You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perpajakan merupakan sektor penting bagi negara ini, karena Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk terbesar nomor empat, maka fenomena ini menjadi sumber yang potensial untuk menghasilkan penerimaan kas bagi negara. Salah satunya penerimaan kas bisa didapatkan dari pembayaran pajak yang nantinya digunakan untuk pembelanjaan rutin negara dan pembiayaan kegiatan. Pajak itu sendiri merupakan iuran dari rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran secara umum (Soemitro, 1990 dalam Mardismo, 2003). Peranan pajak di negara ini semakin baik terlihat dari kontribusinya dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang tiap tahunnya mengalami kenaikan. Untuk menentukan besarnya pajak terutang, Wajib Pajak (WP) secara Self Assesment (membayar, menghitung, dan melaporkan) dapat melakukan perencanaan pajak agar beban pajak dapat diminimalisasi tanpa harus melanggar Undang-undang yang ada. Perencanaan pajak (tax planning) adalah proses di mana adanya upaya perekayasaan transaksi wajib pajak agar utang pajak berada pada posisi seminimal mungkin, tentu saja tetap berada dalam jalur peraturan pajak yang sesuai dengan hukum.

Perencanaan pajak ini ialah langkah awal dalam proses manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri ialah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, dengan meminimalkan jumlah pajak agar perusahaan dapat memperoleh laba yang diinginkan. Langkah berikutnya yaitu melakukan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Namun, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menimalisasi pajak, yang berorientasi pada laba tetapi tidak mematuhi aturan perundang-undangan perpajakan yaitu melakukan tax avoidance dan tax evasion. Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat judul proposal yaitu Perencanaan Pajak (Tax Planning) Guna Meminimalisasi Beban Pajak. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1.2.1 Apa saja metode-metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menguntungkan perusahaan saat ia dapat meminimalkan beban pajaknya? 1.2.2 Pertimbangan yang seperti apa yang dilakukan perusahaan agar perusahaan memperoleh keuntungan saat ia meminimalkan beban pajaknya? 1.2.3 Apa saja keuntungan yang diperoleh perusahaan dan seberapa besar laba yang diperoleh saat perusahaan membuat perencanaan pajak? 1.3 Tujuan Masalah Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.3.1 Untuk mengetahui metode yang lebih menguntungkan perusahaan.

1.3.2

Untuk mengetahui pertimbangan yang digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

1.3.3

Untuk mengetahui keuntungan apa yang diperoleh serta seberapa besar laba yang diperoleh dari perencanaan pajak.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh: 1.4.1 Bagi Penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meringankan beban pajak melalui perencanaan pajaknya dan untuk referensi yang nantinya dapat dibandingan untuk penelitian berikutnya yang sejenis. 1.4.2 Bagi Perusahaan Untuk memberi gambaran bagi pihak manajemen mengenai keputusan dan metode yang diambil agar dapat memperoleh keuntungan sehingga beban pajak yang harus dibayarkan lebih ringan dan tentunya tetap dengan mematuhi peraturan perpajakan yang ada dalam negara tersebut.

You might also like