You are on page 1of 18

ANATOMI SISTEM URINARIUS

1. Ren (ginjal).

- berwarna coklat kemerahan.
- Terletak di belakang peritoneum, dinding posterior abdomen di samping kanan dan
kiri columna vertebralis, tertutup oleh arcus costalis.
- Ren dextra lebih rendah dari ren sinistra karena ada lobus hepatis dexter yang besar.
- Pada kedua margo medialis ren yang cekung terdapat celah vertikal yang dibatasi
oleh pinggir-pinggir substansi ren yang tebal dan disebut hilum renale.
- Hilum renale meluas ke suatu ruangan yang besar disebut sinus renalis.
Selubung:
- Capsula fibrosa: meliputi dan melekat erat pada permukaan luar ren.
- Capsula adiposa: meliputi capsula fibrosa.
- Fascia renalis: kondensasi jaringan ikat terletak di luar capsula adiposa, meliputi ren
dan glandula suprarenalis, di lateral, fascia ini melanjutkan diri sebagai fascia
transversalis.
- Corpus adiposum pararenal: diluar fascia renalis: membentuk sebagian lemak
peritoneum.
Struktur ren:
- Masing-masing punya korteks renalis di bagian luar yang berwarna coklat gelap.
- Medulla renalis di bagian dalam berwarna coklat lebih terang daripada korteks.
- Medulla renalis terdiri dari 12 piramid renales yang masing-masing punya basis
yang menghadap ke korteks renalis. Apex yaitu papilla renalis yang menonjol ke
medial.
- Bagian corteks yang menonjol ke medulla di antara piramid yang berdekatan disebut
columnae renalis.
- Bagian bergaris-garis yang membentang dari basis piramid renale-corteks disebut
radii medullares.
- Pelebaran ke atas ureter dari dalam hilum renale ke pelvis renale bercabang menjadi 2
atau 3 calix major dan masing-masing bercabang lagi menjadi calix minor. Setiap
calix minor diinvaginasi oleh apex piramid renalis yang disebut papilla renalis.

2. Ureter.

- Saluran muskular yang terbentang dari ren ke facies posterior vesika urinaria.
- Urine didorong oleh kontraksi peristaltik tunika muskularis dan tekanan filtrasi ginjal.
- Tiap ureter panjangnya 10 inch = 25 cm.
- Mempunyai 3 penyempitan:
o Di tempat pelvis renalis berhubungan dengan ureter.
o Di tempat ureter melengkung pada waktu menyilang apertura pelvis superior.
o Di tempat ureter menembus dinding vesika urinaria.

3. Vesika urinaria.

- Terdapat di belakang pubis di dalam cavitas pelvis.
- Menyimpan urin.
- Kapasitas maksimal 500 ml.
- Punya dinding otot yang kuat.
- Bentuk dan batas bervariasi sesuai dengan jumlah urin di dalamnya.
- Pada orang dewasa:
o Kosong, vesika urinaria berada di pelvis.
o Penuh, dinding atasnya sampai hipogastricum.
- Pada anak-anak:
o Kosong, menonjol di atas apertura pelvis superior.
o Penuh, pelvis seperti vesika urinaria dalam keadaan kosong pada orang
dewasa.
- Pada pria, vesika urinaria kosong, piramid yang mempunyai:
o Apex vesica mengarah ke depan terletak di belakang pinggir atas simpisis
pubis.
o Basis (facies posterior) vesicae menghadap posterior dan berbentuk segitiga.
o Facies superior vesicae diliputi peritoneum dan berbatasan dengan lengkung
ileum atau kolon sigmoideum. Bila terisi akan lonjong ke atas.
o Facies inferolateralis.
o Colum vesicae di inferior pada facies superior prostatae.
- Pada wanita:
o Karena tidak ada prostata, vesika urinaria pada perempuan lebih rendah.
o Apex vesicae dibelakang simpisis pubis.
o Basis atau permukaan posterior dipisahkan dari rektum oleh vagina.
o Facies superior berbatasan dengan excavatio rectouterina corpus uteri.
o Facies inferolateralis berbatasan dengan bantalan lemak retropubika dan os.
Pubis.
o Collum vesicae terletak pada facies superior diafragma urogenital.
- Tunika mukosa terlipat-lipat saat vesika urinaria kosong.
- Tunika mukosa di permukaan dalam basis vesika urinaria trigonum vesicae
liutaudi, selalu licin walau dalam keadaan kosong karena melekat erat pada lapisan
otot yang ada di bawahnya.

