You are on page 1of 74

GENITALIA FEMININA

Frista Martha R


Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran Unswagati
Embriologi genitalia feminina
Diferensiasi seks mempengaruhi proses kompleks
yang dipengaruhi banyak gen, meliputi gen
autosomal.
Kunci untuk perbedaan seksual adalah kromosom Y
yang mengandung SRY (sex-determining region on Y)
Protein SRY adalah testis-determining factor,
mempengaruhi pembentukan genital laki-laki.
Tanpa adanya SRY maka akan terbentuk genitalia
wanita
Embriologi genitalia feminina
Sel germinal primordial pertama kali muncul pada tahap awal
perkembangan diantara sel endoderm pada dinding yolk sac
dekat dengan allantois.
Mereka bermigrasi dengan gerakan ameboid sepanjang
bagian dorsal mesenterium hindgut, sampai di gonad primitif
pada awal minggu ke-V dan menginvasi gen genital pada
minggu ke-VI
Ovarium (embriologi)
Sel germinal primodial membawa kromosom XX
Korda kelamin primitif terputus-putus mnjadi kelompok sel yang tidak
beraturan lalu kelompok-kelompok menghilang digantikan oleh
stroma vaskular membentuk medulla ovarium
Minggu ke-VII, epitel membentuk korda generasi kedua korda korteks
menembus mesenkim di bawahnya
Bulan ke-IV korda terpecah mengelilingi satu/lebih sel benih primitif
Sel benih sel epitel sekitarnya

oogonia sel folikuler
Dua psg duktus genitalis : duktus mesonefros dan duktus
paramesonefros.
Kanalis uterus
Tuberkulum paramesonefrikum atau tuberkulum mulleri
Duktus mesonefros bermuara ke dalam sinus urogenitalis
pada kedua sisi tuberkulum mulleri
Sel sertoli dalam testis janin Substansi Menghambat
Mulleri (SPM) atau Hormon Anti Mulleri (HAM)
Wanita tdk dihasilkan SPM sistem saluran
paramesonefros dipertahankan berkembang menjadi tuba
uterina dan uterus.
Faktor-faktor pengendali dalam proses ini masih belum jelas,
tetapi melibatkan estrogen.
Genitalia eksterna dirangsang estrogen berdiferensiasi
menjadi labia mayora, labia minora, klitoris, dan sebagian
vagina.
Sistem duktus mesonefros regresi.
Duktus genitalis (embriologi)
Duktus paramesonefros duktus genitallis utama pada
wanita.
Tdd 3 bagian :
bagian kranial vertikal tuba uterina
bagian horisontal
bagian kaudal vertikal kanalis uterus

Vagina (embriologi)
Ujung padat duktus paramesonefros ini akan mengalami penojolan yang
disebut bulbus sinovaginalis yang berproliferasi membentuk lempeng
vagina.
Proliferasi ini terus berlangsung di ujung kranial lempeng memperbesar
jarak rahim-sinus urogenitalis.
Bulan ke-V tonjolan vagina seluruhnya berongga, perluasan vagina
berupa sayap di sekitar ujung rahim yaitu forniks vagina.
Vagina : 1/3 bagian atas berasal dari saluran rahim, 2/3 bagian bawah
berasal dari saluran urogenitalis.
Lumen vagina terpisah dengan lumen sinus urogenitalis oleh sehelai
jaringan tipis selaput dara (himen).

Pembentukan genital eksternal
(embriologi)
Perkembangan minggu ke-III sel-sel mesenkim yang
bermigrasi ke membrana kloakalis , membentuk sepasang
lipatan yang agak menonjol, yaitu lipatan kloaka
bergabung membentuk tuberkulum genital.
Minggu ke-VI membrana kloakalis dibagi menjadi
membrana urogenitalis dan membrana analis. Lipatan kloaka
dibagi menjadi lipatan uretra (anterior) dan lipatan anus
(posterior).
Tuberkulum genital memanjang klitoris
Lipatan uretra tidak menyatu labia minora
Mulai tampak tonjolan kelamin dan membesar labia
mayora
Kelainan Sistem Reproduksi
Berbagai anomali anatomi rahim dan vagina
berdasarkan perkembangan abnormal dan fusi dari
duktus paramesonefrik dan pengembangan lempeng
vagina.

