sel- sel tulang dengan lanjutan di kelilingi serabut jaringan pengikat ( kolagen ) dan garam kapur kalsium karbonat, kalsium fosfat dam magnesium fosfat jaringan berkumpul alat yang terdiri dari - jaringan parensim - jaringan stroma ( jaringan penyokong )
ALAT GERAK a. pasif : - tulang-tulang - hubungan antara tulang b. aktif : - otot-otot
Tulang dibagi menurut bentuk : 1. os longum 2. os breve 3. os planum 4. os pneumaticum
Tulang manusia ( Sceleton humanum )
Dibagi dalam : A. sceleton trunci B. cingulum superius ( cingulum membri superioris ) C. sceleton extremitatis superioris ( sceleton membri superioris liberi ) D. cingulum inferioris ( cingulum membri inferioris ) E. sceleton extremitatis inferioris ( sceleton membri inferioris liberi ) F. cranium
A. Sceleton trunci Dibagi atas : - collumna vertebralis - costae - sternum 2. 3. 4. A.
1. Collumna vertebralis, dibagi dalam servi kal ada 7 buah vertebra t or akal ada 12 buah vertebra l umbal ada 5 buah vertebra sakr al ada 5 buah vertebra koksigeal ada 3 4 buah vertebra
Vertebra tersusun begitu rupa terbentuk tiang yang melengkung terjadi lengkungan. Lengkung ke ventral disebut lordosis ( servikal dan lumbal ) lengkung ke dorsal disebut kifosis ( torakal dan sakral ) kadang kadang terjadi lengkungan ke lateral disebut skoliosis
A. Vertebra - Terdiri dari :corpus, arcus dan processus korpus dan arcus membatasi foramen vertebrale ( lubang ) foramen dari atas ke bawah membentuk saluran canalis vertebralis
1). Vertebra thoracalis ada 12 buah
2) Vertebra cervicalis a) Atlas = vertebra cervicalis I bersendi dengan condylus occipitalis dan epistropheus 1. Lengkungan columna vertebralis a dewasa b anak baru lahir garis gravitasi, perawakan normal 1. lordosis cerviculis (C1-C6) 2. kyphosis thoracalis (C6- Th9) 3. lordosis lumbalis (T4-L5) 4. kyphosis sacralis (sacrum, coccygeus) 5. promontorium
b) Epistropheus = vertebra carvialis II, bersendi dengan atlas - tonjolan ke cranial disebut dens epistropheus c) Vertebra prominens ( VC.7 ) processus spinosus panjang, ujung membulat pada orang hidup menonjol d) Vertebra cervicalis VI tuberculum anterius besar dipakai sebagai dasar menekan ( meraba ) a. carotis communis disebut juga tuberculum caroticum
3). Vertebra lumbalis - tepi kranial processus artic superior terdapat processus mamillaris - di pangkal processus transversus terdapat processus accessorius 4). Vertebra sacralis ( os sacrum ) - satu sama lain tumbuh melekat menjadi satu tulang disebut os sacrum berbentuk segitiga, pucuk = apex ossis sacri, dan basisnya = basis ossis sacri terdapat di sebelah kranial tepi kranial corpus vertebra sacralis I menonjol disebut promontorium adanya kifosis dataran ventral cekung disebut facies pelvina, dan dataran dorsal disebut facies dorsalis hasil pertumbuhan melekat o processus spinosus crista sacralis mediana o processus articularis crista sacralis intermedia o processus transversus crista sacralis lateralis dan pars lateralis ossis sacri
Sacrum a. dari ventral b. dari dorsal c. dari sisi kanan d. dari kranial 1. facies pelvina 10. processus articularis superior 2. facies dorsalis 11. canalis sacralis 3. basis assis sacri 12. tuberositas sacralis 4. promontorium 13. facies auricularis 5. linea transverse 14. crista sacralis media 6. apex assis sacri 15. crista sacralis intermedia 7. foramina sacralia anterior 16. crista sacralis lateralis 8. foramina sacralia posteriora 17. cornu sacralis 9. pars lateralis 18. hiatus sacralis
processus tranversus yang melekat bagian lateral dimedial terdapat lubang- lubang o foramina sacralia posteriora o foramina sacralia anteriora pada facies pelvina antara foramen sacralia anteriora kanan kiri terdapat linea transversa bekas melekatnya corpus vertebrae processus articularis inferior VS V menjadi cornu sacrale tempat bersendi dengan os coxae disebut facies auricularis os sacrum laki-laki : lebih panjang, sempit dan melengkung wanita : pendek, lebih lebar dan kurang melengkung
5). Vertebra coccygealis ( 3 4 buah ) tumbuh melekat satu dengan yang lain os coccygeus
Costae terdiri dari tulang dan tulang rawan ( kartilago ) terdapat 12 ps costa dibagi : costa vera 7 pasang ( pada sternum ) costa spuria 5 pasang, 2 ps disebut costa fluctuantes tiap costa terdiri dari : korpus, kolum dan kaput
Sternum tulang pipih dibagi : manubrium sterni, corpus sterni, dan processus xiphoideus
Manubrium sterni - terdapat incissura jugularis di crania incissura clavicularis tempat bersendi clavicula incissura costalis melekat cartilago costalis I
Corpus sterni incissura costalis untuk cartilago costalis III VII
Processus xiphoideus tulang rawan, bentuk tidak tetap 2. 3. Manubrium sterni dan corpus sterni membentuk sudut, angulus sterni, terbuka ke dorsal, hubungannya synchondrosis sternalis.
Cingulum superius terdiri dari clavicula dan scapula berhubungan dengan truncus pada sternum
1) Clavicula tulang panjang, terletak transversal bersendi dengan sternum dan scapula 2) Scapula berbentuk segitiga dikenal 3 sisi margo superior, margo vertebralis dan margo axillaris ( lateralis ) mempunyai 3 sudut (angulus) angulus medialis (superior) angulus inferior angulus lateralis - mempunyai 2 permukaan : facies dorsalis dan ventralis - pada facies dorsalis terdapat spina scapulae ujungnya sebagai acromion - facies ventralis (facies costalis) cekung disebut fossa subscapularis
Sceleton extremitatis superioris terdiri dari : humerus radius ulna ossa carpalia (ossa carpi) ossa metacarpalia phalanges sebagian besar merupakan tulang panjang, dapat dibedakan : corpus ujung proksimal ujung distal 1) Humerus ujung proksimal terdapat caput humeri ( bulat ) dihubungkan dengan corpus oleh collum anatomicum distal tubercula terdapat collum chirurgicum ( mudah patah ) ujung distal melebar tonjolan medial = trochlea humeri, dan tonjolan lateral = capitulum humeri pada tepi medial terdapat epicondylus medialis, sedang di lateral epicondylus lateralis
2) Radius ujung proksimal berbentuk silinder permukaan cekung disebut fovea capituli radii disebut capitulum radii dengan circumferentia articularis capituli radii
ujung distal melebar dengan facies articularis distalis = facies articularis carpea di sebelah lateral terdapat processus styloideus radii 3) Ulna ujung proksimal berbentuk kait, ujung dorsal lebih panjang dan melengkung ( disebut olecranon ) dibanding volar ( processus coronoideus ) ujung distal disebut capitulum ulnae berbentuk silinder dengan dataran disebut circumferentia articularis capituli ulnae bersendi dengan incissura ulnaris radii dijumpai processus styloideus ulnae
4) Ossa carpalia terdapat tulang-tulang pendek, dibagi dalam 2 baris proksimal dan distal baris proksimal : os naviculare os lunatum os triquetrum os pisiforme os naviculare, os lunatum dan os triquetrum membentuk dataran sendi berbentuk elips baris distal : os multangulum majus os multangulum minus os capitatum os hamatum
os multangulum minus, os capitatum dan os hamatum membentuk dataran sendi rata os multangulum majus membentuk dataran sendi pelana os multangulum majus, os multangulum minus, os capitatum bersendi pada os naviculare dan os lunatum
5) Os metacarpalia banyaknya 5 buah ujung proksimal melebar basis os metacarpalia I terpisah dari yang kedua os metacarpalia I bersendi dengan os multangulum majus, berbentuk pelana
6) Ossa sesamoidea tulang-tulang kecil membulat, disebelah volar persendian
B. Cingulum inferius ( Cingulum membri inferioris ) disebut juga pelvis, terdiri dari os sacrum, os coccygis, os coxae
Os coxae terdiri dari os ilium, os pubis dan os ischii ketiganya tumbuh melekat pada suatu cekungan ( = acetabulum) membentuk persendian dengan femur os ilium dibedakan corpus dan ala ossis ilii yang cekung = fossa iliaca tepi kranial melengkung = crista iliaca terdapat facies auricularis ossis ilii yang bersendi dengan facies auricularis ossis sacri D. - os pubis dibedakan corpus ( membentuk acetabulum ), r superior dan inferior
Os Coxae 1. ilium 2. pubis 3. ischium 4. acetabulum 5. ala ossis ilii 6. fossa iliaca 7. linea acuata 8. corpus ilii 9. facies sacropelvina 10. facies auricularis 11. tuberositas iliaca 12. crista iliaca 13. labium externum crista iliaca 14. linea intermedialis 15. labium internum crista iliaca 16. spina iliaca anterior superior 17. spina iliaca anterior inferior 18. spina iliaca posterior superior 19. spina iliaca posterior inferior 20. incissura ischiadica major 21. facies glutealis 22. linea glutealis anterior 23. linea glutealis posterior 24. linea glutealis inferior 25. corpus pubis 26. eminentia iliopubica 27. r. superior ossis pubis 28. r. inferior ossis pubis 29. pecten ossis pubis 30. tuberc. pubicum + crista pubica 31. crista obturatoria 32. sulcus obturatoria 33. tuberc. obturatorium anterior 34. tuberc. obturatorium posterior 35. foramen obturatorium 36. facies symphysialis 37. corpus ossis ischii 38. r. ischiadicum 39. spina ischiadica 40. incissura ischiadica minor 41. tuber ischiadicum 42. incissura acetabuli 43. facies lunatum 44. fossa acetabularis 45. sulcus supra-acetabularis 46. tuberculum iliacum
os ischii dibedakan corpus, r. superior dan r. inferior perlekatan r. superior dan inferior membesar disebut tuber ischiadicum dijumpai spina ischiadica memisah incissura ischiadica major dengan minor rongga yang dibatasi os coxae kanan kiri, os sacrum dan os coccygis disebut cavum pelvis oleh linea terminalis rongga ini dibagi jadi pelvis major dan minor masuk ke pelvis minor melalui lubang disebut aditus pelvis ( = apertura pelvis superior ) dibatasi linea terminalis kanan kiri pintu keluar di sebut exitus pelvis dibatasi r. inferior ossis pubis ka - ki, r. inferior ossis ischii ka- ki, tuber ischiadicum ka- ki, ujung kaudal os coccygeus r. inferior ossis pubis ka - ki membentuk sudut = angulus pubis ( arcus pubis )
Beda pelvis laki laki dan perempuan Perempuan Laki laki inklinasi pelvis 70 0 - 75 0 60 0
SIAS dibanding tuberc. pubicum lebih ke ventral lebih ke kaudal arcus pubis > 90 0 < 90 0
aditus pelvis hampir bulat bentuk jantung ala ossis ilii > mendatar kurang mendatar
Menurut bentuk, pelvis digolongkan menjadi : 1. pelvis gynecoid, aditus pelvis hampir bulat, 50% bentuk pelvis wanita 2. pelvis android, aditus pelvis seperti gambaran jantung ( kebanyakan laki laki ) 3. pelvis anthropoid, aditus pelvis berbentuk oval, sempit dan memanjang, sumbu panjang ke ventrodorsal, ujung yang membulat di sebelah dorsal 4. pelvis platypeloid, aditus pelvis berbentuk elips, sumbu panjang ke transversal
Ukuran ukuran pelvis 1. Aditus pelvis, dikenal conjugata vera anatomica, jarak antara promontorium dan tepi kranial symphysis ossium pubis conjugata vera gynecologica (obstetrica), jarak antara promontorium dan dinding dorsal symphysis ( terletak dekat tepi kranial symphysis ) diameter transversa, jarak terbesar antara linea arcuata ka - ki diameter obliqua I jarak antara artic. sacroiliaca kanan dan eminentia iliopectinea kiri diameter obliqua II, jarak antara artic sacroiliaca kiri dan eminentia iliopectinea kanan 1.
conjugata diagonalis, jarak antara promontorium dan tepi kaudal symphysis
2. Exitus pelvis, dikenal diameter recta, jarak antara tepi kaudal symphysis dan ujung kaudal os coccygeus diameter transversa, jarak antara kedua tuber ischiadicum Pelvis minor, dikenal diameter recta terlebar, jarak pertengahan dinding dorsal symphysis dan pertengahan facies pelvina ossis sacri ( pd linea mediana) diameter recta tersempit, jarak antara tepi kaudal symphysis dan facies pelvina ossis sacri di linea mediana dalam bidang yang melalui tepi kaudal Skeleton ekstremitas inferioris ( skeleton membri inferioris liberi ) - terdiri dari : femur ossa tarsalia tibia ossa metatarsalia fibula phalanges
Femur tulang terpanjang terdiri dari caput (kepala), collum (leher) dan corpus (batang) dengan condylus medialis dan lateralis caput bersendi dengan acetabulum kollum dan korpus membentuk sudut inklinasi
pada bayi (baru lahir) sudut inklinasi 150
0 , pada bayi 140 0 dan umur 3 tahun 125 0 pada dewasa jika sudut inklinasi melebihi normal ( >125 dikenal sebagai coxa valga, jika kurang dari 120 0 disebut coxa vara Sudut inklinasi (dewasa) a. normal b. coxa valga c. coxa vara
2. 1. 3. D.
Os femoris 1. caput femoris 14. labium laterale l. aspera 2. fovea capitis 15. labium mediale l. aspera 3. collum femoris 16. facies poplitealis 4. trochanter major 17. linea intercondyloidea 5. fossa trochanterica 18. condylus medialis 6. linea intertrochanterica 19. tuberculum adductorium 7. crista intertrochanterica 20. apicondylus medialis 8. trochanter minor 21. facies patellaris 9. corpus femoris 22. fossa intercondyloidea 10. tuberositas glutealis 23. condylus lateralis 11. linea pectinea 24. apicondylus lateralis 12. foramen nutricium 25. basis patellae 13. linea aspera 26. facies articularis patellae
Sendi femur ( articulatio femoralis) merupakan sendi bola disebut articulatio sphenoidalis, dengan tiga aksis saat ekstensi femur, lig. iliofemorale tertarik posisi berdiri, lig. mencegah pelvis jatuh ke belakang
gerakan : - fleksi = antefleksi ( 120 0 ) - ekstensi = retrofleksi ( 15 0 ) - abduksi ( 45 0 ) - adduksi ( 10 0 ) - endorotasi ( 35 0 ) - eksorotasi ( 15 0 ) Tibia terdiri dari : - corpus, pada penampang melintang triangular - ujung proksimal mempunyai condylus medialis dan lateralis
- massa utama tibia di bagian posterior, terjadi gaya kompresi tinggi
Alas penopang tubuh posisi berdiri santai
- bagian distal tibia memutar keluar, sehingga ujung kaki menghadap keluar membentuk sudut 45 0 ( ka-ki ) menyebabkan stabilitas saat berdiri Fibula pada penampang melintang batang fibula quadrangular margo interossea tempat melekat membrana interossea
Patella berbentuk segitiga, apeks ke distal dan basis ke arah proksimal Ossa Tarsalia terdiri dari : - talus calcaneus os naviculare os cuboideum 3 ossa cuneiformia
CRANIUM Terdiri dari : Neurocranium menutupi otak Viscerocranium membentuk muka
Neurocranium : terdiri dari tulang tulang pipih saling berhubungan tidak ada kemungkinan gerakan hubungan sebagai syndesmosis = sutura selanjutnya synostosis macam-macam sutura : - sutura serrata - sambungan seperti gigi dan bersesuaian - sutura squamusa - tipis- tipis saling menutupi - sutura plana - tepi lurus dan tersusun tepi menepi pembentuk neurocranium - os frontale - os parietale ( sepasang ) - os temporale ( sepasang ) - os sphenoidale - os occipitale - os ethmoidale
Viscero cranium
1 1 2 pembentuk : - os maxillare ( sepasang ) - os palatum ( sepasang ) - os nasale ( sepasang ) - os lacrimale ( sepasang ) - os zygomaticum ( sepasang ) - concha nasalis inferior ( sepasang ) - vomer - os mandibulare
Mandibula Dibedakan : - corpus mandibulae - sepasang rami mandibulae
Cavum nasi - kanan kiri dipisahkan oleh septum nasi - lubang depan dibatasi os maxillare dan os nasale membentuk apertura piriformis - lubang belakang disebut choanae langsung ke nasopharynx - dikelilingi rongga rongga disebut sinus paranasalis - di dinding lateral menempel 3 buah concha nasalis menonjol ke dalam dan membatasi 3 buah meatus nasi
Apparatus masticatorius
a. Articulatio temporo mandibularis - hubungan antara caput mandibulae dengan fossa mandibularis yang dilengkapi dengan discus articularis - gerakan dapat melalui aksis vertikal selain melalui aksis sendi - kedua aksis caput mandibulare bersilangan didepan foramen magnum membentuk sudut antara 110 178 - gerakan sendi dibedakan 3 arah : 1) membuka mulut - caput articularis ke depan dan ke bawah kombinasi gerakan engsel dan gerakan meluncur ( sliding ) 2) gerakan meluncur ke depan 3) gerakan mengunyah / mengasah gerakan miring ke kanan dan ke kiri bergantian, gerakan ini bukan perpindahan ke lateral murni
Caput mandibulare ( salah satu ) ke depan dan berhenti pada fossa articularis dan terjadi rotasi dengan aksis vertical. Pada waktu yang sama, caput sisi yang lain pindah ke depan dan bawah mencapai tuberculum articulare. Di dalam mastikasi gerakan terjadi dengan segera
STRUKTUR TULANG
Makroskopis : putih, berupa anyaman padat stratum compactum berongga trabecula stratum spongiosum Stratum compactum : di korteks berkaitan dengan kekuatan ketebalan dan gambarannya berbeda beda tergantung posisi dan fungsi tulang Stratum spongiosum : di tengah, memberi kekuatan tambahan menopang sumsum tulang Tulang sebagai cadangan kalsium dan fosfat, dipengaruhi oleh hormon atau cytokine
Mikroskopis : Sel tulang terdapat di dalam matriks yang mengalami kalsifikasi. Sel tulang terdiri dari beberapa tipe : sel osteoprogenitor osteoblast osteositsel permukaan tulang osteoclast Selain sel-sel tersebut terdapat juga komponen periosteum, endosteum dan sumsum tulang
Sel osteoprogenitor derivat dari sel yang berpotensi dalam sumsum tulang dan jaringan pengikat lain proliferasi dan diferensiasi menjadi osteoblast pembentukan tulang sel awal menyerupai fibroblast asal dari sel mesensim
Osteoblast pada permukaan pertumbuhan tulang, satu lapis berfungsi : sintese, deposisi dan mineralisasi matriks tulang Osteosit tersebar di matriks, berhubungan dengan lanjutan sel membentuk anyaman kontak dengan osteoblas dan sel permukaan tulang derivat osteoblas bentuk elips ( saat inaktif ) osteosit yang mati matriks tulang diresorpsi oleh osteolclast fungsi osteosit : - pemeliharaan tulang Sel pelapis ( permukaan ) tulang epitel pipih, terutama tulang dewasa terdapat pada sisi tulang yang istirahat tidak ada deposisi atau resorpsi satu sama lain saling berhubungan, dan dengan osteosit di sisi endosteum membentuk anyaman luar jaringan sumsum, permukaan periosteum dan melapisi kanal vasa darah didalam osteon berperan : - diferensiasi sel osteoprogenitor - kontrol kerja osteoclast - mengatur homeostasis mineral - menghasilkan kolagenase menghancurkan matriks yang tidak mengalami mineralisasi - menyiapkan permukaan untuk kerja resorbsi osteoclast
Osteoclast terletak di dekat permukaan tulang fungsi : - menghancurkan tulang - demineralisasi, destruksi matriks oleh enzim lisosom dan non- lisosom - degradasi kolagen dan tulang yang tidak mengalami mineralisasi dengan mengeluarkan kolagenase terjadi osteoclast akibat fusi sel mononuklear fagosit ( makrofag ) bersatu membentuk giant multinuclear cell
Matriks tulang adalah material tulang ekstraselular yang termineralisasi substansia dasar dengan serabut kolagen paralel air 10 20 %, 60 70 % anorganik garam mineral, 30 40 % kolagen, sisa 5 % protein non kolagen, karbohidrat yang bergabung dengan glikoprotein pada rickets jumlah osteoid banyak
Kolagen : - tipe I - 2/3 mineral terletak di serabut kolagen - bertanggungjawab terhadap kekuatan mekanis, tarikan desakan dan gesekan - disintese oleh osteoblast Garam-garam tulang : - garam anorganik keras dan kaku - ion yang menyusun bagian mineral tulang : kalsium, fosfat, hidroksil dan karbonat - ion lain ( sedikit ) : sitrat, magnesium, potasium, fluorida, besi, zinc, copper, aluminium dll