4. Uretra.
Pada laki-laki:

- Panjang 8 inch = 20 cm.
- Terbentang dari collum vesicae urinaria sampai ostium urethra externum pada gland
penis. Terdiri dari:
o Uretra pars prostatika.
Panjang 1 inch = 3 cm.
Berjalan melalui prostat dari basis-apex merupakan bagian yang paling
lebar dari uretra.
o Uretra pars membranosa.
Panjang inch = 1,25 cm.
Di dalam diafragma urogenitale, dikelilingi sfingter urethrae tidak bisa
dilebarkan.
o Uretra pars spongiosa.
Panjang 6 inch = 15,75 cm.
Dibungkus dalam bulbus dan corpus spongiosum penis tersempit dari
seluruh uretra.
- Bagian uretra yang melebar terletak di dalam gland penis membentuk fossa
navicularis fossa terminalis.


Pada wanita:

- Panjang 1 inch = 3,8 cm.
- Terbentang dari collum vesicae urinaria sampai ostium urethrae externum dan
bermuara ke dalam vestibulum sekitar 1 inch (2,5 cm) distal dari klitoris.
- Terletak tepat di depan vagina.
- Uretra dapat dilebarkan dengan mudah.

ANATOMI SISTEM GENITALIA PRIA

Genitalia eksterna :
- Testis
- Scrotum
- Penis
Genitalia intena :
- Ductus deferens
- Kelenjar accesorius :
- prostate
- vasicula seminalis
- gl.bulbourethralis
- gl. Urethralis
a. Testis
Testis tergantung oleh feniculus spermaticus.
Bagian atas appendix testis (bekas dari saluran wolf)
Bagian tepi lateral pinggir posterior terhadap : epididimis.
Epididimis : caput, corpus, cauda, ekstremitas superior, ekstremitas inferior
Testis dilapisi :
- tunika vaginalis parietalis ( luar ) ikut tutupi epididimis dan visceralis (tutupi testis)
- Tunika albuginea membrane tebal warna putih kebiru-biruan
- Tunika vaculosa lapisan pembuluh darah testis
Saat testis turun ikut membawa derivate kulit skrotum.
b. Skrotum
Skrotum isi testis dan menutupi sebagian funiculus spermaticum, terdiri dari :
- Kulit tipis, warna kecoklatan, punya plica
- T.dartos otot polos tipis bentuk kerutan
- Fascia spermatica eksterna membrane tipis yang memanjang ke bawah atas funiculus
dan testis
- Lapisan cremasterica derivate dari m.abdominis internus.
Fascia superfisialis jadi fascia spermatica.
a. Penis
Fungsi : tempat keluar urine dan semen serta sebagian organ kopulasi.
Letak : di depan dan sisi arcus pubis
Terdiri dari :
2 corpora cavernosa penis (lateral) bagian anterior
- Ditutupi kapsul kuat dan terdiri dari benang superfisialis dan profunda
- Bagian tengah septum
- Permukaan atas celah kecil v.dorsalis penis profunda
- Permukaan bawah
1 corpora cavernosa urutra anterior : glans penis
posterior : bulbus uretra.

