You are on page 1of 9

MAKALAH AGAMA ISLAM

Rasulullah SAW Pembawa Risalah Kebenaran














Sunny Ineza Putri
140310110017
Makna risalah
Risalah dapat berarti tugas kerosulan dan ajaran dari Allah SWT atau apa yangdibawakan
oleh rosul dari Allah SWT yang harus disampaikan kepada manusia.Dalam kaidah bahasa,
risalah dapat diartikan berita atau pesan, misalnya, risalah Muhammad berarti ajaran yang
dibawa nabi Muhammad SAW. Risalah tersebutdapat berupa prinsip hidup, Moral, Ibadah,
Aqidah untuk mengatur kehidupanmanusia agar terwujud kebahagiaan didunia akhiratDalam
risalah yang dibawakan oleh nabi Muhammad SAW, memuat segala aspek kehiddupan
manusia, sebagai penyempurna risalah yna dibawa nabi sebelumnya.

Hakikat Nabi sebagai pembawa Risalah
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam QS 21:25 yang artinya : Dan kami tidak mengutus
seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya. Bahwasanya tidak
ada Tuhan Melainkan Allah (Aku), makasembahlah olehmu sekalian akan AkuRisalah yang
dibawa rasulullah bukanlah sesuatu yang baru. Dasar aqidah yang disampaikan oleh
rasulullah adalah juga aqidah yang disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya. Ajaran yang
disampaikan rasulullah dapat dilihat sebagai hikmahIlahiah untuk melakukan pemurnian
terhadap tauhid yang dari penyelewengan yangtelah dilakukan oleh umat sebelumnya.
Rasulullah memperkuat kembali keyakinanterhadap keesaan Allah (zat, sifat, afal) yang
telah tenggelam akibatketerkungkungan akal manusia terhadap keduniaan karena dunia
menjadi tujuanakhir kehidupan. Atas dasar itu, manusia dikendalikan oleh hawa nafsu
yang berakibat kehidupan mereka mengalami kesengsaraan. Keadilan sosial menjadi
nilaikebaikan utama dalam ajaran Islam oleh karena itu Islam dapat berkembang
dengandemikian cepat karena salah satu alasannya Islam telah tampil sebagai
kekuatanpembebas yang membebaskan umat manusia ketika itu dari perilaku
ketidakadilan.Risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. mempunyai ciri-ciri yang
khususdibandingkan dengan para rasul sebelumnya. Ciri-ciri khusus itu adalah : Ajaran Nabi
Muhammad adalah penggabungan ajaran rasul-rasul sebelumnya.Sehingga ajaran Nabi saw.
adalah ajaran yang mensejarah dan berkaitan dengankebenaran iman dan kebenaran syariat
para nabi terdahulu. Ajaran Muhammad bersifat universal. Allah mengutus Rasulullah saw.
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Risalah Nabi saw. Cocok untuk semua
kelompok manusia dan semua zaman. Hal ini dimungkinkan karena ajaran Islam karena
Islammemenuhi kebutuhan realitas kehidupan. Di dalam Al-Quran ada dialog antara wahyu
dengan umat manusia, antara Rasulullah saw. dengan Allah, antara Rasulullah saw. dengan
kaumnya. Ajaran Islam mementingkan yang mudah bagi manusia, menghilangkan yang
sulit. Yang dimaksud dengan yang mudah bukan memudah-mudahkan. Melainkankemudahan
yang sesuai dengan fitrah manusia, yang sesuai dengan realisasi yang maruf dan upaya untuk
meninggalkan yang munkar.Ciri-ciri ini dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. dan tidak
dimiliki oleh para rasulsebelumnya. Rasulullah SAW tampil sebagai pembawa risalah Islam
yang mencakupihuda (petunjuk) dan dienul haq (agama yang benar). Selain itu hadirnya
RasulullahSAW. di tengah umat akhir zaman adalah sebagai saksi, pembawa berita gembira
danperingatan, menyeru ke jalan Allah, dan sebagai pelita yang menerangi.Nabi Muhammad
SAW, diturunkan ke bumi dengan beberapa tujuan, yangantara lain:
Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada
yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan
kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawasuatu mukjizat, melainkan dengan seizin
Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil.
Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Al-Mumin:
78)Sebagai penutup para nabi, maka risalah yang dibawa Nabi Muhamamd SAW.menjadi
penghapus risalah para rasul sebelumnya. Hal ini pernah ditegaskan olehNabi Muhammad
SAW. saat Umar bin Khattab membaca Taurat. Beliau berkatakepada Umar bahwa jika Nabi
Musa a.s. ada di antara mereka, pasti Nabi Musa akanmengikuti risalah yang dibawa Nabi
Muhammad SAW.

