You are on page 1of 15

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV.

LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





1
BAB XVIII
PEKERJAAN MEKANIKAL





A. PEKERJAAN PLUMBING

Pasal 1 : Umum

a. Lingkup Pekerjaan

1. Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan ,
sebagaimana yang ditunjukan pad Gambar Bestek yang terdiri dari,
tetapi tidak terbatas pada :

1. Pengadaan dan pemasangan pompa-pompa air bersih.

2. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih, air
kotor, limbah kimia, dan air bekas sesuai Gambar Bestek dan
spesifikasi, termasuk penyambungan pipa dari Rumah Pompa ke
Water

3. Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan bantu bagi
seluruh peralatan Plumbing.

4. Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plumbing yang
terpasang kecuali sanitary.

5. Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan
oleh Owner.

6. Pembuatan Shop Drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan
pembuatan As Built Drawing bagi instalasi yang telah
terpasang.



RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





2
b. Koordinasi

1. Adalah bukan tujuan dari spesifikasi ini, ataupun gambar rencana
untuk menunjukan secara detail berbagai item pekerjaan dari
peralatan-peralatan dan penyambungan-penyambungan.

2. Gambar-gambar rencana menunjukan tata letak secara umum dari
peralatan, pemipaan cabinet dan lain-lain.

3. Kontraktor Pelaksana harus memodifikasi tata letak tersebut
sebagaimana yang dibutuhkan untuk mendapatkan pemasangan-
pemasangan yang sempurna sesuai dengan rencana pekerjaan
Arsitek dari peralatanp-peralatan tersebut. Modifikasi yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui oleh Konsultan
PENGAWAS dan owner.

4. Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, tapi tidak
ditunjukan dalam Gambar Bestek atau sebaliknya, harus dilengkapi
dan dipasang seperti pekerjaan lain yang disebut oleh spesifikasi
teknis dan ditunjukan dalam Gambar Bestek.

c. Kualifikasi Pekerjaan

1. Untuk pemasangan dan pengetesan pekerjaan ini harus dilakukan
oleh pekerja dan supervisor yang benar-benar ahli dan
berpengalaman.

2. Konsultan PENGAWAS dan ownwr dapat menolak atau menunda
pelaksanaan suatu pekerjaan, bila dinilai bahwa Kontraktor
Pelaksana tersebut tidak trampil/tidak berpengalaman.

d. Pengajuan -Pengajuan

Pada saat pelaksanaan pekerjaan Kontraktor Pelaksana harus
mengajukan :

1. Material list dari seluruh item peralatan yang akan dipasang.



RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





3
7. Shop Drawing yang menunjukan secara detail pekerjaan-
pekerjaan/pemasangan peralatan dan pemipaan, penyambungan
dengan pekerjaan-pekerjaan lain atau pekerjaan-pekerjaan
yang sulit dilaksanakan. Ataupun perubahan-perubahan atau
modifikasi yang diusulkan terhadap Gambar Bestek.

8. Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik (jika ada)
dari peralatan-peralatan yang akan dipasang.

9. Contoh-contoh material (brosur-brosur untuk peralatan-
peralatan yang besar) dari material/peralatan yang akan
dipasang.

e. Review

1. Konsultan PENGAWAS akan memeriksa (mereview) pengajuan-
pengajuan dari pemborong dan memberi komentar atas hal itu.

2. Kontraktor Pelaksana harus memodifikasi/merevisi pengajuan
sesuai dengan komentar, sampai didapat persetujuan dari
Konsultan PENGAWAS dan owner.

f. Standard dan Code

Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Bestek, maka pada
pekerjaan ini berlaku peraturan-peraturan sebagai berikut :

1. Peraturan pemadam kebakaran.

2. Ketentuan Pencegahan dan Penangulangan kebakaran pada
Bangunan Gedung Departemen PU.

3. National Fire Protection association (NFPA) 13 dan 14

4. Pedoman Plumbing Indonesia.





RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





4
h. Gambar Instalasi Terpasang dan Petunjuk Operasi

1. Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan setelah
serah terima pertama Kontraktor Pelaksana wajib
menyerahkan gambar-gambar instalasi terpasang sebanyak 3
set cetak biru dan 1 set transparent, serta 1 set CD.

2. Pemborong juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 set
petunjuk operasi dan maintenance dari system yang dipasang
dalam bentuk buku dan CD.

i. Bagian Yang berhubungan

Bagian yang berhubungan dengan pekerjaan ini adalah Pemipaan.


