You are on page 1of 10

Agnostisisme sebagai Transformator Keberagaman

Oleh : Rooy John Salamony


(tugas Filsafat Ketuhanan)
Agnostisisme adalah ciri filsafat abad 2! "alam agnostisisme# $enyang%alan
terhada$ %eberadaan Tuhan diangga$ absurd! Teta$i bersamaan dengan itu# hal
adanya Tuhan diangga$ tida% da$at di%etahui secara filosofis! Tuhan# dalam
$andangan agnostisisme# berada di luar ca%u$an filsafat!
Orang $ercaya %e$ada Tuhan sangat dihormati! Teta$i hal $ercaya semacam ini
di$andang sebagai selera $ribadi! Karenanya# hal seseorang memelu% suatu agama
semata&mata berdasar $ada selera! Agama %emudian men'adi sangat $ri(at!
A%ibatnya# $embicaraan agama di ruang $ubli% di$andang tabu! "alam ruang $ubli%#
orang boleh bere%s$resi# ber$rofesi dan men'alan%an tugas masing&masing tan$a
harus disibu%an dengan agama dan segala macam isu Ketuhanan!
Dasar Filosofis Agnostisisme
)andangan agnostisisme di%onstru%si%an oleh bangun filsafat *mmanuel Kant
(+,2-&+.-)! *mmanuel Kant# hidu$ dalam ling%ungan budaya dan intele%tual yang
dilu%is%an T!/! 0a(ine (22:+.1&,) sebagai Aufklrung Jerman! Suatu ling%ungan
yang secara budaya teta$ feodal# agri%ultural dan rural & berbeda dengan *nggris dan
)rancis yang telah menan'a% $eriode industrialisasi dan urban: serta secara intele%tual
sangat rasionalistis# dogmatis dan s$e%ulatif! *mmanuel Kant sendiri mendasar%an
$i%irannya $ada metafisi%a 2olff yang rasionalisme!
Rasionalisme lahir sebagai $rodu% renaisance dan men'adi $enghubung bagi
filsafat abad $ertengahan dengan filsafaf modern! 3amersma (+4.5:5&1) melu%is%an
bah6a $embentu%an rasionalisme didorong oleh semangat faber mundi (orang yang
menci$ta%an dunianya) dimana manusia melihat dirinya sebagai $usat dari %enyataan!
Semua filsafat ber$usat $ada manusia! )ernyataan yang me6a%ili 7aman ini
ditemu%an dalam diri to%oh rasionalisme termasyur Rene "escartes (+148&+81)
yang beru'ar :9Cogito, ergo sum9 (saya ber$i%ir# ma%a saya ada)! "escartes memulai
filsafatnya dengan %esangsian metodis! Sangsi a%an segala hal! Ji%a saya sangsi a%an
segala sesuatu# ma%a tinggal satu hal yang ta% da$at saya sang%al# yaitu diri saya
yang sangsi! Keraguan terhada$ segala hal menyisa%an satu sa'a hal yang $asti yaitu
diri saya yang sangsi! :agi "escartes# saya yang ragu adalah subye% $emi%iran!
;anusia dengan demi%ian men'adi sub'e% atau titi% tola% $emi%iran!
"escartes# tulis 3amersma (+4.5:.)# menyebut idenya tentang <saya yang
ragu9 sebagai ide 'elas dan tegas! *de 'elas dan tegas bersifat $asti! A%al budi# rasio
'uga bersifat $asti %arena menca$ai %e$astian tan$a $ertolongan a$a$un!
