OLEH Drs. PUGER HONGGOIYONO, MT. 1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran Rasional: awal kegiatan : mengucapkan salam, menenangkan kelas,absensi, menyuruh siswa menyiapkan alat-alat pelajaran, kemudian guru langsung masuk kegiatan inti. Akhir kegiatan: guru berkata anak-anak karena waktu sudah habis pelajaran saya akhiri sampai disini. Selamat siang
Prosedur seperti ini belum mampu menciptakan suasana mental siswa untuk memasuki bahan yang akan dipelajari, sehingga tidak dapat merangkum apa yang dipelajari. PENGERTIAN MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN DIARTIKAN DENGAN PERBUATAN GURU UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA MENTAL DAN MEMBANGKITKAN PERHATIAN SISWA AGAR TERPUSAT KEPADA APA YANG AKAN DI PELAJARI.
MENUTUP PELAJARAN DIARTIKAN KEGIATAN GURU UNTUK MENGAKHIRI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN YANG MAKSUDNYA: MEMBERIKAN GAMBARAN MENYELURUH TENTANG APA YANG TELAH DIPELAjARI OLEH PEBELAJAR /PESERTA DIDIK/ SISWA/ MURID. MEREFLEKSIKAN TIGKAT KEBERHASILAN SISWA DAN KEBERHASILAN GURU DALAM MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN TUJUAN MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN MEMBANGKITKAN PERHATIAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP TUGAS-TUGAS YANG AKAN DIHADAPI MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI BATAS-BATAS TUGASNYA YANG AKAN DIKERJAKAN. SISWA MENGETAHUI PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM MEMPELAJARI BAHAN AJAR. MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG TELAH DIKUASAI DENGAN HAL-HAL BARU YANG AKAN DIPELAJARI. MEMBERIKANKEMUNGKINAN KEPADA SISWA UNTUK MENGGABUNGKAN FAKTA-FAKTA , KETRAMPILAN-KETRAMPILAN, KONSEP-KONSEP YANG TERCAKUP DALAM SUATU PERISTIWA. MEMUNGKINKAN SISWA DAPAT MENGETAHUI TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMPELAJARI BAHAN AJAR.
, ,
KOMPONEN KETRAMPILAN membuka dan menutup Pembelajaran
Membuka pembelajaran:
1. MENARIK PERHATIAN SISWA : GAYA MENGAJAR, PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBELAJARAN, POLA INTERAKSI YANG BERVARIASI. 2. MENIMBULKAN MOTIVASI: MENUNJUKKAN KEHANGATAN DAN KEANTUSIASAN,MENIMBULKAN RASA INGIN TAHU, MENGEMUKAKAN IDE-IDE YANG BERTENTANGAN, MEMPERHATIKAN MINATSISWA.
LANJUTAN 3. MEMBERIKAN ACUAN: MENGEMUKAKAN TUJUAN DAN BATAS-BATAS TUGAS, MENYARANKAN LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN, MENGINGATKAN MASALAH POKOK YANG AKAN DIBAHAS DAN MENGAJUKAN PERTANYAAN. 4. MEMBUAT KAITAN: MEMBUAT KAITAN Untuk memulai pelajaran baru perlu di lakukan; Membuat kaitan-kaitan antara aspek-aspek yang relevan dari mata pelajaran yang dikenal siswa , guru memba- ndingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dikuasai siswa, atau guru menjelaskan konsepnya terlebih dahulu baru kemudian uraian secara rinci. Menutup pembelajaran MENINJAU KEMBALI DENGAN CARA MERANGKUM INTI PELAJARAN DAN MEM- BUAT RINGKASAN MENGEVALUASI DENGAN BERBAGAI BENTUK EVALUASI, MISAL MENDEMONSTRASIKAN KETRAMPILAN, MEMINTA SISWA MENGAPLIKASIKAN IDE BARU DALAM SITUASI LAIN , MENGEKPRESIKAN PENDAPAT SISWA SENDIRI DAN MEMBERIKAN SOAL-SOAL TERTULIS. 2. KETRAMPILAN MEMBERI PENGUATAN RASIONAL : Penghargan mempunyai pengaruh positif dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sayang dalam kegiatan pembelajaran (Doeloe) jarang dilakukan! PENGERTIAN : Merupakan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali
