Ef loresensi

dr. Heryanto Syamsuddin,Sp.KK

STASE KULIT UNIV.MUHAMMADIYAH J AKARTA 28 APRIL- 1
J UNI 2014
RUMAH SAKIT ISLAM SUKAPURA J AKARTA UTARA
1
Efloreses!

Efloreses! "#"$ r$"% & '"%("r" )

*el"!" *$l!# +" sel",$# le+!r -"'
+","# +!l!."# se/"r" o(-e*#!f
Me$r$# #er0"+!-" efloreses! #er+!r!
"#"s

E. primer : kelainan kulit yang pertama timbul

yang disebabkan oleh penyakit kulit tersebut,
contoh : makula, urtika, vesikel, pustula,
papula, bulla, nodulus, nodus.

E. sekunder : kelainan kulit yang terjadi

setelah perubahan perkembangan e. primer,
contoh :kista, abses, sikatriks, erosi,
ekskoriasi, ulkus, skuama, krusta.

E. primer dan sekunder : pustula, kista.

M"*$l"

Kel"!" *$l!#
(er("#"s #e'"s
(er$," ,er$("."
1"r" *$l!# se%"#"
M"*$l" Er!#e%"
,"+" Ur#!*"r!".
Er!#e%"

Ke%er"." ,"+"
*$l!#
-"'+!se("(*"
,ele("r"
,e%($l$. +"r".
*",!ler -"'
re2ers!(le
Ur#!*"

E+e%" se#e%,"# -"' #!%($l %e+"+"* +"

.!l"' ,erl"."-l"."
Ves!*el

3ele%($' (er!s!
/"!r" ser$%4
(er"#",4 (er$*$r"
*$r"' +"r! 5 /%
'"r!s #e'".4 +"
%e%,$-"! +"s"r.
Ves!*el (er!s! +"r".
+!se($# 2es!*el
.e%or"'!*
,$s#$l

Ves!*el (er!s! "".4 (!l" "". %e'e+", +!

("'!" ("1". 2es!*el +!se($# 2es!*el .!,o,!o
6$l"

Ves!*el -"' (er$*$r" le(!. (es"r. D!*e"l 0$'"

+e'" ($l" .e%or"'!*4 ($l" ,$r$le4 +" ($l"
.!,o,!o.
K!s#"

R$"' (er+!+!' +"

(er!s! /"!r"4 sel4
%"$,$ s!s" sel.
K!s#" #er(e#$* ($*"
"*!("# +"r!
,er"+"'"4
1"l"$,$ *e%$+!"
+","# %er"+"'.
Kista ateroma
Abses
K$%,$l" "". +"l"% 0"r!'"4 (!l"
%e'e"! *$l!# (er"r#!+!+"l"% *$l!#
"#"$ s$(*$#!s. 6"#"s "#"r" r$"'"
-"' (er!s!*" "". +" 0"r!'"
+!se*!#"r-" #!+"* 0el"s. A(ses
(!"s"-" +!(e#$* +"r! !f!l#r"# r"+"'
P",$l"

Peo0ol" +!"#"s ,er%$*""" *$l!#4 s!r*$%s*r!,4

(er$*$r" +!"%e#er le(!. *e/!l +"r! 5 /%4 +er!s!*" ,"+"#
No+$s

Nodul: %"ss" ,"+"# s!r*$%s*r!,4 #erle#"* +! *$#"

"#"$ s$(*$#"4 0!*" 7 1 /% +!se($# o+$l$s
T$%or
Peo0ol" (er+"s"r*" ,er#$%($." sel %"$,$ 0"r!'"
!f!l#r"#

If!l#r"# & #$%or -"' #er+!r! "#"s *$%,$l"

sel r"+"'
2e'e#"s!

Ve'e#"s! &
,er#$%($."
(er$,"
,eo0ol" ($l"#
"#"$ r$/!'
-"' %e0"+!
s"#$
Sikatrik
Penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan fibrosa
sebagai pengganti jaringan kolagen normal.
Jika jaringan terus menerus tumbuh berlebihan
disebut keloid
Terdiri atas jaringan tak utuh, relief kulit tidak normal, permukaan kulit licin dan
tidak terdapat adneksa kulit. Sikatriks dapat atrofik, kulit mencekung dan dapat
hipertrofik, yang secara klinis terlihat menonjol karena kelebihan jaringan ikat.
Ae#o+er%"

Ae#o+er%" & *$l!# -"' *e.!l"'" el"s#!*"4 #"," *er$s"*"

