You are on page 1of 18

Pedoman Universitas 21

Informasi Akademik

III. INFORMASI AKADEMIK

A. PENDIDIKAN

1. Bidang Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan 2
(dua) bidang pendidikan, yaitu Kependidikan dan Non-
Kependidikan.
a. Bidang Kependidikan
Bidang Kependidikan diselenggarakan sebagai amanat
kepercayaan pemerintah kepada UNJ untuk menyediakan
tenaga kependidikan seperti yang tercantum dalam Keppres
093/1999 tanggal 4 Agustus 1999. Sesuai dengan visi dan
misi UNJ, program Bidang Kependidikan ini akan tetap
dikembangkan secara optimal sebagai komitmen UNJ
sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
b. Bidang Non-Kependidikan
Setelah IKIP Jakarta diperluas mandatnya menjadi
Universitas, UNJ menyelenggarakan Bidang Non-Kependidikan
jenjang Program Diploma (D-III) dan program Sarjana (S1).
Program studi non-kependidikan yang sudah ada akan terus
dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, sedangkan
program studi lainnya akan dibuka secara bertahap.
2. Jenis Pendidikan
UNJ menyelenggarakan jenis Pendidikan Akademik dan
Pendidikan Vokasi.
a. Pendidikan Akademik
Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program
sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
UNJ menyelenggarakan 3 jenjang pendidikan akademik
yaitu:
1) Program Sarjana (S1)
a) Program Sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang
memiliki kualifikasi sebagai berikut (Kepmen 232/
U/2000):
(1) Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan
dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu
22 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

menemukan, memahami, menjelaskan, dan


merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada
di dalam kawasan keahliannya;
(2) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan
bidang keahliannya dalam kegiatan produktif
dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap
dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan
bersama;
(3) Mampu bersikap dan berperilaku dalam
membawakan diri berkarya di bidang keahliannya
maupun dalam berkehidupan bersama di
masyarakat;
(4) Mampu mengikuti perkembangan ilmu penge-
tahuan, teknologi, dan/atau seni yang merupakan
keahliannya.
b) UNJ menyelenggarakan 2 (dua) jenis Program
Sarjana, yaitu :
(1) Program Sarjana Kependidikan
Beban studi program ini sekurang-kurangnya
144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang
dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan
selama-lamanya 14 (empat belas) semester.
Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan program
ini diberi gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
(2) Program Sarjana Non-Kependidikan
Beban studi program ini sekurang-kurangnya
144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang
dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan
selama-lamanya 14 (empat belas) semester.
Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan program
ini diberi gelar Sarjana Sains (S.Si) untuk lulusan
dari FMIPA, Sarjana Olahraga (S.Or) untuk
lulusan dari FIK, Sarjana Sastra (S.S.) untuk
lulusan dari FBS.

2) Program Magister Pendidikan (S2)


a) Program magister Pendidikan diarahkan pada hasil
lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Mempunyai kemampuan mengembangkan dan
memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dengan cara menguasai dan
memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah
disertai keterampilan penerapannya;
Pedoman Universitas 23
Informasi Akademik

(2) M e m p u n y a i k e m a m p u a n m e m e c a h k a n
permasalahan di bidang keahliannya melalui
kegiatan penelitian dan pengembangan
berdasarkan kaidah ilmiah;
(3) Mempunyai kemampuan mengembangkan
kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan
ketajaman analisis permasalahan, keserba
cukupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah
atau profesi yang serupa.
b) Beban studi program ini sekurang-kurangnya 36
(tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50
(lima puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat)
semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
termasuk penyusunan tesis, setelah Program Sarjana
(S1) atau yang sederajat. Mahasiswa yang berhasil
menyelesaikan program ini diberi gelar Magister
Pendidikan (M.Pd.).
3) Program Doktor Pendidikan (S3)
a) Kualifikasi Lulusan Program Doktor Pendidikan :
(1) Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep
ilmu, teknologi, dan/atau seni baru di dalam
bidang keahliannya melalui penelitian;
(2) Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin,
dan mengembangkan program penelitian;
(3) M e m p u n y a i k e m a m p u a n p e n d e k a t a n
inter disipliner dalam berkarya di bidang
keahliannya.
b) Beban Studi, Lama Studi dan Gelar program ini
adalah :
(1) Beban studi program doktor bagi peserta yang
berpendidikan Sarjana (S1) sebidang sekurang-
kurangnya 76 (tujuh puluh enam) SKS yang
dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8
(delapan) semester dengan lama studi selama-
lamanya 12 (dua belas) semester.
(2) Beban studi program doktor bagi peserta yang
berpendidikan Sarjana (S1) tidak sebidang
sekurang-kurangnya 88 (delapan puluh delapan)
SKS yang dijadwalkan untuk 9 (sembilan)
semester dengan lama studi selama-lamanya 13
(tiga belas) semester.
(3) Beban studi program doktor bagi peserta
yang berpendidikan Magister (S2) sebidang
24 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) SKS


yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester
dengan lama studi selama-lamanya 10 (sepuluh)
semester.
(4) Beban studi program doktor bagi peserta yang
berpendidikan Magister (S2) tidak sebidang
sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS
yang dijadwalkan untuk 5 (lima) semester
dengan lama studi selama-lamanya 11 (sebelas)
semester.
b. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan
program sarjana.
UNJ menyelenggarakan Pendidikan Vokasi yaitu:
1) Program Diploma Dua (D-II)
a) Program D-II diarahkan agar lulusan menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
bersifat rutin atau memecahkan masalah yang sudah
akrab sifat maupun konteksnya secara mandiri,
baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggung
jawab pekerjaannya. Program D-II ini dikhususkan
bagi Program Kependidikan.
b) Program ini disediakan untuk lulusan SMA dan yang
sederajat dengan beban studi sekurang-kurangnya
80 (delapan puluh) SKS dan sebanyak-banyaknya
90 (sembilan puluh) SKS yang dijadwalkan untuk
4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam
waktu sekurang-kurangnya 4 (empat) semester
dan selama-lamanya 6 (enam) semester, dengan
catatan bahwa PPL dilaksanakan sesudah semester
ke 4 selesai.
c) Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan program
ini diberi wewenang untuk mengajar di Taman
Kanak-Kanak bagi Program D-II PGTK atau di Sekolah
Dasar (SD) bagi lulusan Program D-II PGSD. Lulusan
D-II dimungkinkan untuk melanjutkan ke program
S1 pada jenis program yang sesuai, dan memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Mahasiswa yang
berhasil menyelesaikan program ini mendapat gelar
Ahli Muda (A. Ma).
Pedoman Universitas 25
Informasi Akademik

2) Program Diploma Tiga (D-III)


a) Program D-III diarahkan agar lulusan menguasai
kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat
rutin maupun memecahkan masalah yang belum
akrab dengan sifat maupun konteksnya secara
mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab
pekerjaannya serta mampu melaksanakan
pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan
manajerial yang dimilikinya.
b) Program ini untuk lulusan SMA atau yang sederajat
dengan beban studi sekurang-kurangnya 110
(seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya
120 (seratus duapuluh) SKS yang dijadwalkan
untuk 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester, hanya untuk program D-III Non-
Pendidikan.
c) Lulusan D-III dimungkinkan untuk melanjutkan ke
program Sarjana (S1) yang sesuai. Mahasiswa yang
berhasil menyelesaikan program ini mendapat gelar
Ahli Madya (A.Md).
3. Program Akta Mengajar
Program Akta Mengajar atau Program Pembentukan
Kemampuan Mengajar (PPKM) bertujuan untuk membekali
kompetensi mengajar yang profesional. Kompetensi mengajar
yang dimaksud adalah kemampuan penguasaan materi bidang
studi dan memadukannya dengan metodologi pembelajaran
yang tepat baik secara teoretik maupun praktik untuk
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Program ini
pada dasarnya dibedakan menjadi dua kemampuan, yaitu
(1) kemampuan mengajar bidang studi, dan (2) kemampuan
mengajar sebagai guru kelas.
4. Jalur Program
Dalam penyelesaian studinya mahasiswa dapat memilih
jalur skripsi, jalur karya inovatif atau jalur pemahaman
komprehensif. Penetapan jalur penyelesaian studi dilakukan
setelah mahasiswa memperoleh minimal 100 SKS dengan
komposisi mata kuliah yang sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi masing-masing. Beban
kredit semester untuk ketiga jalur adalah minimal 144 SKS.
a. Jalur Skripsi
Jalur skripsi diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2,50.
26 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