Mushaddiqul Anbiya (Membenarkan Para Nabi).
Risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. melengkapi risalah yang dibawapara rasul
sebelumnya dan sekaligus memansukhkan risalah sebelumnya. RisalahNabi Muhammad
SAW. sesuai dan dapat digunakan oleh semua manusia dan dapatdiamalkan hingga hari
kiamat.

Nabi Isa a.s. sebagai nabi setelah Nabi Musa, membenarkan kenabian Nabi Musa. Bahkan,
Nabi Isa a.s. mengabarkan kepada umatnya akan datang seorangrasul setelahnya yang
bernama Ahmad (Nabi Muhammad SAW). Meski kedatangan Nabi Muhammad SAW. sudah
dikabarkan oleh para nabidan rasul sebelumnya, tetap saja ada usaha untuk mendustakannya.
Banyak tantangan dan usaha yang dicoba untuk menghapuskan agama Allah, namundemikian Allah
swt. senantiasa menjaga dan memeliharanya dari serangan kaum kafir. Di antaranya dengan
memenangkan Islam atas agama lainnya atau denganmenurunkan para Rasul dan Nabi untuk
kembali meluruskan penyimpangan dankejahiliyahan umat. Nabi Muhammad SAW. sebagai nabi
akhir melengkapi risalahnabi-nabi sebelumnya dan dijadikan sebagai rujukan utama bagi
umat Islam.

Mukammilur Risalah (Penyempurna Risalah)
Selain membenarkan para rasul dan nabi sebelumnya yang membawa risalahIslam, kehadiran
Nabi Muhammad SAW. juga diperuntukkan guna menyempurnakanrisalah sebelumnya.
Risalah sebelumnya cenderung diperuntukkan bagi suatu kaum tertentu saja dan untuk saat
tertentu. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW. yangdiutus untuk semua manusia dan
berlaku hingga kiamat

Rahmatan Lil Alamin (Rahmat Bagi Alam Semesta)
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(Al-Anbiya: 107). Kehadiran Nabi Muhammad SAW. Di muka bumi ini adalah sebagai
rahmat bagi seluruh alam yang tidak saja manusia, tetapi juga alam, hewan, pohon,
dansebagainya. Manusia, dengan kehadiran Nabi Muhammad, mendapatkan rahmatdan
kebaikan. Begitu juga manusia kafir dan jahiliyah, mendapatkan rahmat darikedatangan
Islam. Dengan demikian Islam dan Nabi Muhammad tidak hanya untuk umat Islam, tetapi
kebaikannya juga dirasakan oleh manusia lainnya. Islam adalahmembawa agama fitrah yang
sesuai dengan penciptaan manusia. Jadi, ketika Islamdisampaikan, akan dirasakan sesuai oleh
manusia. Alam, hewan, dan tumbuhan pundilindungi dan dipelihara dengan kedatangan
Islam. Umat Islam sebagai khalifah dimuka bumi melaksanakan pemeliharaan dan penjagaan
alam. Dengan demikiankestabilan terwujud, dan alam serta isinya menjadi damai.

Risalatul Islam
Risalah Nabi Muhammad SAW. adalah risalah Islam, yang dibawanya adalahsesuatu yang
benar. Hal ini tercermin dari akhlak, kepribadian, dan sifat-sifat Nabi yang mulia. Inti dari
risalah Nabi Muhammad SAW. adalah huda (petunjuk) dandienul haq (agama yang benar).
Risalah membawa huda karena Islam itu sendirisebagai panduan bagi manusia.Dialah yang
mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak (benar) dan agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allahsebagai saksi. (Al-Fath: 28)