TUJUAN MEMBERI PENGUATAN 1. Meningkatkan Perhatian Peserta Didik 2. Melancarkan Proses Pembelajaran 3. Membangkitkan dan memertahankan Motivasi siswa 4. Mengontrol dan merubah sikap yang mengganggu kearah tingkah laku yang produktif 5. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar 6. Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik/divergen dan inisiatif sendiri
SAAT PEMBERIAN PENGUATAN 1. Perhatian kepada Guru, kawan atau obyek diskusi 2. Tingkah laku belajar, membaca, mengerjakan dipapan tulis 3. Penyelesaian PR 4. Kualitas pekerjaan atau tugas (kerapian,keindahan) 5. Perbaikan/penyempurnaan Tugas
KOMPONEN KETRAMPILAN PENGUATAN 1. Penguatan Verbal : (baik, bagus, tepat, luar biasa, , Cerdas sekali kamu dsb) 2.Penguatan Gestural: dalam bentukmimik (gerakan wajah atau anggota Badan misalnya tersenyum, kerlingan mata, tepuktangan, anggukan tanda stuju, mengangkat ibu jari dsb) 3. Penguatan dengan cara mendekati: misal, Guru duduk dalam kelompok diskusi atau berdiri berdiri disamping siswa
LANJUTAN 4. Penguatan degan Sentuhan : Dengan menepukpundak PPD , menjabat tangan ppd , mengangkat tangan ppd , mengusap rambut (untuk anak-anak kecil) 5. Penguatan dengan memberi pekerjaan yang menyenangkan : Membantu temannya bagi PPd yang cepat selesai dan tepat (di minta memimpin suatu kegiatan dll) 6. Penguatn berupa benda atau tanda : Kometar tertulis pada LKS , pemberian perangko, mata uang koleksi, pin, permen, dll Prinsip penggunaan 1. Menghindari penggunaan respon ngatif 2. Bermakna bagi siswa 3. Dapat bersifat pribadi atau kelompok 4. Penuh kehangatan dan keantusiasan Cara Menggunakan komponen 1. Harus berfariasi 2. Secara langsung dan segera 3. Untukkeperluan tertentu, penguatan secara tidak penuh bisa dilakuan. Contoh: Siswa yang menjawab salah penguatan diberikan pada usaha siswa menjawab dan bukan pada kulitas jawabannya. 3.KETRAMPILAN BERTANYA Rasional: Mengajukan pertanyaan yang baikadalah mengajar yang baik. BERPIKIR itu sendiri adalah BERTANYA Oleh karena itu ketrampilan bertanya menjadi penting Dalam kita bertanya, adalah kita dalam membimbing. Hasil penelitian pada umumnya Guru tidak berhasil menggunakan teknik bertanya yang efektif. Pengetian : Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Tujuan : 1. Merangsang kemampuan berpikir siswa 2. Membantu siswa dalam belajar 3. Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri 4. Meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari tingkat rendah ke tingkatyang lebih tinggi 5. Membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di rumuskan Komponen Ketrampilan Bertanya Ketrampilan dasar : 1. Pengungkapan Pertanyaan secara jelas 2. Pemberian acuan :(informasi) supaya siswa dapat menjawap dengan tepat 3. Pemusatan ke arah jawaban yang di minta (Pertanyaan yang luas kemudian di rubah menjadi pertanyaan yang sempit 4. Pemindahan giliran menjawab: Pertanyaan yang sama diberikan kepada siswa yang berbeda Ketrampilan dasar lanjutan 5. Penyebaran pertanyaan: Untuk maksud tertentu, Guru dapat melemparkan pertanyaan keseluruh kelas, kepada siswa tertentu atau menyebarkan repons siswa kesiswa lain 6. Pemberian waktu berpikir: Setelah melempar pertanyaan Guru diam sesaat tidak langsung menunjuk salah satu siswa 7. Pemberian tuntunan: membimbing/mengarahkan siswa yang kesulitan menjawab, Ketrampilan Lanjutan 1. Perubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan : untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa (ingatan, pema- haman, penerapan, analisis , sintesis dan evaluasi) 2. Urutan pertanyaan: harus mempunyai urutan yang logis 3. Melacak : (meminta siswa memberikan penjelasan terhadap jawabannya, memberikan contoh yang relevan dari jawabanya 4. Ketrampilan mendorong terjadinya interaksi antar siswa.
