You are on page 1of 19

CASE REPORT

VERTIGO
PEMBIMBING :
Dr. TUMPAL SIAGIAN, SpS
DISUSUN OLEH :
SISILIA ALVINA
09-155
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARA
PERIODE !! SEP " 1 NOV !00#
AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
$AKARTA
!00#
VERTIGO
PENDAHULUAN
Mungkin semua orang pernah mengalami vertigo. Sewaktu kita masih anak
anak, kita pernah bermain memutar-mutar tubuh kita. Ketika kita berhenti berputar,
terasa atau terlihat sekeliling kita bergerak. Ini adalah vertigo.
Jumlah penderita gangguan keseimbangan atau vertigo yang mendatangi rumah
sakit atau praktek dokter sulit ditentukan. Karena disadari bahwa gangguan
keseimbangan dapat disebabkan oleh beragam penyakit. Sehingga dapat dibedakan
jumlah penderita vertigo yang mengunjungi praktek dokter spesialis elinga-!idung-
enggorok atau penyakit Sara".
#ertigo sering disertai oleh gangguan system otonom seperti rasa mual, muntah
dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu$at. !al ini dikarenakan apparatus
vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam "ormation retikularis batang otak.
Istilah yang dipergunakan untuk menggambarkan vertigo berbeda-beda misalnya
pusing, pening, rasa berputar, sempoyongan, rasa seperti melayang atau merasakan
badan atau dunia sekelilingnya berputar-putar dan berjungkir balik.
Keseimbangan bergantung pada empat system berbeda yang tidak saling
tergantung. %ertama. System vestibular yang menangkap gerakan akselerasi dan
persepsi gravitasi. &angsangan propriosepti" dari sensasi posisi sendi serta tonus otot
member in"ormasi menyangkut hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya.
'ang ketiga, penglihatan member persepsi dari sensasi posisi, ke$epatan, dan
orientasi. 'ang terakhir, semua sensasi ini di integrasikan pada batang otak dan
serebelum.
DEFINISI
#ertigo berarti sensasi bergerak atau berputar. #ertigo disebut subjekti" bila penderita
merasa dirinya yang bergerak atau berputar. #ertigo disebut objekti" bila penderita
melihat sekelilingnya yang bergerak atau berputar.
ANATOMI
Jaringan sara" yang terkait dalam proses sindrom vertigo (
). &eseptor alat keseimbangan tubuh( reseptor mekanis di vestibulum, reseptor
$ahaya di retina, reseptor mekanis di kulit, otot, dan persendian.
*. Sara" a"eren, berperan menghantarkan impuls ke pusat-pusat keseimbangan di
otak( sara" vestibular, sara" opti$, sara" spinoserebelaris.
+. %usat-pusat keseimbangan inti vestibulum, serebelum, korteks serebri,
hipotalamus, pusat sara" otonom di batang otak, inti okulomotorius, "ormation
retikularis.
PATOFISIOLOGI
Keseimbangan yang normal membutuhkan bahwa kita se$ara akurat dapat
mengidenti"ikasi posisi kita terhadap lingkungan, dapat mengidenti"ikasi gerakan kita
dan mengontrol gerakan kita. ugas ini dilakukan oleh seperangkat system sara" yang
mengkoordinasi in"ormasi sensorik mengenai kita dan lingkungan.
penglihatan ,vision- mensuplai in"ormasi mengenai posisi dan gerakan objek,
somato-sensorik ,rasa raba dan propriosepti"- member masukan mengenai posisi dari
tubuh serta bagian-bagiannya, dan input dari vestibular memberikan in"ormasi
mengenai gerak kepala dan posisi kepala sehubungan dengan gravitasi, input sensorik
ini kemudian di olah di otak, yang kemudian men$iptakan tingkah yang dibutuhkan
untuk mempertahankan keseimbangan dan orientasi sewaktu kita melakukan kegiatan
atau aktivitas sehari-hari.
etapi bila oleh suatu sebab terjadi hal-hal yang menyimpang, impuls yang
berasal dari kanalis semisirkularis men$apai nu$leus motorik otot-otot mata
,nistagmus-, medula spinalis ,rasa tidak mantap dari ke$enderungan untuk jatuh pada
waktu berjalan dan berdiri- dan pusat otonom dalam "ormation retikularis ,berkeringat,
pu$at-.
