KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
WELDING (09)
LOMBA KOMPETENSI SISWA S SE EK KO OL LA AH H M ME EN NE EN NG GA AH H K KE EJ JU UR RU UA AN N TINGKAT NASIONAL TH. 2014
I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu; pertama membuka kesempatan kerja sama yang seluas-luasnya antar Daerah ataupun antar Negara, kedua membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan. Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, maka pemerintah harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-XXII di Palembang bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia merupakan wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh pemerintah melalui Direktur Pembinaan SMK - Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
II. Tujuan 1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) khusus untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan 2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Indonesia, terutama sekolah yang memiliki Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan 3. Mempromosikan kompetensi siswa SMK untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan kepada Dunia Usaha dan Industri sebagai calon pengguna tenaga kerja
4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada kompetensi keahlian yang ditekuninya, juga kebanggaan bagi sekolah dan daerah / provinsinya.
III. Peserta
Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut : 1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Tercatat sebagai siswa SMK Negeri atau Swasta dengan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan (Welding) di Indonesia dalam tahun 2014. 3. Dinyatakan sebagai pemenang LKS Tingkat Provinsi, Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan dalam tahun 2013 atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan sebagai peserta LKS Tingkat Nasional ke-XXII tahun 2014 mewakili provinsi yang bersangkutan, belum pernah mengikuti LKS Tingkat Nasional. 4. Setiap provinsi hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta. 5. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit).
IV. Kisi kisi Materi Lomba.
A. Materi Lomba
Materi lomba bidang pengelasan diambil berdasarkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.
Selanjutnya materi yang akan dilombakan pada Lomba Kompetensi Siswa ke-XXII tahun 2014 sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
MATERI LOMBA NO TUGAS/TASK BOBOT WAKTU 1 Pengelasan Pipa Baja Karbon Rendah Sambungan Tumpul V, Posisi Multyple 90 o (5-G) Oneside Full Penetration dengan Proses SMAW 50 % Total 4 jam (240 menit) 2 Pengelasan Pelat Baja Karbon Rendah Sambungan Tumpul V, Posisi horisontal (2-G) Oneside Full Penetration dengan Proses Kombinasi SMAW dan GMAW (las akar/root dengan proses SMAW, las isi/fill dan penutup/capping dengan proses GMAW/MAG) 30 % 3 Pengelasan Pelat Baja Karbon Rendah Sambungan T, Posisi Vertical Up (3-F) dengan Proses GMAW (2Layer 2 Pass) 20 %
Keterangan : 1. Setiap peserta lomba diwajibkan untuk menyelesaikan materi lomba diatas sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan. 2. Apabila peserta mengerjakan tidak sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan, maka peserta akan dinyatakan gagal (nilai minimal). 3. Waktu diatas termasuk persiapan geometri sambungan las dan tidak termasuk pembersihan pasca pengelasan. 4. Teknis pelaksanaan akan dilakukan berdasarkan undian (untuk nomor urut peserta).
B. Aspek Penilaian Penilaian untuk materi lomba bidang pengelasan menggunakan metoda unjuk kerja yang meliputi : 1. Sikap kerja (observasi-demonstrasi) ( 20 % ) Penggunaan alat pelindung diri (APD). Pengoperasian mesin las dan penggunaan alat kerja las.
Catatan : Apabila salah satu dari hal dibawah ini tidak dipenuhi, maka penilaian secara visual atau amatan tidak dapat dilanjutkan dan akan diberi nilai minimal (gagal) antara lain : a. Kesesuaian dengan gambar kerja. b. Kebenaran posisi pengelasan. c. Ketepatan pemakaian/penggunaan elektroda/logam pengisi. d. Pemenuhan waktu pengerjaan. 2. Penilaian produk secara amatan ( 80 % ) : Ukuran/dimensi (30 %). Cacat las (40 %). Tampilan las (10 %). 3. Uji material : Uji lengkung (bend test) untuk posisi 2 G dan 5 G khusus yang lulus visual test (dengan asumsi nilai minimal 70 % ).
