% ? >$9 A 01 ? /9$5 mm 1I.,.9 Mu Pengi%at K#pling Diren'anakan dimen#i mur pengikat kopling #ama dengan dimen#i mur pengikat propeller yaitu . a. menurut B(I J89 4ol. III$ diameter luar ulir d! koni# yang be#ar. d >$7 A D# d >$7 A 1>8$6 d /95$6 mm Dalam hal ini d diambil /96 mm b. diameter
Diameter inti Dari #ular#o untuk diameter luar ulir T1 mm maka diameter inti adalah . di ? >$9 A d ? >$9 A 1>8$6 ? 057 mm '. Diameter luar mur Do? 0 A d ? 0 A 1>8$6 ? 7/6 mm
d. -ebalEtinggi mur Dari #ular#o untuk ukuran #tandar tebal >$9 U /! diameter luar ulir$ #ehingga. H ? >$9 A d ? >$9 A 1>8$6 ? 057 mm
mur adalah
Untuk menambah kekuatan mur guna menahan beban ak#ial diren'anakan "eni# mur yang digunakan mengguanakan %len# pada #alah #atu u"ungnya dengan dimen#i #bb. . tebal %len# ? >$0.
diameter mur ? >$0 A /96 ? 18 mm diameter ? diameter mur ? /$0 A /96 ? 000 mm. /$0.
1I.,.G K#pling p# #s anta a !Inte me'iate s$a*t" (opling %len# & Putaran ker"a 01:$55 rpm & Diameter poro# d#! 1>8$55 mm & Diameter baut 01 mm & Bahan ba"a S 56 = dengan B ? 69 (gEmm0 & k2alita# pembuatan bia#a ?d & perkiraan a2al "umlah baut yang memenuhi adalah 9 buah 6d 2 $ B 1>8 //6 ? $6
B
+omen tor#i T
@2 $2 ?
*
@
2
/5x xd2
6
? @2 '
@2 ? txd
6
A />
? 7$:: kgEmm0
-egangan yang dii"inkan
a
$( /x$( 0
B B ? 69 (gEmm0
? Bahan yang digunakan adalah S56 = dengan @aktor keamanan /. #%/ ?7 0. #%0 ? /$1 U 1 Diambil #%0 ? 0 Sehingga$ -egangan ge#er yang dii"inkan
a
A!.
7 69 x0
? ? 5$911 (gEmm0 (arena $2 dan '2 S a $ maka kopling ter#ebut haru# memenuhi per#yaratan dan de#ain perhitungan ter#ebut dapat diterapkan. 1I.,.: Baut Pengi%at &lens K#pling Berda#arkan B(I 4olume III #e'tion 5D 5.0$ Diameter minimum baut kopling D%! adalah .
Dimana . P2 ? daya yang ditran#mi#ikan ? 1>>9$/8 k< N ? ke'epatan putar poro# ? 01:$55 rpm [ ? ,umlah baut ? />
3m ? kekuatan ten#il bahan S@ 66! ? 699$50 NEmm0 +aka . D% ? 05$15 mm D% ? 06 mm 1I.,.17 Mu Pengi%at &lens K#pling Diameter luar mur D>! D> ? 0 A D% ? 0 A 06 ? 6> mm -inggi mur H! H ? >$9 & /! A d% ? >$9 A 06 ? 0> mm 1I.,.11 PEREN4ANAAN PA)AK KOPLING ? Bahan pa#ak yang digunakan adalah S 5> = dengan #pe#i%ika#i #ebagai berikut K ? 69 kgEmm b S%k/ ? 7 S%k0 ? /$6 ? -egangan ge#er yang dii"inkan ka ?
2 $(k x$(k / 0
ka
!K
69 kg 7$55 7./$6 mm 0
$ dimana . D# ? 1>6 mm
:$ 85 /> ) - ?