PENYEBAB VERTIGO
). %enyakit system vestibular peri"er
.enda asing, radang ,labirinitis-, trauma, perdarahan, gangguan sara" #III
,karena trauma, in"eksi-
*. %enyakit susunan sara" pusat (
Iskemia otak, in"eksi, trauma kepala, tumor, epilepsy.
+. Kelainan endokrin ,hormonal- (
!ipotiroid, hipoglikemik, menstruasi, menopause.
/. Kelainan psikiatri (
0epresi, neurosa, $emas, "obia.
1. Kelainan mata.
2. Intoksikasi makananan, minuman, dan obat-obatan (
Streptomisin, antikonvulsan, antihipertensi, penenang, al$ohol, gentamisin kinin.
KLASIFIKASI VERTIGO
#ertigo dapat berasal dari kelainan di sentral ,batang otak, serebelum atau otak- atau di
peri"er ,telinga dalam, atau sara" vestibular-.
#3&I45 S36&78
%enyebab vertigo jenis sentral biasanya ada gangguan di batang otak atau di
serebelum. 9ntuk menentukan gangguan di batang otak, apakah terdapat gejala lain
yang khas bagi gangguan di batang otak, misalnya diplopia, parestesia, perubahan
sensibilitas dan "ungsi motorik, rasa lemah.
%erlu di$ari gejala gangguan serebelar lainnya, seperti gangguan koordinasi.
%enderita gangguan serebelar mungkin mempunyai kesulitan dalam melaksanakan
gerak supinasi an pr!nasi tangannya se$ara berturut-turut ,dysdiadokinesia-.
Per"!#aan $unuk % &iung ,penderita disuruh menunjuk jari pemeriksaan dan
kemudian setelah itu menunjuk hidungnya- dilakukannya dengan buruk dan terlihat
adanya gejala atakia.
#3&I45 %3&I:3&
8amanya vertigo berlangsung (
a' Epis!e (serangan) *er$ig! +ang #er,angsung #e#erapa e$ik
%aling sering disebabkan oleh vertigo posisional benigna. 0apat di$etuskan oleh
perubahan posisi kepala. .erlangsung beberapa detik dan kemudian mereda.
%aling sering penyebabnya idiopatik ,tidak diketahui-, namun dapat juga
diakibatkan oleh trauma di kepala, pembedahan di telinga atau oleh neuronitis
vestibular. %rognosis umumnya baik, gejala menghilang se$ara spontan.
#' Epis!e *er$ig! +ang #er,angsung #e#erapa -eni$ a$au .a-
0apat dijumpai pada penyakit meniere atau vestibulopati berulang. %enyakit
meniere mempunyai trias gejala yaitu ketajaman pendengaran menurun ,tuli-,
vertigo dan tinitus.
"' Serangan *er$ig! +ang #er,angsung #e#erapa &ari sa-pai #e#erapa
-inggu
6euronitis vestibular merupakan kelainan yang sering datang ke unit darurat.
%ada penyakit ini, mulainya vertigo dan nausea serta muntah yang menyertainya
ialah mendadak, dan gejala ini dapat berlangsung beberapa hari sampai
beberapa minggu. :ungsi pendengaran tidak terganggu pada neuronitis
vestibular. %ada pemeriksaan "isik mungkin dijumpai nistagmus.
DIAGNOSIS
Ana-nesa
Kata-kata yang digunakan penderita untuk menyatakan vertigo atau gangguan
keseimbangan lainnya beragam. !arus ditanyakan apakah ada pengaruh sikap atau
perubahan sikap terhadap mun$ulnya vertigo. %osisi mana yang dapat memi$u vertigo.
