No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok 1 Mengenal perintah dasar dan menu suatu bahasa pemrograman*)
Menggunakan menu yang disediakan suatu editor bahasa pemrograman*) Mengenal komponen-komponen suatu bahasa pemrograman*) Mengoperasikan perintah-perintah dasar untuk membuat program sederhana*) Perintah-perintah dasar dalam bahasa pemrograman*)
2 Mengenal tipe data dan operator*)
Mengidentifikasi perbedaan tipe data*) Menggunakan operator untuk perhitungan sederhana*)
Operasi perhitungan untuk berbagai tipe data*) 3 Membuat program untuk operasi logika*)
Menggunakan pernyataan bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi*) Menggunakan pernyataan bersyarat untuk menentukan keputusan*) Operasi kondisi/ pernyataan bersyarat*)
4 Membuat program dengan perulangan*)
Menggunakan fungsi perulangan untuk perhitungan sederhana Menggunakan perulangan untuk memanfaatkan sub routine*) Program dengan perulangan*)
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 1 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer MENGENAL BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC
1. Konsep Pemrograman Visual Basic Apa yang dimaksud dengan pemrograman? Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemrograman, terlebih dahulu harus dipahami definisi dari komputer dalam konteks pemrograman. Komputer adalah sebuah alat yang dapat melakukan sejumlah perhitungan dan membuat keputusan berdasarkan sejumlah aturan lojik jauh lebih cepat ketimbang manusia, sebagai contoh seseorang membutuhkan waktu tahunan untuk melakukan perhitungan yang dikerjakan oleh komputer hanya dalam hitungan detik. Definsi berikutnya yang harus dipahami adalah algoritma. Algoritma adalah sejumlah urutan lojik langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Analogi yang paling mudah untuk algoritma adalah resep membuat sebuah masakan. Misalnya urutan-urutan cara memasak sayur adalah : 1. Menyediakan bahan sayuran 2. Menyediakan bumbu masakan 3. Memotong-motong sayuran 4. Menyatukan dan mengolah bumbu masak 5. Memasukan sejumlah air ke dalam panci 6. Meletakan panci di atas kompor. 7. Menyalakan kompor 8. Memasukan sayuran ke dalam panci berdasar urutan kerasnya sayuran 9. Memasukan bumbu masakan 10. Mematikan kompor. Kesepuluh langkah tersebut apabila dilakukan dengan benar, akan menghasilkan sayur yang nikmat rasanya, dengan cara efisien dan dapat menimbulkan selera makan. Akan tetapi jika ada langkah yang tidak dilakukan atau urutannya salah, misalnya mengganti urutan nomer 7 dengan nomor 10, maka akan lain hasilnya. Dari definisi komputer dan algoritma diatas, maka definisi dari pemrograman adalah aktivitas untuk menyelesaikan sebuah masalah yang diselesaikan dengan bantuan komputer berdasarkan langkah-langkah lojik dalam aturan dan urutan tertentu yang dilakukan dengan menuliskannya dalam sebuah bahasa pemrograman. Saat ini(dibanding pada saat awal dikembangkannya komputer pada tahun 1940-an), komputer telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Komputer tidak lagi digunakan hanya untuk menyelesaikan sejumlah perhitungan yang rumit, tetapi telah dapat membantu kehidupan sehari-hari manusia dalam cakupan yang sangat luas, mulai untuk pekerjaan tulis- menulis, pengelolaan data, aplikasi perkantoran, integrasi dengan mesin/peralatan lain, alat bantu pengambilan keputusan para manajer atau Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 2 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer pemilik perusahaan, alat hiburan keluarga dan lain sebagainya. Semua itu memerlukan pemrograman sebagai salah satu komponen utamanya, maka kini tujuan dari pemrograman tidak lagi sekedar melakukan perhitungan, tetapi lebih luas lagi yaitu dalam cakupan yang luas menjadikan komputer sebagai alat bantu kehidupan manusia.
Apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh seorang pemrogram untuk memberikan instruksi-instruksi kepada komputer. Disebut bahasa karena memiliki tata bahasa berupa aturan-aturan penulisan(syntax), yang harus diikuti oleh seorang pemrogram. Perlu diingat bahwa tidak seperti bahasa manusia, dimana seseorang masih dapat memahami maksud dari seorang pembicara walaupun kalimat yang diucapkannya tidak lengkap dan menyalahi aturan tata bahasa, aturan bahasa pemrograman sangat ketat, harus dituliskan lengkap sesuai aturan dan tidak mengijinkan ambiguitas. Sifat lain yang perlu diingat adalah bahasa pemrograman jauh tidak selengkap bahasa manusia, bahasa pemrograman hanya berisi sejumlah aturan untuk merepresentasikan lojik pemrograman untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa pemrograman sendiri saat ini sudah sangat banyak, namun tidak terlalu banyak yang menjadi populer. Bahasa pemrograman yang populer antara lain Pascal, C, Basic dan J ava. Sebuah bahasa seperti Basic telah memiliki sejumlah varian seperti Basica, dan GWBasic. Basic juga digunakan menjadi dasar bahasa pemrograman untuk programming tool(alat bantu pemrograman), seperti Microsoft Visual Basic atau Microsoft Visual Basic .NET. Untuk selanjutnya penulisan Visual Basic dimaksudkan bergantian sebagai bahasa Basic atau programming tool Microsoft Visual Basic.
