You are on page 1of 5

PELAKSANAAN TEKNIS

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pembersihan Halaman
Kontraktor harus membersihkan lokasi dari segala sesuatu yang mungkin akan
mengganggu pelaksanaan sesuai dengan petunjuk atau persetujuan Konsultan
Pengawas.
2. Jalan masuk ke Lokasi Kerja
Jalan masuk ke / dan melalui lokasi kerja dapat menggunakan jalan-jalan
setempat yang berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan dengan
daerah lokasi kegiatan.
Kontraktor hendaknya berpegang pada semua aturan dan ketentuan hokum
yang berkaitan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung
jawab terhadap kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kegiatan tersebut.
Kegiatan yang berkaitan dengan jalan, Kontraktor harus merencanakan
sedemikian rupa agar tidak mengganggu lalu lintas.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan masuk atau
bangunan yang digunakan oleh Kontraktor selama pelaksanaan kegiatan.
Apabila dalam kegiatan Kontraktor membutuhkan jalan lain yang tidak
ditentukan oleh direksi, maka kebutuhan biaya untuk pembuatan jalan tersebut
harus ditanggung sendiri oleh Kontraktor.
3. ambar!"ambar #an" $imiliki Kon%rak%or
1. mum
!eluruh "ambar yang disiapkan pihak Kontraktor harus sudah
ditandatangani #ireksi dan bilamana terjadi Peruahan maka harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi sebelim pelaksanaan
tersebut dimulai.
$. "ambar Pelaksanaan Kerja.
#alam mempersiapkan gambar-gambar Pelaksanaan, Kontraktor harus
mengacu pada gambar-gambar Kontrak.
Kegiatan yang dilaksanakan sebelum ada persetujuan #ireksi adalah
resiko Kontraktor !endiri.
!emua gambar yang disiapkan oleh Kontraktor dan mendapatkan
persetujuan dari pihak #ireksi sebelum Pelaksanaan Pekerjaan.
&. Pro"ram Pelaksanaan $an La'oran
a. Pro"ram Pelaksanaan
Kontraktor dalam melaksanakan rencana pelaksanaannya harus sesuai
dengan !yarat-syarat Kontrak, rencana tersebut harus dibuat dalam bentuk
Bart Chart dan Kurva S % &ime !chedulle ', dan menyerahkan rencana
kerja tersebut kepada Pihak Pengawas untuk disetujui sebelum
pelaksanaan Pekerjaan dimulai.
b. La'oran Kemajuan Pekerjaan.
Kontraktor harus menyerahkan ( %tiga' salinan laporan kemajuan
pekerjaan dalam bentuk yang dapat diterima oleh pihak pengawas yang
menggambarkan secara detail kemajuan Pekerjaan.
)aporan tersebut minimal harus memuat hal-hal sebagai berikut.
i. Prosentase kemajuan kegiatan yang berdasarkan pada penyelesaian
kegiatan nyata pada waktu sedang berjalan dan rencana prosentase
yang ingin dicapai pada waktu berikutnya.
ii. Prosentase setiap Pekerjaan yang telah diselesaikan maupun
prosentase yang direncanakan harus sesuai dengan kemajuan yang
dicapai pada waktu laporan.
iii. #a*tar &enaga Kerja.
i+. #a*tar Peralatan dan bahan yang digunakan.
+. Jumlah ,olume Kegiatan.
+i. raian Pokok Kegiatan sementara yang dilaksanan selama masa
laporan.
+ii. -al-hal yang diminta sesuai dengan kontrak dan masalah yang timbul
atau berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan selama bulan laporan.
c. Ra'a% Koor$inasi.
.apat tetap antara Pengawas, Kontraktor dan #ireksi untuk membicarakan
kemajuan kegiatan yang sedang dilaksanakan dan kegiatan yang akan
dilaksanakan serta membahas permasalahan yang timbul selama masa
pelaksanaan.
.( Pekerjaan Pen"ukuran
Pekerjaan ini di bagi tiga tahap /
1. &ahap sebelum pelaksanaan dimulai.
$. &ahap selama pelaksanaan pekerjaan berjalan khusus untuk pekerjaan
pengukuran, pengukuran dilakukan segera setelah pekerjaan pengukuran
tiap pro*il dilaksanakan.
(. &ahap sesudah pelaksanaan selesai dan akan diserahkan pertama %1001',
kontraktor harus melakukan pengukuran terakhir apabila pekerjaannya telah
selesai 100 1.
