PERBEDAAN HERPERS ZOSTER DAN SIMPEKSSaudara Anti yang sedang bingung tentang penyakit herpes, akan saya jelaskan mengenai penyakit herpes, karena istilah herpes sendiri sering bergaung di masyarakat sebagai sesuatuyang salah kaprah. Ada seseorang dengan keluhan gatal dan nyeri sedikit saja sudah menyebutdirinya sakit herpes padahal hanta dermatitis saja.Penyakit herpes sendiri ada dua macam yaitu herpes zoster dan herpes simplek, keduanya samadisebabkan oleh virus, namun jenis virus yang berbeda serta manifestasi klinis yang berbeda juga.Herpes zoster yang dikenal oleh masyarakat Kalimantan sebagai sakit kayap atau masyarakatJawa sebagai sakit dompo merupakan penyakit akibat reaktivasi virus varicela zoster (VVZ)yang sudah terdapat diganglion saraf penderita yang pernah menderita varisela atau cacar air,yang muncul akibat penurunan daya tahan atau gangguan imunitas. Sedangkan herpes yang biasamenyerang bibir dan kemaluan merupakan herpes simpleks yang disebabkan oleh virus herpessimpleks (VHS). Otomatis manifestasi klinis lokasi kulit yang terinfeksi juga berbeda karenadisebabkan oleh virus yang berbeda.Herpes zoster disebabkan oleh virus VVZ sama dengan virus yang menyerang varicela ataucacar air, namun manifestasi klinisnya berbeda. Pada varicela merupakan infeksi primer sedangkan herpes zoster merupakan reaktivasi dari virus tersebut. Herpes zoster merupakan penyakit yang terjadi oleh karena reaktivasi dari virus Varicella zoster (VVZ) yang mengenaikulit dan mukosa dengan lesi berupa erupsi vesikular yang pada umumnya sifat dermatomal danunilateral. Dengan demikian penyakit ini muncul pada penderita yang sebelumnya pernahterinfeksi varicela meskipun sudah berlangsung puluhan tahun.Penyakit ini mempunyai ciri khusus yaitu lesi yang berlokasi dan terdistribusi hampir selaluunilateral, tidak melewati garis tengah tubuh dan biasanya terbatas pada daerah yang dipersarafioleh ganglion sensorik.Manifestasi klinis HZ berupa vesikel/bintik-bintik berair berkelompok diatas kulit yang eritemdan udem. Lesi awalnya berupa makula dan papula eritem/ kulit kemerahan yang kemudianmenjadi vesikel dalam 12 24 jam dan dapat berkembang menjadi pustul dalam 3 hari. Lesiakan mengering dan menjadi krusta dalam 7 10 hari. Krusta biasanya bertahan selama 2 3minggu. Berdasarkan lokasi, munculnya lesi herpes zoster paling sering adalah di daerah torakal(dada dan punggung), diikuti optalmik (dahi dan mata), lumbal (pinggang ), servikal (leher dantengkuk) fasial (dahi dan kepala) sakrum (pantat dan kaki).Herpes zoster muncul diseluruh dunia secara sporadik tanpa dipengaruhi faktor musim.Reaktivasi virus yang berdiam di ganglion saraf terjadi secara sporadik, dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain penekanan/penurunan sistim imun tubuh, radiasi pada spinal, tumor pada ganglion, trauma lokal, manipulasi surgikal pada spinal serta sinusitis frontalis sebagaifaktor presipitasi pada HZ optalmikus.Virus herpes simplek (VHS) dapat memyebabkan infeksi herpes simplek labialis maupun herpesgenitalis seperti yang terjadi pada kakak dan adik saudara. Herpes labialis terutam disebabkanoleh VHS tipe 1 sedangkan herpes genitalis terutama disebabkan oleh VHS tipe 2.Pada virus VHS yang menyerang alat genital, virus ini menyerang mukosa dan kulit genitalyang menimbulkan gejala klinis. Terdapat tiga fase perkembangan yaitu infeksi primer, laten danrekuren. Pada saat terjadi infeksi primer gejala berupa vesikel dan ulkus serta erosi yang bergerombol di atas kulit yang eritem pada kemaluan disertai rasa sakit dan keputihan yang parah, kadang disertai demam. Bila seseorang telah terinfeksi virus VHS, maka virus VHS ini