Dasar-dasar bahasa pemrograman Visual Basic Pada bagian ini akan dibahas komponen-komponen utama bahasa yang digunakan di Visual Basic.
a. Variabel & Tipe Data i. Variabel Variabel adalah sebuah lokasi di dalam memori komputer tempat menyimpan data yang akan diolah atau diberi nilai. Variabel memiliki tipe atau jenis yang mempengaruhi sifat data yang dapat disimpannya. Berikut adalah tipe data-tipe data dasar yang didukung oleh Visual Basic.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 3 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Tabel Tipe Data
Tipe Data yang disimpan Kebutuhan memori J angkaunan Nilai Integer Bilangan bulat 2 bytes -32,768 hingga 32,767 Long Bilangan bulat 4 bytes Sekitar +/- 2.1E+9 Single Bilangan pecahan 4 bytes -3.402823E38 hingga -1.401298E-45 untuk negatif dan 1.401298E-45 hingga 3.402823E38 untuk positif. Double Bilangan bulat (double-precision floating-point) 8 bytes -1.79769313486232E308 hingga -4.94065645841247E-324 untuk negatif dan 4.94065645841247E-324 hingga 1.79769313486232E308 untuk nilai positif Currency Bilangan, 15 digit sebelum koma dan 4 digit setelah koma 8 bytes 922.337.203.685.477,5808 hingga 922.337.203.685.477.5807 String Teks 1 byte per karakter Hingga 65.000 karakter untuk string dgn panjang tetap dan hingga 2 milyar karakter untuk string dinamis. Byte Bilangan bulat 1 byte 0 hingga 255 Boolean Nilai lojik 2 byte True atau False Date Tanggal dan waktu 8 byte 1 J an. 100 hingga 31 Des. 9999 Object Gambar dan objek- objek lain. 4 byte N/A Variant Seluruh jenis data diatas 16 byte + 1 byte per kerakter N/A
Dari tabel tipe data diatas dapat dilihat bahwa sebuah tipe data menggunakan sejumlah memori dan memiliki jangkauan nilai yang dapat disimpannya. Sifat-sifat tersebut akan menentukan tipe data mana yang sebaiknya dipilih oleh pemrogram untuk menyimpan suatu data.
ii. Konstanta Seperti halnya variabel, konstanta adalah data yang disimpan di dalam memori komputer. Namun berbeda dengan variabel nilai konstanta didefinisikan sekali diawal dan nilainya tidak dapat diubah. Konstanta digunakan untuk menyimpan nilai-nilai tertentu yang akan sering digunakan dan tidak akan berubah dalam pemrograman, misalnya konstanta PHI yang digunakan dalam menghitung luas sebuah lingkaran.
b. Syntax, token dan baris pernyataan Sebuah baris pernyataan(statement) adalah sebuah kalimat dalam bahasa manusia. Sebuah baris pernyatan memiliki satu arti tersendiri berupa satu pernyataan. Satu baris pernyataan terdiri dari sejumlah token. Dalam sebuah kalimat tertulis, token dapat dianalogikan sebagai kata, angka atau tanda baca. Untuk menghasilkan sebuah baris pernyataan token- Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 4 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer token harus disusun dalam urutan berdasarkan aturan yang disebut syntax. Dengan kata lain syntax adalah aturan penulisan dalam suatu baris pernyataan. Dapat dianalogikan dalam sebuah kalimat, huruf pertama dituliskan sebagai huruf besar, tanda tanya(untuk kalimat tanya) harus diletakan pada bagian akhir kalimat, setelah tanda baca(koma, titik dll) harus dituliskan spasi dan lain sebagianya.
i. Deklarasi Variabel dan Definisi Konstanta Sebelum dapat digunakan, sebuah variabel harus dideklarasikan, begitu pula halnya dengan konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu. Mendeklarasikan variabel berarti memesan sebuah ruang di memori komputer untuk menempatkan data yang akan ditampung oleh variabel tersebut.
Catatan : Visual Basic memiliki tipe data varian, yaitu tipe data yang dapat menampung semua jenis data. Visual Basic tidak mengharuskan setiap variabel dideklarasikan terlebih dahulu, apabila variabel tidak dideklarasikan, maka Visual Basic akan menganggapnya bertipe varian. Tidak diwajibkannya deklarasi variabal memiliki potensi untuk menimbulkan masalah, seperti kesalahan pada penulisan variabel, akan membuat Visual Basic menganggap variabel tersebut sebagai variabel baru. Oleh sebab itu sebaiknya setiap variabel harus dideklarasikan. Untuk memaksa Visual Basic memberi peringatan apabila terdapat variabel yang tidak dideklarasikan, tuliskan pernyataan Option Explicit di awal setiap modul.
Berikut adalah syntax deklarasi variabel Visual Basic:
Dim Nama_Variabel As Tipe_Variabel Public Nama_Variabel As Tipe_Variabel Private Nama_Variabel As Tipe_Variabel Static Nama_Variabel As Tipe_Variabel
Empat baris diatas menunjukan terdapat 4 cara untuk mendeklarasikan variabel pada visual basic. Dim, Public, Private, Static dan As adalah keyword atau reserved word(kata kunci atau kata simpan), yaitu kata yang telah didefinisikan Visual Basic sehingga tidak boleh digunakan sebagai nama variabel atau nama konstanta. Dim adalah bentuk standar pendeklarasian variabel di Visual Basic. Baik variabel dan konstanta memiliki ruang lingkup, yaitu pada bagian mana di dalam program keduanya dapat digunakan. Public akan menyebabkan variabel akan dikenal di seluruh bagian program, sedangkan Dim atau Private akan menyebabkan variabel hanya Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 5 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer dikenal pada wilayah tempat variabel atau konstanta dideklarasikan. Sedangkan Static akan mempertahankan perubahan nilai variabel, hal ini ditujukan untuk variabel yang dideklarasikan di sebuah prosedur/fungsi(pembahasan lebih lanjut pada pembahasan mengenai sub rutin), dimana Visual Basic akan menghapus nilai variabel tersebut setelah prosedur/fungsi dijalankan apabila tidak dituliskan dalam bentuk Static.