Pasal 2 : System

a. Air Bersih

1. Air bersih yang didapatkan dari PDAM disedot dengan Pompa
Air dan ditampung pada suatu Ground Resevoir Kapasitas 15
M3.

2. Dari Ground Resevoir , air bersih ini dengan menggunakan
Pompa dinaikan ke bak tampungan atas Resevoir Atas,
kemudian dari Resevoir Atas air bersih dengan gaya gravitasi
didistribusikan langsung ke Kran Washtafel, Water Shower.


b. Air Lunak

Air lunak yang telah melalui 2 tahapan filtrasi. Tahap filtrasi
utama adalah menurunkan tingkat partikel menggunakan alat
filtrasi yang digunakan pada perusahaan Depot Air Minum
(DAM), kemudian filtrasi tahap kedua menggunakan ELGA.




RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





5
c. Air Bekas/Air Kotor

Pada dasarnya air buangan yang bersal dari toilet seperti floor
drain, lavatory (air bekas) dipisah dengan air kotor yang
berasal dari WC dan Urinoir (air kotor). Untuk keperluan ini
digunakan 2 (dua) pipa. Air buangan dialirkan ke saluran luar,
dan air kotor padat dialirkan ke Septictank.

d. Air Limbah

Adapun karakteristik kunci dari Limbah Balai POM adalah BOD,
COD, TSS, PH. Sehingga Jika di dibandingkan dengan baku
mutu lingkungan tidak melampaui, pada akhirnya jika limbah
tersebut di buang roil kota/ badan air penerima tidak akan
tercemari.
Limbah ini berasal dari ruang-ruang Laboratorium yang berasal
dari lantai 1, 2 dan 3. Limbah ini dikumpulkan kepada suatu
bakpengumpul, yang kemudian diarahkan ke pengolahan limbah.


Pasal 3 : Garansi

1. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas pencegahan
bahan/peralatan untuk instalasi ini dari pencurian atau kerusakan.
Bahan/peralatan yang hilang atau rusak harus diganti oleh
pemborong tanpa biaya tambahan.

2. Kontraktor Pelaksana harus menggunakan tenaga-tenaga yang ahli
dalam bidangnya (skill Labour) agar dapat memberikan hasil kerja
terbaik dan rapi. Sebelum suatu pipa tertutup (oleh dinding,
langit-langit dan lain-lain) harus diuji dan disetujui oleh Konsultan
PENGAWAS dan wakilnya yang ditunjuk.

3. Kontraktor Pelaksana harus memnberikan garansi tertulis kepada
Konsultan PENGAWAS, bahwa seluruh instalasi penyedian dan
distribusi air bersih, instalasi pemadam kebakaran, instalasi
buangan air kotor dan instalasi limbah kimia akan bekerja dengan
memuaskan, dan bahwa Kontraktor Pelaksana akan menaggung
semua biaya atas kerusakan-kerusakan/pengantian yang perlu
selama Jangka Waktu 1 Tahun.
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





6
4. Sebelum pemasangan instalasi plumbing, fixture-fixture dan
peralatan lain, Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh
barang-barang yang akan dipasang dan atau brosur-brosurya
untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan PENGAWAS.


Pasal 4 : Training

1. Kontraktor Pelaksana harus menyiapkan dan menyelenggarakan
latihan bagi calon operator yang akan mengoperasikan dan
memelihara system air bersih, air kotor dan air hujan. Latihan
dapat dimulai sejak pelaksanaan pemasangan instalasinya, atas
petunjuk dan persetujuan Konsultan PENGAWAS.


Pasal 5 : Buku Petunjuk

1. Kontraktor Pelaksana harus membuat dan menyerahkan buku
petunjuk (manual), yang meliputi cara pengeoperasian maupun cara
pemeliharaan. Sistem manual tersebut dibuat sebanyak 4 buku + 1
CD.


Pasal 6 : Test Commissioning

1. Seluruh sistem plumbing yang telah terpasang harus dilakukan
test commissioning sebagaimana mestinya supaya sistem berjalan
sempurna dengan yang diharapkan.

2. Biaya test commissioning oleh Kontraktor Pelaksana.


B. PERKERJAAN PEMIPAAN


Pasal 1 : Umum

a. Ruang Lingkup

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





7
1. Spesifikasi ini meruapakan persyaratan minimal untuk seluruh
pekerjaan pemipaan pada pekerjaan mekanikal.

b. Standard dan Code

1. Standard dan peraturan yang berlaku dalam pekerjaan ini antara
lain adalah :
- ASTM : American Society of Testing Material.
- ANSI : American National Standard Institute.
- BS : Birmingham Standard.
- JIS : Japan Industrial Standard.
- SII : Standard Industri Indonesia.