C. Teknik Penentuan Nilai dan Peringkat : Nilai Akhir dihitung berdasarkan tabel berikut : NAMA PESERTA PROVINSI ASAL TUGAS BOBOT NT NA NP 1 50% 2 30% 3 20% Keterangan : Bobot : Prosentase nilai maksimal tiap-tiap mata lomba. NT : Nilai tugas ( NT1 / NT2 / NT3 ) NT1 : N1 x 80% + 20% Uji material (lihat lembar penilaian) NT2 : N2 x 80% + 20% Uji Material (lihat lembar penilaian) NT3 : N3 x 100% (lihat lembar penilaian) NA : Nilai Akhir, (NT1 B / NT2 B / N3 B) NT1 B : NT1 x 50% NT2 B : NT2 x 30% NT3 B : NT3 x 20% NP : Nilai Peringkat (jumlah NA1, NA2 dan NA3)
D. Tim Juri Jumlah Juri sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari : NO. UNSUR KETERANGAN 1 Profesional Welding Inspector 1 orang 2 Profesional Welding Assessor 1 orang 3 Akademisi Welding Instructor 1 orang
V. Fasiliatas yang diperlukan :
NO TEMPAT KERJA JUMLAH 1. Bilik las 10 unit 2. Meja kerja las 10 unit 3. Chuck atau penjepit material 10 unit 4. Meja ragum 2 unit 5 Ragum 10 unit 6. Kabel roll stop kontak atau perlenger 10 set 7. Oven portable/pemanas elektroda 10 Kg 2 unit
NO Mesin las JUMLAH 1. Mesin las SMAW - DC 10 Unit a. Welding power source min. 250 Ampere b. Kabel dan klem arde/massa c. Kabel dan holder atau stang las
NO Mesin las JUMLAH 2 Mesin las GMAW (MAG) 10 Unit a. Welding power source min. 350 Ampere b. Welding gun dan asesorisnya c. Kabel dan klem arde/masa d. Tabung dan gas CO 2 10 Botol e. Regulator + pemanas dan selang CO 2 10 Unit
NO Mesin Potong Otomatis JUMLAH 3 Automatic flame cutting 1 Unit a. Gas oksigen 3 Botol b.Ggas acetilyne 1 Botol c. Regulator gas oksigen 1 Unit d. Regulator gas acetilyne 1 Unit
NO Mesin Uji bending JUMLAH 4 Mesin uji bending/lengkung dengan kapasitas minimal 50 ton 1 Unit
NO Alat Pemeriksaan Secara Visual/Amatan JUMLAH 1. Lampu senter 3 buah 2 Welding gouge 3 buah 3 Jangka sorong 250 mm 3 set 4 Mistar baja 300 mm 3 set 5 Penggores baja 3 buah 6 Tang ampere AC-DC 3 unit 7 Solid marker/steel marker 3 buah
NO Peralatan Kerja Las JUMLAH 1. Palu terak/chipping hammer 10 buah 2 Sikat baja 2 jalur 30 buah 3 Palu konde 1,5 Kg 10 buah 4 Pahat picak/betel kecil 10 buah 5 Penitik baja 10 buah 6 Penggores baja 10 buah 7 Penggaris baja 10 buah 8 Siku baja 10 buah 9 Tang penjepit material 10 buah 10 Gerinda listrik tangan, 4 10 unit 11 Tang potong/knip 10 buah 12 Pembuka tabung gas CO 2 10 buah 13 Obeng ( - ) 10 buah
NO Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Las JUMLAH 1. Kap las kepala 10 set 2. Kap las tangan 3 set 2 Sarung tangan kulit panjang 30 pasang 3 Jaket las (apron las) 30 set 4 Kacamata gerinda 10 pasang 5 Masker debu dan gas 60 biji 6 Sumbat telinga/earplug 30 pasang 7 Lidah sepatu (disiapkan peserta) - 8 Sepatu kerja las (disiapkan peserta) - 9 Pakaian kerja las (disiapkan peserta) -
NO Material dan Bahan JUMLAH 1. Pipa baja karbon sch 80 : 150 x 6 30-35 o 60 potong 2 Pelat baja karbon rendah: 400 x 150 x 10 mm 60 potong 3 Pelat baja karbon rendah : 400 x 100 x 10 mm 60 potong 4 Kawat las AWS ER 70S-6, 1,0 mm 10 roll 5 Elektroda AWS E 7016, 2,6 mm 20 Kg 6 Elektroda AWS E 7018, 3,2 mm 60 Kg 7 Batu gerinda tebal : 100 x 16 x 6 mm 60 buah 8 Batu gerinda tipis : 100 x 16 x 3 mm 120 buah 9 Pasta anti spatter 10 kaleng 10 Slate pensil 2 pak
VI. Penutup
Lomba kompetensi siswa SMK se Indonesia ini akan lebih bermakna, bilamana semua cifitas yang terkait sportif, fair, jujur dan adil, sehingga benar - benar memperlihatkan kualitas peserta dari masing-masing provinsi. Mudah-mudahan panduan teknis lomba bidang pengelasan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pihak sebagai acuan dasar : Bagi provinsi untuk menyiapkan kadindat yang akan didaftarkan sebagai peserta lomba Bagi penyelenggara/panitia teknis untuk menyiapkan fasilitas atau sarana prasarana yang diperlukan untuk lomba.