)ara $emi%ir sesudah "escartes semisal :aruch S$ino7a dan =ottfried
2ilhelm 0eibni7 (lihat 3amersma#+4.5:4&+8) se$enda$at dengan "escartes! S$ino7a
(+414:+) dalam bu%unya yang ber'udul Ethics mengemu%a%an definisi $ertamanya
bah6a $enyebab dalam dirinya sendiri (causa sui) secara esensial meli$uti e%sistensi
dan alam ta% da$at di$ahami %ecuali ia bere%sistensi! "alam $ro$osisi&$ro$osisi
selan'utnya terlihat bagaimana S$ino7a men'elas%an dela$an definisi dasarnya (sebab#
benda# substansi# atribut# mode! Tuhan# %ebebasan dan %eabadian) dengan $en'elasan
rasional mengi%uti metode $ersamaan matemati%a! Suatu $roye% filsafat yang 'elas&
'elas mene%an%an %e$ercayaan $ada a%al semata! 0eibni7# tida% berbeda dengan
S$ino7a dalam metodenya untu% men'elas%an teori substansi ta% terhingga (monade)
yang $ada a%hirnya bergera% menu'u rencana Allah!
Rasionalisme yang berbasis $ada ilmu $asti dan matemati%a ber%embang
$esat di >ro$a! Kecuali %eti%a memasu%i tanah *nggris# rasionalisme menda$at roh
baru dalam diri John 0oc%e (+852&+,-) yang beru'ar :9experiece, in that all
knowledge is founded9 (lihat 3amersma# +4.5:+.)! T'ah'adi (2-:25,) men'elas%an
$ernyataan ini! Sebelum mengalami sesuatu# $i%iran atau rasio %ita se$erti tabula rasa
atau %ertas %osong! Kertas %osong itu %emudian diisi oleh $engalaman! "alam hal ini
ada dua macam $engalaman! )ertama# $engalaman lahiriah (sense/external sensation)
atau disebut $engalaman indera6i yang berhubungan dengan realitas material yang
ditang%a$ $anca indera! Kedua# $engalaman batiniah (internal sense/reflection)
a$abila %esadaran melihat a%ti(itasnya sendiri! *nilah tongga% %elahiran em$irisme!
>m$irisme menca$ai $unca%nya dalam diri "a(id 3ume (+,++&+,,8)! :agi 3ume#
%esadaran manusia berasal dari $engalaman! 3ume beru'ar :9I never catch myself at
any time without a perception9
T'ah'adi (2-:2-.) mengemu%a%an bah6a 3ume menga'u%an teori tentang
dua macam $erse$si! )ertama# %esan (im$ressions) yang di$eroleh langsung dari
$engalaman! Kedua# $andangan (ideas) sebagai hasil asosiasi atas %esan!
)engetahuan manusia dida$at dari %edua hal ini! Karenanya $engetahuan hanya
se$erang%at %e$ercayaan sa'a dan bu%an %enyataan!
*mmanuel Kant# sebagaimana disebut Acton (25:4&+) dibangun%an dari
tidur dogmati%nya setelah membaca buah $i%iran 3ume yang ber'udul Enuiry
concerning !uman "nderstanding yang diter'emah%an dalam bahasa Jerman!
Keya%inan Kant terhada$ filsafat ?hristian 2olff (+8,4&+,1-) yang memuat inti
%riti% 0eibni7 terhada$ $emi%iran em$irisme 0oc%e tiba&tiba runtuh! 3ume
menyodor%an $ada Kant dan $ara $engi%ut rasionalisme sebuah %eraguan tentang
%e$astian! Ke$astian tida% da$at dica$ai! )enca$aian tertinggi rasio manusia hanya
%emung%inan (probability)!
Kant %emudian membangun teori $engetahuan baru untu% men'embatani
$erbedaan $andangan antara rasionalisme dan em$irisme! T'ah'adi (2-:2.+)
menyebutnya <Re(olusi ?o$ernican9 dalam $engetahuan! :agi Kant# $engenalan
segala sesuatu# termasu% $engetahuan ber$usat $ada sub'e%# bu%an $ada ob'e%! :ai%
rasionalisme mau$un em$irisme memandang $engetahuan dari sisi ob'e% yang
membuat manusia mengetahui! :agi Kant# yang terutama adalah sub'e% $engetahuan
yaitu manusia itu sendiri! Karenanya teori $engetahuan Kant bera6al dari $ertanyaan:
<:agaimana $engetahuan ter'adi@9 "alam bu%unya yang ber'udul Kriti% der reinen
Aernunft# Kant mengurai $roses $engetahuan manusia atas tiga ting%atan! Ting%at
$ertama disebut $emahaman indera6i (#inneswahrnehmung)! Ting%at %edua disebut
a%al budi (verstand)! Ting%at tera%hir disebut budi atau intele%tual (vernunft)!
