You are on page 1of 5

TUGAS UTS KOMUNIKASI & PERUBAHAN TINGKAH LAKU AUD

NAMA NIM

: RESFIKA MARIANA FAUZIA :

NAMA DOSEN : Y.IRIYANI,S.PD I MATA KULIAH : KOMUNIKASI & PERUBAHAN TINGKAH LAKU AUD SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PANCA SAKTI

SOAL 1. Faktor faktor penentu komunikasi ? 2. Sebutkan beberapa cara berkomunikasi yang nyaman untuk AUD, Jelaskan ! JAWABAN : 1. Faktor faktor penentu komunikasi : - Credibility (Keterpercayaan) Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini, komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada sedikitpun rasa kepercayaan maka komunikasi tidak akan berjalan lancar.

- Context (Perhubungan) Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan siatu komunikasi berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau sering disebut dengan sikon ketika komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat sedang kacau maka komunikasi tidak akan terjadi

- Content (Kepuasan) Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak (komunikator dan komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi yang disampaikan komunikator dapat diterima dan dimengerti dengan baik dan ada umpan balik dari komunikan.

- Clarity (Kejelasan) Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata_kata yang dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan bahasa tubuh

- Continuity and consistency (Kesinambungan dan Konsisten) Komunikasi alan berlangsung lancar jika terjadi kesinambungan dan konsisten hubungan antar kedua belah pihak. Dalam hal semacam ini, komunikasi perlu dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Selain itu pesan atau informasi yang disampaikan jangan saling bertentangan

- Capability of audience (Kemampuan komunikan) Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini, penyampaian pesan atau berita harus disesuakan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan dari pihak komunikan. Oleh karena itu, Komunikator harus memperhatikan dan menggunakan istilah-istilah seperti bahasa dan mimik yang sesuai dan mudah dipahami oleh pendengar. Jangan sampai menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti komunikan

- Channels of distribution (Saluran pengiriman berita) Saluran atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi sangatlah penting dalam proses komunikasi. Sebaiknya menggunakan saluran atau media yang umum digunakan disuatu wilayah tertentu supaya orang lain sebagai komunikan tidak bingung dalam penggunaan media yang digunakan si komunikator. 2. - Jadilah pendengar yang baik Dengarkanlah apa yang diceritakan oleh anak didik. Biasanya mereka akan senang untuk menceritakan pengalaman barunya. Tunjukkan ekspresi kalau kita tertarik terhadap cerita mereka. Maka anak akan semakin semangat untuk bercerita. Banyak manfaat bila kita bersedia menjadi pendengar yang baik, yaitu : akan membangun kepercayaan diri anak dalam hubungan sosialnya, merangsang kemampuan berbicara dan dapat mengurangi emosi anak karena mereka telah mengungkapkan perasaannya lewat cerita.

Fokus pada anak Ketika anak sedang bercerita, usahakan agar kita fokus terhadap hal yang mereka ceritakan. Dengarkan sungguh-sungguh dengan penuh perasaan. Tatap wajah anak dengan pandangan mata sejajar. Hentikan sejenak aktivitas lainnya dan ajaklah anak mendekat. Jika perlu, berilah sedikit tanggapan tentang ceritanya tersebut.

Mengulang kembali cerita anak Bahasa yang disampaikan anak terkadang berbeda dengan bahasa kita. Oleh karena itu, ulangilah lagi apa yang sudah diceritakan oleh anak sehingga apa yang kita persepsikan sama dengan yang dimaksudkan oleh si anak.

Bertanya Seringkali anak bingung dengan perasaannya sendiri, apa yang membuatnya sedih atau gembira. Bila melihat situasi seperti ini, bantu anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan bertanya. Minta mereka untuk bercerita, gali perlahan kejadian apa yang membuat mereka menjadi sedih atau gembira. Namun yang perlu diperhatikan, bila anak sedang emosi jangan langsung kita tanya penyebabnya, tunggulah sampai ia merasa tenang. Kondisi yang belum stabil justru membuat anak akan mudah marah. Bila sudah tenang, baru dekati dan tanyakan apa yang membuatnya kesal. Dengan demikian anak merasa diperhatikan oleh kita.

Menggunakan kata motivasi Untuk memberikan motivasi dan dukungan, kita harus memilih kata yang tepat sehingga dapat membantu anak untuk mencoba melakukannya. Misalnya kata ayo, coba, mari, silahkan. Hindari penggunaan kata jangan, tidak, sudah, berhenti, tunggu, Ibu bilang apa. Kata-kata ini terkadang malah dapat mendorong anak untuk melakukan perlawanan, penolakan atau justru ingin semakin dicoba oleh anak karena mereka penasaran. Contoh kalimatnya : Jangan naik pohon, nanti jatuh! Dapat diganti dengan kalimat ajakan, Ayo, kita bermain di bawah pohon saja, pasti lebih menyenangkan.

Berikan alternatif kegiatan Bila melarang anak melakukan suatu kegiatan, kita harus memberikan alternatif pilihan kegiatan lainnya untuk menggantikan kegiatan sebelumnya. Misalnya seorang anak meloncat-loncat di atas kursi. Maka kalimat yang kita gunakan sebaiknya, kamu boleh duduk di atas kursi ini atau Kamu boleh main loncat-loncatan di atas karpet ini ya.

Menggunakan kalimat positif Biasakan untuk mengajak anak dengan menggunakan kalimat positif. Andaipun ada kondisi yang menuntut kita untuk melarang anak, sebaiknya gunakan alasan yang bisa dipahami oleh mereka.

Contoh kalimatnya : Anak mau naik pohon yang basah karena hujan Kalimat yang sering kita gunakan : Kamu jangan naik pohon, nanti jatuh! Sebaiknya diganti dengan : Nak, coba lihat, pohon ini licin karena hujan semalam, kam u bisa terpeleset dan jatuh kalau naik pohon ini.

You might also like