1) Dosen Pembimbing Skripsi


Mahasiswa yang menyusun skripsi dibimbing oleh
dua orang dosen pembimbing. Dosen pembimbing
pertama bertanggungjawab di bidang materi dan
dosen pembimbing kedua bertanggung jawab di bidang
metodologi. Apabila dalam proses pembimbingan terjadi
masalah, yang berwenang mengambil keputusan adalah
Ketua Jurusan.
2) Pedoman Penulisan Skripsi
a) Penulisan skripsi menggunakan Pedoman Penulisan
yang berlaku di UNJ.
b) Skripsi harus merupakan hasil penelitian dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif.
c) Skripsi harus merupakan pemecahan masalah yang
terkait dengan cakupan kajian jurusan atau program
studi.
b. Jalur Karya Inovatif
Jalur karya inovatif diperuntukkan bagi mahasiswa yang
memiliki IPK ≥ 2,50. Rambu-rambu penyelesaian studi
jalur karya inovatif disesuaikan dengan kaidah keilmuan
masing-masing jurusan/program studi.
1) Dosen Pembimbing Karya Inovatif
Mahasiswa yang memilih jalur ini dibimbing oleh
dua orang dosen pembimbing yang sesuai dengan
cakupan karya inovatif tersebut. Apabila dalam proses
pembimbingan terjadi masalah, yang berwewenang
mengambil keputusan adalah Ketua Jurusan.
2) Pedoman Karya Inovatif
a) Karya yang dibuat harus memiliki sifat inovasi.
b) Hasil karya harus disertai dengan penulisan atau
paparan yang dapat dipertanggung jawabkan secara
teori dan proses pembuatan karya tersebut.
c) Penulisan laporan harus mengikuti pedoman yang
dikeluarkan oleh Jurusan atau Fakultas.
c. Jalur Komprehensif
Jalur komprehensif diperuntukkan bagi mahasiswa yang
benar-benar mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
skripsi maupun karya inovatif. Untuk pengambilan jalur ini,
mahasiswa harus mendapatkan rekomendasi dari Pembantu
Dekan I
Pedoman Universitas 27
Informasi Akademik

1) Dosen Pembimbing Jalur Komprehensif


Mahasiswa yang memilih jalur ini dibimbing oleh satu
orang dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang
keilmuannya. Apabila dalam proses pembimbingan
terjadi masalah, yang berwenang mengambil keputusan
adalah Ketua Jurusan.
2) Pedoman Jalur Komprehensif
Mahasiswa yang mengambil jalur ini :
a) Harus mendapat persetujuan dari pembantu Dekan I
b) Tidak diwajibkan melakukan penelitian, tetapi
membuat makalah yang dipersyaratkan oleh
fakultas atau program studi masing-masing.
c) Diwajibkan mengikuti ujian komprehensif,
yang tujuannya adalah menguji kemampuan
mahasiswa dalam mengintegrasikan pengetahuan
dan keterampilan yang telah dipelajari sesuai
dengan jurusan/program studi.

B. KURIKULUM
1. Pengantar
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
saat ini, menuntut UNJ menyelenggarakan program
pendidikan yang komprehensif agar lulusannya mempunyai
kemampuan implementatif sesuai dengan bidang keilmuan
dan mengembangkannya untuk kemaslahatan manusia dan
masyarakat lingkungannya. Sehubungan dengan hal itu
maka UNJ menyusun dan melaksanakan kurikulum dengan
asas fleksibilitas. Broad field subject matter mendasari asas
fleksibilitas yang didasarkan pada filosofi rekonstruksi sosial
dan kompetensi, sehingga asas manfaat bagi lulusan UNJ (life
skills) benar-benar nyata dan dirasakan oleh masyarakat.
2. Landasan Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan UNJ mengacu kepada Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/
U/2000, tanggal 20 Desember 2000, tentang Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa dan No 045/U/2002, tanggal 2 April 2002, tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. UNJ mengembangkan
kurikulum berdasarkan konsep kompetensi yang mencakup
elemen kompetensi pengembangan kepribadian (MPK),
keilmuan dan keterampilan (MKK), perilaku berkarya (MPB),
keahlian berkarya (MKB) dan berkehidupan bermasyarakat
(MBB) yang terdistribusikan dalam kompetensi utama,
28 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Nuansa


