You are on page 1of 26

BIMBINGAN TEKNIS PENGOLAHAN

DATA INDERAJA UNTUK EVALUASI PATOK HGU


DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
PEMBUATAN PETA CITRA SATELIT
KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT
PROPINSI SUMATERA BARAT
KELOMPOK I
KETUA : 1. AFRIZAL. ST
ANGGOTA : 2. IRWAN. ST
3. YUNILASARI DEDNI. ST
4. WINARDI. S.P
!. AFDAL. S.P
KERJASAMA
PUSAT DATA PENGINDERAAN JAUH " LAPAN
DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT
PROPINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2##$
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Gambaran Umum
Pengolahan data citra merupakan suatu cara memanipulasi
data citra atau pengolahan suatu data citra menjadi suatu keluaran
(output) yang sesuai dengan yang diharapkan.
Pengolahan Data Inderaja adalah penanganan data rekaman
sensor Inderaja menjadi bentuk citra yang dapat diinterpretasi
Berabad-abad manusia ingin mempelajari bumi dan segala
isinya. Informasi kenampakan bumi diusahakan dapat disajikan dalam
suatu media yang dapat dimengerti oleh pihak yang memerlukan,
yaitu dengan !DI" I#$%&"'I berbentuk P!(". Penyajian fenomena
grafis meliputi )
'etiap fenomena geografis pada dasarnya dapat dinyatakan
atau di*akili dalam bentuk (I(I+, ,"&I' D"# P%-I,%#
.ontoh )
(itik (Pabrik),
,aris (/alan0 /embatan),
Poligon (Batas Pulau).
Informasi 1ilayah ,eografis diperoleh dengan lima cara, yaitu
'ur2ei lapangan merupakan pengambilan data pengumpulan
data langsung di lokasi penelitian, baik data fisik maupun sosial
ekonomi.
'ensus pengumpulan data biasanya dilakukan secara nasional
untuk kurun *aktu tertentu.
'tatistik merupakan metode pengumpulan dan analisis data
geografis, dengan pencatatan dan pengamatan pada stasiun-
stasiun.
Tracking merupakan cara perolehan data langsung dan terus
menerus dalam periode *aktu tertentu.
1
Pemanfaatan .itra 'atelit
Pilihan untuk penanganan atau pengelolaan sumber daya alam
dan problema *ilayah .
Perlu pengetahuan konseptual bagi petugas daerah di bidang
pendataan, analisis, dan pemilihan alternatif pengembangan
*ilayahnya.
Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk keperluan
pembangunan daerah, bagi sebagian daerah sering petugasnya
belum siap.
Pemanfaatan teknologi sur2ei dan pengelolaan data spasial
dengan memanfaatkan inderaja dan 'I, perlu dikembangkan .
Proses yang perlu dilakukan terhadap penguasaan citra satelit )
Pada kenyataan teknologi penginderaan jauh dapat dianggap
baru mulai dikenal di daerah.
'olusi yang harus dilakukan adalah pengenalan teknologi
penginderaan jauh bagi staf instansi di tingkat +abupaten dan
+otamadya dengan pelatihan atau training/ Bimbingan
Teknis.
Pelatihan dapat dilakukan melalui jenjang akademik maupun
kursus, agar para lulusannya dapat menangani kegiatan
perkembangan potensi dan pengelolaan data untuk *ilayahnya.
.ara enggunakan .itra Penginderaan /auh (I#D!&"/")
3) Interpretasi .itra
Interpretasi anual )
.itra sistem pasif
.itra sistem aktif (citra &adar)
Interpretasi Digital
4) "nalisa .itra
"nalisis hasil interpretasi untuk aplikasi sesuai kebutuhan
pengguna.
2
Bimbingan teknis pengolahan data citra satelit yang dilakukan
peserta dibantu dengan sistem soft*are yang telah diaplikasikan.
'otf*are yang digunakan dan telah teraplikasi dalam pelatihan ini
berupa )
3. 'oft*are !&-"PP!& yaitu soft*are (perangkat lunak)
yang digunakan untuk mengolah data citra atau satelit.