%enting ditanyakan keadaan apalagi, selain perubahan posisi, yang dapat membuat
gejala vertigo bertambah berat. Sesekali ditemukan penderita mengeluh bahwa
masukan visual saja $ukup untuk men$etuskan vertigo. Keluhan rasa tidak stabil pada
gangguan vestibular menjadi lebih buruk bila "iksasi penglihatan dihilangkan. 8ain
halnya gangguan serebelum, ketidakseimbangan tidak dipengaruhi oleh atau
bertambah buruk oleh "iksasi visual. Salah satu keadaan yang dapat mengganggu
penderita dengan gangguan vestibular ialah rasa disorientasi ,orientasi terganggu-. 7da
penderita yang aparat vestibular peri"ernya rusak, mengeluhkan osilopsia ,; suatu ilusi
bahwa benda yang diam tampaknya bergerak maju mundur-. 4angguan vestibular
sering mengakibatkan nausea ,rasa enek- dan bila dapat mengakibatkan muntah,
keadaan ini lebih men$olok pada lesi peri"er dan kurang pada penyakit serebelar.
#ertigo yang berasal dari gangguan di telinga dalam umumnya timbul mendadak.
%ermulaan yang gradual $enderung berasal dari susunan sara" pusat. 4ejala yang
timbul intermiten dijumpai pada penyakit telinga dalam. 0an gejala yang terus menerus
di$urigai adanya kelainan di susunan sara" pusat. 9mumnya lebih sentral letak
kelainannya, lebih lama berlangsungnya keluhan vertigo. .ila keluhan vertigo
meningkat bila penderita berubah posisi, hal ini menunjukkan bahwa gangguan ada di
system vestibular, baik yang peri"er maupun yang sentral. .ila vertigo timbul hanya
pada posisi tertentu, di$urigai ada dis"ungsi otolit, seperti pada vertigo posisional
benigna.
Pe-eriksaan
). 4ejala objekti" daripada vertigo ialah adanya nistagmus
6istagmus mempunyai $iri sesuai gerakannya ,misalnya <jerk= dan pedunlar-,
menurut bidang gerakannya ,hori>ontal, rotatoar, verti$al, $ampuran-, arah
gerakan, amplitude dan lamanya nistagmus berlangsung. 0ianggap berasal dari
susunan sara" pusat ,sentral- yaitu nistagmus yang vertikal murni, nistagmus
yang berubah arah, nistagmus yang sangat akti" namun tanpa vertigo. 0idapat
pada gangguan vestibular peri"er yaitu nistagmus yang rotatoar.
*. es &omberg dipertajam
%ada tes ini penderita berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki yang lainnya,
tumit kaki yang satu berada di depan jari-jari kaki yang lainnya ,tandem-. 8engan
dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup. 5rang normal mampu berdiri
dalam sikap &omberg yang dipertajam selama +? detik atau lebih.
+. es melangkah di tempat ,stepping test-
%enderita disuruh berjalan di tempat, dengan mata ditutup, sebanyak 1? langkah
dengan ke$epatan seperti berjalan biasa. !arus berusaha agar tetap ditempat
dan tidak beranjak selama tes ini. es ini dapat mendeteksi gangguan sistem
vestibular. Kedudukan akhir dianggap abnormal bila penderita beranjak lebih dari
) meter atau badan terputar lebih dari +? derajat.
/. Salah tunjuk ,past pointing-
%enderita disuruh merentangkan lengannya dan telunjuknya menyentuh telunjuk
pemeriksa. Kemudian ia disuruh menutup mata, mengangkat lengannya tinggi-
tinggi dan kemudian kembali ke posisi semula. %ada gangguan vestibular
didapatkan salah tunjuk ,deviasi- demikian juga dengan gangguan serebelar.
1. Maneuver 6ylen .arany atau Manuver !allpike
9ntuk membangkitkan vertigo dan nistagmus posisional pada penderita dengan
gangguan sistem vestibular dan dilakukan maneuver !allpike. %ada tes ini
penderita disuruh duduk di tempat tidur periksa. Kemudian ia direbahkan sampai
kepala bergantung di pinggir tempat tidur dengan sudut sekitar +? derajat
dibawah hori>on kepala ditolehkan ke kiri. es kemudian diulang dengan kepala
melihat lurus, dan diulangi lagi dengan kepala menoleh ke kanan. %enderita
disuruh tetap membuka matanya agar pemeriksa dapat melihat kapan mun$ul
nistagmus.
