You are on page 1of 8

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM

Pengambilan Spesimen Urin dan Feses


A. Pengambilan Spesimen Urin pada Anak
1. Definisi
Pengambilan spesimen urin merupakan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan
pengumpulan sampel urin. Jumlah urin yang diambil biasanya sebanyak 5-10 ml (White et al.,
(2011). Pengambilan spesimen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu (at!ield,
200")#
a. Collection bag, yaitu pengambilan spesimen dengan menggunakan urine bag. Pengambilan ini
ditu$ukan untuk bayi dan usia toddler
b. Clean-catch atau midstream, yaitu pengambilan spesimen dengan menggunakan alat kolektor
steril urin yang kemudian dimasukkan ke dalam kontainer (tempat untuk urin). Pemeriksaan
ini untuk mengetahui estimasi $umlah bakteri yang ada.
%. &aterisasi, yaitu pengambilan spesimen dengan %ara menggunakan kateter. &ateter yang
digunakan untuk spesimen biasanya feeding tube yang ke%il.
d. Pengambilan urin 2' $am, yaitu (aktu pengambilan spesimen urin yang selesai selama 2' $am.
)rin tersebut tetap berada di es pada bag khusus atau kontainer selama (aktu pengambilan.
Penempatan pada ruang dingin atau es untuk men%egah pertumbuhan bakteri atau men%egah
perubahan*kerusakan struktur urin
+dapun $enis-$enis sampel urin yang diambil meliputi #
1) )rin pagi
Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau
menelan %airan apapun. )rin satu malam men%erminkan periode tanpa asupan %airan
yang lama, sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. )rin pagi baik
untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan
adanya ,- (human chorionic gonadothropin) dalam urin.
2) )rin tampung 2' $am
)rin tampung 2' $am adalah urin yang dikeluarkan selama 2' $am terus-menerus dan
dikumpulkan dalam satu (adah. )rin $enis ini biasanya digunakan untuk analisa
kuantitati! suatu .at dalam urin, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. )rin
dikumpulkan dalam suatu botol besar ber/olume 1.5 liter dan biasanya dibubuhi bahan
penga(et, misalnya toluene.
+dapun tu$uan pemeriksaan yang menggunakan urin tampung adalah#
mengka$i kemampuan gin$al mengkonsentrasikan dan mendilusi urin
menentukan penyakit gangguan metabolisme glukosa, !ungsi gin$al
menentukan kadar sesuatu dalam urin (misal# albumin, amilase, kreatinin, hormon
tertentu)
al yang perlu dilakukan pera(at#
Periode pengumpulan $enis ini dimulai setelah klien berkemih
0eri (adah yang telah disiapkan oleh pihak laboratorium
1etiap kali berkemih, urin dikumpul dalam sebuah (adah yang bersih lalu segera
masukan dalam (adah yang lebih besar
1etiap spesimen harus bebas dari !eses atau tisu toilet
Pera(at harus mengigatkan klien untuki berkemih sebelum de!ekasi
Wadah pengumpul urin perlu dimasukan dalam lemari es.
2ilai normal laboratorium urinalisis pada anak (0et. 3 1o(den, 2004)#
a. berat $enis# 1,005 6 1,055
b. p
0ayi# 5,0 6 7,0
)sia yang lain# ', " 6 7,"
%. protein# negati!
d. darah# negati!
e. glukosa# negati!
!. keton# negati!
5) )rin se(aktu*)rin a%ak (random)
)rin se(aktu adalah urin yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan se%ara
khusus. 8ungkin sampel en%er, isotonik, atau hipertonik dan mungkin mengandung sel
darah putih, bakteri, dan epitel skuamosa sebagai kontaminan. Jenis sampel ini %ukup
baik untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus.
2. Tujuan
Pengambilan spesimen urin dilakukan untuk $enis-$enis pemeriksaan berikut (idayat, 200") #
a. Pemeriksaan bilirubin untuk mendeteksi penyakit obstruksi saluran empedu, penyakit hepar,
kanker hepar, dan lain-lain. ,ara pemeriksaan9 gunakan :%totet, teteskan urin ; 5 tetes,
masukkan tablet dan tambahkan 2 tetes air. hasil positi! $ika (arna biru atau ungu dan bila
merah berarti hasilnya negati!.
b. Pemeriksaan asam urat untuk mendeteksi berbagai kelainan penyakit gin$al, eklamsia,
kera%unan timah hitam, leukimia dengan diet tinggi purin, kolitis, ulserati/a, dan lain-lain
%. Pemeriksaan urobilinogen, untuk menentukan kadar kerusakan hepar, penyakit hemolitik, dan
in!eksi berat
d. Pemeriksaan urinalisis seperti berat $enis urin, kadar glukosa, keton, dan lain-lain
e. Pemeriksaan kadar protein dalam urin untuk menentukan kadar kerusakan glomerulus.