4. 'oft*are "rc 5ie* yaitu soft*are pengolah data spasial
yang memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan
oleh kalangan pengolah data spasial atau sering dikenal
dengan digitasi "rc 5ie*.
1.2 u!uan dan "a#aran
3. Penggunaan Data 'atelit Penginderaan /auh
Data yang diterima langsung oleh stasiun bumi -"P"# adalah
Data -andsat-67(, -andsat-87!( , 'P%(-4 9 :, %DI',
#%""-"5;&&, $!#,<=#, ('"(.
'elain itu ada beberapa data yang juga diolah di -"P"# ) 'P%(-
6, Ikonos, >uickbird, "-%'.
'elain data ? data di atas, terdapat juga data satelit lain di
dunia seperti !#5I'"(, ."&(%'"(, &"D"&'"(, dll.
4. +arakteristik Data Indera /auh
&esolusi 'pasial yaitu ukuran obyek terkecil yang masih
dapat dideteksi oleh sensor satelit, .ontoh ) %DI' (46@m,
6@@m 9 3@@@m), -andsat (A@m 9 36m), 'P%(-4 9 : (4@m 9
3@m), 'P%(-6 (3@m 9 4.6m), I+%#%'(3m 9 :m), >uickbird
(@.Bm)
-ebar sapuan (swath width) )%DI' (4AA@km), -andsat
(3C6km), 'P%( (34@ dan B@ km). =kuran ini biasanya
menentukan ukuran ('cene) standar.
3
&esolusi 'pektral adalah jumlah, lebar maupun jenis kanal
elektromagnetik yang terdapat pada sensor. .ontoh ) .itra
-andsat-87!( mempunyai enam (B) kanal di daerah
reflektansi dan satu (3) kanal di daerah emisi (thermal), serta
satu (3) kanal pankromatik sedangkan .itra 'P%(-6
mempunyai empat (:) kanal multispektral di daerah
reflektansi dan satu (3) kanal pankromatik.
&esolusi (emporal ) yaitu *aktu standar yang dibutuhkan
oleh satelit inderaja tersebut untuk kembali ke lokasi tertentu
di bumi. .ontoh) -andsat (3B ;ari), 'P%( (4B hari), odis (:
kali sehari).
+arakteristik &adiometrik ) kemampuan sensor satelit
inderaja u0 mendeteksi perbedaan pantulan terkecil dari
objek. Pada data digital, dicirikan dengan ukuran biner.
.ontoh ) data ukuran C bit (-andsat, 'P%( dsb), data 3@ bit
(#%%"0"5;&& thermal), dan data. (!2erett et 'imonett, 3D8B).
(ujuan dari pengolahan citra adalah mempertajam data
geografis dalam bentuk digital menjadi suatu tampilan yang lebih
berarti bagi pengguna, dapat memberikan informasi kualitatif suatu
objek serta dapat memecahkan masalah. Pelatihan ini bertujuan
pembekalan dan pengenalan teknologi penginderaan jauh bagi staf
0instansi di tingkat +abupaten Pasaman Barat. 'asaran yang ingin
dicapai yaitu penciptaan dan peningkatan 'D aparatur daerah yang
berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi dari berbagai sector
pembangunan.
4
1.$ %utput dan %ut&'me
%utput yang dihasilkan dalam kegiatan bimbingan teknis ini
adalah peta citra satelit dan peta penutupan lahan. Pada pelatihan ini
disesuaikan dengan tugas masing-masing kelompok ditentukan untuk
melakukan pembuatan citra dan penutupan lahan pada +ecamatan
'ungai Beremas dan +ecamatan 'ungai "ur.
anfaat dan kegunaan dari data citra satelit dan penutupan
lahan yang diperoleh dari pelatihan ditinjau dari berbagai sektor
berfungsi )
1. Penataan (uang
Pada dasarnya -"P"# mendukung penyediaan data
penginderaan jauh dan interprestasinya dalam rangka pelaksanaan
undang-undang #o. 4B (ahun 4@@8 tentang Penataan &uang
(bekerjasama dengan Depdagri, B+(&# dan P!D").
2. )ehutanan
embantu Departemen +ehutanan dalam penyediaan data
penginderaan jauh dan interpretasinya untuk in2entarisasi hutan dan
ka*asan konser2asi.