2. es kalori
@. 3lektronistagmogra"i
A. %osturogra"i
PENGOBATAN
). erapi kausal
5bati penyebab dasarnya
*. erapi simptomatik ,medikamentosa-
Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita seringkali merasa
sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali menggunakan
pengobatan simptomatik. 8amanya pengobatan bervariasi. Sebagian besar
kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu. .eberapa golongan
yang sering digunakan (
76I!IS7MI6
idak semua obat antihistamin mempunyai si"at anti vertigo. 7ntihistamin
yang dapat meredakan vertigo seperti obat dimenhidrinat, di"enhidramin,
meksilin, siklisin. 7ntihistamin yang mempunyai anti vertigo juga memiliki
aktivitas antikholinergik sentral ini ada kaitannya dengan kemampuannya
sebagai obat antivertigo. 3"ek samping yang umum dijumpai ialah sedasi
,mengantuk-.
.37!ISI6
Senyawa .etahistin ,suatu analog histamin- yang dapat meningkatkan
sirkulasi di telinga dalam, dapat diberikan untuk mengatasi gejala vertigo.
3"ek samping .etahistin ialah gangguan di lambung, rasa enek, dan
sesekali <rash= di kulit.
.37!ISI6 M3S'873 ,M3&IS856-
0apat diberikan dengan dosis 2 mg ,) tablet- )* mg, + kali sehari per
oral.
.37!ISI6 0I !B8 ,.37S3&B-
0apat diberikan dengan dosis A mg ,) tablet-, + kali sehari.
0IM36!I0&I67 ,0&7M7MI63-
8ama kerja obat ini ialah / 2 jam. 0apat diberi per oral atau parenteral
,suntikan intramus$ular dan intravena-. 0apat diberikan dengan dosis *1
mg 1? mg ,) tablet-, / kali sehari. 3"ek samping ialah mengantuk.
0I:!36!I0&7MI6 !B8 ,.3670&'8-
8ama aktivitas obat ini ialah / 2 jam, diberikan dengan dosis *1 mg ,)
kapsul- 1? mg, / kali sehari per oral. 5bat ini dapat juga diberikan
parenteral. 3"ek samping mengantuk.
767456IS K78SI9M
0apat juga berkhasiat dalam mengobati vertigo. 5bat antagonis kalsium
Binnari>ine ,Stugeron- dan :lunari>ine ,Sibelium- sering digunakan.
Merupakan obat supresan vestibular karena sel rambut vestibular
mengandung banyak terowongan kalsium.
BI667&ICI63 ,S943&563-
Mempunyai khasiat menekan "ungsi vestibular. 0apat mengurangi
respons terhadap akselerasi angular dan linier. 0osis biasanya ialah )1
+? mg, + kali sehari atau ) D @1 mg sehari. 3"ek samping ialah rasa
mengantuk ,sedasi-, rasa $ape, diare atau konstipasi, mulut rasa kering
dan <rash= di kulit.
:365I7CI63
Kelompok obat ini banyak mempunyai si"at anti emeti$ ,anti muntah-.
6amun tidak semua mempunyai si"at anti vertigo. Khlorproma>ine
,8arga$til- dan %rokhlorpera>ine ,Stemetil- sangat e"ekti" untuk nausea
namun kurang berkhasiat terhadap vertigo.
%&5M3!7CI63 ,%!363&476-
Merupakan golongan :enotia>ine yang paling e"ekti" mengobati vertigo.
8ama aktivitas obat ini ialah / 2 jam. 0iberikan dengan dosis )*,1 mg
*1 mg ,) dra>e-, / kali sehari per oral atau parenteral ,suntikan
intramus$ular atau intravena-. 3"ek samping yang sering dijumpai ialah
sedasi ,mengantuk-, sedangkan e"ek samping ekstrapiramidal lebih
sedikit disbanding obat :enotia>ine lainnya.
K!85&%&5M7CI63 ,87&47BI8-
0apat diberikan pada penderita dengan serangan vertigo yang berat dan
akut. 5bat ini dapat diberikan per oral atau parenteral ,suntikan
intramus$ular atau intravena-. 0osis yang la>im ialah *1 mg ,) tablet- 1?
mg, + / kali sehari. 3"ek samping ialah sedasi ,mengantuk-.