M.bulbocavernosus
M. ischiocavernosus
M. transverses perineum superfisialis
Penggantung penis :
a) Lig. Fundiformis penis
Asal lapisan dalam fascia scarpae
Mulai di bawah dorsum penis ke sisi radix penis
b) Lig. Suspensorium penis benang segitiga
Menggantung dorsum dan radix penis ke bagian inferior linea alba SOP lig.arcuata
c) Penggantungan crura ke ischio pubis dan bulbus ke diafragma urogenitalis

Duktus :
Tub seminiferus tub rektus (mengarah ke mediastinum testis) rete testis (dalam
mediastinum) duktus efferent (10 bh) epididimis (sepanjang posterior testis) ductus
deferen duct.ejaculatorius (pertemuan sal deferen dan vesicular seminalis uretra.
Ductus deferen pars epididimis
Pars feniculus
Dalam feniculus terdapat :
Arteri a.spermatica, a.eksterna, a.duct.deferens
Vena
Limfe kumpulan dari tunica vaginalis, epididimis, corpus testis
Saraf plexus spermaticus yang gabung dengan plexus pelvicus



























ANATOMI SISTEM GENITALIA WANITA


Genitalia eksterna pada wanita, terdiri atas:
1. Mons Veneris
Adalah bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian atas
simfisis dan pada wanita yang telah mengalami pubertas ditutup oleh rambut kemaluan.
Pertumbuhan rambut kemaluan ini tergantung dari suku bangsa dan juga dari jenis kelamin.
Pada wanita umumnya batas atasnya melintang sampai pinggir atas simfisis, sedangkan ke
bawah sampai ke sekitar anus dan paha.
2. Labia Mayora (bibir-bibir besar)
- Terdiri atas labia mayora dextra dan labia minora sinistra, lonjong mengecil ke bawah,
terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris.
- Labia mayora sinistra dan dextra bersatu di sebelah belakang dan merupakan batas depan
dari perineum, disebut : kommisura posterior (frenulum).
- Terdiri dari dua permukaan :
a. Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut.
b. Bagian dalam, menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjer
sebasea (kelenjer minyak)
- Homolog dengan scrotum laki-laki.
3. Labia Minora (bibir kecil)
- Didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia mayora.
- Panjangnya sampai dengan 3 cm.
- Kedua labia minora ini halus, tidak tertutup oleh rambut, tetapi mengandung sejumlah
glandula sudorifera (kelenjer keringat) dan glandula sebasea (kelenjer minyak), serta
ujung-ujung saraf yang menyebabkan labia minora ini amat sensitif. Jaringan ikatnya
mengandung banyak pembuluh darah dan beberapa otot polos yang menyebabkan labia
minora ini dapat mengembang.
- Daerah yang ditutupi oleh kedua labia minora disebut dengan vestibulum.
- Masing-masing labia minora terbagi menjadi dua lipatan di bagian anterior. Lipatan
bagian atas mengelilingi klitoris dan bertemu membentuk preputium klitoridis. Dua
lipatan bagian bawah melekat pada permukaan bawah klitoris dan disebut frenulum
klitoridis.
- Di bagian posterior kedua labia minora bertemu membentuk fossa vestibuli vaginae
(fourchette), yang dapat mengalami robekan pada terjadinya robekan perineum derajat
satu selama melahirkan sehingga fourchette ini hanya ada pada wanita yang belum
pernah melahirkan yang bentuknya cekung seperti perahu. Pada wanita yang pernah
melahirkan kelihatan tebal dan tak rata.
4. Klitoris
- Merupakan suatu tunggul yang erectil karena penuh dengan saraf.
- Terletak di dalam lipatan preputium klitoridis dan frenulum klitoridis.
- Analog dengan penis pada laki-laki, tetapi pada klitoris tidak terdapat urethra.
- Ukuran klitoris kira-kira sebesar kacang ijo.
- Terdiri atas glans klitoridis, korpus klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan
klitoris ke os pubis.
5. Vestibulum
- Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh
klitoris, dorsal oleh fourchet.
- Terdapat enam muara pada vestibulum, yaitu
a. Meatus urethrae (ostium urethrae eksternum), muara ini terletak 2,5 cm di bawah
klitoris dan berbentuk membujur 4-5 mm.
b. Dua duktus skene, muara kedua tubuli skene yang berjalan sejajar dengan urethra
sepanjang kira-kira 6 mm, dan kemudian bermuara pada kedua sisi
ostiumurethrae eksternum. Analog dengan kelejer prostate pada laki-laki
c. Ostium vaginae (introitus vaginae), menempati dua pertiga bagian bawah
vestibulum.
d. Dua duktus dan glandula Bartholini, kelenjer ini dengan ukuran diameter lebih
kurang 1 cm, terletak di bawah otot konstriktor kunni dan mempunyai duktus
yang panjangnya 1,5-2 cm yang bermuara di vulva, tidak jauh dari fourchet. Pada
koitus kelenjer bartholi mengeluarkan getah lendir
6. Glandula vestibularis majoris Bartholini
Merupakan kelenjer terpenting di daerah vulva dan vagina. Mengeluarkan secret mucus
terutama pada waktu koitus.
7. Hymen (selaput dara)
- Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vagina.
- Mempunyai bentuk berbeda-beda, dari yang semilunar (bulan sabit) sampai yang
berlubang, atau yang ada pemisahnya (septum). Konsentrasinya pun berbeda-beda juga,
dari yang kaku sampai yang lunak sekali.
- Hiatus himenalis (lubang selaput dara) berukuran dari yang seujung jari sampai yang
mudah dilalui oleh dua jari sehingga getah dari genitalia interna dan darah haid dapat
mengalir ke luar.
- Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum.
- Hymen dapat robek pada koitus.
- Setelah partus, hanya tinggal sisa-sisa kecil pada pinggir introitus, disebut karunkula
hymen atau karunkula myrtimorfis.
8. Introitus vagina
- Mempunyai berntuk dan ukuran yang berbeda-beda.
- Pada seorang virgo selalu dilindungi oleh labia minora, jika bibir kecil ini dibuka, maka
barulah dapat dilihat, ditutupi oleh selaput dara (hymen).