$. Pertanian
endukung penyediaan data penginderaan jauh untuk
penghitungan luas baku sa*ah dan pemantauan pertumbuhan
tanaman padi (bekerjasama dengan Departemen Pertanian dan BP'.
*. Perkebunan
endukung sektor perkebuhan melalui kegiatan pemetaan luas
kebun (eEisting) menggunakan data penginderaan jauh seperti
kerjasama yang telah pernah dilakukan oleh -"P"# dengan beberapa
daerah0Pemda dalam proses pemetaan lahan perkebunan.
5
+. Perikanan
Penyediaan informasi Fona potensi penangkapan ikan,
penetapan fungsi hutan mangro2e yang perlu dilindungi dari
gangguan lingkungan hidup.
,. Penganggulangan Ben&ana
'istem peringatan dini bahaya kekeringan dan kebakaran hutan
dan lahan, serta pematauan bencana alam banjir, longsor, kebakaran
hutan, dan pemetaan psca bencana. Disamping itu -"P"# juga
mendukung penyediaan peta e2akuasi tsunami.
-. "ekt'r HAN)A.
Pemetaan lingkungan strategis, updating peta (#I, pemetaan
*ilayan #+&I, dll.
Penggunaan 'tandarisasi
'tandarisasi ditetapkan oleh -embaga "ntariksa (-"P"#)
sebagai produk data citra satelit menggunakan skala 3)3@@.@@@, skala
3)6@.@@@, skala 3)3@.@@@ dan skala 3)6.@@@
1.* "i#tematika Pen/u#unan Lap'ran
Penulisan laporan bimbingan teknis pengolahan dan
pemanfaatan citra satelit penginderaan jauh untuk e2aluasi patok ;,=
berisikan )
BAB I PENDAHULUAN terdiri dari latar belakang, tujuan dan
sasaran, dan output 9 outcome.
BAB II .E%D%L%GI terdiri dari data dan bahan, metoda, *aktu
dan tempat pelaksanaa, teori, langkah-langkah (tahapan)
kegiatan, metode sur2ey.
BAB III HA"IL DAN PE.BAHA"AN terdiri dari hasil pengolahan
citra dan pengamatan lapangan.
BAB I0 PENUUP terdiri dari kesimpulan, saran dan rekomendasi.
6
BAB II
.E%D%L%GI
2.1 Data dan Bahan
Data 1
3. Data citra, -andsat terkoreksi ortho dan data 'pot-:.
4. Data peta, peta administrasi, peta ka*asan
A. Data sur2ey seperti koordinat batas perkebunan, liputan
lahan khususnya perkebunan.
Alat )
3. #otebook (laptop).
4. 'oft*are Pengolahan .itra ) !&-apper 2ersi 8.@.
A. 'oft*are ,I' ) "rc-5ie* 2ersi A.A
Penggunaan data citra pada pelatihan0bimbingan teknis
pengolahan data citra satelit diperoleh sumber data dari hasil
pemotretan citra satelit yang telah dilakukan oleh -embaga "ntariksa
dan Penerbangan #asional (-"P"#) dibuat pada bulan %ktober tahun
4@@8 sebagai pembandingnya (data 2ektor) +abupaten Pasaman Barat
berasal dari B"PP!D" Propinsi 'umatera Barat.
Bahan-bahan pelatihan untuk panduan penggunaan soft*are
(odul) yang dipakai disediakan oleh -"P"# serta instruktur (pelatih
bimtek) di datangkan dari -"P"#. Pemda +abupaten Pasaman Barat
dalam hal ini Bagian (ata Pemerintahan 'ekretariat +abupaten
Pasaman Barat memfasilitasi tempat dan peserta pelatihan.
Peserta pelatihan berasal dari masing-masing dinas0'+PD
teknis yang ada di lingkungan Pemda +abupaten Pasaman Barat
meliputi Dinas P=, Dinas Perkebunan, Dinas +elautan 9 Perikanan,
Dinas Pertambangan, B"PP!D", +antor +esbanglinmas, +antor
Penanaman odal dan Bagian (ata Pemerintahan.
