You are on page 1of 2

i

ABSTRAK

Rakhmawati, Nur Anita. 2009. Penggunaan Bahasa dalam Wacana Argumentasi


Forum Diskusi Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI MAN I
Malang. Skripsi, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas
Sastra. Program Sarjana S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr.
Mujianto, M. Pd.

Kata Kunci: wacana argumentasi, pilihan kata, penggunaan kalimat, penggunaan


paragraf

Diskusi merupakan satu bentuk untuk saling bertukar pikiran secara lisan
dan merupakan satu bentuk pembicaraan secara teratur dan terarah. Diskusi ini
menarik untuk diteliti karena cara para peserta diskusi dalam menggunakan
bahasa dalam wacana argumentasi terbagi atas pilihan kata, penggunaan kalimat,
dan penggunaan paragraf. adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan pilihan kata, penggunaan kalimat, dan penggunaan paragraf
dalam wacana argumentasi siswa kelas XI MAN I Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang diambil berupa
data ujaran siswa sebagai data utama dan data pelengkap berupa catatan lapangan.
Data didapat dari subjek penelitian yakni siswa kelas XI MAN I Malang sebagai
subjek utama. Ujaran siswa merupakan fokus utama dalam penelitian ini.
Pengumpulan data utama dilakukan dengan observasi yang dilaksanakan dengan
melakukan kegiatan perekaman menggunakan handycam dan catatan lapangan.
Analisis data dalam penelitian ini dengan langkah reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan kata dalam wacana
argumentasi siswa kelas XI MAN I meliputi (1) kata lugas yang digunakan oleh
para siswa dalam diskusi mereka juga sering ditemui dalam pembicaraan umum,
(2) kata populer para siswa digunakan sebagai kata yang dikenal dan dipakai oleh
semua lapisan masyarakat dalam komunikasi terlingkup dalam suatu waktu,
sedangkan (3) kata ilmiah yang digunakan para siswa tidak dalam posisi yang
tepat dalam kalimat.
Hasil penelitian penggunaan kalimat dalam wacana argumentasi siswa
kelas XI MAN I Malang menunjukkan yaitu (1) kalimat pernyataan direalisasikan
menjadi pernyataan analitis dan sintesis yang diperlakukan sama yaitu dianggap
sebagai pernyataan yang kuat untuk dasar pendapat, (2) kalimat pertanyaan para
siswa menggunakan pertanyaan biasa dan pertanyaan retoris, pertanyaan retoris
yang digunakan tidak berdasar pada kebenaran umum tetapi kebenaran subjektif,
sehingga pertanyaan yang seharusnya bersifat retoris dapat dimaknai pertanyaan
biasa, dan (3) kalimat informasi yang digunakan para siswa menunjukkan bahwa
kalimat tersebut mendukung suatu pengungkapan peristiwa atau kejadian.
Penggunaan kalimat dalam wacana argumentasi siswa kelas XI MAN I Malang
menunjukkan bahwa para siswa tidak dapat mengatur kerunutan kalimat, sehingga
sering terjadi ketidak mengertian atau kebingungan. Subjektifitas dalam kalimat
menjadikan pertentangan pendapat antar pengungkap yang mengakibatkan diskusi
berjalan tidak sehat.
i
ii

Hasil penelitian penggunaan paragraf dalam wacana argumentasi siswa


kelas XI MAN I Malang menunjukkan kalimat topik dan kalimat penjelas yang
dikelompokkan sesuai letak kalimat topik, yaitu pada bagian awal dan pada
bagian akhir paragraf. Paragraf yang diungkapkan oleh para siswa menunjukkan,
apabila kalimat topik berada pada awal paragraf, maka kalimat penjelas akan
melenceng dari konteks kalimat topik. Selanjutnya, apabila kalimat topik terletak
pada akhir paragraf, maka kalimat tersebut merupakan kesimpulan yang tidak
pada tempatnya. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan konteks
kalimat yang tidak teratur pada paragraf, ketidak terpaduannya kalimat dalam
paragraf, pemilihan kata yang membingungkan, ketidak runutan kalimat dalam
paragraf dan kegugupan pengucap yang ditandai dengan partikel-partikel kaliamt
yang diulang atau tidak berfungsi.
Berkaitan dengan hasil penelitian ini, diajukan beberapa saran yaitu (1)
peningkatan minat para siswa untuk lebih banyak membaca, meneliti dan mencari
sumber informasi yang lebih bervariasi dan memberi kesempatan para siswa
untuk berargumentasi tentang berbagai hal dalam pengajaran bahasa Indonesia
pada khususnya untuk melatih memperkuat objektifitas, (2) perluasan objek
penelitian yang tidak hanya terbatas pada penelitian tentang bahasa, tetapi juga
penelitian bagaimana berbahasa, (3) pemanfaatan buku teks dan karya-karya
ilmiah sebagai penambah pengetahuan dan wawasan berbahasa.

You might also like