Genitalia Interna Wanita
Genitalia interna wanita, terdiri dari :
1. Vagina (Liang kemaluan)
- Letaknya yaitu terbentang dari vulva ke uterus.Arahnya sejajar dengan dengan arah dari
pinggir atas simfisis ke promontorium.
- Bentuknya seperti pipa potensial, dindingnya secara normal terletak berdekatan satu sama
lain., tetapi sangat mudah dipisahkan.
- Dinding belakang vagina lebih panjang dibanding dengan dinding depan apabila uterus
anteversi(roboh seluruh organ ke depan). Panjang dinding depan kira-kira 7,5 cm, dan
panjang dinding belakang kira-kira 11,5 cm. Apabila uterus dalam keadaan
retroversi(robohnya seluruh organ ke belakang) maka ukuran-ukuran tersebut adalah
sebaliknya.
- Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari serviks yang disebut dengan portio. Oleh
portio ini, puncak vagina dibagi dalam empat bentuk berdasarkan letaknya, yaitu:
a) Fornix anterior
b) Fornix lateral kiri dan kanan
c) Fornix posterior, merupakan yang terluas.
- Muara vagina ditutupi oleh hymen.
- Dinding vagina sebelah dalam tidak halus, tetapi terdapat lipatan-lipatan tranversal yang
disebut rugae, yang memungkinkan vagina dapat melebar pada persalinan. Di bagian
tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras, disebut kolumna rugarum. Pada wanita
yang pernah melahirkan beberapa anak, rugae tidak nampak lagi karena telah
merenggang beberapa kali.
- Di sebelah depan dinding vagina depan bagian bawah terdapat uretra, sedangkan bagian
atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina.
- Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani. Di sebelah ats
vaginan membentuk fornises laterals sinistra et dekstra ; 1,5 cm di atas forniks lateralis
dalam parametrium terletak ureter, dan pada tempat itu ureter melintasi arteria uterine.

- Fungsi :
Untuk masuknya spermatozoa.
Untuk keluarnya darah menstruasi dan hasil konsepsi.
Membantu menopang uterus.
Membantu mencegah infeksi karena terdapat media asam di dalam vagina yang
dihasilkan oleh Bacillus Doederlein, mikroorganisme yang berada di dalm vagina
yang bekerja mengubah glikogen pada dinding vagina menjadi asam laktat. pH
normal cairan vagina berkisar antara 3,8- 4,5.