Contoh deklarasi variabel Luas bertipe Integer: Dim Luas as Integer
Perhatikan tanda kurung siku [ ], menyatakan bahwa penulisan nilai di dalamnya bersifat optional(tidak wajib), Visual Basic akan mengenali tipe data apa yang paling sesuai dengan nilai konstanta apabila pemrogram tidak menuliskannya.
Contoh : Const PHI As Single = 3.14 konstanta PHI bernilai 3.14 Sama dengan : Const PHI = 3.14 Perhatikan tanda petik digunakan Visual basic untuk menandakan bahwa bagian setelahnya pada baris tersebut adala komentar. Komentar adalah bagian pada program yang bukan bagian kode program dan tidak akan mempengaruhi proses pemrograman, komentar dituliskan untuk memberi penjelasan pada program.
Beberapa aturan pemilihan nama variabel 1. Non Case Sensitive(tidak akan membedakan huruf kecil dan huruf besar). Catatan : Secara otomatis Visual Basic dapat merubah penulisan variabel-variabel ke dalam bentuk huruf besar/kecil sesuai pada saat pendeklarasian. 2. Diawali huruf. 3. Tidak mengandung spasi atau karakter putih(karakter yang tidak tampak) lainnya. 4. Tidak mengandung titik(.) 5. Harus unik dalam ruang lingkupnya-tidak boleh ada variabel dengan nama sama. 6. Tidak lebih dari 255 karakter.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 6 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Setelah dideklarasikan, variabel dapat digunakan(diberi nilai, ditampilkan, dan lain-lain).
Variabel akan menyimpan data sesuai dengan tipe data variabel tersebut. Perhatikan apabila penugasan variabel luas adalah : Luas = 100.15
Karena variabel luas bertipe integer yang hanya menyimpan nilai bilangan bulat, maka hanya angka 100 yang akan disimpannya. Perhatikan jika dilakukan penugasan berikut : Luas = 100000
Akan terjadi error(kesalahan), karena tipe integer hanya menyimpan nilai hingga maksimum 32.767. Untuk kasus ini Visual Basic akan menghentikan program. Untuk data string, nilai harus diapit tanda petik ganda. Contoh : Nama = Muhammad Zaidan Alam
c. Pengkondisian Pengkondisian/percabangan bersama dengan pengulangan adalah bentuk yang dapat merubah alur program. Pengkondisian memungkinkan operasi sejumlah pernyataan akan dilakukan jika sejumlah ketentuan dalam bentuk ekspresi boolean bernilai true. Yang dimaksud dengan ekspresi boolean adalah suatu ekspresi yang dapat bernilai true atau false(benar atau salah), berdasarkan perbandingan lojik. Untuk membentuk sebuah ekspresi boolean digunakan operator pembanding yaitu : = : sama dengan > : lebih besar >= : lebih besar atau sama dengan < : lebih kecil <= : lebih kecil atau sama dengan
Contoh ekspresi boolean : X>Y , ekspresi ini bernilai true jika nilai X lebih besar dari nilai Y Nama = Andi, ekspresi ini bernilai true jika variabel name berisi nilai Andi Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 7 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Untuk menggabungkan dua atau lebih ekspresi boolean, digunakan operator boolean AND dan OR, sedangkan untuk menegasikan(membalik nilai boolean) digunakan operator NOT : Perhatikan tabel boolean berikut :
Statement I Statement I I NOT (terhadap stat. I) AND OR
True True False True True True False False True False True True False True False False False False Contoh : If (X>5) Or (X=Y), pernyataan ini bernilai true jika X>5 atau X=Y If NOT (Nama = Andi ) AND (GAJ I>100000), pernyataan ini bernilai true hanya jika Nama bukan Andi dan Gaji > 100000. If NOT ((Nama = Andi ) AND (GAJ I>100000)), pernyataan ini bernilai true jika Nama = Andi atau Gaji > 100000
Tips : Setiap ekspresi boolean sebaiknya dibatasi dengan tanda kurung
i. If Then End If Bentuk pengkondisian paling sederhana adalah If Then End If. Syntax nya : Untuk 1 baris pernyatan : If EKSPRESI_LOJ IK then Statement Pernyataan diatas akan menjalankan Statement jika EKSPRESI_LOJ IK bernilai true Untuk beberapa baris pernyataan digunakan bentuk If EKSPRESI_LOJ IK then Statement_Group End If Statement_Group adalah kumpulan pernyataan pada blok antara If dan End If. Pernyataan diatas akan menjalankan Statement_Group, apabila EKSPRESI_LOJ IK bernilai benar.
Tips : Sangat baik mengatur indentasi penulisan untuk mempermudah membaca program. Pada contoh diatas statement 1 hingga statement n ditulis lebih menjorok ke dalam, untuk menyatakan bahwa statement-statement tersebut adalah bagian yang akan dilakukan jika EKSPRESI bernilai true.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 8 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Contoh : Perhatikan perbedaan dua contoh dibawah : If NOT (Nama = Andi) AND (GAJ I>100000) then Print Bukan Andi Print Gaji yang dimiliki > RP. 100.000,- End If
If NOT((Nama = Andi) AND (GAJ I>100000)) then Print Bukan Andi atau gaji tidak > Rp. 100.000,- End If
ii. If Then Else End if Bentuk ini adalah bentuk yang lebih kompleks dari bentuk If Then End If. Syntax : If EKSPRESI_LOJ IK_1 Then Statement_Group_1 [ELSE IF EKSPRESI_LOJ IK_2 then Statement_Group_2 ... Else If EKSPRESI_LOJ IK_n then Statement_Group_n] [Else Statement_Group_m] End If Pernyataan diatas menunjukan bahwa statement_group_1 hanya akan dilakukan jika EKSPRESI_LOJ IK 1 bernilai true kemudian keluar dari keseluruhan pernyataan IF Then Else End IF, jika tidak dan EKSPRESI_LOJ IK 2 bernilai true maka statement_group_2 yang akan dilakukan kemudian keluar dari keseluruhan pernyataan IF Then Else EndIF, dan jika tidak program akan terus melanjutkan pengujian EKSPRESI_LOJ IK berikutnya, jika bernilai true program akan melakukan statement-statement di dalamnya kemudian keluar dari keseluruhan pernyataan IF Then Else End IF. J ika keseluruhan EKSPRESI_LOJ IK 1 hingga n tidak ada yang bernilai true, maka statement_group_m akan dilakukan.