#d
Sehingga $
T T
/$00 . /> 8
kg.mm
,adi $
@ >$6.$ >$6.1>8 $ 6
8:15: $6: kg
? Lebar pa#ak K B ? >$06 U >$16 ! A D# $ diambil nilai >$06 A D# #ehingga . B ? >$06 A 1>8$6 ? 87$986 mm ? -egangan ge#er yang beker"a
k k
!K
@ ? B L
8:15: 87 $986
$6:
.L
Dengan #yarat maka nilai L ka k dapat diketahui #ebagai berikut K 8: $6: 7$55 15 L : L
87 $ 986
/7>$08 mm
Syarat pa#ak >$86 U /$6! A D# $ dalam perhitungan ini diambil nilai K L ? >$86 A D# ? >$86 A 1>8$6 ? 01>$706 mm Sehingga pan"ang pa#ak diambil ? 01/ mm ? -ebal pa#ak -! K t ? /E7 A D# ? /E7 A 1>8$6 ? 6/$06 mm 3adiu# u"u ng pa# ak 3! K3 ? >$> /0 6A D# ? >$>/06 A 1>8$6 ? 1$95 mm ? Penampang pa#ak K ? BAt ? 87$986 A 6/$06 ? 1:1:$95 mm0 ? (edalaman alur pa#ak pada poro# t/! K t/ ? 6> G A t ? 6> G A 6/$06 ? 06$706 mm ? (edalaman alur pa#ak pada na% t0! K t0 ? t t/ ? 06$706 mm Di #amping perhitungan di ata#$ "uga diperlukan perhitungan untuk menghindari dari keru#akan permukaan #amping pa#ak yang di#ebabkan oleh
tekanan bidang. Dalam hal ini tekanan permukaan P 0 kgEmm ! $ adalah K 0 kgEmm # L. 6/$06 t Harga tekanan permukaan untuk poro# dengan diameter yang be#ar />> mm! adalah Pa ? /> kgEmm0. (arena harga P Pa$ maka dengan dimen#i ter#ebut telah memenuhi per#yaratan.
3enis Pelumasan Stern tube merupakan tabung poro# yang digunakan #ebagai media peluma#an poro# propeller dengan bearing "uga dapat ber%ung#i #ebagai penyekat "ika ter"adi kebo'oran. Pada peren'anaan ini$ #ebagai peluma# poro# digunakan air. Peren'anaan #tern tube adalah #ebagai berikut . 1II.1. PAN3ANG )TERN TUBE Pan"ang tabung poro# propeller ? 5 A "arak gading ? 5A 7>> ? 05>> mm
1II.,. PEREN4ANAAN BANTALAN Berda$arkan dari BKI vol. III 6e'. I&. a. Bahan bantalan yang digunakan adalah . <i1nu/ -i"a! b. Pan"ang bantalan belakang ?0 A D# ?0A 5>> ? 9>> mm '. Pan"ang bantalan depan ? /$6 A D# ? /$6 A 5>> -ebal bantalan +enurut BKI III !3++ tebal bantalan e%ekti% adalah #ebagai berikut . 3,175 B ? Ds
30
d.
? 7>> mm
? 50$11 mm e.
56 mm
,arak maAimum yang dii"inkan antara bantalan ImaA ? k/ A -$ Dimana $ k/ ? 56> untuk peluma#an dengan minyak! ? 56> A 5>> ? :>>> mm
3umah Bantalan Bearing Bu#hing! a. Bahan Bu#hing Bearing yang digunakan adalah . manganese + #nHe b. -ebal Bu#hing Bearing tb ! tb ? >$/9 A D#
t ?
-$ 0>
06$5 1
5 ?
5>> 0> 06$5 1x
? 1:$>6 mm _ 5> mm 2 = ! " ? t ? /$7 A 5> ? 75 mm _ 76 mm 1II.F. )TERN PO)T Berda#arkan B(I *ol. III hal.:7 -inggi buritan berbentuk #egiempat untuk pan"ang kapal L /06 m$ maka . ? Lebar ? /$5 L! B :> Lpp ? //8 ? /$5 A //8! B :> ? 061$9 mm$ diren'anakan 07> mm ? -ebal ? /$7 L! B /6 ? /$7 A //8! B /6 ? 0>0$0 mm$ diren'anakan 0>6 mm 1II.2. PEREN4ANAAN GUARD Peren'anaan gambar untuk guard adalah #ebagai berikut . Pan"ang guard ? 1>5$6 mm
-ebal guard
? /7
mm
1II.B PEREN4ANAAN INLET PIPE Si#tem #irkula#i minyak peluma# berda#arkan gaya gra*ita#i$ #aluran inlet pipe pada #tern tube dan outlet pipe diren'anakan #atu buah dengan diameter luar pipa #ebe#ar 1> mm.