2. Uterus
A. Uterus tidak hamil
- Terletak di dalam pelvis vena dan dengan posisi anteversi dan antefleksi. Posisi yang
sesungguhnya bergantung pada seberapa besar peregangan vesica urinaria dan sedikit
banyak juga distensi rectum.
- Bentuknya menyerupai buah pir
- Panjang uterus pada anak-anak 2-3 cm, pada nullipara 6-8 cm.
- Uterus mempunyai panjang 7,5 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Beratnya kira-kira 57
gram.
- Struktur makroskopik :
1) Cerviks, membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan merupakan daerah di bawah
isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium eksternum. Canalis cervicis berbentuk
fusiformis dan cervix berbentuk barrel. Panjangnya 2,5 cm. Cervix terdiri dari :a) Portio
supra vaginalis (bagian cervix yang terletak di luar dan di atas vagina,b) Portio infravaginalis
(bagian cervix yang menonjol ke dalam vagina), c) Ostium internum (bermuara ke dalam
cavitas uteri), d) Ostium eksternum (bermuara pada vagina di ujung bawah canalis cervicis),
e) Canalis cervicis ( terletak antara ostium internum dan ostium eksternum).
Cervix terdiri atas tiga lapisan, yaitu : endometrium (lapisan dalam, mengandung kelenjer
resemosa, beberapa diantara kelenjer ini mempunyai silia yang memudahkan lewatnya
spermatozoa), serabut-serabut otot involunter bercampur dengan jaringan kolagen padat yang
menyebabkan cervix bersifat fibrosa, peritoneum( menutupi bagian cervix yang terletak di
atas vagina). Cervix ditopang oleh beberapa ligamentum, yaitu: a) Ligamentum cervicale
(meluas dari cervix ke dinding lateral pelvis), b) Ligamentum pubocervicale (berjalan ke
depan dari cervix ke os pubis), c) Ligamentum uterosacrale (meluas dari cervix dan berjalan
ke belakang ke sacrum). Cervix mempunyai fungsi, antara lain : a) Membantu mencegah
masuknya infeksi ke dalam uterus, b) Mengadakan dilatasi dan menarik diri selama
persalinan untuk memungkinkan kelahiran fetus dan plasenta lewat vagina, c) Setelah
kelahiran, cervix kembali ke ukuran semula, hampir sama dengan ukuran saat tidak hamil.
2) Istmus, membentuk bagian menyempit dengan tebal kira-kira 7 mm dan terletak diantara
corpus uteri dengan cervix uteri.
3) Korpus, membentuk dua pertiga bagian dasar uterus, dan merupakan bagian uterus yang
terletak di atas cervix.
4) Kornu, daerah pada uterus dimana tuba fallopi berinsersi. Lumen tuba fallopii ini
bermuara pada kavitas uteri.
5) Fundus, bagian uterus yang terletak di atas dan di antara dua kornu.
6) Kavitas, celah potensial yang berbentuk segitiga di bagian dalam uterus. Dinding uterus
secara normal saling berhimpit.
- Ligamentum-ligamentum yang terdapat pada uterus :
Ligamentum teres uteri, tersusun oleh jaringan fibrosa, berperan mempertahankan uterus
pada posisisnya yang anteversi dan antefleksi.
Ligamentum latum, berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kanan kiri pada uterus,
meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah-olah
menggantung pada tuba.
Ligamentum infundibulo pelvicum, dua buah kiri kanan dari infundibulum dan ovarium
ke dinding panggul, berperan menggantungkan uterus pada dinding panggul.
Ligamentum cardinale, kiri kanan dari cervix setinngi ostium uteri internum ke dinding
panggul, berperan menghalangi pergerakan ke kiri atau ke kanan.
Ligamentum sacro uterinum, kiri kanan dari cervix sebelah belakang ke sacrum
mengelilingi rectum.
Ligamentum vesico uterinum, dari uterus ke kandung kencing.
- Fungsi uterus :
a) Menyiapkan tempat untuk ovum yang telah mengalami fertilisasi.
b) Memberi makan ovum yang telah dibuahi selama masa kehamilan.
c) Untuk mengeluarkan hasil konsepsi setelah cukup umur.
d) Untuk mengadakan involusi setelah kelahiran bayi.