Perineum
Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah
panggul, terletak antara vulva dan anus
Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis serta
diafragma pelvis
Diafragma urogenitalis terletak menyilang arkus pubis diatas
fascia superfisialis perinei dan terdiri dari otot-otot
transversus perinealis profunda
Diafragma pelvis dibentuk oleh otot-otot koksigis dan levator
ani yang terdiri dari otot penting, yaitu :
m.puborektalis,m.pubokoksigis dan m.iliokoksigis
Susunan otot tersebut merupakan penyangga dari struktur
pelvis, diantaranya lewat urethra, vagina dan rektum
Daerah perineum terdiri dari 2 bagian, yaitu :
Regio anal disebelah belakang. Disini terdapat m.sfingter
ani eksterna yangmelingkari anus
Regio urogenitalis. Disini terdapat m.bulbokavernosus,
m.transversus perinealis superfisialis dan
m.iskiokavernosus

Organogenitalia Feminina
ORGANA GENITALIA EXTERNA
FEMININA

ORGANA GENITALIA INTERNA
FEMININA

Vulva= pudendum Ovarium
Tuba uterina
Uterus
Vagina

GENITALIA EKSTERNA FEMININA
VULVA
a. Mons Pubis
b. Clitoris
c. Labia Mayor
d. LabiaMinor
e. Hymen
f. Bartholins gland
g. Vestibulum vaginae
h. Ostium vaginae
i. Urethra feminina

Mons Pubis
Adalah penonjolan
membulat di depan
symphisis ossis pubis yang
disebabkan oleh adanya
penimbunan jaringan lemak
di bawah kulit
Pada pubertas daerah in
ditumbuhi oleh pubes atau
rambut
Pubes pada wanita
mempunyai piinggir
superior horizontal,
sedangkan pada pria meluas
ke atas sampai umbilicus

Labia mayora
Suatu plica cutanei longitudial yang
membentang ke arah caudodorsal dari
mons pubis
Membentuk tepi lateral suatu fissura
yang merupakan muara dari vagina dan
urethra disebut rima pudendi
Homolog dengan scrotum
Ke arah anterior dan posterior, labia
major dextra dan sinistra akan saling
bertemu membentuk commisura labiora
anterior dan commissura labiora
posterior
Setiap labium mempunyai dua
permukaan yaitu :
Bagian dalam, halus, rata dengan
banyak kelenjar sebacea
Luar, banyak mengandung
pigmen dan folicel rambut

Labia minora
Dua plica kecil terletak diantara
kedua labiora major, membentang
dari clitoridis miring ke belakang, di
kanan kiri orificium vaginae
Pada nulipara akhir posterior saling
berhubungan membentuk frenulum
labia minora atau fauchete
Ke anterior tiap labium minor
terbagi menjadi :
Bagian atas, berjalan diatas
clitoris, saling bertemu
membentuk tutup glans
clitoridis, disebut preputium
clitoridis
Bagian bawah berjalan
dibawah clitoris saling
bertemu membentuk
frenulum clitoridis
Clitoris
Jaringan erektil, homolog dengan
penis
Letak dibawah commissura labiorum
anterior
Ujung bebasnya disebut juga glans
clitoridis, yaitu suatu tuberculum
kecil yang membulat
Clitoris terdiri atasi :
Sepasang corpora cavernosa
clitoridis
Jaringan erektil yang tertutup
lamina yang padat dari
membrana fibrosa
Setiap corpus dihubungkan
dengan rami ossis pubis dan
ossis ischii oleh crus yang
disebut crus clitoridis
Satu corpus cavernosum glandis
disebut glans clitoridis

Vestibulum vagina
Celah yang terletak diantara kedua labia minor dibelakang glans clitoridis
Muara dari urethra, orificium vaginae dan ductus glandula vestibularis minor
Orificium vagianae suatu lubang di linea mediana disebelah caudal dan dorsal
dari orificium urethra externa yang ditutupi oleh hymen pada nulipara
Hymen adalah plica tipis dari membrana mucosa yg terletak pada orificium
vaginae, cekungan antara hymen dengan labia minora disebut frenulum labia
minora
Hymen yg ruptur, terlihat tonjolan kecil dipinggir vagina disebut caruncula
hymenalis
Macam bentuk hymen adalah:
Anularis
Semilunaris
Cribiformis
Fimbriatus
imperforatus