5.7 SIM%75MIM3IK
5bat simpatomimetik dapat juga menekan vertigo. Salah satunya obat
simpatomimetik yang dapat digunakan untuk menekan vertigo ialah
e"edrin.
3:30&I6
8ama aktivitas ialah / 2 jam. 0osis dapat diberikan )? -*1 mg, / kali
sehari. Khasiat obat ini dapat sinergistik bila dikombinasi dengan obat anti
vertigo lainnya. 3"ek samping ialah insomnia, jantung berdebar ,palpitasi-
dan menjadi gelisah gugup.
5.7 %3636764 MI65&
0apat diberikan kepada penderita vertigo untuk mengurangi ke$emasan
yang diderita yang sering menyertai gejala vertigo.e"ek samping seperti
mulut kering dan penglihatan menjadi kabur.
85&7C3%7M
0osis dapat diberikan ?,1 mg ) mg
0I7C3%7M
0osis dapat diberikan * mg 1 mg.
5.7 76I K!58I63&4IK
5bat antikolinergik yang akti" di sentral dapat menekan aktivitas sistem
vestibular dan dapat mengurangi gejala vertigo.
SK5%587MI6
Skopolamin dapat pula dikombinasi dengan "enotia>ine atau e"edrin dan
mempunyai khasiat sinergistik. 0osis skopolamin ialah ?,+ mg ?,2 mg, +
/ kali sehari.
+. erapi "isik
Susunan sara" pusat mempunyai kemampuan untuk mengkompensasi gangguan
keseimbangan. 6amun kadang-kadang dijumpai beberapa penderita yang
kemampuan adaptasinya kurang atau tidak baik. !al ini mungkin disebabkan
oleh adanya gangguan lain di susunan sara" pusat atau didapatkan de"i$it di
sistem visual atau propriosepti"nya. Kadang-kadang obat tidak banyak
membantu, sehingga perlu latihan "isik vestibular. 8atihan bertujuan untuk
mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap
gangguan keseimbangan. ujuan latihan ialah (
). Melatih gerakan kepala yang men$etuskan vertigo atau disekuilibrium untuk
meningkatkan kemampuan mengatasinya se$ara lambat laun.
*. Melatih gerakan bola mata, latihan "iksasi pandangan mata.
+. Melatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
Bontoh latihan (
). .erdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.
*. 5lahraga yang menggerakkan kepala ,gerakan rotasi, "leksi, ekstensi, gerak
miring-.
+. 0ari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan
mata tertutup.
/. Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata
tertutup.
1. .erjalan <tandem= ,kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu
menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah-.
2. Jalan menaiki dan menuruni lereng.
@. Melirikkan mata kea rah hori>ontal dan vertikal.
A. Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga
mem"iksasi pada objek yang diam.
K7S9S
6ama %asien ( 6y. 7.S.
Jenis Kelamin ( %erempuan
9mur ( /) tahun
7gama ( Kristen %rotestan
%ekerjaan ( Ibu rumah tangga
7lamat ( Jl. :lamboyan Komp. 7rthania .lok : / ?*E?2, Jati Makmur %ondok 4ede
.ekasi
7namnesa ( 7uto dan allo anamnesa ,dengan ibu pasien-
anggalEjam ( *2 5ktober *??AE)2.+? FI.
Keluhan 9tama ( %using .erputar
Keluhan amb. ( Mual, muntah.
&iwayat perjalanan penyakit(
G ) hari sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan pusing berputar. 7pabila melihat
sekeliling seakan lingkungan pasien berputar. %using dirasakan tiba-tiba saat bangun tidur.
%using diseluruh bagian kepala, terus-menerus sepanjang hari, terasa lebih berat apabila
pasien bergerak dan membuka mata, dan berkurang apabila pasien tiduran dan memejamkan
mata. 7kti"itas pasien dibantu keluarga. %asien sudah berobat kedokter untuk mengurangi
gejala dan diberi obat namun pasien merasakan tidak ada perubahan ,pasien lupa nama
obatnya-. Selain itu pasien juga merasakan mual dan muntah lebih dari 1 kali dalam satu hari
tersebut. 7walnya muntah berisi makanan dan lama-lama haya berisi $airan saja. &iwayat
darah tinggi dan ken$ing manis disangkal, riwayat benturan pada kepala disangkal.
