You are on page 1of 48

Modul :

Ketidak seimbangan
hormonal (s-04)
SISTIM ENDOKRIN

Dr.J.J.V.Rampengan
Dr.Damajanty Pangemanan,MKes
Koordinasi atau pengendalian dalam
regulasi fungsi tubuh dilakukan oleh dua
sistim pengatur utama yakni
sistim saraf dan
sistim endokrin
Susunan saraf
pengendalian terhadap segala aktifitas
dan respon tubuh, namun masih ada
mekanisme lain yang memungkinkan
satu sel mempengaruhi fungsi sel lain
yang terletak berjauhan.

hormon
Pengaruh antar sel ini dilakukan oleh
satu zat aktif utama dari organ
endokrin yang disebut hormon.
Semua organ/ kelenjar endokrin di
dalam tubuh bersama-sama disebut
sistim endokrin.
hormon
Fisiologis sistim endokrin secara
fungsional terdiri atas 3 komponen
yaitu
organ endokrin,
hormon dan
target (sasaran).
Kelenjar endokrin
kelenjar buntuh.
Merupakan organ tempat pembuatan,
penyimpanann dan pelepasan hormon
kedalam aliran darah.
Terdapat banyak dalam tubuh antara
lain kelenjar-kelenjar tiroid, paratiroid,
Pulau Langerhans ( Islets ) pncreas,
adrenal, dll.


Kelenjar endokrin
Menghasilkan zat aktif utama :
hormon sehingga sistim endokrin
disebut juga sistim hormonal
Istilah endokrin dari bahasa yunani
berarti sekresi interna.
Hormon
zat antar kimia = zat penghubung
kimia = Messenger/messenger I
Merupakan zat kimia yang
disekresikan ke dalam cairan tubuh/
darah oleh satu sel atau sekelompok
sel dan mempunyai efek pengaturan
fisiologis terhadap sel-sel tubuh lain
yang mempunyai reseptor spesifik
untuk hormon itu.
hormon
Konsentrasi dalam darah sangat rendah = 1
pikogram atau seper miliar milligram dalam
satu milliliter darah
Sel-sel yang berespons terhadap hormon
tertentu disebut sel sasaran (target cell )
target tissue target organ.
Istilah hormon dari bahasa yunani berarti
menambah kegiatan/ merangsang.


Pembentukan / Sintesa

Pada umumnya hormon tergolong sebagai
protein yang mulai dibentuk pada retikulum
endoplasma kasar ( ribosom ) dan sel.
Mekanisme umum pembentukan hormon :
Pre prohormon prohoromon hormon
Pre proinsulin proinsulin insulin
Klasifikasi hormon
Ada dua cara :
I . Berdasarkan kerjanya, terbagi atas
hormon local dan
hormon umum
II. Secara kimia terbagi atas
hormon-hormon peptida,
Steroid dan amino
Hormon lokal
Hormon local mempunyai kerja
dengan efek khusus pada tempat-
tempat tertentu/ daerah-daerah
terbatas, antara lain :
Asetilkolin, dari ujung saraf parasimpatis,
mempengaruhi otot-otot skeled, polos,
dan jantung. ( tonus dan kontraksi otot
jantung berkurang, sebaliknya tonos dan
kontraksi otot polos dan skeled
bertambah)
Hormon lokal
Sekretin, dari mokosa duodenum
ditransport melalui darah ke pakreas,
menimbulkan efek sekresi pncreas yang
encer .
Kolesistokinim, dari mukosa usus halus
ke kandung empedu, efek kontraksi
kandung empedu dan ke pncreas untuk
sekresi enzim.
Gastrin, dari lambung mempengaruhi sel-
sel pariatal

Hormon Umum
Berasal dari kelenjar endokrin khusus
darah
efek fisiologis pada tempat tempat yang
jauh dari mana hormon-hormon itu
dibentuk
Contoh :
h. katekolamin,
h. pertumbuhan,
h. tiroid,
h. insulin,
h.epinepin
h.norepinefrin