Types of hymen
imperforate
Virgin
Cribriform Deflorated
Bi-perforate
Bulbus vestibuli
Homolong dengan bulbus penis
Tersusun dua masa jaringan
erektil terletak di kanan kiri
orificium vaginae
Ujung posterior membersar,
bersinggungan dengan glandula
vestibularis major
Facies prifunda bersinggungan
dengan lamina superficialis
diaphragma urogenitale,
sedangkan permukaan
superficialis ditutupi oleh m.
bulbocavernosus

Glandula vestibularis major
(Bartholini)
Homolog dengan glandula
bulbourethralis
Tersusun oleh dua masa
yang kecil membulat
terletak di kanan kiri
orificium vaginae
Tiap glandula mempunyai
ductus yang akan
bermuara tepat di sebelah
lateral hymen pada
cekungan di antara dua
labium minus

Vaskularisasi organogenitalia
eksterna
Arteria berasal dari a.pudenda interna melalui cabang-
cabangnya yaitu:
A.perinealis
A.bulbovestibuli
A.dorsalis clitoridis
A.profunda femoralis
Vena akan bermuara ke plexus pudendus dan berakhir
pada v.vaginalis dan v.vesicalis inferior
Inervasi organogenitalia eksterna
N.pudendus
Plexus pelvicus

Sistem lymphaticus organogenitalia eksterna
Sistema lymphatica akan berjalan bersama a/v.pudenda
externa dan bermuara pada :
Nl.inguinalis
Nl.iliaca interna

GENITALIA INTERNA FEMININA
Ovarium
Tuba uterina
Uterus
Vagina

OVARIUM
Homolog dengan testis pada laki-laki, terletak dalam fossa
ovarica
Batas-batas fossa ovarica :
o Cranial : A/V. iliaca externa
o Caudal : obliterasi a.umbilicalis dan ureter
o Dasar : A/V. iliaca interna

(lanjutan)
organ cytogenic sebagai penghasil ovum
juga termasuk kelenjar endokrin karena menghasilkan
hormon
estrogen
Progesteron
yang mempengaruhi pertumbuhan genitalia externa dan
siklus menstruasi.
Posisi ovarium

Pada wanita yang belum pernah hamil terletak pada dinding
lateral pelvis setinggi SIAS (pada fossa ovirica).
Tergantung pada posisi uterus karena keduanya dihubungkan
oleh ligamen-Iigamen.
Bila uterus membesar misalnya pada waktu hamil, ovarium
juga ikut terangkat ke atas, dan akan kembali ke posisi semula
setelah melahirkan.

Bentuk ovarium

Sebelum ovulasi adalah ovoid dengan permukaan licin dan
berwarna merah muda ke abu-abuan.
Setelah berkali-kali mengalami ovulasi, maka permukaan
ovarium tidak rata lagi (tidak licin lagi) oleh karena banyaknya
jaringan parut (cicatrix) dan warnanya berubah jadi abu-abu.

Ukuran dan bentuk ovarium

Tergantung umur dan stadium dari siklus menstruasi.
Pada dewasa muda bentuknya ovoid pipih dengan
panjang kurang lebih 4 cm,
lebar kurang lebih 2 cm dan
tebal < 1 cm,
beratnya kurang lebih 7 g.

Bagian-bagian ovarium
Terdiri atas :
o Extremitas cranialis/extremitas
tubaria
o Extremitas uterina
o Facies lateralis ovarii
o Facies medialis ovarii
o Margo mesovarium
o Margo libera ovarii
Hubungan Ovarium dengan
sekitarnya

Facies lateralis melekat pada peritoneum parietale, dengan
adanya peritoneum ini ovarium terpisah dari jaringan
extraperitoneal yang berisi vasa dan n. obturatorius.
Facies medialis tertutup oleh tuba uterina dan berhubungan
dengan ileum
Facies anterior: margo ovarian dilekati oleh. mesovarium yaitu
lipatan peritoneum (2 lapis) yang membungkus ovarium dengan
lapisan dorsal plica lata. Bagian ini juga disebut Hilus ovarii, yaitu
tempat keluar masuknya vasa dan saraf serta pembuluh Iymphe
dari dan ke ovarium. .
Facies posterior = margo libera. Bagian yang bebas. Berhadapan
dengan tuba uterina, dan lebih ke arah dorsal terletak ureter .

Extremitas tubalis ovarii berdekatan dengan ujung tuba
uterinae, dimana ligamentum suspensorium ovarii meIekat
padanya.
Extremitas uterina ovarii adalah bagian dari ovarium yang
berdekatan dengan uterus, di mana melekat ligamentum
ovarii proprium yang menghubungkan ovarium dengan
uterus.