Pasal 2 : Persyaratan Material

a. Wavin Tigris Green (WTG)

1. Pipa berwarna kuning (dia. inci) :

a. Pipa supply air lunak pada pekerjaan Plumbing, ke ruang-
ruang yang memerlukan pasukan air lunak.

b. Poly Vinyl Chloride (PVC)

1. Pipa ini digunakan untuk :

a. Pipa supply air bersih pada pekerjaan Plumbing

b. Pipa air kotor dari WC dan Urinoir.

c. Pipa air buangan floor drain, lavatory, buangan limbah kimia

2. Pipa drain dari system tata udara.

a. Pipa vent pada plumbing system.

c. Pipa air hujan.

3. Standard Ranting yang digunakan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





8

a. PVC ASTM D2665 kelas 10 kg.


Pasal 3 : Persyaratan pemasangan

a. Pipa PVC

1. System sambungan yang dipakai adalah :

a. Sambungan lem (perekat) untuk 80 mm (3) ke bawah.
b. Digunakan sambungan las PVC atau rubber ring joint (dengan
ring dari karet).

2. Galian pipa-pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman,
kemiringan dan elevasi yang tepat.

2. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh
panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik.

3. Pipa yang ditanam dalam tanah harus diberi lapisan pasir kurang
lebih 10 cm disekelilingnya. Pasir adalah pasir urug yang bebas
dari batu.

4. Selama pemasangan berkala, Kontraktor Pelaksana harus
menutup (Dop) setiap ujung pipa yang terbuka untuk mencegah
masuknya tanah, debu, kotoran dan lain-lain.

5. Semua sambungan/cabang dari pipa pembuangan air kotor
(sanitair) harus dibuat dengan cabang Y, pipa mendatar untuk air
kotor dan air hujan mempunyai kemiringan minimal 1% dan
maksimal 2%.

6. Pipa-pipa pembuangan air hujan dan bangunan disambungkan
kesaluran utama diluar bangunan dengan bak kontrol (junction
box) dari beton.


RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





9
7. Semua pipa harus diikatkan/ditetapkan dengan kuat pada
pengantung atau angker yang dipergunakan harus cukup kokoh
(rigid).

8. Pipa-pipa tersebut harus ditumpu untuk menjaga agar tidak
berubah tempatnya, inklinasinya harus tetap, untuk mencegah
timbulnya getaran, dan harus sedemikian rupa sehingga masih
memungkinkan konstruksi dan expansi pipa oleh perubahan
temperatur.

9. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat
diatur (adjustable) dengan jarak antara tidak lebih dari 3
meter.

10. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan Konstruksi dari
pengantung untuk disetujui oleh Konsultan PENGAWAS.
Pegantung terbuat dari kawat, rantai, strap ataupun perforated
strip tidak boleh digunakan.

11. Pengantung atau penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada
konstruksi bangunan dengan insert yang dipasang pada waktu
pengecoran beton atau penembokan, atau dengan baut tembok
(Ramset Bolt).

12. Pipa vertikal harus ditumpu dengan klem (Clamp atau Collar) U-
Bolt.

13. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya
yang akan tertutup oeh tembok atau bagian bangunan lainnya
harus dilapisi terlebih dahulu dengan cat menie atau cat penahan
karat.


Pasal 4 : Pengujian/Pengetesan

a. Pengujian Pipa PVC

1. Seluruh system pembuangan air harus mempunyai lubang-
lubang yang dapat ditutup (plugged) agar seluruh system
tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang vent tertinggi.
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





10

2. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti
tersebut diatas, minimal selama 1 (satu) jam dan penurunan air
selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.

3. Apabila dan pada waktu Konsultan PENGAWAS menginginkan
pengujian lain disamping pengujian diatas, Kontraktor
Pelaksana harus melakukan dan menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana.

b. Pipa Copper (tembaga)


Pasal 5 : Merk Yang Digunakan

1. PVC : setara Pralon, Rucika, Polyunggul,
Vinilon/Sinar Lucky, AW United
2. Wavin Tigris Green :
3. Pipa Tembaga :


C. SEPTICTANK

Pasal 1 : Ruang Lingkup

Spesifikasi Septictank ini adalah merupakan persyaratan minimal bagi
Septictank yang digunakan dalam pekerjaan mekanikal proyek ini


Pasal 2 : Persyaratan

1. Septictank hanya diperuntukan untuk tampungan limbah padat yang
berasal dari Kloset Jongkok pada bangunan KM/WC

1. Konstruksi utama Septictank adalah pasangan batu bata 1 bata
campuran 1 Pc : 2 Ps sebagai dinding utama dan pasangan batu bata
bata campuran 1 Pc : 2 Ps sebagai dinding pembagi ruangan.
Sudut-sudut dinding harus diperkuat dengan kolom praktis ukuran
23/23 cm dari beton mutu K-175.