7
2.2 .et'da
etoda pelatihan yang digunakan adalah )
3) Penggunaan soft*are !&-"PP!&
Pada soft*are !&-"PP!& data disimpan dalam bentuk barisan
kotak kecil dua dimensi yang disebut piEel (picture element) yang
me*akili suatu *ilayah yang ada di permukaan bumi atau sering juga
disebut raster tersusun oleh baris dan kolom yang memiliki nilai
digital. Data dari satelit terdiri dari beberapa band (layers) pada
cakupan *ilayah yang sama. 'istem kerjanya mencatat pantulan
obyek permukaan bumi pada panjang gelombang yang berbeda atau
seringkali disebut multispektral data.
enu =tama !&-"PP!& ditunjukan pada gambar berikut )
enu utama dalam !&-"PP!& terdiri darI dua bagian yaitu )
enu Bar yaitu perintah-perintah dalam bentuk menu
memanjang ke ba*ah dengan cara )
- Pilih perintah pada menu bar,
- +lik nama pada menu bar
- Pilih perintah yang akan digunakan
enu (ool Bar yaitu perintah penggunaan icon-icon berupa
teks kecil apabila diarahkan panah pada icon tersebut melalui 4B
tool bar utama mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
8
4) Penggunaan soft*are "rc 5ie*
'oft*are "rc 5ie* memiliki kemampuan dalam pengolahan
atau editing arc, menerima atau kon2ersi dari data digital lain seperti
."D atau dihubungkan dengan data image seperti format /P,, (I$$,
!&' dan "-,. elalui hadil digitasi data berasal dari proses input data
disimpan dalam sebuah theme selanjutnya diolah atau ditransfer ke
soft*are lain untuk pengolahan lebih lanjut.
Persiapan penggunaan soft*are "rc 5ie* adalah )
embuka 5ie* dengan caraG
- Buka soft*are "rc 5ie*
- Pilih $ile pada enu =tama, kemudian +lik #e* Project
- Pilih 5ie* pada jendela Project, kemudian +lik Icon #e*
- "rc 5ie* akan menampilkan sebuah jendela 5ie* baru yang
kosong seperti tampilan berikut )
9
2.$ 2aktu dan empat Pelak#anaan
+egiatan pelatihan penginderaan jauh kerjasama antara Pemda
+abupaten Pasaman Barat dengan -embaga "ntariksa dan
Penerbangan #asional (-"P"#) melalui Bagian (ata Pemerintahan
'ekretariat Daerah +abupaten Pasaman Barat dilaksanakan di ,edung
Pertemuan +ampus <aptip 'impang !mpat +abupaten Pasaman Barat
pada tanggal 4C "pril 4@@C sampai dengan tanggal 3@ ei 4@@C
(sebelas) hari kerja.
Pelaksanaan sur2ey lapangan dalam kegiatan bimbingan teknis
ini mencoba mempratikan sistem pengambilan titik koordinat secara
acak pada lokasi titik koordinat terdekat tepatnya pada +ecamatan
'asak &anah Pasisie lokasi perkebunan rakyat 'idodadi dan P(.P;P I
dan Plasma +apa I dan II. +eseluruhan titik yang diambil sebanyak :
(empat) titik. +egiatan ini tujuannya adalah membandingkan koordinat
yang ada di citra dengan koordinat yang ada di lapangan. Pada hasil
perbandingan ditemui kesesuain titik yang ada di citra dengan titik di
lapangan.
2.* e'ri
Peta dasar adalah peta yang menginformasikan semua atau
sebahagian unsur alam maupun buatan yang berada di permukaan
bumi dengan skala tertentu dan mengikuti kaidah pemetaan tertentu
dan seringkali dijadikan acuan di dalam pembuatan peta lainnya.
('tandarisasi Peta Dasar (anah, BP#).
Peta $oto adalah peta yang memperlihatkan kondisi
permukaan bumi dalam bentuk foto udara atau citra satelit. edia
untuk pengoperasian peta foto salah satunya adalah laptop0notebook
yaitu komputer bergerak atau komputer jinjing yang dapat
dipergunakan dimana-mana. .('tandarisasi Peta Dasar (anah, BP#).