Perhatikan 3 contoh program berikut, apa yang membedakan ketiganya?: If (Nilai >= 85) then Print Nilai A Else If (Nilai >= 75) then Print Nilai B Else If (Nilai >= 65) then Print Nilai C Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 9 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Else If (Nilai >=55) then Print Nilai D Else Print Nilai E Endif
If (Nilai >= 85) then Print Nilai A If (Nilai >= 75) AND (nilai < 85) then Print Nilai B If (Nilai >= 65) AND (nilai < 75) then Print Nilai C If (Nilai >=55) AND (nilai < 65) then Print Nilai D If (Nilai < 55) then Print Nilai E
If Nilai >= 85 then Print Nilai A If Nilai >= 75 then Print Nilai B If Nilai >= 65 then Print Nilai C If Nilai >=55 then Print Nilai D If Nilai <55 then Print Nilai E
Apabila variabel Nilai untuk ketiganya bernilai 70, maka progam 1 akan menampilkan : Nilai C , program 2 akan menampilkan : Nilai C
Dan program 3 akan menampilkan : Nilai C Nilai D Lalu apa perbedaan antara contoh 1 dan contoh 2 ?
iii. Select Case Bentuk Select Case adalah bentuk lain pernyataan pengkondisian yang disediakan Visual Basic. Syntax Select Case : Select Case TestValue Case Value1 Statement_Group_1 Case Value2 Statement_Group_2
Case Value_n Statement_Group_n [Case Else Statement_Group_Else] End Select Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 10 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Urutan Case Value akan mempengaruhi hasil akhir, karena setelah menemukan case yang bernilai true, program akan menjalankan Statement_Group yang bersesuaian, kemudian keluar dari blok Select Case.
Tips : Tuliskan Urutan Case Value berdasar kemungkinan akan terjadi, letakanlah case value lebih awal untuk case value yang semakin besar kemungkinan terjadinya, karena akan mempersingkat proses.
Contoh : Select Case DataInput Case "0" To "9" Print Angka Case 6 Print Angka 6 Case "A" To "Z", "a" To "z" Print Huruf Case ".", ",", " ", ";", ":", "?" Print Tanda baca Case Else Print Lain-lain End Select Pada contoh diatas, DataInput adalah variabel yang akan diuji nilainya. Perhatikan case value kedua adalah angka 0 hingga 9, jika DataInput berisi angka 0 hingga 9, pada layar akan dicetak Angka. Pada Case value kedua adalah angka 6, tetapi karena case value pertama juga mencakup angka 6, maka tidak akan pernah ditampilkan angka 6 di layar, sebaiknya Case value kedua dan pertama ditukar urutannya.
iv. Pengkondisian bersarang Pengkondisian bersarang adalah sebuah pernyataan pengkondisian yang di dalamnya mengandung sejumlah pengkondisian lain. Perhatikan Contoh Berikut : Select Case J enisKelamin Case Pria If (Tinggi > 180) Then Print "Pria J angkung" ElseIf (Tinggi > 170) Then If (Berat > 60) And (Berat < 80) Then Print "Pria Ideal" Else Print "Pria Tinggi tetapi tidak ideal" End If Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 11 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer ElseIf(Tinggi>(Berat+105))And(Tinggi<(Berat+115)) Then If (Tinggi > 160) Then Print "Pria Sedang-sedang saja" Else Print "Pria Pendek" End If Else Print "Pria pendek dan perlu memperbaiki kesehatan" End If Case Wanita ... End Select
d. Pengulangan Pengulangan(loop) adalah pernyataan yang akan menjalankan sejumlah pernyataan selama kondisi tertentu terpenuhi. i. For Next Statement For Next adalah bentuk pengulangan yang paling banyak digunakan, bentuknya adalah : For CounterVar = StartNum To EndNum [Step StepNum] statements Next [CounterVar] CounterVar adalah variabel yang nilainya akan dijalankan dari StartNum hingga EndNum, dengan perubahan sebesar StepNum, Apabila StartNum < EndNum dan StepNum bernilai positif, maka CounterVar akan bergerak maju. Apabila StartNum > EndNum dan StepNum bernilai negatif, maka CounterVar akan bergerak mundur. J ika Step StepNum tidak dituliskan, maka nilainya dianggap 1. CounterVar pada bagian akhir tidak perlu dituliskan, namun cukup baik untuk ditulis pada kasus pengulangan bersarang, untuk membedakan dengan statement For Next yang lain.