.) *obilisasi $an +emobilisasi
1. )ingkup pekerjaan
Kontraktor harus mengadakan dan memulangkan %mengembalikan alat-alat
yang akan digunakan di lapangan sesuai dengan kebutuhan. Alat tersebut
tidak boleh dipindahkan atau dibongkar dari lapangan sebelum ada ijin
tertulis dari direksi.
$. Pembiayaan
Pembayaran untuk pekerjaan 2obilisasi dan #emobilisasi dilakukan
sebagai berikut /
Pembayaran 2obilisasi dan #emobilisasi berdasarkan harga 3lump sum4
seperti yang tertera dalam da*tar harga kuantitas pekerjaan. Pembayaran
2obilisasi dan #emobilisasi akan dibayarkan sebesar seratus persen
apabila alat-alat tersebut sudah selesai digunakan dan dikembalikan %tidak
ada di )okasi pekerjaan'.
., Pa"ar Pen"aman
Pagar Pengaman dibuat dari kayu dolken, yang dipasang seng gelombang.
Pagar Pengaman di pasang pada sekeliling lokasi proyek,
-. PEKERJAAN PENE-.RAN
a. #alam Pelaksanaan pekerjaan Pengeboran pihak Kontraktor
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut /
#ikarenakan daerah pekerjaan ada pondasi e5isting,
Kontraktor harus memahami gambar agar mengetahui mana daerah yang
akan dibor.
Kontraktor harus ikut memelihara bangunan e5isting
yang tidak terkena pekerjaan dan daerah pelaksanaan pekerjaan.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap bangunan
e5isting yang rusak dikarenakan kesalahan pekerjaan.
b. Pekerjaan Pen"eboran
1. 2acam Pekerjaan
a. Penentuan &itik-titik !trauss Pile
b. Pengeboran dengan kedalaman 10 m.
c. Pengurasan air yang keluar dari lubang galian
$. !yarat-syarat Pelaksanaan.
1. !ebelum dilaksanakan pekerjaan Pengeboran dilakukan dulu penggalian
untuk Pile 6ap dengan kedalaman sesuai dengan "ambar.
$. Pengeboran dilakukan setelah galian untuk pile cap dilakukan
(. &oleransi posisi dan kemiringan "allian
&oleransi posisi galian akhir harus tidak lebih dari 7,0 cm terhadap letak
titik rencana, dan jarak antara dua buah tiang tidak boleh berubah
lebih dari 18,0 cm dari jarak yang seharusnya.
&oleransi kemiringan untuk galian adalah ma5imum 1/98.
/. PEKERJAAN STR0KT0R
PEKERJAAN P.N+ASI STRA0SS PILE
1. : a h a n
Pondasi !trauss Pile yang digunakan adalah !traus Pile dengan ukuran diameter
(0 cm dengan rangka besi diameter 1; dan adukan beton dengan mutu beton K-
(00.
$. !yarat-syarat Pelaksanaan
1 Pondasi !trauss Pile
a. 2aterial yang digunakan
:eton untuk pembuatan Pondasi !trauss Pile mempunyai mutu K!
311.
&ulangan utama tiang menggunakan 8 buah besi beton diameter
1) mm mutu -JT+ 31 dan diikat spiral besi beton polos 7 mm
dengan jarak as ke as 8 cm dan 10 cm.
Kawat las yang dipergunakan untuk penyambungan adalah kawat
las (,$ mm, )ow -ydrogen mutu A<! =9017.
b. #aya #ukung Pondasi !trauss Pile
Pengeboran Pondasi !trauss dihentikan setelah kriteria set sesuai
daya dukung yang diinginkan tercapai.
Kriteria set untuk menentukan kapasitas daya dukung !trauss Pile,
dihitung dengan menggunakan 3-iley>s ?ormula4.
c. 2etode !trauss Pile
Pengeboran untuk Pondasi !trauss Pile dilakukan dengan
menggunakan mesin bor dengan diameter (0 cm.
Pengeboran dilakukan sampai kedalaman 10 m dari permukaan
tanah.
!etelah Pengeboran selesai maka dimasukan besi baja yang telah
dirakit dengan diameter $8 cm.
#alam pondasi !trauss Pile @ni tidak diperbolehkan adanya
penyambungan besi.
&oleransi posisi dan kemiringan !trauss Pile
&oleransi posisi akhir harus tidak lebih dari 7,0 cm terhadap
letak titik rencana, dan jarak antara dua buah tiang tidak
boleh berubah lebih dari 18,0 cm dari jarak yang
seharusnya.
&oleransi kemiringan untuk !trauss Pile adalah ma5imum
1/98.
$. PEN0T0P
!egala sesuatu yang belum diatur dalam .K! ini dan ternyata perlu dijelaskan, maka
akan diatur kemudian dalam aanwijAing dan dituangkan dalam :erita Acara AanwijAing.

You might also like