Ligamentum Penggantung Ovarium
1. Mesovarium
2. Ligamentum
suspensorium ovarii
3. Ligamentum ovarii
proprium:


1. Mesovarium
Plica pendek yg menghubungkan margo mesovarium
dengan facies dorsalis ligamentum latum
Dimulai dari pangkal mesosalphinx linea forre waldeyer

2. Ligamentum ovarii proprium
Membentang dari extremitas uterina ke uterus
Fungsi memfiksasi ovarium terhadap uterus

3. Ligamentum suspensorium ovarii (infundibulopelvicum)
Dari extremitas tubarius dan infundibulum tuba uterina ke
dinding pelvis
Berisi A/V.ovarica, plexus ovaricus dan vasa lymphatica

Linea forre waldeyer
Daerah peralihan antara mesothelium dari
peritoneum
Tempat yang tidak ditutupi oleh linea ini disebut
hilus ovarii
Vascularisasi Ovarium
1. A.ovarica
2. Vena dari hilus ovarii
membentuk plexus
pampiniformis
V.ovarica dextra
bermuara langsung ke
vena cava inferior
V.orarica sinistra
bermuara ke v.renalis
sinistra
Innervasi ovarium
Berasal dari plexus hypogastricus/plexus
pelvicus
Plexus ovaricus

Sistem Lymphatica ovarium
Pembuluh limfe ovarium mengikuti a.ovarica
dan mengalirkan cairan limfe ke nl.paraaortae

Tuba Uterina (Fallopii)
Ada 2 : kiri dan kanan, masing-masing difiksasi oleh
mesosalphing
Fungsinya :
- membawa ovum dari ovarium ke cavum uteri
- mengalirkan spermatozoa dalam arah berlawanan.
fertilisasi biasanya terjadi di dalam tuba uterina
terutama pada ampulla.

Panjang masing-masing tuba kurang lebih 10 cm
Terletak pada tepi cranial dan diantara kedua lapisan plica lata
Mula-mula berjalan ke lateral dari uterus sampai ke
extremitas (polus) uterina ovarii
Kemudian berjalan ke cranial pada margo anterior
(mesovarian) melengkung di atas extremitas (polus) tubalis
ovarii dan berakhir pada margo posterior dan facies medialis
ovarii

Bagian Tuba Uterina (Fallopii)
Dapat dibagi atas 4 (dari
uterus ke arah ovarium):
1. Pars uterina tubae
2. Isthmus tubae
3. Ampulla tubae
4. Infundibulum tubae
1. Infundibulum
berbentuk mirip corong (funnel),
berada di atas ovarium
pada dasar corong ini terdapat
osteum abdominalis tubae uterina
(pelvic opening)
- dimana ovum masuk ke dalam tuba
- memungkinkan adanya hubungan
antara cavum peritonei dengan dunia
luar (bagian luar tubuh)
- berdiameter 2 mm (bila otot-otot
disekitarnya relax)

Infundibulum
di tepi-tepi (bagian akhir), timbul tonjolan- tonjolan
langsing, tipis dan tidak teratur, mengelilingi pinggir
infundibulum disebut sebagai Fimbriae
salah satu diantaranya terpanjang dan melekat pada polus
tubalis ovarii, disebut sebagai Fimbriae ovarica

2. Ampulla tubae

Merupakan bagian terpanjang dan terlebar dari tuba,
melengkung di atas ovarium
Sedikit berkelok-kelok
Dindingnya relatif tipis
Tempat fertilisasi ovum
3. Isthmus tubae
Merupakan bagian terpendek, lebih sempit
Dindingnya lebih tebal daripada ampulla
Letaknya di sepertiga medial tuba

4. Pars uterinae tubae

Merupakan bagian yang masuk dalam dinding uterus
Berakhir di dalam cavum uteri dengan muara ostium
uterinae tubae
Dalam perjalanan ke arah medial, lumen tuba semakin
mengecil dan pada ostium uterinae tubae diamaternya 1
mm.