10
Penginderaan /auh adalah Ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang obyek,daerah, atau fenomena melalui analisis dan
interpretasi data yang diperoleh dengan suatu alat (sensor) tanpa
kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
(-illesand dan +iefer, 3DD:). Pada sistem inderaja satelit, sensor
ditempatkan di satelit yang mengorbit bumi
+egiatan bimbingan teknis HPengolahan dan Pemanfaatan Data
'atelit Penginderaan /auh akan dilakukan pengolahan data citra yaitu
merupakan suatu cara memanipulasi data citra atau pengolahan suatu
data citra menjadi suatu keluaran (output) yang sesuai dengan yang
diharapkan melalui beberapa tahapan.
Batas administrasi adalah batas *ilayah yang pembagiannya
dilakukan berdasarkan *ilayah penguasaan administrasi
pemerintahan.
(itik dasar teknik adalah titik tetap yang mempunyai koordinat
yang diperoleh dari suatu pengukuran dan perhitungan dalam suatu
sistem tertentu yang berfungsi sebagai titik kontrol ataupun titik ikat
untuk keperluan pengukuran dan rekonstruksi batas dengan bentuk
fiisk di lapangan adalah berupa tugu-tugu.
%bjek pengolahan dan pemanfaatan data satelit penginderaan
jauh adalah objek alam maupun buatan meliputi )
a. Batas administrasi seperti batas kabupaten, kecamatan,
nagari dan jorong0desa
b. /aringan jalan dan jembatan
c. =nsur perairan seperti unsusr perairan darat terdiri dari
sungai, ra*a danau dan unsur perairan laut terdiri dari batas
pantai dan perairan laut.
d. Penutup lahan seperti perkebunan, sa*ah, hutan,
permukiman, ruang terbuka0lahan kosong dan sebagainya.
e. (itik kontrol dan koordinat bumi.
11
2.+ Langkah3langkah 4ahapan) )egiatan
3. (ahap Persiapan
- Persiapan "dministrasi
- Persiapan (eknis
4. (ahap Pelaksanaan (Identifikasi -apangan)
- Penggunaan ,P' untuk menentukan Way Point
- enggunakan lembar cetak peta hasil citra
- enggunakan notebook0laptop
A. (ahapan Pengolahan
- Penggunaan 'oft*are !&-"PP!&
- Penggunaan 'oft*are "rc 5ie*
ahap Peng'lahan Data
1. Peng'lahan A5al
a. !Eport data penginderaan jauh dari format geotiff ke format
ers
b. enampilkan data (citra), membuat citra komposit &,B
c. +oreksi geometrik citra penginderaan jauh 'pot-:
menggunakan citra -andsat-6 ortho.
d. .ropping citra menggunakan batas administrasi kecamatan
2. Pr'&e##ing
a. Penajaman .itra ( Image Enhancement ). Penajaman citra
ini meliputi kontras streching dan balancing.
b. Interpretasi dan delineasi liputan lahan, dan 2ektor seperti
sungai dan jalan yang ada di area kerja. Proses delineasi
dilakukan "on screen digitation ". Delienasi liputan lahan dan
2ektor disimpan pada layer yang berbeda. Interpretasi liputan
lahan dari data 'pot-: dilakukan berdasarkan kunci interpretasi
data penginderaan jauh
12
*. Pl'tting dan Editing
Plotting titik hasil pengukuran lapangan bertujuan untuk
mengetahui tingkat ketelitian pengukuran, sedangkan editing
informasi spasial hasil interpretasi bertujuan untuk memperbaiki
hasil interpretasi yang salah.
+. )art'gra6i dan La/'ut
Proses kartografi mengacu pada PP.3@ tahun 4@@@ tentang
(ingkat +etelitian Peta =ntuk Penataan &uang 1ilayah skala 3 )
46.@@@ - 3)6@.@@@. Penggambaran informasi spasial hasil
pengolahan data penginderaan jauh dibuat dalam sheet ukuran
kertas ukuran ":
13
,ambar 3. Diagram alir pelaksanaan praktikum Bimbingan (eknis
S%&'() D*+*
spot-4
INFORMASI
Pendukung Lainnya
CITRA
LANDSAT -7
ORTHO
o!eksi"
Mosaik DAN
#!opping
Cek
Lapangan"
Inte!aksi
Dengan $se!