7> ? "
YOH
! "Y
H T#Y
BAB 1III KE)IMPULAN Dari peren'anaan propeller dan #i#tem perporo#annya dapat di#impulkan . /. ,eni# propeller yang digunakan di#e#uaikan dengan type kapal$ kon%igura#i #i#tem tran#mi#i dan "eni# motor penggeraknya. 0. Dalam pemilihan propeller$ hubungan antara badan kapal dan propeller (hull $hip and propeller intera'tion) haru# diperhatikan dimana thru#t yang dibutuhkan oleh kapal haru# #ama dengan thru#t yang diha#ilkan oleh propeller agar diperoleh ke'epatan dina#. 1. Semakin be#ar diameter propeller maka #emakin be#ar e%%i#ien#inya$ begitu "uga "ika #emakin be#ar ratio di#ku# blade area ratio! e%%i#ien#i propeller akan meningkat pula. =learan'e antara bo## propeller dengan #tern po#t di#e#uaikan dengan pan"ang #eal peluma#an minyak!$ "ika menggunakan peluma#an air laut maka haru# dipertimbangkan berapakah pan"ang e%ekti% #ehingga diperoleh e%%i#ien#i propeller yang baik. -erdapat dua "eni# #i#tem peluma#an poro# propeller #tern tube!$ yaitu peluma#an dengan minyak dan peluma#an dengan air laut. Pemilihan "eni# peluma#an di#e#uaikan dengan kebutuhan dan pertimbangan tekni#. 7. Pada peluma#an minyak$ digunakan #eal #ebagai penyekat agar tidak ter"adi kebo'oran dan pada #i#tem peluma#an air laut tidak menggunakan #eal tetapi menggunakan pa'king yang dipa#ang pada #ekat belakang kamar me#in. 8. Diperlukan poro# antara intermediate #ha%t! untuk mempermudah pema#anganEpelepa#an dan perbaikan poro#. 9. (on#truk#i #tern tube diu#ahakan #edemikian rupa #ehingga dapat menahan #tern tube bearing agar tidak berge#er. :. +aterial dari #tern tube di#e#uaikan dengan tipe peluma#annya. Pada peren'anaan kopling$ diameter dan "umlah baut kopling haru# #e#uai dengan diameter dan "umlah baut dari %len# gearboA. />. Umumnya terdapat dua "eni# kopling yang digunakan pada #i#tem perporo#an yaitu kopling %len# kaku dan tempa.
5.
6.
//. @ung#i lubang pada bagian inti dari bo## propeller adalah #ebagai tempat penyimpanan 'adangan peluma# grea#e! yang digunakan untuk meluma#an permukaan poro# propeller dengan bo## dan "uga untuk menghindari ter"adinya koro#i akibat pengaruh air laut untuk pemakaian lama.
DA&TAR PU)TAKA B(I /:99 4olume III Ed2ar 4. Le2i#. Prin'iple# o% Na*al Ar'hite'ture. Har*ald. A$ -ahanan dan Propul#i (apal$ /:99$ Airlangga Pre##$ Surabaya Lammern. 4an$ 3e#i#tan'e Propul#ion and Steering o% Ship. Lapp. A,$ -he De#ign o% +arine S're2 Propeller$ /:80$ Hilton Book Sular#o. Suga$ (iyokat#u. Da#ar Peren'anaan dan Pemilihan Elemen +e#in$ 0>>0$ P-. Pradya Paramita$ ,akarta. ;PBrien. -.P$ -he De#ign o% +arine S're2 Propeller <idodo Ad"i$ Suryo$ Propeller De#ign$ /:::$ -eknik Si#tem Perkapalan$ Surabaya. <idodo Ad"i$ Suryo$ Engine Propeller +at'hing Pro#edure$ /:::$ -eknik Si#tem Perkapalan$ Surabaya.
LAMPIRAN
D HP 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1 1:6/. 86 1
N.P #p !RPM" 0 6 0 6 0 6 0 6
1 s / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6 / 6
0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6
>.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6 >.1/5 6
1 a />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.09 0 6 />.0 90 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6 />.0 90 6
Bp1 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 / 57.16 5 /
D7
D+
D+
!*t"
!*t"
!m"
m aC
D+
>
+anta b +anta b +anta b +anta b +anta b +anta b H T#Y "
B5&5> B5&66
>.789 >.790
0.66 0.66
75 ?
8 9 065. /8 8 057. >8 6 017. :7 0 058. >9 9 05:./ / 1 059. /> / 050. >0 6 016. 55 1 PED+ >.71 6 >.75 >.78 6 >.85
+anta b +anta b +anta b +anta b +anta b +anta b +anta b +anta b A' < 16.:0 8 0 16.51 / 7 11.05 5 1 1>.77 6 6 08.:8 / 08.:8 / > 08./> > 1 06.5> > 5 01.66 1 8 06.7> : 9 07.>1 / 5 06.90 > 0 05.68 / > 01.06 0 8
J 089. >0 6 087. /> / 078. 55 1 067. 97 > 056. 1/ 056. 1/ 7 05/. 57 9 011. 88 0 006./ / 1 015. 81 5 017. 76 9 016. 7: 7 00:. :0 5 001. 78 >
+
K >.60 5 >.6/ 5 >.5: 1 >.58 > >.65 0 >.65 >.61 >.6/ 1 >.6/ 0 >.61 > >.61 6 >.61 > >.60 > >.6> 6
A # />0. 75 : />/. 01 1 :5.: 91 9 98.7 /6 9 8:.: /8 8:.: /8 0 88.5 0: 7 80.6 80 6 78.0 :7 1 81./ 8/ / 85.1 86 6 81.8 80 / 8>.0 >1 > 77.5 17 1
A e 16.: 08 0 16.5 1/ 7 11.0 55 1 1>.7 76 6 08.: 8/ 08.: 8/ > 08./ >> 1 06.5 >> 5 01.6 61 8 06.7 >: 9 07.> 1/ 5 06.9 0> 0 05.6 8/ > 01.0 60 8
1a !mEs" 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6 6.0960> 6
>.8> > >.7: > >.81 > >.88 6 >.91 6 >.85 > >.81 6 >.86 > >.89 > >.9/ 6
76 ?