("'!" *$l!# -"' l"!
Kehilangan jaringan, yang tidak melampaui
stratum basale, bila digaruk akan keluar
cairan.
Erosi
Tampak menjadi merah
dan keluar cairan
serosa, misalnya pada
dermatitis kontak
Ekskoriasi
Kerusakan kulit sampai ujung stratum
papilaris sehingga kulit tampak merah
disertai bintik-bintik perdarahan. ditemukan
pada dermatitis kontak dan ektima
Lesi yang gatal sehingga di garuk dan dapat
menyebabkan perdarahan.
Ulkus
Hilangnya jaringan mengenai seluruh epidermis dan melebihi membrana basalis,
bahkan mungkin sampai dermis atau subkutis, sehingga pada proses penyembuhannya
sering meninggalkan sikatriks.
Terlepasnya lapisan stratum korneum dari kulit. Dapat
dibedakan pitiriaformis (halus), psoriaformis (berlapis), ktiosiformis
(ikan), keratotik (berisi !at tanduk)
Skuama
Cairan tubuh yang mengering, kotoran, dan obat yang sudah mengering diatas
permukaan kulit misal impetigo krustosa. , dapat bercampur dengan jar. Nekrotik atau
benda asing. arna kuning !serum",kuning#kehijauan !pus",hitam !darah"
Krusta
erjadi karena ketika papul, pustule,
vesikel bulla mengalami rupture atau
pecah cairan atau bahan!bahan yang
terkandung di dalamnya akan
mengering.
Penebalan kulit disertai relief kulit yang semakin jelas
ditandai dengan penegasan gambaran garis#garis
permukaan kulit baik longitudinal maupun transfersal,
biasanya disertai hiperpigmentasi.
Likenifikasi
3$%"

If!l#r"# s!r*$%s*!,4 %e".$4 +es#r$*#!f4

(!"s"-" %el$"*
E*s"#e%" & *el"!" *$l!# -"' #!%($l
sere#"* +"l"% 1"*#$ s!'*"#4 #!+"*
(erl"'s$' l"%"4 $%$%-" +!+".$l$!
+e%"%
8"'e+e!*$% & Proses -"' %e0$r$s *e
+"l"% +" %el$"s
Tere(r"s "+"l". & ,roses -"' %e0$r$s
*e +"l"%
Moo%orf & *el"!" *$l!# ,"+" s"#$ *e#!*" -"'
."-" #er+!r! +"r! s"#$ r$"%.
Pol!%orf & *el"!" *$l!# -"' se+"' (er*e%("'4 #er+!r! "#"s
(er%"/"%-%"/"% r$"%
Tel"'!e*#"s! & ,ele("r" ,e%($l$. +"r".
*",!ler ,"+" *$l!#
Roseol" & e*s"#e% -"' le#!*$ler4 1"r" %er".
#e%("'" 9s!,!ls +" fr"%($s!":
E*s"#e%"
S*"rl"#!!for%!s & er$,s!
-"' +!f$s +","#
'eer"l!s"#" "#"$
lo*"l!s"#"4 (er(e#$*
er!#e%" $%$ler
E*s"#e%" Mor(!l!for%!s & Er$,s! (er(e#$*
er!#e%" -"' le#!*$ler

3"lo,"s & ,roses -"' s"'"# /e,"# %el$"s

9$l*$s +!"(e#!*:
Berbagai istilah ukuran, susunan kelainan/bent uk sert a
penyebaran & lokalisasi
$ilier
Sebesar kepala jarum pentul
%entikular
Sebesar biji jagung
Numular
Sebesar uang logam & rupiah atau
'(( rupiah
Plakat
%ebih besar dari numular
"kuran
%inear
Seperti garis lurus
)nular * Sirsinar
Seperti lingkaran
SUSUNAN
KELAINAN
DAN
BENTUK
)rsinar * )rkuata
Seperti bulan sabit
Polisiklik
Pinggiran yang sambung
menyambung
Kor!%(!for%!s & s$s$" se,er#! !+$*
"-"% -"' +!*el!l!'! ""*-""*-"
Bentuk Lesi

Teratur
$isalnya bulat, lonjong, seperti ginjal dsb.

Tidak teratur
Tidak mempunyai bentuk yang teratur.
enyebaran & Lokalisasi

#irkumskrip
$erbatas tegas

Difus
Tidak tegas batasnya

%eneralisata
Tersebar pada sebagian
besar bagian tubuh

&egional
'engenai daerah tertentu
badan

"ni(ersalis
Hampir seluruh tubuh

#oliter
Hanya satu lesi

Herpetiformis
)esikel berkelompok, seperti
pada herpes !oster

Konfluens
dua atau lebih lesi yang
menjadi satu.

Diskret
Terpisah satu dengan yang lain

#erpiginosa
*roses yang menjalar ke satu
jurusan diikuti oleh penyembuhan pada
bagian yang ditinggalkan

risformis
+ritema berbentuk lonjong
bulat dengan (esikel ,arna yang lebih
gelap ditengahnya