In%o!&asi spasia'
LIP$TAN LAHAN
tentati%
PLOTTIN( TITI
P)N($$RAN
OORDINAT DAN
)diting * Re+isi
in%o!&asi spasia'
K%,- I,+().)(+*/ :
,ARNA
-)NT$
$$RAN
-A.AN(AN
POLA
RONA
T)ST$R
LOASI
ASOSIASI
In%o!&asi spasia'
LIP$TAN LAHAN
INT)RPR)TAS
I LIP$TAN
LAHAN
LA.O$T" P)NC)TAAN
DAN LAPORAN
STATISTI
INFORMASI SPASIAL
14
2., .et'da "ur7e/
etoda sur2ey yang dilaksanakan pada bimbingan teknis ini
adalah mealui sur2ey (primer)0obser2asi langsung ke lapangan dengan
menggunakan pengukuran dengan sistem koordinat (,P') untuk
memperoleh way point sebagai alat ukur antara data citra dengan
data yang ada di lapangan.
a. Pengadaan titik kontrol tanah menggunakan ,P' pada lokasi-
lokasi yang tampak jelas pada data penginderaan jauh.
b. Pengecekan02erifikasi informasi spasial liputan lahan termasuk
batas-batas areal perkebunan.
;asil pengukuran sur2ey lapangan dapat dilihat pada form sur2ey
berikut berdasarkan : (empat) titik.
15
FORM SURVEY LAPANGAN 0 TITIK 1 1
DATA UMUM
Na&a Lengkap / LP0 I Tg'0 Su!+ey / 1 Mei 2334
No0 Titik Su!+ey / 5 Lokasi / PT PHP I INTI
TITIK KOORDINAT
oo!d 678 di Cit!a / 942322 oo!d 678 di (PS / 942329
oo!d 6.8 di Cit!a / 797 oo!d 6.8 di (PS / 749
KENAMPAKAN OBJEK
D C+)* D L*.*,2*,
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Te!atu!
- ,a!na Hi:au Muda
- O;:ek disekita! &uda< di'i<at
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- P'ang Me!k e;un Inti PHP I =$ta!a>
- Pe!ke;unan e'apa Sa?it
- @a'an Pe!ke;unan
- D!ainase A-4 & =Se'atan>
- etinggian 55 & dp'
K(,*&.*4*, 3 C+)* K(,*&.*4*, 3 L*.*,2*,
16
FORM SURVEY LAPANGAN 0 TITIK 2 1
DATA UMUM
Na&a Lengkap / LP0 I Tg'0 Su!+ey / 1 Mei 2334
No0 Titik Su!+ey / 5 Lokasi / PLASMA APA I
TITIK KOORDINAT
oo!d 678 di Cit!a / 9457A9 oo!d 678 di (PS / 94574A
oo!d 6.8 di Cit!a / 4444 oo!d 6.8 di (PS / 43B3
KENAMPAKAN OBJEK
D C+)* D L*.*,2*,
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Te!atu!
- ,a!na Hi:au Muda
- O;:ek disekita! &uda< di'i<at
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Pe!ke;unan e'apa Sa?it =TC->
- Pe!ke;unan Ca&pu!an =S>
- D!ainase A-4 & =TC->
K(,*&.*4*, 3 C+)* K(,*&.*4*, 3 L*.*,2*,
17
FORM SURVEY LAPANGAN 0 TITIK 3 1
DATA UMUM
Na&a Lengkap / LP0 I Tg'0 Su!+ey / 1 Mei 2334
No0 Titik Su!+ey / 5 Lokasi / PLASMA APA II
TITIK KOORDINAT
oo!d 678 di Cit!a / 942244 oo!d 678 di (PS / 942244
oo!d 6.8 di Cit!a / 954B oo!d 6.8 di (PS / 954B
KENAMPAKAN OBJEK
D C+)* D L*.*,2*,
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Te!atu!