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





11
2. Dinding pasangan batu bata bata campuran 1 Pc : 2 Ps sebagai
pembagi ruangan septictank dipasang diatas balok ring ukuran
13/15 cm dari mutu beton K-175 yang bertumpu pada dinding
pasangan batu bata 1 bata campuran 1 Pc : 2 Ps.

3. Plat dasar septictank terbuat dari beton cor K-200 dengan
ketebalan minimal 20 cm.

4. Plat atas septictank terbuat dari plat beton bertulang dengan 4
lapis tulangan diameter 10 mm dengan jarak minimal 100 mm dan
tebal 120 mm

5. Pada bagian atas permukaan septictank harus diberi lubang control
ukuran 60 x 60 cm untuk keperluan penyedotan limbahan dan pipa
pelepas hawa dari besi diameter 1/4 yang dicat dengan baik agar
tidak berkarat.

6. Posisi permukaan Septictank harus sejajar dengan posisi
permukaan plat lantai beton bertulang pada lantai 1 kecuali lubang
control

7. Kedalaman, dimensi dan posisi posisi septictank sesuai dengan
gambar bestek kecuali ditentukan lain oleh konsultan PENGAWAS
dengan persetujuan konsultan perencana karena alasan seperti
keterbatasan lahan penempatan dan alasan teknis lainnya.

8. Tidak boleh mendirikan dan membangunan bangunan lain diatas
Ground Reservoir tanpa persetujuan konsultan PENGAWAS dan
konsultan perencana.

9. Kontraktor pelaksana harus menjamin bahwa bangunan septictank
benar-benar kedap air dan hal ini harus dibuktikan dengan Test
Rendam Air selama 24 jam.

10. Jika air dalam septictank berkurang setelah 24 jam maka
dipastikan bahwa ada kebocoran pada bangunan tersebut dan
kontraktor pelaksana dengan biaya sendiri berkewajiban untuk
memperbaikinya.


RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





12
D. SALURAN RESAPAN


Pasal 1 : Ruang Lingkup

Spesifikasi Saluran Resapan ini adalah merupakan persyaratan minimal
bagi Saluran Resapan yang digunakan dalam pekerjaan mekanikal
proyek ini.


Pasal 2 : Persyaratan

1. Bangunan saluran resapan dipergunakan sebagai media serapan air
kotor cair yang berasal dari septictank.

2. Kedalaman, dimensi dan posisi posisi saluran resapan sesuai dengan
Gambar Bestek kecuali ditentukan lain oleh Konsultan PENGAWAS
dengan persetujuan Konsultan Perencana karena alasan seperti
keterbatasan lahan penempatan dan alasan teknis lainnya.

3. Tidak boleh mendirikan dan membangunan bangunan lain diatas
saluran resapan tanpa persetujuan Konsultan PENGAWAS dan
Konsultan Perencana.

2. Kontraktor Pelaksana harus menjamin dan bahwa bangunan saluran
resapan dapat bekerja dengan baik ketika dialiri air dan air dapat
meresap dengan sempurna kedalam tanah.

3. Hal ini harus dibuktikan dengan cara mengisi septictank dengan air
melebihi kapasitas tampungannya dan selama 24 jam diamati
apakah volume air yang tidak tertampung dalam septictank dapat
diserap oleh saluran resapan atau tidak.

4. Jika setelah 24 jam air diisi kembali kedalam kloset jongkok dan
air tidak dapat mengalir dengan sempurna dalam kloset jongkok
maka dipastikan saluran resapan tidak bekerja dengan baik (tidak
dapat menyerap air). Untuk itu Kontraktor Pelaksana dengan biaya
sendiri berkewajiban untuk memperbaikinya.


RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





13
5. Kontraktor Pelaksana dibolehkan mengajukan metode pembuktian
lain yang dapat dipercaya secara teknis untuk membuktikan bahwa
Saluran Resapan bekerja dengan baik.

D. Sistem Pengolahan Limbah Cair.

Pasal 1 : Ruang Lingkup

Penetapan Teknologi Pengolahan Limbah dilakukan dengan pemilihan
proses berdasarkan dari identifikasi limbah Cair Balai POM.


