Menentukan Ke-Logisan Sebuah Kalimat Secara Simantik
(Tugas Matakuliah Kecerdasan Buatan)
Disusun Oleh :
Alaudin Al Ayubi 12170510xx Beta Yolanda 1217051014 Deby Ariyandi 1217051019
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung 2014 A. Semantik
Semantic Analyzer mempunyai himpunan rule dalam basis pengetahuan untuk menginterpretasikan sebuah kalimat.
Rule 1 : IF Determiner adalah bagian pertama dalam kalimat dan diikuti oleh Kata Benda (mati) THEN Kata Benda tersebut dianggap Subyek.
Rule 2 : IF Subyek diikuti Kata Kerja THEN Kata Kerja menjelaskan tentang apa yang dikerjakan oleh Subyek.
Rule 3 : IF Subyek dan Kata Kerja diikuti Kata Benda THEN Kata Benda tersebut dianggap Obyek.
Rulel 4 : IF jika kalimat mempunyai bentuk S P O THEN Subyek mengerjakan yang ada hungungannya dengan Obyek.
Contoh
1. Mobil Mencuci Roni
Mobil Mencuci Roni Subyek Predikat KT Kerja Obyek N Mobil INTR PRO Mencuci Roni
Kalimat Mobil Mencuci Roni mentrigger Rule 1 yang mengidentifikasi Mobil sebagai Subyek. Lalu Rule 2 menjelaskan bahwa Mobil Mencuci. Rule 3 dan 4 mengidentifikasi Roni sebagai objek. Dari ke-empat rule tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat terebut tidak logis secara simantik. Disamping bahwa kita telah mengetahui bersama, dalam Bahasa Indonesia, kata benda (mati) tidak dapat melakukan pekerjaan selayaknya benda hidup lakukan.