T'ah'adi (2-:2.5&8) men'elas%an %etiga ting%atan $roses $engetahuan ini!
)ada taha$ $emahaman indera6i (#inneswahrnehmung)# tia$ manusia telah memili%i
ruang dan 6a%tu ($aum und %eit) sebagai unsur a$riori yang mendahului
$engalaman! ;engguna%an ruang dan 6a%tu manusia memahami ge'ala (fenomena)
atau $enam$a%an (e%sistensi) dari segala sesuatu! "ibela%ang fenomena ini terda$at
realitas <benda $ada dirinya sendiri9 yang disebut das &ing an sich! Teta$i das &ing
an sich tida% da$at diamati! ;anusia hanya da$at mengamati sintesa dari (+) data
indera6i yang ditang%a$ sebagai materi atau bahan# dan (2) stru%tur ruang&6a%tu
yang disebut bentu% (formen)! Jadi $engalaman manusia tida% lain dari data&data
indera6i yang digabung%an dengan ruang dan 6a%tu! "alam $engalaman manusia
menemu%an bah6a data indera6i beru$a %ayu# a$i# dan air dalam belanga meru$a%an
bahan&bahan yang dibutuh%an bagi $engalaman <memasa% air9!
)ada taha$ a%al budi (verstand) ter'adi $engolahan s$ontan atas in$ut yang
berasal dari $engalaman! )engolahan s$ontan ini mung%in ter'adi %arena adanya
%ategori&%ategori (kategorien)! Kategori&%ategori ini adalah %onse$&%onse$
fundamental yang membantu manusia menyusun $engetahuannya! 0a(ine (22:+.,)
meng%onstru%si%an +2 %ategori Kant dalam %onstru%si sebagai beri%ut :
Kuantitas Kualitas Hubungan Modalitas
Kesatuan )embenaran /at&Ke'adian Kemung%inan
)luralitas Sang%alan Sebab&a%ibat A%tualitas
Totalitas :atasan Tibal bali% %ausal Keharusan
Kategori ber$eran menata $engalaman indera6i untu% di'adi%an $engetahuan!
)ada taha$ ini ter'adi sintesis antara (+) unsur aposteriori (unsur yang datang sesudah
$engalaman) dan unsur apriori! ;elalui $enera$an %ategori %asualitas (sebab a%ibat)
$engalaman memasa% air da$at diu%ur untu% meneta$%an sebuah $engetahuan bah6a
air mendidih $ada suhu + dera'at celsius! )ada ting%at ini# Kant menola% $rinsi$
em$irisme 3ume tentang %etida%sanggu$an $engetahuan menca$ai %e$astian!
)ada taha$ budi atau intele%tual (vernunft)# $engetahuan manusia dirang%um!
*ntele%tual hanya mam$u merang%um $engetahuan selama ia di$im$in oleh
$andangan 'i6a# dunia# dan $andangan Allah! )andangan&$andangan ini memberi%an
semacam orientasi atau $etun'u% agar intele%tualitas da$at menata $engetahuan!
)andangan 'i6a ($si%ologi) membantu intele%tual menata ge'ala batiniah! )andangan
dunia (%osmologi) membantu menata ge'ala lahiriah! Sedang%an $andangan Allah
(teologi) adalah gagasan yang mendasari bai% $andangan 'i6a mau$un dunia! Ketiga
$andangan ini# mes%i$un bertugas menata dan mensistematisasi $engalaman# sama
se%ali bu%an $engalaman! Karenanya# tida% ada $engetahuan rasional tentang 'i6a#
dunia# dan Allah! Filsafat Kant se%aligus menga%hiri filsafat S%olasti% yang menda%u
Allah sebagai causa prima ($enyebab $ertama segala sesuatu)! Allah# bagi Kant#
bu%an ob'e% dari $engalaman yang di%enai %ategori %asualitas! Allah tida% da$at
di%enal melalui $engetahuan! :agi Kant# hanya eti%a# tools bagi %ita untu% mengenal
Allah!