Struktur Dinding tuba
terdiri atas 3 lapisan (dari lumen ke superficial) yaitu :
mucosa, yang membentuk lipatan-Iipatan longitudinal
terbanyak di ampulla dan bercilia, untuk menggerakkan ovum,
muscularis dan
serosa (adalah peritoneum yang membentuk plica lata)

Vaskularisasi Tuba Uterina
Dapat darah dari
R. tubalis a. uterina
R. tubalis a. ovarica (kecil).
Vena-venanya dari tuba
uterina sesuai dengan
perjalanan arterinya, dan
bermuara ke plexus
uterinus
Aliran Lymphe dan Innervasi
Aliran Lymphe
Pembuluh limfe tubae
bermuara ke nl.iliaca
interna
Nl.paraaortae

Innervasi
Plexus hypogastricus
inferior
UTERUS
adalah organ
berongga
dengan dinding
musculer tebal,
terletak di dalam
cavum pelvis minor
antara vesica urinaria
dan rectum.
ke arah caudal cavum
uteri berhubungan
dengan vagina

Uterus
Merupakan organ di mana ovum yang telah dibuahi (fertilized
ovum) secara normal tertanam (nidasi)
Bervariasi dalam bentuk, ukuran,letak, strukturnya, dipengaruhi
oleh umur dan keadaan lain seperti : kehamilan
Terletak diantara vesica urinaria dan rectum, bagian atas adalah
muara dari tuba uterina sedang bagian bawah berhubungan
dengan vagina
Uterus
Pada wanita yang belum pernah hamil/melahirkan (nullipara),
Dinding uterus tebal, bentuk pipih antero posterior (dinding
anterior berimpit dengan dinding posterior)
Keseluruhan berbentuk seperti buah pear (pyriformis) terbalik,
dengan apex mengarah ke caudo dorsal, yang membentuk sudut
dengan vagina sedikit > 90(sudut anteversi) uterus seluruhnya
terletak di dalam pelvis, sehingga basisnya terletak caudal dari
apertura pelvis cranialis
Tidak selalu terletak tepat digaris median, sering terletak lebih ke
kanan. Biasanya juga sedikit "twisted" (mulet)
Posisinya tidak tetap (fixed), bisa berubah tergantung pada isi
vesica urinaria yang terletak ventro caudalnya dan isi rectum yang
terletak dorso cranialnya.

Secara struktural dan fungsional uterus dibagi menjadi :
a. Corpus uteri
o Bagian uterus yg menghadap ke abdomen, bagian sbb:
Facies ventralis atau facies vesicalis
Facies dorsalis atau facies intestinalis
o Di dalamnya terdapat ruangan yang disebut cavum
uteri

b. Fundus uteri
Terletak diatas muara tuba uterina
c. Margo lateralis
Terlihat saat tuba bermuara pada dinding uterus
Ventrocaudal dari muara tdp ligamentum rotundum
(ligamentum teres uteri), sdg di dorsal tampak
ligamentum ovarii proprium
Kedua lembar peritoneum yg melapisi uterus disbt
ligamentum latum
d.Cervix uteri
Bagian yg menembus dinding anterior vagina dibagi menjadi
:
Portio supravaginalis cervicis uteri
Letak di atas vagina, di ventral terpisah dari vesica
urinaria oleh parametrium
Ureter berjalan di sisi kanan dan kiri
Portio vaginalis cervicis uteri
Menjorok dalam cavum vagina,
Ujungnya terdapat ostium tubae externum
o Mulai dari ostium uteri internum sampai ostium uteri
externum

e. Cavum uteri
Terlihat sempit krn posisi uterus
dorsoventral
Ke distal sebagai isthmus uteri
dan berahir sbg canalis cervicis
uteri
f. Isthmus uteri
Bagian tersempit antara ostium
uteri internum anatomicum dan
ostium uteri internum
histologicum
g. Canalis cervicis uteri
Rongga dalam cervix uteri ke
distal sbg ostium uteri
externum
Uterus
panjang 7,5 cm,
lebar 5 cm (di bagian cranial)
tebal 2,5cm
beratnya 30-40 g
Posisi Uterus
Dalam keadaan normal posisi uterus
biasanya mengarah ke ventrocranial,
yang disebut anteversi dan anteflexi.
Anteversi berarti sumbu panjang cervix
dengan sumbu panjang vagina
membentuk sudut 90rnenghadap ke
ventral, sedang arah sebaliknya disebut :
retroversi.
Posisi anteflexi bila sumbu
panjang corpus dan sumbu
panjang cervix membentuk sudut
menghadap ke arah ventral, arah
sebaliknya disebut retroflexi.