Contoh : For intCntr = 9 To 0 Print "This is loop number: " & Cstr(intCntr) Next Pada contoh diatas, counter tidak akan berjalan, karena counter dituliskan dari 9 hingga 0, sedangkan step tidak dituliskan sehingga dianggap bernilai 1. Operator & pada baris kedua disebut operator concatenation(penggabungan) yang menggabungkan string di sebelah kiri dengan string di sebelah kanan. Cstr adalah fungsi built- in(sediaan) Visual basic yang mengubah nilai variabel intCntr yang bertipe integer menjadi bertipe string. Agar program tersebut dapat berjalan, baris pertama diubah menjadi Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 12 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer For intCntr = 9 To 0 step -1
Perhatikan contoh berikutnya For intCntr = 0 to 4 intCntr = 0 ` baris ini menyebabkan pengulangan infinitif Next intCntr Program diatas akan menyebabkan loop infinite(tak terbatas), karena variabel intCntr tidak akan pernah mencapai nilai 4. Perhatikan contoh berikut : For intCntr = 0 to 100 If IntCntr = 50 then Exit for Next Print intCntr ' akan menampilkan nilai 50 di layar. Program diatas tidak akan menyebabkan intcntr mencapai nilai 100, karena pada saat nilai IntCntr mencapai 50, bentuk Exit For pada program akan memaksa menghentikan proses pengulangan.
ii. Do .. Loop Bentuk Do Loop dapat memberikan alternatif dalam melakukan pengujian terminasi pada awal atau pada akhir. Kelebihan lainnya adalah, pengulangan tidak bergantung pada maju atau mundurnya nilai counter, tetapi berdasar syarat yang lebih fleksibel. Terdapat 4 buah varian bentuk Do Loop Syntax : Do While condition Statement_Group Loop
Do Statement_Group Loop While condition
Do Until condition Statement_Group Loop
Do Statement_Group Loop Until condition Bentuk pertama akan menjalankan Statement_Group apabila condition bernilai true. Bentuk Kedua akan menjalankan Statement_Group hingga condition bernilai salah, namun karena condition dituliskan di Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 13 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer bawah, maka statement_group akan dijalankan minimal sekali, walaupun sejak pertama condition tidak terpenuhi.
Bentuk ketiga akan menjalankan Statement_Group hingga condition terpenuhi. Sedangkan bentuk keempat akan menjalankan Statement hingga condition terpenuhi, namun Statement_group akan tetap dijalankan sekali meski pun condition telah terpenuhi di awal perintah.
Perhatikan contoh berikut
Nilai = 10 Do While Nilai > 0 Print Nilai Nilai = Nilai - 2 Loop
Nilai = 10 Do Print Nilai Nilai = Nilai - 2 Loop While Nilai > 0
Nilai = 10 Do Until Nilai = 0 Print Nilai Nilai = Nilai - 2 Loop
Nilai = 10 Do Print Nilai Nilai = Nilai - 2 Loop Until Nilai = 0
Keempat contoh diatas akan menampilkan hasil yang sama, yaitui bilangan genap dari 10 hingga 2. Apa yang akan terjadi jika baris Nilai = 10 diganti menjadi Nilai = 0 ?.
Seperti halnya pengkondisian, kita dapat menghentikan pengulangan dengan menggunakan keyword Exit Do
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 14 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Contoh Nilai = 10 Do While Nilai > 0 Print Nilai Nilai = Nilai 2 If (Nilai < 7) Then Exit Do Loop
Baris diatas hanya akan menampilkan bilangan 10 dan 8. Perhatikan Contoh berikut
Do Until DefResp = vbNo MyNum = Int (6 * Rnd + 1) DefResp = MsgBox (MyNum & " Ingin Nomor yang lain?", vbYesNo) Loop
Baris MyNum = Int(6 * Rnd + 1) mengisi variabel MyNum dengan bilangan bulat acak antara 1 hingga 6. Baris berikutnya akan menampilkan Nilai MyNum dan menanyakan apakah akan menampilkan lagi bilangan acak pada sebuah kotak pesan yang memiliki tombol Yes dan No. Proses akan terus dilakukan hingga pengguna menekan tombol No.
Perhatikan contoh berikut dan coba untuk menganalisa nested loop(pengulangan bersarang) berikut ini. Perhatikan variabel flag (bendera penanda) Check. Apa yang akan terjadi jika pada baris 7 (Check = False) ditiadakan. Dim Check, Counter Check = True: Counter = 0 ' Inisialisasi Do ' Loop luar. Do While Counter < 20 ' Loop dalam. Counter = Counter + 1 ' Inkremen Counter. If Counter = 10 Then ' If kondisi True... Check = False ' set nilai check menjadi false Exit Do ' Exit inner loop. End If Loop Loop Until Check = False ' Exit outer loop immediately.
e. Fungsi dan Prosedur Fungsi dan Prosedur disebut sebagai rutin program, yaitu kumpulan baris program yang dikumpulkan dan diberi nama untuk melakukan tugas tertentu. Perbedaan antara prosedur dan fungsi adalah bahwa prosedur hanya menjalankan sejumlah tindakan, sedangkan fungsi melakukan Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 15 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer sebuah proses (seperti perhitungan) untuk mengembalkan (menghasilkan) sebuah nilai. Aturan penulisan nama fungsi dan prosedur sama dengan aturan penulisan nama variabel. Kedua jenis rutin ini dapat memanfaatkan atau memproses nilai variabel yang ada di dalam program, dengan menjadikannya sebagai parameter. Dengan kata lain parameter adalah variabel masukan(input) yang akan diproses di dalam prosedur atau fungsi untuk memenuhi tugasnya. Seperti halnya variabel, fungsi dan prosedur juga memiliki ruang lingkup, keyword yang digunakan untuk menentukan ruang lingkup fungsi dan prosedur adalah Public dan Private. i. Syntax Syntax Prosedur : [Private|Public][Static]Sub Nama_Prosedur ([arguments]) Statements End Sub
Syntax Fungsi [Private|Public][Static] Function Nama_Fungsi ([arguments]) [As type] Statements Nama_Fungsi = ReturnValue End Function Keyword Private akan menyebabkan prosedur/fungsi hanya akan dikenal di modul tempat keduanya didefinisikan, keyword public menyebabkan keduanya di kenal di seluruh bagian program, sedangkan keyword Static di awal fungsi/prosedur akan menyebabkan seluruh variabel di dalamnya besifat static.