Melampaui Kant
Suseno (28:+1) mencatat dengan bai% $andangan Kant tentang Ketuhanan
yang dia6ali dengan seruan <memi%ir%an ob'e%&ob'e% yang di luar ca%u$an
$engalaman indera6i hanya menghasil%an %esesatan dan ti$uan9! Karena Tuhan
terleta% di luar $engalaman manusia# ma%a tida% mung%in menentu%an sesuatu secara
teoritis tentang e%sistensi Tuhan! :agi Kant# $engetahuan benar&benar terbatas $ada
ob'e%&ob'e% yang da$at ditang%a$ indera!
;es%i demi%ian# bagi Kant# masalah Tuhan belum selesai! 3al Tuhan dan
Ketuhanan# terleta% dalam filsafat moral! Filsafat moral bertola% dari fa%ta# %enyataan
bah6a manusia menemu%an %ebebasannya berada diba6ah suatu %e6a'iban mutla%!
Ke6a'iban untu% bertinda% secara moral! *ni adalah me%anisme hati nurani manusia
yang mutla% 6a'ib memilih antara yang bai% dan yang 'ahat! *ni bu%an fa%ta
indera6i! *ni ada dalam %esadaran! Kant menyebutnya# fa%ta a%al budi!
:agaimana Tuhan masu% dalam %esadaran 'enis ini@ Tuhan masu% melalui
%enyataan bah6a manusia secara alami menghara$%an %ebahagiaan! Jadi orang
bersi%a$ moral demi %ebahagiaan! :erhada$an dengan %enyataan sehari&hari bah6a
%ebahagiaan sem$urna itu sulit dica$ai# ma%a bagi Kant# 'aminan a%an %ebahagiaan
sem$urna itu hanya satu yaitu Allah sendiri!
Jelas disini bah6a %esadaran moral menun'u%%an e%sistensi Allah! "engan
demi%ian# moralitas yang %ita sadari sebagai rasional hanya mung%in 'i%a ada Allah!
3al ini# ditegas%an berulang %ali oleh Kant# bu%anlah $engetahuan ob'e%tif&teoritis
tentang Bang *lahi! *ni adalah $engetahuan sub'e%tif! ;es%i demi%ian# $i%iran adalah
sebuah realitas ob'e%tif yang dituntut oleh hu%um $ra%tis! Ke$astian $ra%tis itu
sedemi%ian %uat sehingga a%al budi teoritis berha% mengandai%annya! "isini# Kant
menola% %emung%inan teoritis tentang Allah# teta$i se%aligus mem$erlihat%an bah6a
$ercaya $ada Allah da$at di$ertanggung 'a6ab%an secara rasional!
3anya sa'a# Kant tida% mem$erhati%an $engetahuan lain di luar $engetahuan
ob'e%tif! Kant sendiri membeda%an $engetahuan antara ob'e%&ob'e% dan $aham&
$aham transendental! Ob'e%&ob'e% $engetahuan adalah $ohon# hu%um alam# se'arah#
$enya%it# dan lain&lain! )aham&$aham transendental adalah $engertian&$engertian
yang meru$a%an syarat %emung%inan suatu fa%ta %esadaran moral manusia!
Keduabelas %ategori intele%tual di atas# meru$a%an %enyataan transendental
yang se%aligus adalah <syarat %emung%inan $engertian ob'e%tif9! "i sini terlihat
bah6a dimensi transendental dibatasi secara sem$it $ada masalah e$istemologi! )ada
titi% ini# Kant benar# bah6a Allah bu%anlah sebuah ob'e% yang da$at ditemu%an
dalam ob'e%&ob'e% lainnya!