3. Kompetensi yang diperlukan
a. Perkembangan eliminasi anak
b. -angguan eliminasi anak
. Alat!alat yang diperlukan
1. 1arung tangan
2. 0otol penampung urin
". Prosedur
a. Pengambilan spesimen Clean-catch atau midstream
1) Pada anak perempuan#
)ntuk sampel yang terper%aya, urin sebaiknya berada di kandung
kemih paling lama ' $am. Jangan membuka (adah penampung
spesimen. Pera(at menerima kontainer dan tabung /akum untuk
tempat sampel urin yang akan diperiksa di lab.
,u%i tangan dan gunakan sarung tangan. <idak lupa sebelumnya
$elaskan prosedur yang akan dilakukan pada orang tua dan untuk
anak yang sudah mulai mengerti
=egangkan*buka labia menggunakan $ari
bersihkan area luar genital dengan air mengalir
keringkan menggunakan tisu*handuk dari arah depan ke belakang
buka tutup (adah*kontainer penampung urin. 0iarkan anak 0+& di toilet
pindahkan kontainer untuk menampung urin tengah (mid stream Urin)
dan isi sekitar 2*5 kontainer. indari menyentuh area dalam kontainer
pindahkan kontainer dan biarkan anak mengakhiri 0+&-nya se%ara normal
di toilet
1. Pada anak laki-laki#
pegang penis dengan satu tangan dan bersihkan u$ung penis dengan gerakan memutar
dari arah tengah keluar dan menggunakan s(ab antiseptik
bersihkan daerah tersebut dengan air steril dan keringkan dengan bola kapas
setelah klien mulai mengeluarkan aliran urin, letakan (adah pengumpul di ba(ah aliran
urin dan kumpulkan 50->0 ml
tutup kontainer. 0uka label yang terdapat pada tutupnya. Jangan
menyentuh $arum yang terdapat pada tutup kontainer. Pada
permukaan datar dan keras, tekan setiap tabung dengan bagian
penutupnya (stopper) terlebih dulu ke $arum hingga urin masuk ke
dalam tabung. :si setiap tabung yang telah disediakan.
ko%ok tabung ke atas dan ke ba(ah sebanyak > kali. &emudian
ba(a segera ke laboratorium untuk diperiksa
11. %atat tanggal pengambilan dan beri label. ,ontoh label yang harus diisi#
12. buka sarung tangan
15. %u%i tangan
#. $al k%usus& prinsip!prinsip yang %arus diper%atikan
a. )rin sebaiknya berada di kandung kemih paling lama ' $am
b. 0erkemih sebelum de!ekasi
%. 1etiap spesimen harus bebas dari !eses atau tisu toilet
'. Keamanan
1egera kirim spesimen ke lab untuk segera diperiksa
(. Pengambilan Spesimen )eses pada Anak
1. Definisi
1pesimen !eses sering diambil pada anak-anak untuk mengidenti!ikasi parasit dan organism
lain yang menyebabkan diare, untuk mengka$i !ungsi gastrointestinal dan untuk memeriksa
adanya darah samar (Wong et al., 200").
Pada bayi (in!ant) pengambilan spesimen !eses dapat dilakukan segera setelah bayi 0+0,
ambil spesimen !eses dari popoknya. Jika anak toddler sudah dapat melakukan toilet training,
kumpulkan !esesnya dari kursi toilet (potty chair). :dealnya, !eses harus dikumpulkan tanpa
kontaminasi urin, tetapi pada anak-anak yang memakai popok ini sulit dilakukan ke%uali $ika
menggunakan kantong urin. +n$urkan anak 0+& terlebih dahulu untuk mengosongkan kandung
kemihnya. Jika anak tidak terlatih untuk 0+0*0+& di toilet, kumpulkan !eses dari popoknya
atau %elana latihan (training pants) yang digunakannya. Pada older child ketika anak sudah siap
untuk memiliki gerakan usus, letakkan ?toilet hat@ untuk mengumpulkan !eses. +ngkat toilet
duduk, letakkan ?toilet hat? lebih rendah kursi. Jangan biarkan urin ke kontak spesimen. Jangan
mengumpulkan spesimen dari mangkuk toilet.