Ad-Dakwah
Rasul menggunakan Islam sebagai petunjuk dan juga Allah menangkan Islamsebagai dienul
haq atas agama-agama lainnya. Usaha ini tidak akan tercapai apabilatidak dilaksanakan
dakwah. Rasul dalam menjalankan dakwahnya mempunyaiperanan sebagai saksi atas
umatnya, memberi penyampaian nilai-nilai Islam yang bersifat kabar gembira ataupun kabar
peringatan. Allah swt. sekali lagi menegaskan
bahwa Rasul berdakwah dengan menyeru manusia agar kembali kepada Allah dankemudian
Rasul sebagai pelita yang menerangi. Peranan Nabi yang digambarkan didalam surat Al-
Ahzab ayat 45-46 adalah sebagai dai. Nabi berdakwah denganmengajak manusia dan bersifat
sebagai pelita yang senantiasa dijadikan rujukan bagimanusia.Nabi Muhammad SAW. telah
berhasil menegakkan Islam dengan dakwahnyaselama 23 tahun. Kini risalah yang
diajarkannya telah menyingkirkan kegelapan jahiliyah yang membelenggu dunia, dan
menempatkan kita ke dalam cahaya hidayah yang terang benderang. Dengan begitu kita tahu
mana jalan yang menyesatkan danmana jalan yang benar menuju pintu keridhaan Allah swt.

Kewajiban umat terhadap rosul
Beriman kepada Rasulullah SAW. merupakan salah satu konsekuensi daripemahaman
bersyahadah:
wa asyhadu ana muhammada ar-rasulallah
, Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Dan, kesaksian kita itu akan jujurdan
istiqamah jika diwujudkan menjadi sikap. Ada empat sikap yang memberi tanda bahwa
syahadat kita tentang Rasulullah SAW.itu jujur dan istiqamah. Keempat sikap itu adalah:

1.Membenarkan dan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, merekaitulah
orang-orang yang bertakwa. (Az-Zumar: 33)Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak
pula keliru. dan tiadalah yangdiucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itutiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (An-
Najm: 2-4). Taatkepada Rasulullah SAW.

2. Taat kepada Rasulullah SAW.
Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, makasesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang kafir. (Ali Imran: 32) Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan
kepada apa yang diturunkansebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut,
padahal mereka telahdiperintah mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan
mereka(dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (An-Nisa: 59-60).

3. Menjauhi apapun yang dilarang dan tidak disukai Rasulullah SAW.
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda)
yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul,kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalamperjalanan, supaya harta
itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yangdilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (Al-Hasyr: 7)

4. Tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang disyariatkanoleh Rasulullah
SAW.
Sabda Nabi: Tidak beriman di antara kamu sehingga hawanafsunya tunduk kepada apa yang
kubawa (HR Tirmidzi) Adapun di antara kewajiban kepada Rasulullah SAW. adalah sebagai
berikut:

1. Beriman kepada Rasulullah SAW.
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nyadan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allahturunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itutelah sesat sejauh-jauhnya. (An-Nisa:
136)Katakanlah: Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada
Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang berimankepada Allah dan kepada kalimat-
kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia,supaya kamu mendapat petunjuk. (Al-Araf:
158) Allah menegaskan perintah keimanan kepada Rasulullah SAW. lewat dua ayatdi atas.
Perintah-perintah dalam Al-Quran secara umum berarti suatu kewajiban.Mustahil kita dapat
mengikuti Rasulullah SAW. jika tidak diawali dengan berimankepadanya terlebih dahulu.

2.Ketaatan kepada Rasulullah SAW.
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa
yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara
bagi mereka. (An-Nisa: 80)Ketaatan kepada Nabi akan membawa kepada sikap mau
mengikuti beliau (ittiba).Tidak ada ketaatan yang mutlak, kecuali dilakukan kepada manusia
yang membawakebenaran dari Allah swt. Ketaatan kepada Rasulullah SAW. pada
hakikatnyamerupakan ketaatan kepada Allah. Manusia wajib taat kepada Allah, kemudian
Allahmenegaskan bahwa ketaatan kepada Rasul adalah sebagian dari ketaatan kepada-Nya.
Maka, ketaatan kepada Rasul wajib juga untuk umat Islam dan memiliki makna yang
mendalam.

