You are on page 1of 2

Radiofrekuensi (RF) Coil

Radiofrekuensi (RF) coil terdiri dari dua tipe coil, yaitu coil pemancar dan coil
penerima. Fungsiya lebih mirip sebagai antena. Sistem radiofrekuensi terdiri dari
komponen untuk transmisi dan menerima radiofrekuensi gelombang. Ia terlibat
dalam pembentukan nuclei, memilih irisan dan menerapkan gradien sinyal
akuisisi.
a. Koil adalah komponen penting dalam kinerja sistem radiofrekuensi. Koil
pemancar fungsinya untuk memberikan rangsangan energi RF yang merata
keseluruh volume pencitraan. Semua langkah-langkah ini dikendalikan dengan
sebuah komputer yang juga mengatur pembangkitan deretan pulsa. Energi RF
terakhir dikirim ke lilitan RF dalam magnet yang berfungsi sebagai antena.
Pemberian pulsa ini merupakan pengendalian modulasi amplitude yang
menyebabkan terjadinya medan magnet pada area yang besarnya 0 sampai
180. Diperlukan pula frekuensi amplifier untuk modulasi gelombang digital
frekuensi larmor proton sehingga energi RF dapat diubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan pencitraan MRI. Rancangan lilitan pemancar (transmitter) sangatlah
berpengaruh pada pencitraan MRI. Pemberian flip angle pada RF pemancar,
berbanding lurus dengan lamanya keluaran sinyal dan amplitudo pulsa RF. RF
amplifier yang tidak linier dapat menimbulkan flip angle sehingga dapat
menghasilkan pencitraan yang mengalami distorsi dari bentuk irisan yang
dibangkitkan.
b. Radiofrekuensi penerima (RF receiver)
Koil penerima harus peka terhadap sinyal radiofrekuensi. Magnetisasi transversal
menginduksi arus bolak-balik dalam lilitan RF yang digunakan untuk penerima.
Lilitan RF ini digunakan untuk menghasilkan medan B1. Sedangkan sinyal RF
dengan frekuensi yang mendekati frekuensi Larmor digunakan untuk
menghasilkan medan Bo. Secara teknis, bekerja pada frekuensi tinggi bukanlah
hal yang mudah. Fungsi utama koil penerima adalah untuk menunjukkan secara
benar nilai-nilai amplitudo, periode, dan fasa dari sinyal MR yang datang ke
dalam memori komputer. Untuk mewujudkan fungsi ini perlu diukur nilai relatif
dari sinyal MR terhadap standar yang diketahui. Standar yang digunakan untuk
suatu RF adalah sebuah local oscillator yang dalam prakteknya seringkali adalah
suatu bagian sinyal RF dari frekuensi synthesizer untuk transmisi. Kemudian
memberikan sesuatu sinyal yang merupakan selisih antara sinyal RF yang
ditransmisi dan yang diterima. Sinyal yang berbeda ini berada dalam rentang
frekuensi audio (AF). Rentang frekuensi inilah yang perlu diperhatikan dalam
hubungannya dengan lebar pita (bandwidth) penerima. Sinyal AF diperkuat
dengan suatu factor 10 hingga 1000 oleh sebuah AF amplifier. Sinyal ini
kemudian diarahkan ke analog digital converter (ADC) yang mengkonversi sinyal
AF menjadi suatu deretan angka biner. Angka-angka ini selanjutnya disimpan
dalam memori komputer untuk dimanipulasi dan dilakukan transformasi Fourier
dengan resolusi dalam bentuk bit. Melihat dari kegunaannya, maka koil ini harus
berada pada jarak yang paling dekat dengan objek yang diperiksa. Koil antena
dibuat dengan berbagai variasi bentuk dan ukuran. Diantaranya jenis; volume
coil, phase array coil dan surface coil.

4. Jenis Koil
a. Body Coil
Body coil berbentuk lingkaran dan terdapat di dalam gantry. Koil ini dapat
berfungsi sebagai transmitter dan receiver. Memancarkan pulsa RF untuk semua
jenis pemeriksaan organ tubuh dan menerima sinyal pada objek tubuh yang
besar. Seperti abdomen dan thorax.

b. Head coil jenis volume coil
Head coil berbentuk seperti helm dan dipasangkan mengelilingi kepala pasien.
Koil ini berfungsi untuk menerima sinyal pada pemeriksaan kepala, sedangkan
sinyal RF pemancar diberikan oleh body coil.

c. Spine Coil jenis phase array
Spine coil berfungsi sebagai penerima sinyal RF dan digunakan untuk organ
tulang belakang.

d. Breast Coil jenis phase array
Breast coil berfungsi sebagai penerima sinyal RF dan digunakan untuk organ
payudara.

e. Cervical coil jenis volume coil
Cervical coil berfungsi sebagai penerima sinyal RF dan digunakan untuk
pemeriksaan organ leher.

f. Knee Coil jenis volume coil
Knee coil berfungsi sebagai penerima sinyal RF dan digunakan untuk
pemeriksaan organ lutut.

g. Surface Coil
Surface coil adalah jenis coil yang digunakan untuk organ yang berada pada
permukaan seperti organ extrimitas.

h. Shim Coil
Shim coil berfungsi untuk menjaga kehomogenan medan magnet utama. Shim
coil terletak di dalam gantry pada sisi lateral tubuh pasien.

You might also like