Bagian berikutnya akan menampilkan contoh-contoh prosedur dan fungsi sebagai ilustrasi penulisan prosedur dan fungsi.
ii. Contoh Contoh Prosedur 1. Prosedur menampilkan isi sebuah file text ke dalam listbox Dua buah parameter yang digunakan masing-masing adalah letak file dalam bentuk string dan nama kontrol listbox yang akan menampilkan isi file.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 16 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Public Sub LoadListBox(Path As String, Lst As ListBox) 'For Example: LoadListBox("c:\MyList.txt", List1) Dim What As String On Error Resume Next Open Path$ For Input As #1 Do While Not EOF(1) Input #1, What$ DoEvents Lst.AddItem What$ Loop Close #1 End Sub
Contoh memanggil
Sub CmdBaca _Click() lstFile adalah sebuah listbox call LoadListBox(c:\myFile.txt, lstFile) End sub
2. Membuat animasi sederhana. Prosedur ini menggunakan prosedur sleep, yang ada di dalam library kernel32, untuk menggunakannya prosedur ini harus di- declare terlebih dahulu. Deklarasi fungsi library dapat dilakukan di module(lebih baik) dengan scope Public, seperti ini :
Public Declare Sub Sleep Lib "kernel32" (ByVal dwMilliseconds As Long)
Atau di lingkup form/modul tempat prosedur ini dijalankan :
Private Declare Sub Sleep Lib "kernel32" (ByVal dwMilliseconds As Long)
Public Sub Hypno(Frm As Form) Frm.Cls Randomize Dim X, Orig, Orig2 as long Orig2 = Frm.BackColor Orig = Frm.DrawWidth Frm.DrawWidth = 150 If Frm.WindowState = 2 Then X = Frm.ScaleWidth 4500 Else X = Frm.Width 500 End If Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 17 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Do If Frm.ForeColor = vbBlack Then Frm.ForeColor = vbWhite Frm.FillColor = vbBlack Else Frm.ForeColor = vbBlack Frm.BackColor = vbWhite End If Frm.Circle (Frm.Width / 2, Frm.Height / 2), X X = X - 500 Sleep (100) prosedur sleep harus di declare terlebih dahulu Loop Until X <= 55 End Sub
Contoh memanggil prosedur Hypno Argumen adalah form-nya sendiri yang akan menampilkan animasi dari prosedur hypno Sub Form_Load() Call Hypno(Me) End Sub
3. Prosedur mewarnai kontrol-kontrol yang ada di sebuah form Prosedur ini akan mewarnai kontrol-kontrol yang ada di form, apabila prosedur ini dijalankan.
For Each ctrl In frm If TypeOf ctrl Is Frame Then ctrl.BackColor = CDasar ctrl.ForeColor = CHuruf ctrl.FontBold = True ElseIf TypeOf ctrl Is CheckBox Then ctrl.BackColor = CDasar ctrl.ForeColor = CHuruf ElseIf TypeOf ctrl Is MSHFlexGrid Then Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 18 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer ctrl.BackColor = vbWhite ctrl.BackColorBkg = CDasar ctrl.BackColorSel = "&HB48246" ctrl.ForeColorSel = "&HE1FFFF" ctrl.ForeColor = CHuruf ElseIf TypeOf ctrl Is CommandButton Then ctrl.BackColor = CDasar ctrl.FontBold = True ElseIf TypeOf ctrl Is Label Then ctrl.ForeColor = CHuruf ctrl.BackColor = CDasar ElseIf TypeOf ctrl Is ComboBox Or TypeOf ctrl Is ListBox Then ctrl.BackColor = CHuruf ctrl.FontBold = True ctrl.BackColor = vbWhite ElseIf TypeOf ctrl Is TextBox Then ctrl.BackColor = CHuruf ctrl.FontBold = True ctrl.BackColor = vbWhite End If Next End Sub
Contoh memanggil prosedur warna : Private Sub Form_Load() Call warna(Me) Me adalah form pemanggil prosedur tsb End Sub:
iii. Contoh contoh Fungsi
1. Konversi Rupiah Ke Dolar Mengkonversi rupiah berdasar nilai kurs, rupiah yang akan dikonversi dan kurs dijadikan parameter. Public Function RupiahKeDolar(Rupiah as Currency, Kurs as Single) as Currency RupiahKeDolar = Rupiah * Kurs End Function
Contoh memanggil Sub CmdKonversi_Click() TxtDolar.txt=CStr((RupiahKeDolar(Ccur(txtRupiah.txt), CSng(txtKurs.txt)) End Sub
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 19 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer 2. Menampilkan tanggal dalam bentuk Hari, tanggal-0 bulan-tahun. Public Function HariTanggal(tgl As Date) As String Select Case Weekday(tgl) Case 1 HariTanggal = "Minggu" Case 2 HariTanggal = "Senin" Case 3 HariTanggal = "Selasa" Case 4 HariTanggal = "Rabu" Case 5 HariTanggal = "Kamis" Case 6 HariTanggal = "J umat" Case 7 HariTanggal = "Sabtu" End Select HariTanggal = HariTanggal & ", " & DatePart("d", tgl) & "-"& _ DatePart("m", tgl) & "-" & DatePart("yyyy", tgl)
End Function
Contoh memanggil : Private Sub CmdTanggal_Click() Dim TglHariIni As Date TglHariIni = Now txtTglHariIni.Text = HariTanggal(TglHariIni) End Sub
3. Fungsi merubah string ke dalam bentuk uang Public Function KeRupiah(Uang As String) As String If Len(Uang) = 0 Or Uang = "0" Then KeRupiah = "0" Else KeRupiah = Format(Uang, "###,###,###,###,###.##") & "00" End If End Function Contoh memanggilnya : Private Sub CmdBayar_Click() Dim J mlHutang As Currency J mlHutang = CCur(txtBayar.Text) - CCur(txtharga) txtHutang = "Rp. " & CStr(KeRupiah(J mlHutang)) End Sub Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 20 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer iv. Passing By Value dan Passing by Reference Ada dua cara memanfaatkan variabel sebagai parameter sebuah prosedur atau fungsi, yaitu passing by value dan passing by reference. Passing by Value hanya mengambil nilai dari variabel, sedangkan Passing by reference selain mengambil nilai variabel, juga akan menyimpan perubahan nilai yang terjadi pada parameter variebel . Untuk membuat parameter passing by value dilakukan dengan menambahkan keyword byVal sebelum variabel argumen di definisi prosedur/fungsi, sedangkan untuk membuat parameter passing by reference dilakukan dengan menambahkan keyword byRef sebelum variabel argumen di definisi prosedur/fungsi.