S79S %&3S36S (
Kesadaran ( Bompos Mentis 4BS ( 3/ #1 M2
ekanan darah ( 8Ka ))?E@? mm!g 8Ki ( ))?E@? mm!g
8Ka )??E@? mm!g 8Ka ( )??E@? mm!g
6adi ( A/ DEmenit
.ising 7rteri ( idak ditemukan
%ulmo ( Inspeksi ( %ergerakan dinding dada simetris
%alpasi ( #okal :remitus Kanan ; kiri
%erkusi ( Sonor Kanan ; kiri
7uskultasi ( .60 vesikuler kanan ; kiri
Bor ( .unyi jantung I dan II murni, gallop -, murmur
7bdomen ( Inspeksi ( %erut tampak datar
7uskultasi ( .ising usus G / DEmenit
%alpasi ( Supel, nyeri tekan -, nyeri lepas
%erkusi ( ympani, nyeri keruk
K4. ( idak teraba membesar
S79S 639&5854IS
&angsangan selaput otak ( Kaku kuduk - Kernig -E-
.rud>inski I - .rud>inski II -E-
8aseHue I@?JEI@?J !o""man rommer -E-
Sara" 5tak (
6. 5"talmikus ( 6ormosmia
6. 5ptikus ( #isus kasar baik, lapang pandang sulit dinilai, buta warna baik,
"unduskopi tidak dilakukan.
6. 5kulomotorius, tro$hlearis, abdusen ( %osisi bola mata simetris, ptosis -, ekso"talmos
-, eno"talmos -, strabismus -, diplopia -, pergerakan bola mata kesegala
arah, pupil bulat, isokor, ditengah, tepi rata, &B8 GEG, &B8 GEG, re"leks
akomodasi GEG, re"leD siliospinal GEG.
6. rigeminus ( .uka tutup mulut baik, gerak rahang baik, re"leD $ornea GEG, re"leD
maseter -.
6. :as$ialis ( Sikap wajah saat istirahat simetris, lago"talmos -E-, angkat alis G simetris,
kerut dahi G simetris, kembung pipi G simetris, menyeringai sul$us
nasolabialis tidak mendatar.
6. #estibulo$o$hlearis ( 6istagmus -, vertigo G, tes gesek jari GEG
6. 4losso"aringeus, #agus ( 7r$us "aring simetris, uvula ditengah, palatum mole intak,
re"leD o$ulo$ardiak G, re"leD sinus $aroti$us G.
6. 7s$e$orius ( 7ngkat bahu G simtris, menoleh kanan dan kiri baik.
6. !ypoglossus ( %osisi lidah dalam mulut simetris, tremor -, "asikulasi -, atro"i -,
julur lidah tidak ada de"iasi, tenaga otot lidah kanan ; kiri.
Sensibilitas (
3ksterosepti" ( .aik
%ropriosepti" ( .aik
Motorik
1111 I 1111 6ormotonus, 3utro"i.
1111 I 1111
Koordinasi ( es telunjuk hidung ( Mulus
es jari-jari ( .aik
&omberg ( Sulit dinilai ,pasien tidak mau berdiri-
&omberg dipertajam( Sulit dinilai ,pasien tidak mau berdiri-
Sistem re"leDs (
&e"leks :isiologis ( .isep GGEGG K%& GGEGG
risep GGEGG 7%& GGEGG
&e"leks patologis ( .abinski -E- Bhaddo$k -E-
4ordon -E- 5ppenheim -E-
S$hae""er -E- !o""man rommer -E-
Sistem 5tonom (
Miksi ( .aik
0e"ekasi ( .aik
Keringat ( 9mum
:ungsi 8uhur (
Memori ( .aik
.ahasa ( .aik
Kogniti" ( .aik
7"ek K 3mosi ( .iasa
8aboratorium (
anggal *2E)?E*??A %ukul )1(1A
!b ( )1,? gEdl 8eukosit ( L.???Eul
!t ( /+,/ M rombosit ( +++.???Eul
9reum darah ( **mgEdl Kreatinin ( ?,1?mgEdl
40S ( L?mgEdl
0iagnosis (
Klinik ( #ertigo
3tiologi ( .enign %aroksismal %osrtural #ertigo
opis ( Sistem vestibular
herapy (
0iet ( .iasa
I#:0 ( Kaen I. E */ jam
MmE ( 7$ran *D) amp.