Hal-hal yang harus dihindari 1. Menjawab Pertanyaan sendiri 2. Mengulang jawaban siswa 3. Mengulang-ulang pertanyaan sendiri 4. Mengajukan pertanyaan yang memberikan jawaban serentak. 4. KETRAMPILAN Menggunakan Variasi Rasional : Faktor kebosanan karena penye- lenggaraan pembelajaran monoton akibatnya; perhatian, motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran,Guru, da sekolah menurun Pengertian : Menggunakan variasi dalam konteks proses pembelajaran bertujuan mengatasi kebosanan siswa seehingga siswa senantiasa menunjukan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif Komponen Ketrampilan Menggunakan Variasi a. Variasi gaya Guru dalampembelajaran : 1. Variasi Suara : Kuat-lemah, cepat-lambat, tinggi-rendah, besar- kecil 2. Pemusatan perhatian : Dapat dikerjakan secara verbal, isyarat, atau model. 3. Kesenyapan: Saat Guru menerangkan tiba-tiba diam sejenak sehingga terjadi kesenyapan 4. Kontak pandang: dapat meningkatkan hubungan dengan siswa dan menghindarkan hal-hal yang bersifat impersonal. Variasi Suara Lanjutan 5. Gerakan badan dan mimik : Perubahan ekprsi wajah, gerakan kepala, badan sangat penting dalam proses komunikasi 6. Perubahan posisi Guru: dapat meningkatkan perhatian siswa b. Variasi Penggunaan Media Pembelajaran 1. Media dan bahan Pembelajaran yang dapat didengar (oral) 2. Media dan bahan pembelajaran yang dapat dilihat (visual) 3. Media dan bahan pembelajaran yang dapat disentuh, diraba atau dimanipulasikan (media taktil) C. Variasi Pola Interaksi dan kegiatan Siswa Rentangan interaksi dapat bergerak diantara dua kutub yag ekstrem, Guru sebagai pusat kegiatan dan siswa sebagai pusat kegiatan. Perubahan interaksi di antara kedua kutub tadi akan berakibat pada pola kegiatan yang dialami siswa Ketrampilan menggunakan variasi lebih luas jika di banding dengan ketrampilan yang lain. 5. Ketrampilan menjelaskan Rasional Penjelasan merupakan aspek penting dalam perbuatan Guru. Alasan: 1. Interaksi komunikasi lesan di dalam kelas didominasi Guru 2. Sebagian besar kegiatan guru adalah informa-si , oleh karenanya efektifitas pembicaraan perlu di tingkatkan 3. Penjelasan Guru sering tidak jelas bagi siswa walaupun jelas bagi Guru 4. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang diperoleh dari sumbernya (buku dll) 5. Sumber informasi yang tersedia sering terbatas 6. Guru sering tidak dapat membedakan antara menceriterakan dan menjelaskan Pengertian : Menjelaskan berarti menyajikan informasi lesan yang di organisasikan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. Penekanannya : proses penalaran siswa bukan indoktrinasi. Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan : 1. Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah, atau akhir pertemuan tergantung keperluan 2. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab 3. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran 4. Penjelasan dapat di berikan kalo ada pertanyaan dari siswa atau di rencanakan oleh guru 5. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa 6. Penjelasan haus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa Komponen Ketrampilan Menjelaskan A. Merencanakan penjelasan : Perlu di perhatikan isi Pesan yang akan di sampaikan dan juga si penerima pesan B. Menyajikan Penjelasan: Perlu memperhatikan beberapa komponen seperti: 1. Kejelasan: Tujuan, bahasa, dan proses penjelasan merupakan kunci dalam meberi penjelasan 2. Penggunaan contoh dan ilustrasi (dapat mempermudah siswa yang sulit dalam menerima konsep yang abstrak. 3. Memberikan penekanan:(dengan memberikan ikhtisar, pengulangan, tanda) 4. Pengorganisasian: Dapat di kerjakan dengan cara membuat hubungan antara contoh dalil menjadi jelas dan memberikan ikhtisar butir-butir yang penting selama atau pada akhir sajian. 