3. Mengikuti Rasulullah SAW
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allahmengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (Ali Imran:
31) Yang kita lakukan dalam konteks beribadah, bermuamalah dan berakidah harusmengikuti
Rasulullah SAW., sebagaimana telah dicontohkan oleh beliau. Para ulamamembuat sebuah
kaidah: hal-hal yang berkaitan dengan masalah ibadah dan akidahhukum dasarnya tidak boleh,
kecuali apa yang dicontohkan Rasulullah SAW. dan adadalil yang mengatakan boleh. Sedangkan hal-
hal yang berkaitan dengan muamalah(hubungan sesama umat manusia) hukum dasarnya
adalah boleh, kecuali bila adadalil yang mengatakan tidak boleh. Ittiba ini merupakan bagian
dari rasa cinta kitakepada Rasulullah SAW. Mencintai Allah tak akan mungkin terjadi kecuali
kitasungguh-sungguh mencintai Rasulullah SAW.

4. Bersholawat kepada Rasulullah SAW.
Bila nama beliau disebut, kita wajib menyampaikan shalawat untuknya. Hal ini salahsatu
syarat turunnya syafaat di hari kiamat kelak.

5. Memahami bahwa Rasulullah SAW. adalah Nabi penutup
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu,tetapi dia
adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah MahaMengetahui segala sesuatu.
(Al-Ahzab: 40)Nabi Muhammad adalah nabi terakhir, penutup para nabi. Tidak ada lagi nabi,
rasul,dan wahyu setelahnya. Umat Islam tidak perlu terjebak akan adanya klaim darimanusia
yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang nabi. Jikapun ada, bisadipastikan bahwa hal itu
palsu. Tidak perlu diikuti bahkan harus diingkari. Akidahtentang khatmun nubuwwah
(Muhammad nabi terakhir) akan membebaskan kitadari masalah teologis. Kita tidak perlu
lagi mencari ajaran-ajaran kewahyuan di luarajaran Nabi SAW.

6. Membela Rasulullah SAW.
Sikap cinta perlu dibuktikan dengan pembelaan kepada Rasulullah SAW. Khususnyadari
pihak yang ingin mendiskreditkan, memfitnah Rasulullah SAW. Pembelaankepada beliau
berarti juga pembelaan kepada kebenaran dan keberlangsunganajaran Islam. Allah selalu
membela Nabi, dengan menurunkan mukzijat,memberikan kemampuan berdebat, bahkan
dengan menurunkan para malaikatkepada beliau.Beberapa kewajiban kita kepada Rasulullah
SAW. dilakukan karena dalam diri beliauterdapat panutan (suri teladan) yang baik dengan
pengharapan pertemuan dengan Allah dan keselamatan dari azab api neraka (Al-Ahzab: 21).
Rasulullah SAW. adalahtokoh yang layak diteladani berkaitan dengan masalah moralitas,
ibadah, dakwah,pendidikan, sosial, politik, perjuangan ekonomi, rumah tangga, bahkan
peperangan.Melaksanakan kewajiban kepada Rasulullah SAW. akan sempurna jika
kitamemahami karakteristik risalah yang dibawa beliau.

Resume
Risalah dapat berarti tugas kerosulan dan ajaran dari Allah SWT atau apa yangdibawakan
oleh rosul dari Allah SWT yang harus disampaikan kepada manusia. Hakikat rasul sebagai
pembawa risalah tak lepas dari tugas para rasul yakni menyampaikan. Menyeru untuk
beriman kepada Allah dan keesaan-Nya. Sebagai penutup para nabi, maka risalah yang
dibawa Nabi Muhamamd SAW.menjadi penghapus risalah para rasul sebelumnya. Risalah
yang dibawa Nabi Muhammad SAW. melengkapi risalah yang dibawapara rasul sebelumnya
dan sekaligus memansukhkan risalah sebelumnya. RisalahNabi Muhammad SAW. Risalah
Nabi Muhammad SAW. adalah risalah Islam, yang dibawanya adalahsesuatu yang benar.
Rasul menggunakan Islam sebagai petunjuk dan juga Allah menangkan Islamsebagai dienul
haq atas agama-agama lainnya. Usaha ini tidak akan tercapai apabilatidak dilaksanakan
dakwah.

You might also like