You are on page 1of 21

dr.

Robeth Eria
Usaha agar persalinan mulai berlangsung
sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan
dengan jalan merangsang timbulnya his
Syarat Yang Harus
Dipenuhi
Serviks uteri sudah matang,
Tidak ada disproporsi sefalopelvik (CPD)
Tidak ada kelainan letak janin
Kepala janin sudah mulai turun ke dalam
rongga panggul
Indikasi Ibu
Kelainan hipertensi pada kehamilan
Diabetes yang tidak terkontrol
Penyakit jantung tertentu pada ibu
Adanya Korioamnionitis
Indikasi Anak
Kehamilan lewat waktu
Ketuban pecah dini
Restriksi pertumbuhan intrauteri (IUGR)
Isoimunisasi dan penyakit congenital janin


Kontraindikasi absolut Kontraindikasi relatif
Perdarahan antepartum
Disproposi sefalopelvik
absolut
Gawat Janin
Plasenta previa
Vasa Previa
Malpresentasi dan
Malposisi
Riwayat seksio sesaria
klasik sebelumnya
Grande Multiparitas
Riwayat sstp sebelumnya
Uterus yang berkontraksi
berlebihan
Presentasi muka dagu
belakang
Riwayat persalinan yang
cepat
Jika skor Bishop kurang atau sama dengan 3 maka angka kegagalan induksi
mencapai lebih dari 20% dan berakhir pada seksio sesaria. Bila nilai lebih
dari 8 induksi persalinan kemungkinan akan berhasil. Angka yang tinggi
menunjukkan kematangan serviks
1. Secara Medis (Medikamentosa)
- Infus Oksitosin
- Prostaglandin
- Cairan hipertonik intra uteri
2. Secara Manipulatif (Non medikamentosa)
- Amniotomi
- Stripping of the membrane
- Rangsangan pada puting susu (breast
stimulation )
- Laminaria atau balon kateter
1. Semalam sebelum drip oksitosin, hendaknya
penderita sudah tidur pulas
2. Pagi harinya penderita diberi pencahar
3. Infus oksitosin hendaknya dilakukan pagi hari
dengan observasi yang baik
4. Disiapkan cairan RL 500 cc yang diisi dengan
sintosinon 5 IU
5. Cairan yang sudah mengandung 5 IU oksitosin
dialirkan secara intravena melalui aliran infus
dengan jarum abocath no 18 G
6. Jarum abocath dipasang pada vena dibagian
volar bawah
7. Tetesan dimulai dengan 8 tpm permenit
dinaikan 4 tpm setiap 30 menit. Tetesan
maksimal diperbolehkan sampai maksimum 20
tpm atau sampai his adekuat
8. Pederita dengan infus oksitosin harus diamati
secara cermat untuk kemungkinan timbulnya
tetania uteri, tanda tanda ruptur uteri membakat,
maupun tanda tanda gawat janin.
9. Bila kontraksi rahim timbul secara teratur dan
adekuat maka kadar tetesan oksitosin
dipertahankan. Sebaiknya bila terjadi kontraksi
rahim yang sangat kuat, jumlah tetesan dapat
dikurangi atau sementara dihentikan.
10. dalam bila his telah kuat dan adekuat.
10. Infus oksitosin ini hendaknya tetap
dipertahankan sampai persalinan selesai yaitu
sampai 1 jam sesudah lahirnya plasenta.
11. Evaluasi kemajuan pembukaan serviks dapat
dilakukan dengan periksa dalam bila his telah
kuat dan adekuat.
PGE2 dan PGF2 alpha
Merangsang otok -otot polos termasuk juga
otot-otot rahim
Memperpendek proses persalinan, menurunkan
angka seksio sesaria dan menurunkan angka
apgar skor < 4

Merangsang kontraksi rahim pada kehamilan
Yang dipakai dapat berupa cairan garam
hipertonik 20 , urea dan lain-lain
Pemakaian urea dicampur dengan prostagladin
untuk memperkuat rangsangan pada otot-otot
rahim
Cara ini dapat menimbulkan penyakit yang
cukup berbahaya, misalnya hipernatremia,
infeksi dan gangguan pembekuan darah.
Memecahkan ketuban dengan suatu alat khusus
(drewsmith catheter) atau dengan omnihook
yang sering dikombinasikan dengan pemberian
oksitosin
Pengaruh yang pasti terhadap timbulnya
kontraksi uterus masih belum diketahui, torinya:
pengurangan beban uterus sehingga kontraksi uterus
dapat lebih kuat
terjadinya pengurangan oksigenasi jaringan uterus
sehingga kepekaannya meningkat
penekanan langsung bagian terbawah janin pada
serviks menyebabkan ransangan kontraksi uterus
Melepaskan ketuban dari dinding segmen bawah
rahim secara menyeluruh setinggi mungkin
dengan jari tangan. Cara ini dianggap cukup
efektif dalam merangsang timbulnya his
Stripping kulit ketuban dari desidua
menyebabkan desiduitis, menyebabkan
pelepasan phospolipase A
2
secara lokal dan
prostaglandin di area tersebut dan akan
merangsang pelepasan Oksitosin secara sistemik
Beberapa hambatan yang dihadapi dalam melakukan
tindakan ini, ialah :
Serviks yang belum dapat dilalui oleh jari.
Bila didapatkan persangkaan plasenta letak rendah,
tidak boleh dilakukan.
Bila kepala belum cukup turun dalam rongga panggul.

Rangsangan putting susu dapat mempengaruhi
hipofisis posterior untuk mengeluarkan oksitosis
sehingga terjadi kontraksi rahim.
Rangsangan taktil akan membentuk impuls dan
mengaktifkan ganglion dorsal pada nervus
intercostal 4, 5 dan 6
Implus ini akan membuat medula spinalis
mengantarkan inpuls afferen ke nukelus
paraventrikuler dari hipotalamus di mana oksitosin
disintesa dan disekresikan di glandula hipofisisi
posterior
Mekanisme dari metode ini mempunyai proses
yang sama seperti stripping of the membrane
Kontraksi rahim yang berlebihan
Gawat janin
Dapat merobek bekas jahitan operasi caesar.
Emboli
Janin bisa mengalami ikterus neonatorum dan
aspirasi air ketuban
Infeksi dan rupture uterus

You might also like