B. Uterus hamil
- Letak : Pada kehamilan 12 minggu, uterus naik ke luar dari pelvis untuk menjadi organ
abdomen. Pada saat uterus naik memasuki abdomen, uterus condong ke kanan. Uterus
mencapai umbilikalis pada kehamilan 24 minggu, dan mencapai xiphisternum pada
kehamilan 36 minggu, setelah kehamilan 36 minggu, mulai turun ke dalam pelvis.
- Bentuk :menjadi membulat, antara kehamilan 12 minggu dan 36 minggu, panjang istmus
berlipat tiga untuk menyesuaikan keadaan.
- Ukuran : uterus yang hamil cukup umur panjangnya 30 cm, lebarnya 23 cm, dan tebalnya
20 cm. Berat uterus menjadi 1 kg.
- Struktur mikroskopik :
a) Endometrium, berubah menjadi desidua dan menjadi jauh lebih tebal dan lebih vaskuler.
b) Miometrium, panjang masing-masing serabut otot meningkat sepuluh kali dan lebarnya
sedikitnya tiga kali lebih besar. Peningkatan kadar estrogen akan merangsang kontraksi
miometrium dan kontraksi uterus yang tidak terasa sakit akan terjadi selama kehamilan
dari minggu ke-8 sampai minggu berikutnya, kontraksi ini disebut Braxton Hicks.
c) Peritoneum
Bertumbuh dengan kecepatan yang sesuai dengan pertambahan besar uterus dan tetap
melapisi uterus tersebut secara halus dan merata.
- Regangan yang paling besar ditunjang oleh ligamentum teres uteri.

3. Tuba Fallopii
- Letak : masing-masing tuba berasal dari cornu uteri, berjalan ke kedua sisi dinding pelvis,
kemudian membelok ke bawah dan ke belakang sebelum mencapai dinding lateral pelvis.
Kedua tuba ini terletak di dalam ligamentum latum.
- Bentuk : seperti tubuler (seperti tabung).
- Ukuran : panjang masing-masing tuba kira-kira 10 cm, diameternya bervariasi pada
setiap bagian tuba, pars interstisialis 1 mm, istmus 2,5 mm, ampulla, dan infundibulum
masing-masing 6 mm.
- Struktur makroskopis :
a) Pars interstisialis, terletak dalam dinding uterus dan panjangnya 2,5 cm,
b) Pars istmus, panjangnya 2,5 cm, paling sempit, dan bekerja sebagai reservoir
spermatozoa karena suhunya lebih rendah pada daerah lain pada tuba.
c) Pars ampula, daerah yang membesar dan merupakan tempat biasa berlangsungnya
fertilisasi, panjang ampula 5 cm.
d) Infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai
fimbriae yang berperan menangkap ovum untuk kemudian disalurkan ke dalam tuba.
Bentuk infundibulum seperti anemone (anemone bintang laut).
- Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale, bagian dari ligamentum latum.
- Otot di dinding tuba terdiri atas otot longitudinal dan otot sirkuler.
- Lebih ke dalam ladi dari tuba terdapat selaput yang berlipat-lipat dengan sel-sel yang
bersekresi dan bersilia yang khas yang berfungsi untuk menyalurkan telur atau hasil
konsepsi ke arah kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut tersebut.
- Fungsi utama tuba, yaitu untuk membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke jurusan
cavum uteri.
4. Ovarium
- Mempunyai dua indung telur kanan kiri, yang dengan mesovarium menggantung di
bagian belakang ligamentum latum, kiri kanan, dihubungkan dengan uterus oleh
ligamentum ovarii proprium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan
perantaraan ligamentum infundibulu-pelvicum, disini terdapat pembuluh darah untuk
ovarium kiri dan kanan.
- Ukurannya kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm,
lebar, dan tebal kira-kira 1,5 cm.