Hormon Peptida
Sntesis dan penyimpanan pada
vesikel sekretori,
dilepaskan dari sel asal dengan
eksositosis
lokasi receptor pada membran sel.
Mekanisme kerjanya melalui aktivasi
sistem
Hormon steroid
Sintesis dari precursor,
pelepasan dari sel asal melalui difusi
sederhana
lokasi receptor pada sitoplasma,
nukleus serta membran sel.
Mekanisme kerjanya melalui aktivasi
sel gen,
contoh estrogen, androgen, cortisol
dan aldosterom.
Hormon amine
Sntesis dan penyimpanan pada vesikel
sekretori
pelepasan dari sel asal melalui eksositosis
(hormon katekolamin) dan difusi
sederhana ( h. tiroid).
Lokasi receptor pada membran sel dan
nukleus untuk h. tiroid.
Mekanisme kerjanya
katekolamin dengan aktivasi sistim Messenger II
aktivasi sel gen untuk h. tiroid.

Receptor hormon dan
Mekanisme kerja hormon

hormon mempengaruhi targetnya mula-
mula harus berikatan dengan receptor
yang spesifik untuk hormon itu disebut
receptor hormon.
Kombinasi hormon dan receptor hormon
kompleks receptor protein hormon
rangkaian mekanisme kerja hormon.
Receptor hormon dan
Mekanisme kerja hormon
Contoh hormon dengan receptor
spesifiknya dan targetnya :
receptor estrogen uterus
receptor androgen kelenjar prostat dan
genetalia eksterna
receptor insulin jaringan adiposa, otot
dan hati

Lokasi receptor hormon

Pada membran sel : hormone-hormon
protein, peptide dan katekolamin
Didalam inti sel : hormon tiroid
Didalam membran sel, sitoplasma dan
inti sel : h. steroid
Thyrothrophin releasing hormone : stimulate
releasing of TSH and prolactin
Corticotropin releasing hormone :ACTH
Gonadotropin releasing hormone : FSH and LH
Growth Hormone releasing Hormone : GH
Growth hormone inhibiting hormone : GHIH
Prolactin releasing hormone : stimulate Prolactin
Prolactin Inhibiting hormone : inhibit Prolactine
Main hypophysiothropic hormones
Products of endocrine organs

a. Hypophysis posterior :
1. Anti diuretic hormone (ADH, Vasopressin) :
1. inhibitts urine formation by increasing water
absorption from kidneys.
2. Constrics arterioles, raises blood pressure
2. Oxytocin :
1. stimulates contractions of pregnant uterus.
2. Stimulates milk ejection from breast after childbirth
Products of endocrine organs
b. Anterior pituitary/adenohypophysis
1. Growth hormone (GH)/
somatothrophin/ somatotropic hormone
(STH):
stimulates growth.
Promotes protein synthesis, fat
mobilization.
Slow carbohydrate metabolism

Factor non hormone growth influenced :
Adequat diet/nutrition
Disease
Stress
Age related GH level :
5-20 years 6 ng/ml
20-40 years 3 ng/ml
40-70 years 1.6 ng/ml

Other effect of GH :
Stimulate growth of smooth tissue : hyperplasia and
hyperthrophy

Stimulate growth of bone : more thicker and longer
Role of epiphysis disc under sex hormone influenced----
enclosure in pubertal age ( no additional of height)



GH
Other hormone that growth influenced
(non GH) :
Thyroid hormone : GH effect on growth will be
max if thre is adequate level of thyroid
hormone
Insulin hormone : insulin increase protein
synthesis
Androgen : stimulate protein synthesis,
increase body weigth and muscle mass.
Synergetic with GH effect

GH
2. Prolactin (lactogenic hormone; luteotropic hormone,
LTH) :
Promotes breast development during pregnancy.
Stimulates milk production after child birth