Fiksasi Uterus
1. Ligamentum latum uteri
o Membentang dari lateral uterus ke dinding lateral dan dasar cavitas
pelvicus
o Terdiri dari dua lembar, diantara keduanya terdapt: parametrium,
a.uterina, ligamentum rotundum, tuba uterina, epophoron dan
parophoron dan ureter
2. Ligamentum teres uteri (ligamentum rotundum)
o Melekat di atas margo lateral uteri di caudoventral isthmus tubae
3. Ligamentum sacrouterina
o Melekat dari cervix uteri ke os sacrum
o Mengandung serabut otot polos disbt m.rectouterinus yang ditutupi
oleh plica rectouterina
4. Ligamentum cardinale uteri (ligamentum transversum coli/Makenrodt)
o Berasal dari fascia sub serosa, didalamnya mengandung jaringan lunak
o Terdapat di sisi cervix uteri bagian bawah dan vagina
Peritoneum berjalan dari facies posterior vesica urinaria,
kemudian ke arah isthmus uteri, kemudian berjalan ke cranial
menutupi facies vesicalis uteri. Refleksi peritoneum ini
membentuk excavatio vesico uterina. Peritoneum
melanjutkan diri menutupi fundus uteri, kemudian ke caudal
menutupi facies intestinalis corpus uteri sampai ke sisi
posterior cervix dan vagina, kemudian mengadakan refleksi
(membalik) ke atas menutupi permukaan anterior rectum,
sehingga membentuk suatu recessus yang disebut : Excavatio
recto uterina (cavum Douglas).

Vaskularisasi uterus
1. A.uterina cabang a.iliaca
interna
2. A.ovarica cabang aorta
abdominalis
3. Vena dari uterus akan
bermuara pada plexus
uterinus
Innervasi uterus
Plexus hypogastricus
Plexus ovaricus
Nn.sacralis III-IV
Serabut afferent dari
uterus masuk ke MS mll
nn.thoracales XI-XII

Aliran Lymphe Uterus
Dari fundus dan bagian cranial corpus ke Inn.
lumbalis/aorticus/paraaorticus
- Bagian caudal corpus ke Inn. iliaca externa
- Dari cervix ke Inn. iliaca external interna dan Inn. Sacralis
- Beberapa pembuluh Iymphe uterus dekat tempat masuk
tuba dan ligamentum teres uteri ke Inn. inguinalis superficialis

VAGINA

Adalah organ copulasi wanita, juga
merupakan jalan lahir, merupakan
ductus excretorius dari hasil
menstruasi.
Vagina ke atas berhubungan
dengan uterus dan ke caudal
membuka pada vestibulum vaginae
pada lubang yang disebut introitus
vaginae
Alat copulasi berupa struktur musculomembranacea,
berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dengan uterus
Vagina mengelilingi portio vaginalis cervicis uteri, terdapat
celah/kantung bagian dorsal disebut fornix posterior dan
ventral disbt fornix anterior

Batas-batas vagina
Anterior
vesica urinaria
uretra
Posterior
1/3 atas : excavatio rectouterina (cavum Douglas)
1/3 tengah : ampulla rectum
1/3 bawah : corpus perineale
Lateral
Atas : ureter
Tengah : serabut anterior m.levator ani
Bawah : diafragma urogenital
Struktur dinding vagina,
tersusun atas :
a. Tunica mucosa
Melanjutkan diri ke
endometrium
Tdpt plica longitudinal di
anterior dan posterior
disbt columna vaginae,
juga tdpt plica transversa
disebut columna rugarum
b. Tunica muscularis
Serabutnya terusun dua
lapis, yaitu :
Stratum longitudinal di
sebelah luar
Stratum circulare di
sebelah dalam

c. Tunika Serosa (fibrosa)
Adalah lanjutan dari fascia pelvis vesceralis dan
membungkus seluruh permukaan luar vagina. Di
dalamnya terdapat plexus venosus.

Vaskularisasi Vagina
a. vaginalis, suatu cabang dari a. illiaca interna
Ramus vaginalis a. uterina
v. vaginalis, mengalirkan ke v. illiaca interna
Innervasi Vagina
Plexus hypogastricus inferior

Sistem lymphaticus vagina
1/3 superior bermuara ke nl.iliaca interna
1/3 media bermuara ke nl.hypogastrica
1/3 inferior vagina dan vulva bermuara ke nl.inguinalis
superficialis

Retrorectal space
Excavatio rectouterine = DOUGLASs space
Excavatio vesicouterina
Petropubical space = spatium prevesicale = RETZIUSs space
Thank you

You might also like