You are on page 1of 3

DEFINISI

Hukum Islam adalah Hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian Agama
Islam. Sebagai system hukum ia mempunyai beberapa istilah kunci yang perlu dijelaskan
lebih dahulu, sebab, kadangkala membingungkan, jika tidak diketahui persis maknanya.
Yang dimaksud adalah istilah-istilah (1) Hukum, (2) hukm dan ahkam, (3) syariah atau
syariat, (4) fiqih atau fiqh dan beberapa kata lain yang berkaitan dengan istilah-istilah
tersebut.
Sedangkan pengertian hukum Adat adalah , Adat merupakan percerminan
daripada kepribadian suatu bangsa, merupakan penjelmaan dari pada jiwa bangsa yang
bersangkutan dari abad keabad. Dengan itu pengertian Hukum Adat adalah hukum yang
tidak bersumber pada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia-Belanda
dahulu atau alat-alat kekuasaan lainnya yang menjadi sendinya dan diadakan sendiri oleh
kekuasaan Belanda dahulu.
Jika kita berbicara mengenai hukum, secara sederhana segera terlintas dalam
pikiran kita peraturan-peraturan atauseperangkat norma yang mengatur tingkah laku
manusia dalam suatu masyarakat, baik peraturan atau norma yang dibuat dengan cara
tertentu dan ditegakan oleh penguasa. Bentuknya mungkin berupa hukum tidak tertulis
maupun hukum yang tertulis.
Keadaan Hukum Adat dan Hukum Islam

Kedua system hukum tersebut setelah berlaku di Indonesia walaupun keadaan dan
saat mulai berlakunya tidaklah sama.
Hukum Adat telah berlaku di tanah air kita. Bila mulaii berlakunya tidak dapat
ditentukan dengan pasti, tetapi dapat dikatakan bahwa, jika dibanddingkan dengan kedua
system hukum lainnya , hukum adatlah yang tertua umurnya. Sebelum tahun 1927
keadaannya biasa saja, hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia. Sejak tahun 1927
dipelajari dan diperhatikan dengan seksama dalam pelaksanaan politik hukum pemerintah
hindia belanda, setelah teori resepsi dikukuhkan dalam pasal 134 ayat (2) IS 1925 (1929),
yang akan dijelaskan di bawah.
Hulum Islambaru dikenal di Indonesia setelah agama Islam disebarkan di
Indonesia. Bila islam datang ke tanah air kita belum ada sepakat di anatara para ahli
sejarah Indonesia. Ada yang mengatakannya pada abad ke-1 Hijriah atau abadk-7 masehi,
ada pula yang mengatakannya pada abad ke 7 hijriah atau abad ke 13 masehi, Islam baru
masuk ke Nusantara ini. Walaupun para ahli itu berbeda pendapat mengenai kapan
masuknya islam ke Indonesia, namun dapat dikatakan setelah masuknya islam ke
Indonesia hukum islam telah diikuti dan dilaksanakan oleh para pemeluk agama islam di
nusantara ini. Hal ini dapat dilihat oleh para studi pujangga yang hidup pada masa itu
mengenai hukum islam dan peranannya dalam dalam menyelaisakan perkara-perkara
yang timbul dari masyarakat. Hasil studi dan karya ahli hukum islam Indonesia,
kemudian dapat disebut contoh, misalnya mirattul tullab, oleh abdul rauf singkel, siratal
mustaqin, oleh nuruddin ar raniri, sabilal muhtadin oleh Syaikh Arsyad Banjar, dll. Di
samping studi mengenai hukum yang ditulis oleh bukan orang Indonesia seperti misalnya
Muhammar karangan Ar-rafi’I, Tuhfah karangan Ibnu Hajar, Nihayah karangan Ar-
Ramli dan kitab-kitab hukum Ibnu Hajar, Nihayah karangan Ar-Ramli dan kitab-kitab
hukum mazhab syafi’I lainnya. Setelah belanda menjajah nusantara ini, perkembangan
hukum isla “dikendalikan” dan sesudah tahun 1927, tatkala teori resepsi mendapat
landasan peraturan perundang-undangan (IS 1925, 1929), menurut Hazairin
perkembangan hukum islam dihambat di tanah air kita.

You might also like