Pasal 2 : Persyaratan

1. Dilihat dari Karakteristik dan jenis pengolahan modifikasi
Pengolahan Fisika, Kimia dan Biologis Aerasi (Modification
Aeration), yaitu Pengolahan yang didahului oleh Pengolahan fisik
biologi dilanjutkan dengan kimia.
a. Grease Trap dan Grit Chamber
Ini adalah proses pengolahan pemisahan minyak dengan air
serta mengendapkan limbah awal sebelum proses pengolahan
selanjutnya dengan berfungsinya Grease trap dsan Grit
Chamber, maka penurunan kandungan minyak dan Lemak akan
berkurang sebanyak 100%.

b. Bar Screen
merupakan saringan kasar yang digunakan pada tahap awal
proses pengolahan air buangan yaitu untuk menahan bahan-
bahan kasar yang terdapat dalam air limbah. Bahan-bahan
tersebut biasanya menyumbat dalam saluran seperti kayu,
ranting, plastic dan kertas.
Fungsinya :
1. Untuk menghindari rusaknya atau tersumbatnya peralatan
pengolahan seperti pompa.
2. Sebagai pipa penyalur alat-alat unit pengolahan air limbah.
3. Menyaring sampah padat yang ikut terbawa dalam aliran air
limbah.

c. Bak Pengumpul/ bak Equalisasi
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





14
Bak pengumpul limbah cair yaitu limbah sebelum dilakukan
pengolahan biasanya disini dilakukan pemeriksaan awal yaitu
netralisasi limbah agar proses selanjutnya bisa maksimal.
Fungsi:
1. Mengumpulkan air limbah dari berbagai sumber
2. Meratakan volume pasokan
3. Meratakan debit aliran dan menetralkan ph.

d. Bak Pengendap I/ bak Sedimentasi
Proses Pengendapan zat padat terlarut dalam air limbah secara
grafitasi Bumi. Kecepatan Partikel-partikel organic ini biasanya
lebih rendah yaitu berkisar 1,25 m/jam, sedangkan kecepatan
air bak ini sangat lambat yaitu kurang dari 1,5x10 m3/detik. Bak
ini biasanya berbentuk empat persegi panjang digunakan lantai
dasr miring, sehingga memungkinkan dalam kemudahan
pengendapan lumpurnya. Kriteria bak pengendap biasanya
membutuhkan :
1. Waktu tinggal 2,5 jam
2. Surface loading 3 kali rata-rata debit puncak
3. Weir Loading 125-500 m3/m2/det
4. Scouring velocity 1,25 m/det
Fungsi :
1. Menurunkan parameter
2. Memisahkan unsur-unsur organik
3. Mengurangi beban proses pengolahan limbah pada bak
selanjutnya.

e. Bak Aerasi
Proses pengontakan air dengan memasukkan udara, dengan
pencampuran lumpur aktif, pada kondisi ini mikroorganisme akan
mengkondisikan air buangan dari bahan organic menjadi
Karbondioksida dan air. Dan mensisntesa bagian lain dari sel-sel
mikroba yang baru. Waktu tinggal selama 7,5 jam
Fungsi:
1. Tempat pengontakan air limbah dengan udara
2. Penguraian zat organic oleh bakteri aerobic.

f. Bak engendap II/ bak sedimentasi
Proses yang terjadi seperti pada bak pengendap I

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT





SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan





15
g. Bak Chlorinasi
proses minimalisasi bakterisasi yang ada dalam air buangan
dengan bahan kimia, bahan kimia yang digunakan adalah kaporit
maupun gas chlor yang berfungsi untuk mengurangi atau
membunuh mikroorganisme pathogen yang ada dalam air
buangan.

h. Stabilisasi
Kolam pelunakan dimana unsure organic dalam air buangan
teroksidasi secara biologis tanpa oksigen artificial, fungsinya
untuk menetralisir kandungan air buangan sebelum di buang ke
roil kota.
Untuk mengetahui baku mutu limbah yang aman dibuang
dilakukan pengecekan parameter kunc yaitu: BOD, COD, TSS,
ph. Selain itu juga difungsikan sebagai kolam ikan untuk
dijadikan sebagai indicator air limbah masih berbahaya atau
tidak. Waktu tinggal yang diperlukan adalah 10 menit.
Fungsi:
1. Mengumpulkan air limbah dari berbagai sumber
2. Meratakan volume pasokan
3. Meratakan debit aliran dan menetralkan ph.

Pasal 3 : Dimensi dan Ukuran Bak
Lihat Gambar kerja

You might also like