5ndavell *D) tab
Stugeron +D) tab
6eurosanbe %lus )D) tab.
7njuran %emeriksaan ( %eriksa "a$tor resiko stroke
:ollow up tanggal *@ 5ktober *??A
Subjekti" ( %using sudah berkurang, mual dan muntah sudah tidak ada, sudah bisa
melakukan akti"itas ringan.
5bjekti" (
Status 4eneralis (
Keadaan 9mum ( ampak Sakit &ingan
Kesadaran ( Bompos Mentis 3/ #1 M2
ek. 0arah ( 8Ka ))?E@?mm!g 8Ki ))?E@?mm!g
6adi ( A/ DEmenit
Suhu ( +2,/ JB ,aDilla deDtra-
&espiration &ate( */DEmenit
Status 6eurologi (
&angsangan selaput otak ( Kaku kuduk - Kernig -E-
.rud>inski I - .rud>inski II -E-
8aseHue I@?JEI@?J !o""man rommer -E-
Sara" 5tak (
6. 5"talmikus ( 6ormosmia
6. 5ptikus ( #isus kasar baik, lapang pandang sulit dinilai, buta warna baik,
"unduskopi tidak dilakukan.
6. 5kulomotorius, tro$hlearis, abdusen ( %osisi bola mata simetris, ptosis -, ekso"talmos
-, eno"talmos -, strabismus -, diplopia -, pergerakan bola mata kesegala
arah, pupil bulat, isokor, ditengah, tepi rata, &B8 GEG, &B8 GEG, re"leks
akomodasi GEG, re"leD siliospinal GEG.
6. rigeminus ( .uka tutup mulut baik, gerak rahang baik, re"leD $ornea GEG, re"leD
maseter -.
6. :as$ialis ( Sikap wajah saat istirahat simetris, lago"talmos -E-, angkat alis G simetris,
kerut dahi G simetris, kembung pipi G simetris, menyeringai sul$us
nasolabialis tidak mendatar.
6. #estibulo$o$hlearis ( 6istagmus -, vertigo G, tes gesek jari GEG
6. 4losso"aringeus, #agus ( 7r$us "aring simetris, uvula ditengah, palatum mole intak,
re"leD o$ulo$ardiak G, re"leD sinus $aroti$us G.
6. 7s$e$orius ( 7ngkat bahu G simtris, menoleh kanan dan kiri baik.
6. !ypoglossus ( %osisi lidah dalam mulut simetris, tremor -, "asikulasi -, atro"i -,
julur lidah tidak ada de"iasi, tenaga otot lidah kanan ; kiri.
Sensibilitas (
3ksterosepti" ( .aik
%ropriosepti" ( .aik
Motorik
1111 I 1111 6ormotonus, 3utro"i.
1111 I 1111
Koordinasi ( es telunjuk hidung ( Mulus
es jari-jari ( .aik
&omberg ( -
&omberg dipertajam( -
Sistem re"leDs (
&e"leks :isiologis ( .isep GGEGG K%& GGEGG
risep GGEGG 7%& GGEGG
&e"leks patologis ( .abinski -E- Bhaddo$k -E-
4ordon -E- 5ppenheim -E-
S$hae""er -E- !o""man rommer -E-
Sistem 5tonom (
Miksi ( .aik
0e"ekasi ( .aik
Keringat ( 9mum
:ungsi 8uhur (
Memori ( .aik
.ahasa ( .aik
Kogniti" ( .aik
7"ek K 3mosi ( .iasa
herapy (
0iet ( .iasa
I#:0 ( Kaen I. E */ jam
MmE ( 7$ran *D) amp.
5ndavell *D) tab
Stugeron +D) tab
6eurosanbe %lus )D) tab.

You might also like