Professional Documents
Culture Documents
Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Al-Isra`: 82)
Pengobatan Yang Haram
1. Mengandung benda yg najis (haram)
Misalnya, obat beralkohol, kapsul dari gelatin babi, anti
penuaan dari plasenta bayi, meminum urine, dll
2. Mengandung unsur syirik
Misalnya, berobat dengan menggunakan metode sihir
seperti ajian-ajian, mantra, jimat, berobat kepada
dukun.
Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menjadikan
kesembuhan dengan sesuatu yang ia haramkan atasmu.
(HR Bukhari Muslim)
"Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhanmu
pada yang haram.
(HR. Ibnu Hibban dari Ummu Salamah)
Bahan haram dalam obat
Unsur Babi (Porcine)
Alkohol (Etanol)
Plasenta dan air kemih
Gelatin
Kolagen
Keadaan Darurat
Daruratnya berobat, yaitu ketergantungan sembuhnya
suatu penyakit pada memakan sesuatu dari barang-
barang yang diharamkan itu. Dalam hal ini para ulama
fiqih berbeda pendapat. Di antara mereka ada yang
berpendapat, berobat itu tidak dianggap sebagai darurat
yang sangat memaksa seperti halnya makan. Pendapat
ini didasarkan pada sebuah hadis Nabi yang
mengatakan:
"Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhanmu
dengan sesuatu yang Ia haramkan atas kamu." (Riwayat
Bukhari)
Perkenan (rukhsah) dalam menggunakan obat yang
haram itu harus dipenuhinya syarat-syarat sebagai
berikut:
Terdapat bahaya yang mengancam kehidupan
manusia jika tidak berobat.
Tidak ada obat lain yang halal sebagai ganti Obat
yang haram itu.
Adanya suatu pernyataan dari seorang dokter muslim
yang dapat dipercaya, baik pemeriksaannya maupun
agamanya (i'tikad baiknya).
"Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan
aku." (QS. Al-Syu'ara : 80).
Keputusan Fatwa MUI no:2/munas/VI/MUI/2000
ditetapkan bahwa:
1. Yang dimaksud dengan:
a.Penggunaan obat-obatan adalah mengkonsumsinya
sebagai pengobatan,dan bukan menggunakan obat
pada bagian luar tubuh.
b. Penggunaan air seni adalah meminumnya sebagai
obat.
c. Penggunaan kosmetika adalah memakai alat
kosmetika pada bagian luar tubuh dengan tujuan
perawatan tubuh dan kulit, agar tetap atau menjadi
lebih baik.
d. Al-Istihalah adalah perubahan suatu benda menjadi
benda lain yang berbeda dalam semua sifat-sifatnya dan
menimbulkan akibat hukum dari benda najis atau
mutanajis menjadi benda suci dan dari benda yang
diharamkan menjadi benda yang dibolehkan (mubah)
2. Penggunaan obat-obatan yang mengandung atau berasal
dari bagian organ tubuh manusia, hukumnya adalah
haram.Kecuali dalam keadaan darurat dan diduga kuat
dapt menyembuhkan menerut keterangan dokter ahli
terpercaya.
3. Penggunaan air seni manusia hukumnya adalah haram.
Kecuali dalam keadaan darurat dan diduga kuat dapt
menyembuhkan menerut keterangan dokter ahli
terpercaya.
4. Penggunaan kosmetika yang mengandung atau
berasal dari bagian organ manusia hukumnya adalah
haram. Kecuali setelah masuk kedalam proses
istihalah.
5. Menghimbau kepada semua pihak agar sedapat
mungkin tidak memproduksi dan menggunakan obat-
obatan atau kosmetika yang mengandung unsur
bagian organ manusia atau berobat dengan air seni
manusia.
Terima Kasih