- ,a!na Hi:au Muda
- O;:ek disekita! &uda< di'i<at
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Pe!ke;unan e'apa Sa?it =TC->
- e;un @agung =S>
- D!ainase A-4 &
K(,*&.*4*, 3 C+)* K(,*&.*4*, 3 L*.*,2*,
18
FORM SURVEY LAPANGAN 0 TITIK 4 1
DATA UMUM
Na&a Lengkap / LP0 I Tg'0 Su!+ey / 1 Mei 2334
No0 Titik Su!+ey / 5 Lokasi / )-$N SIDODADI
TITIK KOORDINAT
oo!d 678 di Cit!a / 942A57 oo!d 678 di (PS / 942247
oo!d 6.8 di Cit!a / 1B79 oo!d 6.8 di (PS / 749
KENAMPAKAN OBJEK
D C+)* D L*.*,2*,
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- Te!atu!
- ,a!na Hi:au Muda
- O;:ek disekita! &uda< di'i<at
C) 3*, K*)*4()/+4 O'5(4 :
- PosCanto! Penga?asan e;un
- Pe!ke;unan e'apa Sa?it $&u! 4 T<n
- @a'an Pe!ke;unan
- D!ainase A-4 &
- etinggian 53 & dp'
K(,*&.*4*, 3 C+)* K(,*&.*4*, 3 L*.*,2*,
19
BAB III
HA"IL DAN PE.BAHA"AN
$.1 Ha#il Peng'lahan 8itra
Pengolahan citra menghasilkan )
3. Pembuatan citra komposit
Pembuatan komposit band dengan kenampakan *arna asli
maupun *arna semu
4. +oreksi geometri
+oreksi ,eometri ini terdiri atas )
a. +oreksi 'istematik
=ntuk mengatasi distorsi geometri yang sudah diketahui,
meliputi karakteristik sensor, posisi satelit, ketinggian
kecepatan dan goyangan satelit, rotasi bumi. +oreksi tipe
ini sudah dilakukan di 'tasiun Bumi, dan sudah diberi
lokasi koordinat latitude longitude bumi pada satu titik.
Data hasil koreksi ini ini sering disebut I,eoreference
dataH
b. +oreksi #on 'istematik
entransformasikan sistem koordinat citra ke sistem
koordinat geografi.
(ahapannya sebagai berikut )
emilih transformasi koordinat
engambil (itik kontrol (anah (,.P)
.ek "kurasi
Interpolasi dan resampling
20
A. +roping dan penajaman citra
emperbaiki tampilan 2isual citra (etode) perentangan
kontras linier 9 non linier, normalisasi histogram, rasio bandG
co. #D5I, transformasiG co. transformasi komponen utama,
fusi dataG co. penggabungan kanal multispektral 9
pankromatik)
Pembuatan mosaik untuk dua citra atau lebih harus dikoreksi
terlebih dahulu. Proses pembuatan mosaik dengan
menggunakan restorasi citra. Pembuatan mosaik harus
secara hati-hari bila digunakan citra yang direkam pada
*aktu berbeda.
:. +lasifikasi dan Interpretasi citra
a. &%#" "("= 1"&#"
&ona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan obyek
pada citra atau tingkatan dari hitam ke putih, sedangkan
1arna adalah ujud yang tampak oleh mata dengan
menggunakan kombinasi band.
b. B!#(=+
5ariabel kualitatif yang memberikan konfigurasi atau
kerangka suatu obyek,misal ) bersegi, membulat,
memanjang, dll
c. =+=&"#
"tribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi,
lereng dan 2olume. =kuran tergantung pada skala0resolusi,
contoh bangunan industri 9 rumah
d. (!+'(=&
(ekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra.