Contoh : Private Function NoAnggota(byVal Tipe as string, byRef NoUrut As Integer) as string NoANggota = Tipe & Format(NoUrut,000) NoUrut=NoUrut+1 End Function Contoh pemanggilan Public No As Integer Private Sub CmdKode_Click() Dim Tipe As String Tipe = "M" Print NoAnggota(Tipe, No) End Sub Perhatikan variabel No harus dideklarasikan sebagai variabel public. Setiap event prosedur(akan dibahas kemudian) CmdKode_Click dijalankan, di layar akan ditampilkan kode berturut-turut M000, M001,M002 dan seterusnya, hal ini disebabkan karena, setiap kali event prosedur CmdKode_Click dijalankan, variabel No nilainya akan ditambahkan 1 .
v. Fungsi Sediaan Visual Basic Fungsi sediaan visual basi adalah fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh visual basic, disebut sebagai built-in function-nya Visual Basic, karena telah disediakan bersama dengan paket visual basic. J umlah fungsi ini cukup banyak dan sangat bermanfaat dalam penulisan program.
Tabel berikut menunjukan beberapa fungsi sediaan yang umum digunakan.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 21 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Nama Fungsi
Matematika Abs(number) Mengembalikan nilai Absolute Atn(number) Mengembalikan nilai Arc Tangen Cos(number) Mengembalikan nilai kosinus Fix(number) Mengembalikan bagian bilangan bulat
Konversi CBool(expression) Konversi ke boleean CCur(expression) Konversi ke Currency CDate(expression) Konversi ke Date CDbl(expression) Konversi ke Dbl CInt(expression) Konversi ke integer CLng(expression) Konversi ke long integer CSng(expression) Konversi ke single CStr(expression) Konversi ke string
Waktu Date Mengembalikan tanggal hari ini Now Mengembalikan waktu saat ini
String Left(string, length) Mengembalikan substring bagian kiri sepanjang variabel kedua Len(string) Mengembalikan panjang variabel string InStr([start, ]string1, string2[, compare])
Mengembalikan keberadaan substring kedua pada string pertama
f. Pengantar Konsep Pemrograman Visual Visual Basic adalah sebuah tool pemrograman visual. Pemrograman Visual adalah aplikasi dari pemrograman berorientasi objek yang diarahkan agar pemrogram dapat lebih terfokus kepada bentuk tampilan (user interface) akhir ketimbang kepada detil pemrograman. Pembahasan konsep pemrograman visual disini hanya untuk memberikan gambaran secara umum tentang pemrograman visual yang diterapkan visual basic. Untuk pembahasan lebih mendalam disarankan mempelajari pembahan khusus mengenai pemrograman berorientasi objek.
i. Objek, Metode & Properti Konsep pemrograman objek diambil dari kehidupan sehari-hari. Objek adalah sebuah aplikasi atau instan dari sebuah class. Pada kehidupan sehari-hari, sebuah mobil adalah instan dari konsep kendaraan mobil. Sebuah mobil memiliki sejumlah fungsi, mobil dapat berjalan maju, dapat berjalan mundur, dapat membawa muatan, dapat mengerem, dapat berbelok dan lain sebagainya. Pada konsep objek fungsi-fungsi Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 22 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer ini disebut metode(method), setiap objek dapat memiliki sejumlah metode untuk melakukan tugas tertentu. Sebuah mobil memiliki sejumlah ciri atau data, mobil memiliki 4 roda, memiliki kapasitas tampung, memiliki kapasitas silinder mesin dan lain sebagainya. Pada konsep pemrograman berorientasi objek, ciri atau data sebuah objek disebut sebagai data member atau property.
ii. Control Kontrol adalah salah satu bentuk class pada pemrograman visual. Kontrol adalah komponen-komponen pemrograman yang dapat digunakan secara langsung oleh pemrogram untuk menghasilkan sebuah aplikasi. Kontrol-kontrol dasar yang disediakan Visual Basic diantaranya adalah : Label, TextBox, Command Button, dan lain sebagainya. Kontrol kontrol ini dapat digunakan langsung oleh pemrograman dengan cara memindahkannya ke objek form dari jendela ToolBox. J endela ToolBox berisi daftar class-class kontrol. Pada saat sebuah kontrol diletakkan di dalam form, barulah sebuah objek kontrol tercipta.
iii. Event Driven Konsep lain dari pemrograman visual adalah event driven. Event driven menyebabkan alur program dikendalikan oleh event(kejadian) yang sedang terjadi. Misalnya pada sebuah form terdapat sejumlah event, diantaranya : Load(terbentuk), Activate(diaktifkan), Click(di klik dengan mouse) dan lain sebagainya, masing-masing event tersebut dihubungkan dengan sebuah event procedure, yaitu prosedur khusus yang akan secara otomatis dijalankan apabila event yang bersangkutan terjadi. Misalnya jika sebuah event procedure click pada kontrol tombol telah didefinisikan dalam bentuk sejumlah pernyataan , maka apabila tombol tersebut di-klik, keseluruhan pernyataan pada event procedure tersebut tersebut akan dijalankan.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 23 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer 2. Mengenal IDE Visual Basic IDE(Integrated Development Environment) adalah lingkungan terintegrasi pengembangan aplikasi Visual Basic, dengan IDE ini seluruh kegiatan pengembangan program dapat dilakukan.
