You are on page 1of 2

Elegi Kesunyian

Hanya bersamamu, ku menanti sang waktu berpihak menakrifkan ujung pengembaraan ini: apakah sampan cintaku akan berlabuh atau ku kan tenggelam oleh badai di tengah malam. Sebab jiwaku telah koyak dan ragaku tak sanggup lagi mendayung, sejak pudarnya jingga senja dari lajur waktuku, yang hanya meninggalkan kata dan memori.

Hanya bersamamu, ku menanti sang waktu berpihak untuk menyadarkanku bahwa ia pernah menjadi keajaiban teindah yang tak akan pernah ku miliki.

Hanya bersamamu, sunyi, ku menanti sang waktu berpihak melepaskan sepi dan hampa yang telah terlalu hangat memelukku, hingga malam ini.

al Mustarqy Jember Kalibaru, 20 April 2014 02:01

Saya seorang musafir muda yang gemar menikmati perjalanan. Nama saya Husada Tsalitsa Mardiansyah. Saya lahir di ujung timur pulau Jawa, Banyuwangi, The Sunrise of Java. Saat ini saya belajar di SMAN 1 Jember. Bagi saya hidup adalah berkarya dan berdoa, sedangkan puncaknya adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

You might also like