5. Balikan : Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa 6. KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL Rasional : Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu perbuatan yang bersifat memanusiakan pendidikan. Artinya : perlu di perhatikan perbedaan individual siswa sehingga dapat dipenu- hi kebutuhan masing-masing siswa. Caranya: Direncanakan dan di selenggara- kan pembelajaran kelompok-kelompok kecil PENGERTIAN Pembelajaran kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan Guru dalam konteks PBM yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil dan seorang untuk perorangan. PERANAN GURU 1. Organisator penyelenggaraan pembelajaran 2. Salah satu sumber informasi bagi siswa 3. Pendorong bagi siswa untuk belajar 4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa 5. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa 6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti siwa lainnya; artinya Guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan masalah. APLIKASINYA DALAM KELAS Pola pengorganisasian yang bervariasi : misal A.Kelas besar- kelompok kecil+ perorangan- kelas besar B. Kelas besar- kelompok kecil-klompok kecil-kelas besar C. Kelas besar- perorangan+perorangan- kelompok kecil-kecil besar D. Kelas besar-perorangan+perorangan-kelas besar KOMPONEN KETRAMPILAN a. Ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi : 1. Menunjukan kehangatan dan peka terhadap kebutuhan siswa 2. Memberikan respon positif terhadap pikiran siswa 3. Membangun hubungan saling mempercayai 4. Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecenderungan mengambilalih atau mendominasi tugas siswa 5. Mendengarkan secara simpati 6. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan 7. Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, meras di bantu, serta merasa menemukan alternati pemeca- han masalah yang di hadapi b. Ketrampilan Mengorganisai 1. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang akan di pecahkan secara jelas 2. Memvariasikan kegiatan yang menca-kup penetapan ruangan kerja, peralat-an, cara kerja, aturan dan waktu 3. Membentukkelompok yang tepat pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa 4. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat kemajuan serta penggunaan ma-teri dan sumber sehingga dapat memberikan bantuan dengan tepat 5. Membagi-bagi perhatian kepada berbagai tugas dan kebutuhan siswa sehingga Guru siap datang membantu siapa saja 6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang dapat berupa laporan hasil dan kesimpulan darikegiatan c. Ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar : Diperlukan untuk membantu siswa maju tanpa frustasi Faktor ketrampilan pendukung: 1. Memberi penguatan 2. Mengembangan supervisi proses awal, yang dikerjakan dengan tujuan melihat apakah siswa sudah bekerja sesuai dengan arah, memberi bantuan bila di perlukan dsb. 3. Mengadakansuppervisi proses lanjut, dikerjakan setelah kegiatan berjalan lama dan sifatnya selektif. Interaksi yang muncul dapat berupa memberikan bimbingan tambahan, melibatkan diri sebagai peserta untuk memotivasi siswa, memimpin diskusi dan sebagai katalisator 4. mengadakan supervisi pemaduan, di kerjakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai dalam rangka menyiapkan rangkuman dan pemantapan. Yang akhirnya siswa dapat saling belajar dan memperoleh wawasan menyeluruh tntang kegiatan terebut d. Ketrampilan Merencanakan dan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Melputi : 1. Membantu siswa menetapkan tujuan pembelajaran 2. Merencanakan Kegiatan belajar bersa- ma siswa 3. Berperan sebagai penasehat bagi siswa bila perlu 4. Membantu Menilai pencapaian dan ke- majuan sendiri BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Guru yang biasa menyelenggarakan pembelajaran secara klasikal sebaiknya mulai dari pembelajaran kelompok kecil dan kemudian perorangan 2. Tidak semua topik dapat di pelajari secara efektif dalamkelompok kecilmaupun