You are on page 1of 4

Relationship between Migraine and Risk of Stroke Maria Thessarina Sitepu1), Hasan Sjahrir2), Khairul P.

Surbakti2), Aida Fithrie2)


1)

Resident of Department of Neurology, Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara/Haji Adam Malik General Hospital, Medan 2) Staff of Department of Neurology, Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara/Haji Adam Malik General Hospital, Medan

Background : Migraine is an established risk factor for vascular lesions of the brain. Migraine typically starts before age 40 years and affects 12% of the population with a 3 to 1 female preponderance. Recurrent attacks of headache, sometimes preceded by transient neurological disturbances, characterize migraine. Some observational studies have shown an increase in the risk of stroke among people with a history of migraine, but others have failed to find this association. Objective : This study aimed to investigated the relationship between migraine and risk of stroke. Method : This was a case control study of 110 patients, conducted from December 2012 to March 2013 in Haji Adam Malik General Hospital. Case subjects were patients who diagnosed with stroke. Control subjects were patients other than stroke, matching individually based on age, gender, and risk factors. Both case and control subjects were asked about presence history of migraine using a structured questionnaire. Data were analyzed using SPSS v.17 with conditional logistic regression. Associations are presented as odds ratio (OR) with 95% confidence intervals (CI). Results : A total of 110 subjects were eligible, consisted of 55 cases and 55 controls. The mean age for case and control groups were 59,2210,87 year and 59,99,84 year, respectively. Men were more than women, 29 (52,7%) for men and 26 (47,3%) for women. Odds ratio for migraine were not significantly associated with both ischemic and hemorrhage stroke, OR 1,9 (95% CI 0,51-7,08) and OR 1,0 (95% CI 0,05-17,75), respectively. And also the odds ratio for migraine were not significantly associated with all stroke OR 1,7 (95% CI 0,52-5,57). Conclusion : This study showed that migraine was not significantly increasing the risk of ischemic stroke, hemorrhage stroke, and all stroke. Keywords : Migraine - Ischemic Stroke Hemorrhagic Stroke

Hubungan antara Migren dengan Resiko Kejadian Stroke Maria Thessarina Sitepu1), Hasan Sjahrir2), Khairul P.Surbakti2), Aida Fithrie2)
1)

Residen Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan 2) Staf Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan

Latar Belakang : Migren merupakan faktor resiko terhadap terjadinya penyakit pembuluh darah pada otak. Migren biasanya muncul pada usia sebelum 40 tahun dan terdapat 12% pada populasi dengan perbandingan 3 : 1 dimana wanita lebih banyak. Serangan nyeri kepala yang berulang, terkadang disertai dengan gangguan neurologi sementara, merupakan karakteristik dari migren. Beberapa studi observasional menunjukkan peningkatan resiko terjadinya stroke pada penderita migren, namun penelitian lainnya gagal membuktikannya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara migren dengan resiko terjadinya stroke. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 110 pasien yang dilakukan sejak Desember 2012 sampai Maret 2013 di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Kelompok kasus merupakan pasien yang didiagnosis dengan stroke. Kelompok kontrol merupakan semua pasien selain stroke, yang disesuaikan secara individual berdasarkan usia, jenis kelamin, dan faktor resiko. Pada kelompok kasus dan kontrol ditanya mengenai ada tidaknya riwayat migren menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan SPSS v.17 dengan menggunakan regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR (odds ratio) dengan confidence interval (CI) 95%. Hasil : Jumlah total adalah 110 subjek yang memenuhi kriteria, terdiri dari 55 kasus dan 55 kontrol. Rerata usia untuk kelompok kasus adalah 59,2210,87 tahun dan 59,99,84 tahun untuk kelompok kontrol. Laki-laki berjumlah 29 (52,7%), lebih banyak daripada perempuan 26 (47,3%). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa migren tidak signifikan meningkatkan resiko terjadinya stroke iskemik maupun stroke hemoragik, dengan nilai OR berturut-turut adalah OR 1,9 (95% CI 0,51-7,08) dan OR 1,0 (95% CI 0,05-17,75). Selain itu, migren juga tidak meningkatkan resiko terjadinya semua kasus stroke dengan OR 1,7 (95% CI 0,52-5,57). Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa migren tidak signifikan meningkatkan resiko terjadinya stroke iskemik, stroke hemoragik, dan semua kasus stroke. Kata Kunci : Migren Resiko Stroke Iskemik Stroke Hemoragik

Tabel 1. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian


Karakteristik Sampel Usia (thn) rerataSD Jenis Kelamin, n(%) Laki-laki Perempuan Suku, n(%) Batak Toba Karo Jawa Aceh Melayu Minang Simalungun Mandailing Pekerjaan, n(%) Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Petani Pegawai Negeri Sipil Pensiunan Guru Pendidikan, n(%) SD SLTP SLTA Akademi Perguruan Tinggi Migren, n(%) Aura Tanpa Aura Faktor Resiko, n(%) Hipertensi Diabetes Melitus Dislipidemia Kasus (n=55) 59,2210,87 29 (52,7%) 26 (47,3%) 23 (41,8%) 18 (32,7%) 2 (3,6%) 4 (7,3%) 1 (1,8%) 1 (1,8%) 3 (5,5%) 3 (5,5%) 13 (23,6%) 13 (23,6%) 3 (5,5%) 12 (21,8%) 13 (23,6%) 1 (1,8%) 8 (14,5%) 7 (12,7%) 19 (34,5%) 6 (10,9%) 15 (27,3%) 3 (5,5%) 5 (9,1%) 53 (96,4%) 7 (12,7%) 14 (25,5%) Kontrol (n=55) 59,99,84 29 (52,7%) 26 (47,3%) 17 (30,9%) 14 (25,5%) 9 (16,4%) 5 (9,1%) 5 (9,1%) 5 (9,1%) 21 (38,2) 6 (10,9%) 4 (7,3%) 11 (20,0%) 12 (21,8%) 1 (1,8%) 6 (10,9%) 6 (10,9%) 22 (40,0%) 9 (16,4%) 12 (21,8%) 2 (3,6%) 3 (5,5%) 53 (96,4%) 7 (12,7%) 14 (25,5%)

Tabel 2. Besar Resiko (OR) Migren dengan Kejadian Stroke


Migren Variabel Jlh Kasus/ Kontrol 7/4 OR (95%CI) 1,9 (0,51-7,08) 1,0 (0,06-17,75) 1,7 (0,52-5,57)

Stroke Iskemik

Stroke Hemoragik

1/1

Stroke

8/5

You might also like