3. Thyroid stimulating hormone (TSH;thyrotropin,
thyrotropichormone) :
stimulates production and secretion of thyroid
hormones



b. Anterior
pituitary/adenohypophysis
c. Adrenocorticottropic hormone
(ACTH, corticotropin,
adrenocorticotropin) :
Stimulates production and secretion of
adrenal cortex steroids
d. Luteinizing hormone (LH;lutropin) :
1. Female : stimulates development of
corpus luteum, release of mature ovum ,
production of progesterone and estrogen
2. Male : stimulates secretion of
testosterone, development of intertitial
tissue of testes
Products of endocrine organs
e. Follicle stimulating hormone
(FSH;Follitropin) :
1. Female : stimulates growth of ovarian
follicle
2. Male : stimulates sperm production

f. Melanocyte stimulating hormone
(MSH; melanotropin) :
Apparently involved with skin color in
combination with ACTH
Products of endocrine organs
g. Thyroid hormone
1. Thyroid (follicular cells) :
Thyroid hormones : thyroxine (T4), triiodothyronine (T3) :
increase body metabolism. Increase sensitivity of
cardiovascular sysem to sympathetic nervous activity.
Affect maturation and homeostasis of skeletal muscle
90% become as T4 hormone, but T3 has more potent
biologic activity
99% is bound by protein plasma (globulin, albumin and
pre albumin)
2. Thyroid (parafolicular cells) :
Calcitonin;thyrocalcitonin
lowers calsium and phosphate levels in blood




Products of endocrine organs
h. Parathyroid : parathormone;
parathyroid hormone :
Increases calcium levels by conversion 25-
hydroxycholecalsiferol to 1,25
dihydroxycholecalsiferol in the kidney,
decrease phosphate level in blood
i. Adrenal cortex :
Consist of 3 zone :
Glomerulosa : mineralocorticoid
Fasiculata : glucocorticoid
Reticularis : sex hormone
Products of endocrine organs
1.Glucocorticoid, mainly cortisol (hydrocortisone) :
affect metabolism of all foods.
Stimulate gluconeogenesis and regulate level of blood
sugar.
Act as anti inflamatory drugs.
Affect growth.
Decrease effect of stress.
Decrease ACTH secretion
Clinical Application :
1. Sport dopping
2. Anti inflammation
3. Immunosupressant


Adrenal cortex
Type of stress that increase cortisol :
Trauma
Infection
Intense heat or cold
Injection sympatomimetic drud
Surgery
Injection of necrotizing substance beneath
the skin
Restraining an animal so that it cannot
move
Almost any debilating disease
Glucocorticoid (cortisol)

2. Mineralocorticoids, mainly aldosterone :
control sodium retention and potassium
loss in urine

3. Gonadocorticoids ( adrenal sex hormones)
: slight effect on gonad. Main hormone :
DHEA

Adrenal cortex
Products of endocrine organs
j. Adrenal medulla :
1. epinephrine (adrenaline) :
Increases pulse rate, blood pressur, heart
rate.
Regulates diameter of arterioles.
Stimulates contraction of smooth muscle.
Increases blood sugar by breakdown of
glycogen
2. Norephinephrine (noradrenaline) :
constrict arteriole.
Increase metabolic rate.




k. Pancreas :
1. Insulin (beta cells in pancreatic islet):
Facilitate glucose transpor across plasma
membranes.
Lowers blood sugar by increasing liver and
muscle glycogen,
inhibits catabolism of protein,
depresses the rate of gluconeogenesis
2. Glucagon (alpha cells in pancreatic islet):
Increasing blood sugar by decreasing liver
glycogen (the opposite effect from insulin)
3. Somatomedin (delta cells in pancreatic islet)






Products of endocrine organs
m. Placenta : Progesterone and estrogen :
Influence menstrual cycle.
Stimulates growth of uterine wall,
maintains pregnancy

o. Ovaries :
1. Estrogen (follicle )
2. Progesterone and estrogen (corpus luteum)
p. Testes : Androgen, mainly testosterone
Products of endocrine organs
Mekanisme kerja hormon ada
dua cara