YOH
! "Y
H T#Y
"
A p !mL 11.// 10.7 /0 8 1>.1 10 : 08.6 01 6 06.1 7/ 06.5 06 1 05.1 96 8 00.6 :5 1 0>.7 09 > 00.: 96 : 01.1 :5 > 01.// 6 6 0/.9 09 5 0>.5 8> 9
N ! p s" 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7 5./7 77 7
1 L , />57 .9 8 />10 .9 0 :8>. 89 1 9:8. 75 7 90/. 00 90/. 00 7 8:7. 61 1 859. 10 > 7:6. :5 7 865. 07 / 877. 0/ 8 87>. 00 8 805. 8: : 798. 5> :
T !%N" 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6 10/.9 5 6
>.11 >./6 >.11 >.15 >.17 >.1: >./6 >./6 >./7 >./8
Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi
Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi Ti'a% Ka.itasi
G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
>.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
>.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
>.>> > >.>> > >.>> > >.>> > >.>> >
G :.8 > G 6./ > G >.> > G >.> > G >.> > G
8./8 > 1.// > >.>> > >.>> > >.>> >
7>G 80.7 6 G 8/.7 > G 8>.0 6 G 79.5 > G 78./ 6 G 77.: > G 78.9 > G 8>.> > G
9> G 61.1 6 G 6>.: 6 G 58.8 > G 51.5 > G 5>.0 > G 1:.5 > G 5>.: 6 G 56./ 6 G
>.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G
>.> > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G :6G
>.8 > G >.> > G >.> > G >.> > G >.> > G />> G 5>.> > G 18.6 6 G 15.6 > G 1>.5 > G 05.6 > G /7.> 6 G 8.5> G >.>> G
:>G 0>.1 > G /7.6 6 G /0.6 > G 9.5 6 G 5.5 6 G >.5 > G >.> > G >.> > G
07.0 > G 00.0 > G /8.: > G /1.1 > G 9.5 > G 0.5 6 G >.> > G >.> > G
;3DINA- BA=( LEADIN) ED)E O 'inat Bac% s C % #+t rE 3 0>G > :9.7 . > 0 G > :9.5 . > 1 G > :9.0 . > 5 G > :9./ . > 6 G > :9./ . > 7 G > :8.7 . > 8 G >. :8.> > Lea'ing e'ge se+elum 'i s%ala < ;rdin at m ///./6> :9./:6 96.0:1 80.6/7 6:.906 57.9:6 15.>6: ;rdin at m />7.609 :1.9>5 9>.::1 79.1>0 66.759 50.778 0:.:6/ ;rdin at m :9.>81 96.700 81.00> 7>.917 59.1:/ 16.:99 05./00 ;rdin at m 91.98> 80.15: 7/./58 6>.>55 19.897 08.198 /7.:50
5>G :5.6 > G :5.> > G :1.0 6 G :0.5 > G :/.0 6 G 99.9 > G 96.1 >
7>G 98.> > G 96.9 > G 95.1 > G 90.1 > G 8:.1 6 G 85.: > G 79.8 >
9>G 85.5 > G 80.6 > G 8>.5 > G 78.8 > G 71.7 > G 68.> > G 59.0 6
9 >. :
G :8.> > G
0/.6//
G 98.> > G
/:.0:1
G 8>.> > G
/6.601
G 56./ 6 G
/>.>/0
:>G 75.1 6 70.7 6 G 7>./ 6 G 67.9 > G 60.0 > G 55.0 > G 15.6 6 G 1>./ > G
:6G 67.: 6 65.: > G 60.0 > G 59.7 > G 51.1 6 G 16.> > G 06.5 6 G 00.> > G
BF P F7 PROPELLER ARRANGEMENT
8/ ?
YOH
! "Y
H T#Y
"
80 ?
YOH
! "Y
H T#Y
"
:5 ?
YOH
! "Y
H T#Y
"