perorangan 3. Pengorganisasian siswa. Sumber materi, serta waktu, merupakan langkah pertama yang perlu di perhatikan oleh Guru 4. Kegiatan pembelajaran haru di akhiri dengan kulminasi 5. Dalam Pembelajaran perorangan, Guru perlu mengenal siswa secara pribadi 7.KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS Rasional : Tugas Guru di dalam kelas adala membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal. Kondisi yang optimal bisa dicapai bila Guru mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Apabila Guru Tidak Mampu menciptakan kondisi yang optimal tentu akan menimbulkan gangguan. Gangguan bersifat sementara, sehingga perlu di kembalikan lagi ke dalam iklim belajar yang serasi ( kemampuan mendisiplinkan) Gangguan juga dapat bersifat cukup serius dan terus-menerus , sehingga di perlukan kemampuan meremidi. Disiplin, sebenarnya merupakan akibat dari pengelolaan kelas yang efektif PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS Merupakan Ketrampilan Guru untuk mencipta- kan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya ke kondisi yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun dengan melakukan kegiatan remidial Penggunaan di dalam kelas a. Bagi siswa : 1. Mendorong siswa mengembengkan tanggung Jawap individu terhadap tingkah lakunya 2. Membantu siswa untuk mngerti tingkah lakunya yang sesuai tata tertib kelas, dan memahami teguran Guru adalah suatu peringatan dan bukan kemarahan 3. Menimbulkan rasa rasa ber kuwajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku sesuai dengan aktifitas kelas. PRINSIP PENGGUNAAN a. Kehangatan dan keantusiasan b. Penggunaan bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah belajar siswa c. Perlu di pertimbangkan penggunaan variasi media , gaya guru dan pola interaksi d. Di perlukan keluwesan tingkah laku guru dalam merubah strategi untuk mencegah gangguan- gangguan yang timbul e. Penekanan hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian siswa pada hal-hal negatif f. Mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin diri sendiri dengan cara menberi contoh dalam perbuatan Guru sendiri KOMPONEN KETRAMPILAN PENGELOLAAN KELAS A. Ketrampilan yang berkaitan dengan pencipta- an dan pemeliharaan kondisi belajar yang op- timal 1. Menunjukkan sikap tanggap : menyebabkan siswa merasakan bahwa Guru hadir besama merekadan tahu apa yang mereka perbuat(withitness) Kesan ini dapat ditunjukkan dengan cara: Memandang kelas secara seksama, gerak mendekati, memberikan pernyataan dan memberikan reaksi terhadap gangguan dan kekacauan siswa 2. Membagi Perhatian : Pengelolaan kelas yang efektif di tandai dengan pembagian perhatian yang efektif pula. Dapat di lakukan secara verbal dan visual 3. Memusatkan perhatian kelompok : Perbuatan ini penting untuk memper- tahankan perhatian siswa dari waktu ke waktu. Dapat dilaksanakan dengan cara menyiagakan siswa, menuntut tanggung jawab siswa 4. Memberikan petunjuk yang jelas Lanjutan 5. Menegur : teguran verbal yang efektif harus memenuhi persyaratan sbb: (1) Tegas, jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu dan tingkah laku yang harus di hentikan.(2) Menghindari peri-ngatan yang kasar atau yang mengan-dung hinaan (3) Menghindari ocehan yang ber kepanjangan 6. Memberi Penguatan: Di lakukan kepada siswa yang suka mengganggu jika satu saat dia ter- tangkap meakukan perbuatan yang positif b. Ketrampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal 1) Memodifikasi tingkah laku. Beberapa langkah yang di pergunakan untuk mengorganisasi tingkah laku adalah: (10) Merinci tingkah laku yang menimbulkan gangguan (2) Memilih norma yang realistis untuk tingkah laku yang menjadi tujuan dalam program remidial (3) Bekerja sama dengan rekan atau konselor (4) Memilih tingkah laku yang akan di perbaiki (5) Memvariasikan pola penguatan yang terse- dia termasuk membatalkan penguatan.