1. Melalui aktivasi sistim Messenger II
contoh : hormon+receptor hormon ( pada membra
sel )kompleks receptor protein hormon aktivasi
e. adenilsiklase dari membran sel konversi
Adenosin Tri Phosphat(ATP) sitoplaasma menjadi
c.AMP ( Cyclic 3-5 Adenosin mono Phosphat )
c.AMP mengaktivasi protein kinase A
Fosforilasi proteinpembentukan Fosfo protein (
protein baru)respons fisiologis efek fisiologi
pada target.
2. Melalui aktivasi sel gen :
dilakukan oleh h. steroid.
Rangkaian mekanisme sebagai berikut ; h.steroid
masuk sitoplasma sel berikatan dengan reseptor
hormon yang spesifik kompleks receptor protein
hormon yang berdifusi masuk ke dalam inti sel
berkaitan dengan tempat tertentu dari rantai DNA
di dalam kromosom membentuk protein kecil
merangsang pembentukan Messenger RNA dari
DNA messenger RNA berdifusi masuk sitoplasma
merangsang pembentukan protein baru dalam
ribosom.
Kontrol / pengaturan pelepasan
hormon
1. pengaturan neurohumoral yaitu control
pelepasan h. hipofisis posterior oleh
hormon hipotalamus
2. pengaturan sistim saraf ( persarafan
langsung ) melalui saraf otonom yaitu
pengaturan sekresi saraf adrenal, saraf
simpatis dan control hipotalamus terhadap
pengeluaran hormon dari hipofisis
posterior
Kontrol / pengaturan pelepasan
hormon
3. Pengaturan h.tropik yaitu control
pelepasan hormon hipofisis anterior
oleh hipotalamus
4. Umpan balik dengan refleks
endokrin, antara lain :
Pengaturan kalsium oleh h. paratiroid
Pengaturan glukose oleh h insulin
Pengaturan sekresi hormon hipotalamus
( ADH dan oksitosin )

Fungsi sistim endokrin/ hormon
1. Reaksi terhadap stres dan cidera
Sistim hipotalamus hipofisis adrenal
memacu serangkaian reaksi yang ditujukan
untuk mempertahankan tekanan darah dan
mempertahankan hidup.

Fungsi sistim endokrin/ hormon
2. Morfognesis, pertumbuhan, perkembangan
serta reproduksi.
Pertumbuhan dan perkembangan
(pendewasaan) mengalami gangguan tanpa
sistim endokrin.
Fungsi ini berhubungan dengan sistim
hipotalamus, hipofisis gonad.
untuk pembentukan, pengaturan dan
pendewasaan dari gonad, tanda-tanda seks
sekunder, pertumbuhan tulang, bentuk tubuh
dll.

Fungsi sistim endokrin/ hormon
3. Integrasi fungsi otonom dan kelakuan
( sistim saraf dan mental )
4. Metabolisme energi
Metabolisme basal meningkat karena h. tiroid
dan
energi tersedia untuk sel-sel melalui kerja
terpadu dari hormon-hormon gastro intestinales
dan pncreas.
Fungsi sistim endokrin/ hormon
5. Homeostasis:
Manusia hidup didalam lingkungan externa yang
senantiasa berubah sedangkan sel-sel dan jaringan
hidup didalam lingkungan interna yang konstan.
Untuk itu maka sistim endokrin turut berperanan
dalam pengaturan lingkungan interna melalui
keseimbangan natrium, kalium, air, dan asam basa
yang terutama ada hubungan dengan antidiuretik
hormon (ADH dan hormon aldosteron).
Konsentrasi kalsium diatur oleh h. paratirod (PTH).
Pengaturan ion tersebut diatas disebut homeostasis-
ionic.



Berbagai sisitim hormon berperanan
penting dalam mengatur hampir semua
fungsi tubuh yang mencakup metabolisme,
tumbuh kembang, keseimbangan air dan
elektrolit, reproduksi dan perilaku.
Contohnya :

tanpa adanya hormon pertumbuhan,
seseorang akan menjadi kerdil.
Tanpa adanya h.tiroid hampir semua reaksi
kimia tubuh menjadi lambat
Tanpa adanya insulin, sel-sel tubuh akan
sedikit menggunakan karbohidrat makanan
sebagai sumber energi.
Tanpa adanya hormon kelamin,
perkembangan seksual dan fungsi seksual
tidak akan berjalan.

You might also like