2. Tujuan
Pemeriksaan dengan menggunakan spesimen !eses bertu$uan untuk mendeteksi adanya kuman,
seperti kelompok salmonela, sigela, E. Coli, dan sta!ilokokus. Pemeriksaan !eses dilakukan
untuk#
a) analisa produk diet dan sekresi saluran %erna. 0ila !eses mengandung banyak lemak (disebut#
steatorrhea), kemungkinan ada masalah dalam penyerapan lemak di usus halus. 0ila
ditemukan kadar empedu rendah, kemungkinan ter$adi obstruksi pada hati dan kandung
empedu
b) melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes -uaia%
%) mendeteksi telur %a%ing dan parasit. )ntuk pemeriksaan ini dilakukan tiga hari berturut-turut
d) mendeteksi /irus dan bakteri. )ntuk pemeriksaan ini diperlukan $umlah !eses sedikit untuk
dikultur. Pengambilan perlu hati-hati agar tidak terkontaminasi. Pada lembar pengantar perlu
dituliskan antibiotik yang telah dikonsumsi
3. Kompetensi yang diperlukan
a. Perkembangan eliminasi anak
b. -angguan eliminasi anak
. Alat!alat yang diperlukan
1. 1arung tangan
2. 10 A !ormalin kontainer
5. 1patel steril
'. Penampung !eses (kontainer)
5. Pispot (toilet hat)
>. 2 label dengan rin%ian#
2ama anak, tanggal lahir, dan tanggal serta (aktu pengambilan spesimen
7. Plastic bag
". Prosedur
a. 0ayi (infant)# segera setelah bayi 0+0, ambil spesimen !eses dari popoknya. )ntuk bayi yang
menggunakan diaper, batasi bagian dalam popok dengan plastik untuk men%egah !eses terserap
oleh popok.
b. <oddler# $ika anak toddler sudah dapat melakukan toilet training, kumpulkan !esesnya dari
kursi toilet (potty chair). Jangan biarkan urin ber%ampur dengan spesimen !eses. +n$urkan anak
0+& terlebih dahulu untuk mengosongkan kandung kemihnya. Jika anak tidak terlatih untuk
0+0*0+& di toilet, kumpulkan !eses dari popoknya atau %elana latihan (training pants) yang
digunakannya
%. Older child# &etika anak sudah siap untuk memiliki gerakan usus, letakkan toilet hat untuk
mengumpulkan !eses. +ngkat toilet duduk, letakkan toilet hat lebih rendah kursi. Jangan
biarkan urin ke kontak spesimen. Jangan mengumpulkan spesimen dari mangkuk toilet.
1) ,u%i tangan
2) -unakan sarung tangan
5) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
') <ampung bahan dengan menggunakan spatel steril
5) <empatkan ke dalam (adah steril dan ditutup rapat
>) Beses $angan ter%ampur dengan urin
7) 0anyak anak-anak dengan diare, terutama anak-anak usia muda, tidak selalu dapat
memberitahukan orang tua sebelumnya kapan mereka ingin 0+0. Jadi tutup plastik
berbentuk topi digunakan untuk mengumpulkan spesimen !eses. Perangkat ini dapat dengan
%epat ditempatkan di atas mangkuk toilet, atau di ba(ah bokong anak, untuk mengumpulkan
sampel. ,ara lain untuk mengumpulkan sampel !eses adalah menggunakan tempat bungkus
plastik di atas kursi toilet. &emudian tempatkan sampel !eses dalam kontainer yang telah
disediakan sebelum memba(anya ke laboratorium. )ntuk hasil terbaik, !eses harus berada
dalam suhu ruangan dan segera diba(a ke laboratorium maksimal '" $am setelah sampel
diambil. )ntuk tes o/a dan parasit segera diba(a dalam 2' $am setelah sampel diambil.
") Jangan berikan barium atau minyak mineral yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
4) ,atat tanggal pengambilan dan identitas klien, beri label pada (adah
10) 0uka sarung tangan
11) ,u%i tangan
#. $al k%usus& prinsip!prinsip yang %arus diper%atikan
a. Pada lembar pengantar perlu dituliskan antibiotik yang telah dikonsumsi
b. 1pesimen tidak terkontaminasi dengan urin atau darah dan tisu toilet
'. Keamanan
1egera kirim spesimen ke lab untuk segera diperiksa
Referensi
Betz, C. L. & Sowden, L. A. (200!. Buku saku keperawatan pediatri. "disi #. Ali$ ba$asa% "n&, '.
(a)arta% "*C.
+ows$en, Ste,en '+. (20--!. Stool Tests. http://kidshealth.org/parent/general/sick/labtest8.html#.
(+ia)ses pada -# April 20-.!
/at0ield, 1an2& 3. (2004!. Broadribbs Introductory ediatric !ursing. 5t$ edition. P$iladelp$ia%
Lippi2ontt 6illiams & 6il)ins.
/ida&at, A. A. (2004!. Buku saku praktikum keperawatan anak. (a)arta% "*C.
6$ite, Lois et. al. (20--!. "oundations o# $aternal % ediatric !ursing. 7rd edition. USA% +elmar
Cengage Learning.
6ong, +onna L. et al. (2004!. Buku &'ar (eperawtan ediatrik )ong. "disi 8 ,ol9me 2. (a)arta%
"*C

You might also like