pengembangan kurikulum ini adalah profil lulusan yang
profesional dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kurikulum fleksibel dikembangkan untuk memungkinkan
seorang lulusan memiliki berbagai kewenangan. Kewenangan
lulusan tersebut memerlukan penyusunan dan pengembangan
kurikulum secara fleksibel. Kurikulum ini dimaksudkan agar
mahasiswa UNJ yang memiliki minat dan kemampuan dapat
mengambil mata kuliah di luar mata kuliah program studinya
(lintas program studi dan/atau lintas fakultas) untuk bekal
dirinya setelah lulus dari UNJ.
a. Kurikulum Fleksibel Program Kependidikan, secara
vertikal dimaksudkan agar lulusan program kependidikan
dapat mengambil mata kuliah dengan beban studi (SKS)
untuk memiliki kewenangan mengajar di tingkat SMP,
SMA/SMK dan/atau lembaga-lembaga pendidikan non-
formal yang sederajat, sedangkan secara horisontal
dimaksudkan agar lulusan UNJ memiliki kewenangan
mengajar lebih dari satu mata pelajaran/bidang studi.
Dengan kurikulum fleksibel ini dimungkinkan lulusan dapat
memasuki lingkungan kependidikan dan non-kependidikan
serta dapat mengambil kewenangan utama ganda (double
major) program kependidikan maupun non kependidikan
sesuai dengan jenjang dan aturan yang berlaku.
b. Kurikulum fleksibel program non kependidikan
dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada mahasiswa
dalam menambah pengetahuan dan ketrampilannya di luar
bidang studinya (lintas program studi/fakultas) dan/atau
mengambil kewenangan untuk memiliki kemampuan
mengajar sesuai dengan ketentuan kurikulum yang
berlaku. Mahasiswa dapat pula mengambil kewenangan
ganda (double major) program kependidikan maupun non-
kependidikan sesuai dengan kesamaan jenjang pendidikan
dan aturan yang berlaku.
3. Kurikulum Kependidikan
Kurikulum Kependidikan UNJ dikembangkan untuk pembentukan
lebih dari satu kemampuan secara vertikal maupun horisontal.
Fleksibilitas vertikal yaitu lulusannya dirancang agar dapat
mengajarkan mata pelajaran/bidang studi di SMP dan SMA/
SMK yang menjadi bidang studi kewenangan utamanya.
Fleksibilitas horisontal yaitu lulusannya dirancang untuk dapat
mengajarkan satu atau lebih mata pelajaran/bidang studi.
Pedoman Universitas 29
Informasi Akademik

a. Kemampuan dan Kewenangan


Kemampuan dan kewenangan lulusan UNJ untuk Program
Kependidikan terdapat beberapa pilihan, sebagai
berikut:
1) Kewenangan Utama (mayor).
Kewenangan Utama adalah kewenangan lulusan UNJ
Program Sarjana (S1) Kependidikan setelah menye-
lesaikan beban studi 144 - 160 SKS dalam bidang studi
tertentu, sehingga lulusan tersebut berkemampuan dan
berwenang mengajarkan mata pelajaran/bidang studi
tersebut di tingkat SMP dan/atau SMA/SMK .
2) Kewenangan Utama dan Kewenangan Tambahan (mayor
+ minor).
Kewenangan Tambahan (minor) diambil setelah
menyelesaikan program Kewenangan Utama (mayor).
Hal ini berarti untuk dapat memperoleh Kewenangan
Tambahan diperlukan sejumlah SKS lagi untuk mata
kuliah yang dipersyaratkan. Mata kuliah untuk
memperoleh kewenangan tambahan tersebut terdiri
dari Mata Kuliah Keahlian yang berkaitan dengan bidang
studi. Jumlah SKS dan mata kuliah untuk memperoleh
kewenagan tambahan ditentukan oleh Jurusan/Program
Studi yang membina mata kuliah tersebut. Sehingga
lulusan UNJ yang mengambil Kewenangan Utama dan
Kewenangan Tambahan tersebut berkemampuan dan
berwenang mengajarkan mata pelajaran/bidang studi
utama dan mata pelajaran/bidang studi lain yang sesuai
dengan bidang studi yang diambilnya dari Kewenangan
Tambahan tersebut untuk di tingkat SMP dan/atau
SMA/SMK .
3) Kewenangan Utama Ganda (Double Degree)
Kewenangan Utama Ganda ini dapat diambil setelah
menyelesaikan mata kuliah wajib program Kewenangan
Utama Pertama. Beban studi (SKS) untuk menyelesaikan
program Kewenangan Utama Kedua adalah seluruh
beban studi (SKS) yang dipersyaratkan untuk Program
Sarjana (S-1) dikurangi dengan Mata Kuliah yang
secara substantif terkait dengan materi yang telah
diselesaikan pada waktu memperoleh Kewenangan
Utama Pertama. Untuk menyelesaikan program dengan
Kewenangan Utama Ganda diperlukan 144 - 160 SKS
Kewenangan Utama Pertama ditambah sejumlah SKS
untuk Kewenangan Utama Kedua.
30 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

b. Struktur Kurikulum Program Sarjana (S1) Kependidikan

Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kependidikan (S1)


No Kelompok Mata Nama Mata Kuliah SKS
Kuliah
1 Mata Kuliah a. Pendidikan Pancasila 2
Pengembangan b. Pendidikan Agama I 2
Kepribadian c. Pendidikan Agama II 2
(MPK)
d. Pendidikan Agama Protestan I 2
e. Pendidikan Agama Protestan II 2
f. Pendidikan Agama Kristen Katolik I 2
g. Pendidikan Agama Kristen Katolik II 2
h. Pendidikan Agama Hindu I 2
j. Pendidikan Agama Budha I 2
k. Pendidikan Agama Budha II 2
l. Pendidikan Kewarganegaraan 2
m.Bahasa Indonesia *) 2
n. Bahasa Inggris **) 2
o. Ilmu Sosial Budaya Dasar 1) 2
p. Ilmu Alamiah Dasar 1) 2
q. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
fakultas dan Jurusan/Program Studi

2 Mata Kuliah Keimuan a. Pengantar Ilmu Pendidikan 4


dan Keterampilan b. Psikologi Perkembangan 2
(MKK) c. Teori Belajar dan Pembelajaran 4
d. Profesi Kependidikan 2

e. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh


fakultas dan Jurusan/Program Studi

3 Mata Kuliah Kuliah Mata Kuliah ditentukan oleh fakultas dan


Jurusan/Program Studi
Keahlian Berkarya
(MKB)
4 Mata Kuliah Perilaku a. Program Pengalaman Lapangan (PPL) 4
Berkarya (MPB) b. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
fakultas dan Jurusan/Program Studi

5 Mata Kuliah a. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 4


Berkehidupan
Bermasyarakat b. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
Fakultas dan Jurusan / Program
(MBB) Studi

Jumlah 144-160
Keterangan:
*) Bukan untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
**) Bukan untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
1
) Pilih salah satu sesuai fakultas
Pedoman Universitas 31
Informasi Akademik

4. Kurikulum Non-Kependidikan
a. Keahlian
1) Lulusan Program Non-Kependidikan setelah menyelesaikan
beban studi 144 - 160 SKS untuk Program Sarjana (S1)
atau 110 - 120 SKS untuk Program Diploma (D-III) memiliki
keahlian dalam bidang tertentu yang sesuai dengan
kompetensi keilmuan dan keterampilannya.
2) Keahlian tambahan dapat diambil dengan ketentuan yang
diatur tersendiri.
b. Struktur Kurikulum Program Sarjana (S1) Non Kependidikan

Tabel 2 : Struktur Kurikulum Non Kependidikan (S1)

No Kelompok Mata Nama Mata Kuliah SKS


Kuliah
1 Mata Kuliah a. Pendidikan Pancasila 2
Pengembangan b. Pendidikan Agama I 2
Kepribadian c. Pendidikan Agama II 2
(MPK)
d. Pendidikan Agama Protestan I 2
e. Pendidikan Agama Protestan II 2
f. Pendidikan Agama Kristen Katolik I 2
g. Pendidikan Agama Kristen Katolik II 2
h. Pendidikan Agama Hindu I 2
j. Pendidikan Agama Budha I 2
k. Pendidikan Agama Budha II 2
l. Pendidikan Kewarganegaraan 2
m.Bahasa Indonesia *) 2
n. Bahasa Inggris **) 2
1
o. Ilmu Sosial Budaya Dasar ) 2
p. Ilmu Alamiah Dasar 1) 2
q. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
fakultas dan Jurusan/Program Studi

2 Mata Kuliah Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh


fakultas dan Jurusan/Program Studi
Keilmuan dan
Keterampilan
(MKK)
3 Mata Kuliah Kuliah Mata Kuliah ditentukan oleh fakultas dan
Jurusan/Program Studi
Keahlian Berkarya
(MKB)
32 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

No Kelompok Mata Nama Mata Kuliah SKS


Kuliah
4 Mata Kuliah Perilaku b. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
fakultas dan Jurusan/Program Studi
Berkarya (MPB)
5 Mata Kuliah Berke- a. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 4
hidupan Bermasya-
rakat (MBB) b. Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh
Fakultas dan Jurusan / Program Studi

Jumlah 144-160

Keterangan:
*) Bukan untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
**) Bukan untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
1
) Pilih salah satu sesuai fakultas

c. Struktur Kurikulum Program Diploma Tiga (D-III)


Non Kependidikan
Tabel 3 : Struktur Kurikulum Non Kependidikan (D-III)

No Kelompok Mata Nama Mata Kuliah SKS


Kuliah
1 Mata Kuliah a. Pendidikan Pancasila 2
Pengembangan b. Pendidikan Agama I 2
Kepribadian
c. Pendidikan Agama Protestan 2
(MPK)
d. Pendidikan Agama Kristen Katolik 2
e. Pendidikan Agama Hindu 2
f. Pendidikan Agama Budha 2
g. Pendidikan Kewarganegaraan 2

2 Mata Kuliah Keilmuan Mata Kuliah lainnya ditentukan oleh


dan Keterampilan Fakultas dan Jurusan/Program Studi
(MKK)

3 Mata Kuliah Kuliah Mata Kuliah ditentukan oleh Fakultas


Keahlian Berkarya dan Jurusan/Program Studi
(MKB)

4 Mata Kuliah Perilaku Mata Kuliah ditentukan oleh fakultas


Berkarya (MPB) dan Jurusan/Program Studi

5 Mata Kuliah Mata Kuliah ditentukan oleh Fakultas


Berkehidupan dan Jurusan / Program Studi
Bermasyarakat (MBB)
Jumlah 110-120
Pedoman Universitas 33
Informasi Akademik

C. PROSEDUR PENGAMBILAN KEWENANGAN TAMBAHAN


1. Pengambilan Kewenangan
Untuk dapat memberikan arah pemilihan berbagai kewenangan
tersebut di atas, diperlukan berbagai mekanisme.
a) Kewenangan Utama Kedua
Pemilihan kewenangan utama kedua dilakukan setelah
kewenangan utama pertama diselesaikan mata kuliah
wajibnya. Dalam pelaksanaan pengambilan program
kewenangan utama kedua, matakuliah dan beban studi
(SKS) yang diakui adalah:
1) Mata Kuliah Umum untuk program non-kependidikan
ke program pendidikan atau program kependidikan ke
program non-kependidikan untuk jenjang yang sama.
2) Mata Kuliah Khusus kependidikan dan/atau Mata Kuliah
program studi serta Mata Kuliah Proses Belajar-Mengajar
yang sesuai untuk program yang sama (program
kependidikan atau program non kependidikan)
Untuk memenuhi kewajiban kewenangan kedua maka
harus mengambil mata kuliah wajib yang ditentukan oleh
program studi tersebut.
b) Kewenangan Tambahan
Kewenangan ini pengambilan programnya tidak diperlukan
akreditasi, tetapi mata kuliah yang akan diambil diatur
dan ditentukan oleh Ketua Jurusan/Program Studi yang
bersangkutan.
2. Pengambilan Mata Kuliah
a) Fleksibilitas Jurusan/Program Studi (di dalam satu
fakultas)
1) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di jurusan/
program studi lain dengan mengisi KRS dan terlebih
dahulu berkonsultasi dengan Penasehat Akademis
(PA).
2) Mata kuliah yang sudah tercantum pada KRS tidak
dapat dibatalkan, kecuali melebihi beban studi yang
dipersyaratkan.
3) Kurikulum fleksibel dilakukan pada seluruh semester
termasuk semester pendek.
4) Mata kuliah yang sama di berbagai jurusan, dapat
diambil di jurusan mana pun yang membuka mata kuliah
tersebut.
b) Fleksibilitas Lintas Fakultas (di dalam UNJ)
1) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di jurusan/
34 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

program studi di fakultas lain untuk mengambil


kewenangan utama kedua, dan kewenangan tambahan
(khusus kependidikan) dengan mengisi KRS dan
berkonsultasi lebih dahulu dengan Penasehat Akademis
(PA).
2) Mata kuliah yang sudah tercantum pada KRS tidak
dapat dibatalkan, kecuali melebihi beban studi yang
dipersyaratkan.
3) Kurikulum fleksibel dilakukan pada seluruh semester
tidak termasuk semester pendek.
4) Mata kuliah yang sama di berbagai jurusan, dapat
diambil di jurusan manapun yang membuka mata kuliah
tersebut.
c) Fleksibilitas Lintas Universitas
1) Sudah ada kerjasama UNJ dengan universitas lain.
2) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di jurusan/
program studi pada universitas lain, dengan mengisi
KRS yang diketahui oleh PA, Kajur dan Dekan dengan
memberi surat pengantar dan memberitahukan kepada
Kajur/Kaprog, Dekan pada universitas yang akan
dituju.
3) Mata kuliah yang sudah tercantum pada KRS tidak
dapat dibatalkan, kecuali melebihi beban studi yang
dipersyaratkan.
4) Kurikulum fleksibel dilakukan pada seluruh semester
tidak termasuk semester pendek bagi universitas yang
menyelenggarakan.
3. Persyaratan Mengambil Kewenangan Utama Kedua dan
Tambahan
a) Persyaratan Mengambil Kewenangan Utama Kedua di
Lingkungan UNJ.
1) Sudah lulus semua mata kuliah wajib di program
studinya.
2) Mengambil mata kuliah di program studi yang diminati
sesuai dengan aturan yang berlaku.
3) Membayar biaya kuliah sesuai aturan yang berlaku di
UNJ.
4) Perkuliahan untuk program ini diatur oleh fakultas yang
bersangkutan.
5) Mahasiswa yang berhasil lulus pada program ini berhak
menyandang dua gelar kesarjanaan.
Pedoman Universitas 35
Informasi Akademik

b) Persyaratan Mengambil Kewenangan Tambahan (khusus


program kependidikan)
1) Sudah lulus semua mata kuliah wajib di program
studinya.
2) Mengambil lebih kurang 20 - 30 SKS untuk bidang studi
di program studi yang diminati.
3) Membayar biaya kuliah sesuai dengan aturan yang
berlaku di UNJ.
4) Perkuliahan untuk program ini diatur oleh fakultas yang
bersangkutan.
5) Mahasiswa yang berhasil lulus pada program ini berhak
memperoleh sertifikat sebagai tanda kewenangan
tambahan di samping kewenangan utama pada program
studinya.
c) Persyaratan Mengambil Kewenangan Utama atau
Kewenangan Utama Kedua pada Universitas Lain
1) Sudah lulus semua mata kuliah wajib di program
studinya.
2) Mengambil sejumlah SKS yang ditentukan oleh bidang
studi di program studi yang diminati, setelah mata
kuliah dari universitas asal sudah diakreditasi.
3) Membayar biaya kuliah mengikuti aturan yang berlaku
di universitas lain tersebut.
4) Perkuliahan untuk program ini diatur oleh fakultas yang
bersangkutan.
5) Mahasiswa yang berhasil lulus pada program ini berhak
menyandang dua gelar kesarjanaan.

D. KALENDER AKADEMIK
Kalender Akademik terdiri dari 2 (dua) kegiatan, yaitu pertama,
kegiatan penerimaan mahasiswa baru (PENMABA), dan kedua,
kegiatan perkuliahan. Pada kegiatan PENMABA berisi jadwal
pendaftaran, seleksi dan pengumuman mahasiswa baru dari
semua jenjang dan program yang ada di UNJ. Pada kegiatan
perkuliahan berisi jadwal persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
perkuliahan untuk jenjang dan program yang ada di UNJ, kecuali
Program Pascasarjana.
Kalender Akademik mencakup seluruh kegiatan akademik
yang terintegrasi untuk tahun akademik yang berjalan. Secara
substansial kalender akademik dibagi menjadi 2 (dua) periode
rentang waktu yang di sebut dengan semester. Rentang waktu
semester ganjil yaitu dimulai dari minggu pertama bulan
36 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

September sampai dengan minggu keempat bulan Januari


(5 bulan) dan semester genap yaitu dimulai dari minggu
pertama bulan Februari sampai dengan minggu keempat bulan
Juni (5 bulan). Di antara waktu semester genap dan semester
ganjil antara bulan Juli dan Agustus diadakan semester pendek
(2 bulan). Di dalam rentang waktu semester terdapat kegiatan-
kegiatan akademik secara terjadwal yang merupakan panduan
pelaksanaan seluruh sivitas akademika universitas. Kalender
akademik diterbitkan satu tahun sekali.

E. PENERIMAAN MAHASISWA BARU


1. Program Reguler
Penerimaan mahasiswa baru program reguler dibuka untuk
jenjang Diploma (D-II dan D-III), Sarjana (S1), Program
Pascasarjana (S2 dan S3).
Mekanisme penerimaan mahasiswa baru program reguler
dilakukan melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan
(PMDK), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB),
Penmaba-UNJ, dan Seleksi untuk Program Pascasarjana.
Persyaratan untuk masing-masing jenjang dan jalur ditentukan
tersendiri berdasarkan ketentuan yang diberlakukan.
2. Program Non-Reguler
Penerimaan mahasiswa baru program non-reguler terdiri dari
jenjang Diploma (D-II dan D-III) dan Sarjana (S1). Mekanisme
penerimaan mahasiswa baru program non-reguler melalui
jalur Penerimaan Mahasiswa Baru UNJ (Penmaba-UNJ) dan
jalur alih program (khusus untuk program studi tertentu dan
bagi peminat yang telah mempunyai ijasah Diploma)
Persyaratan untuk program non-reguler diatur tersendiri
dalam Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas
Negeri Jakarta (Penmaba-UNJ).
3. Program Mahasiswa Pindahan
a. Dari Dalam (intern) UNJ
Persyaratan :
• Mengajukan surat Permohonan kepada Rektor UNJ u.p.
Kepala BAAK.
• Berstatus mahasiswa masih terdaftar.
• Telah mengikuti perkuliahan minimal 2 semester, dan
memiliki IPK minimal 2,00 dibuktikan dengan KHS.
• Mendapat izin/rekomendasi dari Ketua Program Studi
asal dan yang dituju, diketahui oleh Pembantu Dekan
I dari tempat asal dan yang dituju.
Pedoman Universitas 37
Informasi Akademik

• Tidak sedang dalam proses drop out, dibuktikan dengan


surat keterangan dari Dekan.
• Lulus seleksi yang dilakukan oleh Program Studi yang
dituju.
• Mengajukan akreditasi mata kuliah kepada Tim
Akreditasi Mata Kuliah Tingkat Fakultas.
• Membayar biaya administratif.
b. Dari Luar UNJ (Asal dari PT Negeri)
• Mengajukan surat permohonan kepada Rektor UNJ u.p.
Kepala BAAK.
• Telah mengikuti perkuliahan minimal 2 semester, dan
memiliki IPK minimal 2,00 dibuktikan dengan KHS.
• Surat izin/rekomendasi untuk mengikuti seleksi dari
Rektor/Dekan/Kepala BAAK.
• Tidak sedang dalam proses drop out, dibuktikan dengan
surat keterangan dari Dekan/Kepala BAAK Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) asal.
• Foto copy transkrip/daftar mata kuliah yang pernah
ditempuh dan sudah dilegalisir oleh Dekan Perguruan
Tinggi Negeri asal.
• Lulus seleksi yang dilakukan oleh jurusan yang dituju
• Mengajukan akreditasi mata kuliah kepada Tim
Akreditasi Mata Kuliah Tingkat Fakultas.
• Membayar biaya Pendaftaran dan administratif.
F. KETENTUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Setiap semester mahasiswa harus melakukan pendaftaran
(registrasi) ulang selama masa studinya belum habis. Untuk
dapat mengikuti perkuliahan pada semester tersebut, mahasiswa
yang bersangkutan harus membayar SPP, DPPS/DPP, POM
yang berlaku untuk semester tersebut, mendaftar ulang dan
mendaftar perkuliahan (MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB).
Masa layanan administrasi akademik diatur dalam ketentuan
administrasi akademik yang diterbitkan setiap tahun.

G. PENASEHAT AKADEMIK
Mahasiswa dibimbing oleh Penasehat Akademik (PA) selama
masa kuliah, khususnya di dalam mempersiapkan Kartu Rencana
Studi (KRS) dan memecahkan persoalan akademik yang dialami
mahasiswa selama masa studi. Semua aktivitas akademik
mahasiswa harus diketahui dan dikonsultasikan dengan PA.
Perkembangan studi mahasiswa dicatat dalam buku Kontrak
Mata Kuliah dan Data Kemajuan Akademik Mahasiswa.
38 Pedoman Akademik 2006-2007
Universitas Negeri Jakarta

H. WISUDA
Wisuda merupakan kegiatan akhir akademik mahasiswa, yang
dilakukan dengan acara khusus.
1. Syarat-syarat wisuda
Mahasiswa dapat menjadi peserta wisuda jika telah
menyelesaikan semua persyaratan akademik yang ditetapkan
oleh program studi dan administrasi akademik. Berkas
administrasi akademik untuk penyelesaian studi harus
disetujui oleh PA, Ketua Program Studi, dan PD I. Berkas
administrasi akademik yang berkaitan untuk penyelesian studi,
persyaratannya diatur dalam Peraturan Universitas.
2. Waktu
Pelaksanaan wisuda diadakan dua kali dalam satu tahun
akademik, yaitu di bulan Maret dan September.

You might also like