Suseno (28:++) menun'u%%an bagaimana 3egel menutu$i %elemahan
metode Kant ini# dalam a$a yang disebut fenomenologi! T'ah'adi (2-:5+4&2)
mencatat bah6a dalam 'hnomenologie des (eistes (+.,)# 3egel menun'u%%an
bagaimana a%al budi (verstand) hanya mam$u mengidentifi%asi%an dan
mendefinisi%an secara abstra% dan %urang mendalam hal&hal bersifat %husus!
Totalitas realitas hanya mam$u ditang%a$ melalui intele%tualitas (vernunft)! Camun
bai% a%al budi mau$un intele%tualitas hanyalah %emam$uan e$istemologis manusia!
)engetahuan manusia hanya sem$urna terca$ai dalam $roses aufheben
(mengang%at# menyim$an# meniada%an# membatal%an)! )roses aufheben
memung%in%an %onse$ bergera% dari tesis# anti&tesis menu'u $ada sintesis! A$a yang
lebih di%enal dengan metode diale%ti%a! *nti dari diale%ti%a adalah bah6a seluruh
'agad raya dan seluruh realitas# bai% material mau$un s$iritual# adalah bisa di$ahami
atau bersifat intele%tual (vernunftig)# sebab dibentu% oleh a%ti(itas intele%tual
(vernunft)! "engan demi%ian a$a yang bisa di$ahami adalah nyata# dan a$a yang
nyata bisa di$ahami ((ernunftig)! )roses aufheben tida% lain dari $engembaraan roh
((eistes) untu% mem$eroleh 6u'udnya dalam %esadaran diri# yaitu Bang Absolut
(das Absolute)! )unca% dari diale%ti%a adalah %esadaran yang menyadari dirinya (das
sich wissende )issen)!
Fenomenologi 3egel %emudian disem$urna%an oleh Scheler dan 3usser dan
seterusnya oleh 3usserl! "alam 3usserl# fenomenologi meru$a%an 'alan <%embali
%e$ada benda atau realitas itu sendiri9 (*uruck su den sachen selbst)! Rele(ansi
fenomenologi 3usserl bagi filsafat Ketuhanan terleta% $ada %onstru%si intuisi eidetik!
*ntuisi eideti% adalah intuisi yang se%aligus da$at menang%a$ eidos atau form
(bentu%)! Secara sederhana# dengan mengingat %eterbatasan $emahaman tentangnya#
Ketuhanan# dalam fenomenologi da$at ditang%a$ sebagai %onse$ yang memili%i
esensi dibela%ang %onse$ itu sendiri! >sensi itu %urang dan lebih bersifat %ebendaan#
$ribadi# dan diri!
Perangkap Positivsme Logis dan Rasionalisme Kritis
)ersoalan Ketuhanan tida% %emudian melang%ah dalam %etenangan %onse$si!
)ositi(isme logis dan rasionalisme %ritis# adalah dua 'enis filsafat yang mena6ar%an
tantangan bagi $ersoalan Ketuhanan!
)rinsi$ (erifi%asi ditega%%an di atas $ositi(isme logis! )ositi(isme logis
adalah sebuah aliran filsafat yang beru$aya mengembali%an filsafat %e bentu% e%sa%#
'elas dan logis sesuai $rinsi$&$rinsi$ ilmu alam! ;enurut $ositi(isme logis hanya ada
dua macam %alimat yang mem$unyai arti rasional! Rasional disini berma%na da$at
ditun'u%%an benar atau salah! Kedua macam %alimat itu adalah: (+) %alimat murni
analitis dan (2) $ernyataan em$iris! Kalimat murni analitis terda$at dalam %alimat
matemati%a se$erti ,D2E4! Sementara $ernyataan em$iris adalah semua bentu%
$ernyataan yang da$at dice% %ebenarannya melalui $engamatan indera6i se$erti
%alimat <me'a itu bundar9! )ernyataan em$iris diu'i %ebenarannya dengan $rinsi$
(erifi%asi! Suseno (28:++5) menulis# $rinsi$ (erifi%asi menyata%an bah6a hanya
$ernyataan yang da$at dice% %ebenarannya secara em$iris mem$unyai ma%na!

You might also like