Menurut Soeroso (2001), perubahan psikologis remaja yang berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 1) Remaja Dini (usia 10-13 tahun) Karakteristik perubahan psikologis remaja berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur dari remaja dini adalah : a) Terlalu memperhatikan tubuh yang sedang berkembang. b) Mulai memperluas radius keluar sosial dari keluarga dan berkonsentrasi pada berhubungan dengan teman. c) Kognisi biasanya konkret. Adapun dampak dari perubahan psikologis remaja dini yang berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur adalah sebagai berikut: a) Remaja mengajukan pertanyaan-pertanyaan normalitas kematangan fisik, sering terlalu memikirkan tahapan-tahapan perkembangan seksual dan bagaimana proses tersebut berkaitan dengan teman-teman sejenis kelamin. b) Kadang-kadang masturbasi. c) Mulai membangkitkan rasa tanggung jawab dalam konsultasi dengan orang tua, kunjungan pada orang tua, kunjungan pada dokter, kontak dengan konselor sekolah. d) Pikiran yang konkret mengharuskan berhubungan dengan situasi-situasi kesehatan secara simple dan eksplisit dengan menggunakan alat bantu visual maupun verbal. 2) Remaja Pertengahan (usia 14-16 tahun) Karakteristik perubahan psikologis remaja berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur dari remaja pertengahan adalah : a) Perkembangan pubertas sudah lengkap dorongan-dorongan seksual mulai muncul. b) Kelompok sejawat akan mengakibatkan tumbuhnya standar-standar perilaku, meskipun nilai-nilai keluarga masih tetap bertahan. c) Konflik/pertentangan dalam hal kebebasan. d) Kognisi mulai abstrak. Adapun dampak dari perubahan psikologis remaja pertengahan yang berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur adalah sebagai berikut: a) Mencari kemampuan untuk menarik lawan jenis. Perilaku seksual dan eksperimentasi (dengan lawan jenis maupun sejenis) mulai muncul, masturbasi meningkat. b) Kelompok sejawat sering membantu/mendukung dalam kegiatan seperti kunjungan ke dokter. c) Pikiran tentang kebebasan mulai bertambah, sementara masih mengharapkan dukungan dan bimbingan orang tua dapat didiskusikan dan bernegosiasi tentang perubahan-perubahan peraturan. d) Saat diskusi dan negosiasi remaja sering ambivalen. e) Mulai mempertimbangkan berbagai tanggung jawab dalam banyak hal, tetapi kemampuannya untuk berintegrasi dengan kehidupan sehari-hari agak jelek karena identitas egonya belum terbentuk sepenuhnya dan pertumbuhan kognitifnya belum lengkap. 3) Remaja Akhir (usia 17-21 tahun) Karakteristik perubahan psikologis remaja berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur dari remaja dini adalah : a) Kematangan fisik sudah lengkap, body image, dan penentuan jenis kelamin sudah mapan. b) Hubungan-hubungan sudah tidak lagi narsistik dan terdapat proses memberi dan berbagi. c) Idealistik. d) Emansipasi hampir menetap. e) Perkembangan kognitif lengkap. f) Peran fungsional mulai terlihat nyata. Adapun dampak dari perubahan psikologis remaja akhir yang berhubungan dengan masa pubertas berdasarkan umur adalah sebagai berikut: a) Remaja mulai merasa nyaman dengan hubungan-hubungan dan keputusan tentang seksualitas dan preteransi. Hubungan individual mulai lebih menonjol dibanding dengan hubungan dengan kelompok. b) Remaja lebih terbuka dengan pertanyaan spesifik tentang perilaku. c) Idealisme dapat menyebabkan terjadinya konflik dengan keluarga. d) Dengan mulainya emansipasi, anak muda lebih memahami akibat-akibat dari tindakannya. e) Sering tertarik dengan diskusi tentang tujuan-tujuan hidup karena inilah fungsi utama mereka pada tahapan ini. f) Sebagian besar mampu memahami persoalan-persoalan kesehatan.