Gambar Tampilan Utama IDE Visual Basic
IDE Visual Basic terdiri dari sejumlah jendela, yang masing-masing memiliki peran sendiri-sendiri Berikut adalah penjelasan komponen-komponen IDE Visual Basic. Menu Bar Menampilkan sejumlah perintah yang digunakan untuk bekerja dengan Visual Basic. Selain menu standar seperti File, Edit, View, Window, dan Help, juga ditambah dengan fungsi-fungsi khusus pemrograman, seperti Project, Format atau Debug. Toolbar Berupa shortcut fungsi-fungsi khusus yang sering digunakan. ToolBox Window ToolBox Window berisi kontrol-kontrol yang dapat digunakan. Biasanya Toolbox Window berada di sebelah kiri layar monitor.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 24 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Gambar Toolbox Window Project Explorer Window Project Window berisi daftar proyek, form, modul, modul class dan komponen-komponen lainnya yang berhubungan dengan aplikasi yang sedang dikembangkan. Biasanya jendela ini berada di sebelah kanan layar monitor. Posisi ini dapat diubah-ubah, sesuai keinginan pemrogram. Untuk bekerja pada suatu komponen, dapat dilakukan dengan cara meng- klik ganda komponen pada jendela ini.
Gambar Project Explorer Window
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 25 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Klik dan geser disini untuk merubah posisi tombol Arahkan pointer mouse untuk merubah ukuran command button
Gambar Form Designer Window
Form Designer Window Form Designer Window adalah layar untuk merancang bentuk user interface(tampilan untuk user) Kita dapat menambahkan kontrol-kontrol dari toolbox ke Form, dengan men-double click kontrol pada toolbox, atau men-drag-drop kontrol dari jendela toolbox ke jendela form designer. Ukuran dan posisi kontrol dapat diatur sesuai keinginan dengan menggunakan mouse.
Gambar Property Window
Property Window Property Window adalah daftar property dari objek/kontrol yang sedang aktif/dipilih pada Form Designer Window.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 26 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Code Window Code Window adalah tempat dimana code program ditulis. Pada bagian atas terdapat boks daftar objek dan boks daftar prosedur yang bersesuaian dengan objek yang sedang dipilih. Keduanya dapat digunakan untuk mempercepat ke prosedur yang akan diedit.
Gambar Code Window
Pada saat penulisan kode, Visual Basic 6 menyediakan dua buah fasilitas yang akan mempermudah penulisan kode, yaitu Auto List atau Auto Complete dan Auto Quick Info. AutoList akan menampilkan daftar prosedur atau property dari kontrol yang sedang ditulis, daftar autolist akan muncul secara otomatis sesaat setelah menuliskan titik(.). Sedangkan Auto Quick Info berisi informasi mengenai syntax fungsi/prosedur yang sedang dituliskan.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 27 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Gambar AutoList/ AutoComplete
Gambar Auto Quick Info
Pengembangan aplikasi di dalam visual basic berbasis proyek, sebuah proyek visual basic mencakup semua pengembangan yang dilakukan oleh pemrogram dengan menggunakan visual basic.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 28 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer a. Membuat Proyek Baru
Untuk membuat proyek baru dilakukan dengan urutan berikut : 1. Pilih Menu File 2. Pilih New, hingga muncul tampilan pilihan New Project. 3. Untuk pengembangan aplikasi standar pada bagian(tab) New, pilihlah Standar.EXE untuk aplikasi sederhana, atau VB Enterprise Edition Controls untuk aplikasi yang lebih kompleks.
b. Menyimpan Proyek Setelah proyek selesai dikerjakan atau sekedar untuk menyimpan perubahan sementara, simpanlah proyek beserta keseluruhan modul atau form proyek tersebut. Untuk menyimpan proyek pilihlam menu File, kemudian pilihlah Save. Pada saat pertama kali proyek disimpan, Visual basic akan menanyakan dimana proyek tersebut dan apa nama file proyek.
Konvensi penamaan 1. Untuk proyek awali nama proyek dengan awalan prj. 2. Untuk form awali nama form dengan frm 3. Untuk modul awali dengam mod
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 29 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer Tips : Buatlah sebuah folder di lokasi khusus proyek-proyek visual basic. Simpanlah proyek beserta seluruh file pendukung proyek di folder tersebut.
Gambar menyimpan project prjLat1.vbp
Sebuah proyek akan menghasilkan sejumlah file, tabel berikut menunjukan jenis-jenis file berdasar ekstensi file yang dihasil kan proyek Visual Basic.
Tabel File proyek Tipe File/ Ekstensi Deskripsi frm Form bas Module frx Automatically generated file for every graphic in your project ocx ActiveX control cls Class module vbp Visual Basic project
c. Membuka Proyek 1. Untuk membuat proyek yang telah disimpan, pilihlah menu Open dari menu File. 2. Untuk melakukan langsung ke loksi folder tempat proyek, pilihlah tab Existing, sedangkan untuk membuka proyek yang baru-baru ini dikerjakan carilah pada tab Recent.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 30 Pengantar Dasar Pemrograman Komputer
Gambar Membuka Projek
Catatan : Dalam melakukan aktivitas dalam lingkungan IDE Visual Basic terdapat cara dan urutan serta tampilan jendela sendiri-sendiri. Untuk menguasai penggunaan lingkungan IDE visual basic ini harus sering latihan untuk membiasakan diri dalam lingkungan Visual Basic.
Lab. Teknologi Informasi, J urusan Teknik Elektro, FT UNJ V- 31