2. Pengelolaan Kelompok : dilakukan dengan (1) Memperlancar Tugas, (2) Memelihara Kegiatan Kelompok 3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Cara-cara yang dapat dilakukan menurut Marshall (!) Pengabaian yang di rencanakan (2) Campur tangan dengan isyarat (3) Mengwasi dari dekat (4) Menguasai perasaan yang mendasari terjadinya perbuatan yang negatif (5) Mengungkapkan perasaan jiwa (6) Memindah- kan masalah yang bersifat mengganggu (7) Menyu- sun kembali rencana belajar (8) Menghilangkan ketegangan dengan rasa humor (9) Memindahkan penyebab gangguan (10) Pengekangan fisik (11) Pengasingan 8. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil Rasional : 1. Aktivitas belajar-mengajar bersifat kasikal 2. Guru cenderung memdominasi kegiatan dalam PBM 3. Hubungan langsung antara guru dengan siswa sangat kecil 4. Siswa cenderung pasif, datang, dengar, baca dan tulis
Pengertian: Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa dalam tatap muka interaksi kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah Keunggulan dan kelemahan: A. Keunggulan diskusi kelompok: 1. Kelompok mempunyai buah pikiran yang lebih kaya dibanding dengan yang dimiliki perorangan 2. Anggota sering dimotivasi oleh keha- diran anggota kelompok yang lain 3. Anggota yang pemalu akan bebas me- ngemukakan pikirannya dalam kelom- pok yang kecil. lanjutan 4. Dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik 5. Keputuan kelompok bersifat mengikat sebab mereka terlibat dalam proses pengambilan keputusan 6. Partisipasi dalam diskusi dapat mening- katkan pemahaman diri sendiri maupun terhadap orang lain Kelemahan-kelemahan diskusi kelompok 1. Memerlukan waktu relatif banyak dibandingkan dengan pengambilan keputusan individu 2. Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal yang bersifat negatif 3. Anggota yang pemalu, rendah diri, pen- diam sering tidak mendapat kesempat- an dalam mengemukakan idenya sehi- ngga mungkin dapat menyebabkan frus- tasi Penggunaan dalam kelas : A. Diskusi hendaknya berlangung dalam iklim yang bebas dan penuh dengan keterbukaan,kehangatan hubungan antar pribadi, keantusisan berpartisipasi kesediaan menerima dan menghargai pendapat orang lain. B. Perencanaan yang matang mempertinggi efek- tifitas diskusi. Meliputi: 1. Pemilihan topik/masalah 2. Perencanaan dan penyiapan bahan-bahan pengait (advance organiszer) 3. Penyiapan diri sebaik-baiknya sebagai pimpinan diskusi 4. Penetapan besarnya kelompok 5. Pengaturan tempat duduk yang menyenangkan Koponen-komponen Ketrampilan a. Pemusatan perhatian: Caranya 1. Merumuskan tujuan atau topik diskusi 2. Menyatakan masalah-masalah yang spe- sifik dan menegaskan kembali bila terjadi penyimpangan 3. Menandai dengan cermat pembicaraan yang tidak relevan yang akan menyimpang dari tujuan diskusi 4. Membuat rankuman sementara atau transi- sional sebelum melanjutkan kepada masa- lah b. Memperjelas permasalahan: Dengan cara 1. Memparapras atau merangkum ide-ide siswa 2. Melacak komentar siswa 3. Menguraikan atau memperluas pandangan siswa dengan cara memberi informasi tambahan c. Menganalisa pandangan siswa Analisis pandangan siswa berkaitan erat dengan usaha Guru memperjelas perma- salahan. Maksudnya kelompok tetap ber- ada dalam suasana partisipasi dan kons- truktif d. Meningkatkan urunan pikiran siswa Kemampuan Guru dalam meningkatkan urunan pendapat siswa sangat penting dalam usaha pengembangan kemam-puan siswa berpikir kritis. Caranya: 1. Mengjukan pertanyaan kunci yang menantang siswa 2. Memberikan contoh-contoh verbal maupun non verbal 3. Menghangatkan dan memaning suasana dengan mengajukan pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat 4. Memberikan dukungan terhadap urunan pendapat siswa e. Menyebarkan kesempatan berpartisi- pasi dengan cara: 1. Memberikan pertanyaan langsung kepada siswa yang kurang berpartisi- pasi 2. Mencegah kegaduhan, menghindarkan pembicaraan serentak 3. Mencegah secara bijaksana siswa yang suka memonopoli pembicaraan 4. Mendorong siswa untuk memberi komentar terhadap pendapat teman
f. Menutup Diskusi, menutup diskusi dapat di identifikasikan sebagai: 1. Membuat rangkuman secara jelas dan singkat tentang butir-butir yang penting 2. Memberitahukan langkah tindak lanjut hasil diskusi 3. Mengajak siswa menilai hasil dari proses diskusi Hal-hal yang perlu di hindari dalam membimbing diskusi a. Menyelenggarakan diskusi dengan topik yang tidak sesuai dengan minat dan latar belakang siswa b. Mendominasi diskusi dengan pertanyaan yang terlampau banyak c. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi d. Membiarkan penyimpangan dalam pembicaraan e. Tergesa-gesa meminta respon siswa atau mengisi waktu dengan terus berbicara, sehingga siswa tak sempat berpikir f. Tidak memperjelas atau mendukung urunan pikiran g. Membiarkan siswa enggan berpartisipasi h. Mengabaikan kesempatan bagi siswa untuk memperjelas , mempertajam,serta memperluas sumbangan pikiran mereka dengan pertanyaan melacak i. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif