You are on page 1of 26

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA
Nomor 81 A

Tentang :
Implementasi Kurikulum

Permendikbud Nomor : 81 A Tahun 2013
Lampiran I : Pedoman Penyusunan Dan Pengelolaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Lampiran II : Pedoman Pengembangan Muatan Lokal
Lampiran III : Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran IV : Pedoman Umum Pembelajaran
Lampiran V : Pedoman Evaluasi Kurikulum
Terdiri atas 5 lampiran :
Pendidikan Nasional
( UU Nomor 20 tahun 2003 )
Berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa;
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar
kurikulum standar sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di
luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang
terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran
bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.

Visi dan Misi Ekstrakurikuler
Visi :
berkembangnya potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, dan
kemandirian peserta didik secara
optimal melalui kegiatan-kegiatan di
luar kegiatan intrakurikuler.
Misi
Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat
dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat peserta didik.
Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk dapat mengekspresikan dan
mengaktualisasikan diri secara optimal melalui
kegiatan mandiri dan atau berkelompok.

Fungsi dan Tujuan
Fungsi Ekstrakurikuler
1. Fungsi pengembangan : untuk
mendukung perkembangan personal
peserta didik melalui perluasan minat,
pengembangan potensi, dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan
karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik.
Meliputi : memperluas pengalaman
sosial, praktek keterampilan sosial, dan
internalisasi nilai moral dan nilai sosial.

3. Fungsi rekreatif :
kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan,
dan menyenangkan sehingga
menunjang proses perkembangan
peserta didik.

4. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa
kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembang kan kesiapan
karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pada satuan pendidikan adalah:
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat
mengembangkan bakat dan minat peserta didik
dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya.

Prinsip Ekstrakurikuler
1
Bersifat individual, ekstrakurikuler
dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat,
dan minat peserta didik masing-masing.
2
Bersifat pilihan, ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta
didik secara sukarela.
3
Keterlibatan aktif, ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai
dengan minat dan pilihan masing-masing.
4
Menyenangkan, ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi
peserta didik.
5
Membangun etos kerja, ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip
membangun semangat peserta didik untuk
berusaha dan bekerja dengan baik dan giat.
6
Kemanfaatan sosial, ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak
melupakan kepentingan masyarakat.
Jenis Kegiatan
Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;
Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik,
penelitian, dan lainnya;
Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater,
keagamaan, dan lainnya; atau
Jenis lainnya.
Format Kegiatan
Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
dalam format yang diikuti oleh peserta didik secara
perorangan.
Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
dalam format yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta
didik.
Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.
Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
dalam format yang diikuti oleh peserta didik antarkelas.
Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
dalam format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta
didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan
Ektrakurikuler pada Kurikulum 2013
Ekstrakurikuler Wajib :
harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali
bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
Ekstrakurikuler pilihan :
merupakan program ekstrakurikuler yang dapat
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan
minatnya masing-masing.

Jenis Program Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
Wajib Kepramukaan
Pilihan
OSIS
UKS
PMR
KLUB
KLUB OLAH
RAGA
KLUB DISKUSI
KLUB PECINTA
SAINS
KLUB SENI
DLL
Contoh Program Ektrakurikuler dalam
bentuk Klub

Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Peserta didik wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
wajib dan dapat mengikuti suatu program
ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang
tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan
pendidikan tempatnya belajar.
Penjadwalan waktu dirancang pada awal tahun atau
semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau
wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta
didik. Dengan memepertimbangkan jadwal tidak
berbenturan dengan kegiatan kurikuler atau
menyebabkan gangguan sehingga siswa tidak dapat
mengukuti.
Kegitan Dilakukan di luar jam pelajaran
kurikuler :
Dapat dilakukan perhari setiap selesai jam kurikuler
seperti seperti OSIS, klub olahraga, atau seni
blok waktu ( dilakukan dalam jangka waktu tertentu )
seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan
kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang
Untuk Pramuka kegiatan rutin bisa dilakukan perhari
sedangkan untuk kegiatan tertentu seperti jambore
ataupun kegiatan lain yang memerlukan waktu lama
dapat dilakukan dengan sistem blok waktu


Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kriteria Penilaian : berdasarkan pada
keberhasilan proses dan keikutsertaan peserta
didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
dipilihnya.
Penilaian dilakukan secara kualitatif
Nilai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh pada
kenaikan kelas
Batas Ketuntasan yang harus dicapai peserta didik
untuk Ekstrakurikuler wajib adalah
memuaskan/Baik
Jika Nilai yang diperoleh peserta didik di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun,
maka peserta didik tersebut harus diberikan sanksi
untuk mengikuti program khusus yang diselenggarakan
bagi mereka.
Syarat penilaian pada ekstrakurikuler wajib (batas
ketuntasan harus memuaskan)tidak berlaku pada
ekstrakurikuler pilihan
Nilai yang diperoleh siswa ditulis di buku raport, dan
hanya nilai memuaskan / Baik atau diatasnya yang
dicantumkan didalam buku raport.


PENGHARGAAN
Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan
penghargaan kepada peserta didik yang memiliki
prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu
kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan.
Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan
kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu;
misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun, atau
pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh
program pembelajarannya.
Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap
menghargai prestasi seseorang.
Evaluasi Program Ekstrakurikuler
Program ekstrakurikuler merupakan program
yang dinamis.
Satuan pendidikan dapat menambah atau
mengurangi ragam kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada
setiap semester.
Satuan pendidikan melakukan revisi panduan
ekstrakurikuler untuk tahun berikutnya dengan
mengacu pada hasil evaluasi.
Hasil revisi di desimninasikan kepada peserta
didik dan pemangku kepentingan
UNSUR-UNSUR YANG TERLIBAT
1. Satuan Pendidikan ( Kepala sekolah, guru dan
pembina Ekstrakurikuler dan tenaga Kependidikan )
Mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler
Melakukan supervisi
Melaksanakan evaluasi
2. Komite Sekolah : sebagai mitra sekolah dalam
mendukung dan memberikan usulan pengembangan
dan pelaksanaan ragam ekstrakurikuler
3. Orang Tua : Memberikan kepedulian dan komitmen
penuh terhadap suksesnya kegiatan ekstrakurikuler
pada satuan pendidikan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2005
TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) serta
dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan
pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 79 ayat (2)
butir b Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan

You might also like