(ekstur sering dinyatakan dengan kasar dan halus.
e. P%-"
21
Pola terkait dengan susunan keruangan suatu obyek
merupakan ciri yang menandai bagi banyak bentukan
manusia dan bagi beberapa obyek alamiah
f. 'I(='
'itus adalah letak suatu obyek terhadap obyek lain
disekitarnya atau letak obyek terhadap bentang darat
angro2e dekat pantai0tepi sungai berair payau,
;utan dataran tinggi,
'a*ah dataran rendah.
g. "'%'I"'I
+eterkaitan obyek satu dengan obyek lainnya
$.2 Pengamatan Lapangan
Pelaksanaan sur2ey lapangan dalam kegiatan bimbingan teknis
ini mencoba mempratikan sistem pengambilan titik koordinat secara
acak pada lokasi titik koordinat terdekat tepatnya pada +ecamatan
'asak &anah Pasisie lokasi perkebunan rakyat 'idodadi dan P(.P;P I
dan Plasma +apa I dan II. +eseluruhan titik yang diambil sebanyak :
(empat) titik. +egiatan ini tujuannya adalah membandingkan koordinat
yang ada di citra dengan koordinat yang ada di lapangan. Pada hasil
perbandingan ditemui kesesuain titik yang ada di citra dengan titik di
lapangan. Dengan $ormat dan Data -apangan seperti diba*ah ini.
-uas +ecamatan 'asak adalah 34.AA3 ;a. +ecamatan 'asak
&anah Pasisie terdapat perkebunan sa*it yang dikelola oleh P(. P;P I,
dan juga ada kebun plasma 'idodadi, Plasma +apar I dan II yang
dikelola oleh masyaratkat. -uas perkebunan sa*it ini sekitar J B:@@
;a. Berdasarkan peta ka*asan yang diamati dari .itra 'atelit banyak
lahan--ahan baru yang dibuka oleh masyarakat dan telah beralih
fungsi menjadi perkebunan baik itu kebun sa*it maupun perkebunan
lainnya.
22
BAB I0
PENUUP
*.1 )e#impulan
;asil pengukuran ;,= pada ka*asan P(. P;P I telah diperoleh :
titik koordinat melalui pengambilan ,P' di lapangan bertujuan untuk
membandingkan koordinat yang ada pada peta citra dengan koordinat
yang di cek dilapangan. Pada kenyataan ditemui hanya satu koordinat
yang sesuai antara peta citra dengan koordinat lapangan yaitu pada
titik koordinat A lokasi Plasma +apa II. =ntuk citra kenampakan di
lapangan juga ada perbedaan penutupan lahannya yaitu lahan0ruang
terbuka yang ada di citra ternyata pada penampakan di lapangan
telah menjadi tanaman musiman seperti tanaman jagung dan coklat.
+endala selama pelatihan dan sur2ei lapangan hanyalah
masalah kedisiplinan *aktu dan jangkauan lokasi titik yang tidak bisa
dile*ati oleh kendaraan. Berhubung *aktu sur2ey yang singkat maka
semua titik yang ditentukan tidak dapat di cross cek di lapangan.
*.2 "aran dan (ek'menda#i
+eterbatasan *aktu menjadikan pelatihan tidak maksimal dari
segi pemahaman materi dan aplikasi. Perlu tindak lanjut dari pelatihan
agar tingkat penguasaan teknologi dan keahlian pengolahan peta citra
dan penutupan lahan berdasarkan kepentingan dinas0instansi dapat
ter*ujud. (erima kasih disampaikan kepada para (im Instruktur dari
-embaga "ntariksa dan Penerbangan #asional (-"P"#) yang telah
memberikan pengetahuannya kepada Pemda +abupaten Pasaman
Barat dan Bagian (ata Pemerintahan 'ekretariat Pemda +abupaten
Pasaman Barat yang telah memfasilitasi bimbingan teknis
23
HPengolahan Data .itra 'atelit dan !2aluasi Patok ;,= +abupaten
Pasaman Barat (ahun 4@@CH.
DA9A( PU"A)A
3. Paparan tentang Inderaja dan 'I, oleh Prof. 'ri
;ardiyanti Pur*adi
4. Paparan (entang Pengolahan Data .itra %leh
Dipo <udhatama
A. Paparan tentang Pemulihan .itra oleh I ade
Parsa
:. Paparan (entang "tributing dan -abelling oleh
Dipo <udha (ama
6. Paparan tentang etodologi 'ur2ey %leh
ilton Damanik
B. Paparan engenai +omposisi Peta %leh .D*i
Budi 1ibo*oe dan "rif Budi 'antoso
24
LA.PI(AN
3. 'lide Presentasi
4. $oto-foto dan Peta 'ur2ey -apangan
25

You might also like