- Pada ovarium dibedakan :
a) Permukaan medial yang menghadap ke arah cavum douglasi dan permukaan lateral.
b) Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan
uterus.
c) Pinggir yang menghadap ke muka melekat pada lembar belakang ligamentum latum
dengan perantaan mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang.
- Letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yang disebut fossa ovarica
waldeyeri.
- Terdiri dari :
- a) Bagian luar (korteks) terdapat folikel-folikel primordial.
b) Pada bagian tengah(medulla) terdapat pembuluh darah, urat saraf,dan pembuluh
limfa.
- Fungsi : Untuk memeproduksi sel telur untuk fertilisasi, estrogen, dan progesterone.

You might also like

  • Referat Hemorrhoid
    Referat Hemorrhoid
    Document20 pages
    Referat Hemorrhoid
    hendra cipta
    100% (6)
  • Referat Selulitis Orbita
    Referat Selulitis Orbita
    Document21 pages
    Referat Selulitis Orbita
    Adelia Anjani
    100% (3)
  • Lapkas
    Lapkas
    Document7 pages
    Lapkas
    Dennish Kambey
    No ratings yet
  • Selulitis Orbitalis
    Selulitis Orbitalis
    Document23 pages
    Selulitis Orbitalis
    Agnes Pretty
    No ratings yet
  • Urolithiasis
    Urolithiasis
    Document43 pages
    Urolithiasis
    shanaokun
    No ratings yet
  • Selulitis Orbita.
    Selulitis Orbita.
    Document10 pages
    Selulitis Orbita.
    Samuri Bram
    No ratings yet
  • Skenario 4 Print
    Skenario 4 Print
    Document5 pages
    Skenario 4 Print
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • BAB I Edh...
    BAB I Edh...
    Document4 pages
    BAB I Edh...
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Edh Bab Ii
    Edh Bab Ii
    Document6 pages
    Edh Bab Ii
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Surat Ali Imran
    Surat Ali Imran
    Document17 pages
    Surat Ali Imran
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • BAB I Edh
    BAB I Edh
    Document15 pages
    BAB I Edh
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Crs Selulitis Orbita
    Crs Selulitis Orbita
    Document56 pages
    Crs Selulitis Orbita
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Edh Bab Ii
    Edh Bab Ii
    Document6 pages
    Edh Bab Ii
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Referat Kedokteran
    Referat Kedokteran
    Document17 pages
    Referat Kedokteran
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document1 page
    Daftar Isi
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Struktur Dan Fungsi Sel
    Struktur Dan Fungsi Sel
    Document62 pages
    Struktur Dan Fungsi Sel
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Skenario 4
    Skenario 4
    Document3 pages
    Skenario 4
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Mate 2008
    Mate 2008
    Document9 pages
    Mate 2008
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Terrarium
    Terrarium
    Document16 pages
    Terrarium
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Laporan Skenario 3
    Laporan Skenario 3
    Document19 pages
    Laporan Skenario 3
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Mitokondria
    Mitokondria
    Document6 pages
    Mitokondria
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Komposisi Bahasa
    Komposisi Bahasa
    Document11 pages
    Komposisi Bahasa
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Otak Dan Nervus Woed
    Otak Dan Nervus Woed
    Document1 page
    Otak Dan Nervus Woed
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Surat Al Alaq
    Surat Al Alaq
    Document14 pages
    Surat Al Alaq
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • KROMOSOM
    KROMOSOM
    Document9 pages
    KROMOSOM
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Anatomi Kepala
    Anatomi Kepala
    Document8 pages
    Anatomi Kepala
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • One - Ed Sheeran - Terjemahan Lirik Lagu Barat
    One - Ed Sheeran - Terjemahan Lirik Lagu Barat
    Document2 pages
    One - Ed Sheeran - Terjemahan Lirik Lagu Barat
    Khuliqat Aqna
    No ratings yet
  • Topik Mapri PH
    Topik Mapri PH
    Document1 page
    Topik Mapri PH
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Bed Side Teaching 2 Yu-Na
    Bed Side Teaching 2 Yu-Na
    Document14 pages
    Bed Side Teaching 2 Yu-Na
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    No ratings yet
  • Psikosis Akut
    Psikosis Akut
    Document7 pages
    Psikosis Akut
    Marshal Ryan Asmara
    No ratings yet