You are on page 1of 21

PEDOMAN

PEMBUATAN
RADIOGRAFI
DALAM
MENEGAKKAN
DIAGNOSA DAN
PROGNOSA
SUATU PENYAKIT
Trelia Boel
Keputusan untuk melakukan pemeriksaan
radiografi harus berdasarkan karakteristik
pasien secara individu

Usia
Kesehatan secara menyeluruh
Temuan klinis dan
Riwayat gigi geligi

Saat pertama kali pasien berkunjung ke
dokter perlu adanya pemeriksaan untuk
mendapatkan riwayat medis dan gigi

Pemeriksaan radiografi diperlukan ketika
riwayat medis dan pemeriksaan klinis belum
memberikan informasi yang cukup untuk
mengevaluasi sepenuhnya kondisi pasien dan
merumuskan rencana perawatan yang tepat










Aturan radiografi dalam mendeteksi dan
monitoring penyakit
Tujuan perawatan gigi untuk
melestarikan dan meningkatkan
kesehatan mulut pasien dan
kesehatan lainnya yang
berhubungan dengan faktor risiko
Meskipun informasi yang diberikan
oleh radiograf mungkin
bermanfaat pasti untuk pasien,
tetapi harus dipastikan
pemeriksaan radiograf tidak
membawa potensi bahaya dari
paparan radiasi pengion
Pertimbangan yang mendasari keputusan untuk
membuat pemeriksaan radiografi yaitu :

1. Prevalensi suatu penyakit yang mungkin
dideteksi secara radiografi
2. Adanya kemampuan dokter untuk
mendeteksi penyakit secara klinis dan
radiografis
3. Penyakit yang tidak terdeteksi tanpa radiografi



Prinsip umum : Radiografi diperlukan ketika
adanya kemungkinan tinggi bahwa akan
memberikan informasi berharga tentang
penyakit yang terbukti secara klinis atau
sebaliknya

Keputusan mengenai kesesuaian jenis dan
frekwensi pemeriksaan radiografi untuk
pasien secara individu, harus dilakukan oleh
dokter gigi berdasarkan kasus per kasus

Contoh adanya karies, penyakit periodontal ,
anomali pertumbuhan dan perkembangan
serta maloklusi gigi

Penyakit tersembunyi / tidak terdeteksi secara
klinis, kombinasi temuan gigi dan intraosseous

Karies dini, resorpsi akar dan diselerasi akar,
hipersementosis.
Temuan Intraosseous adalah :
Osteosclerosis, gigi tidak erupsi,
penyakit radikular, kista tumor jinak
dan ganas

Pemeriksaan Radiografi Gigi secara Umum
Radiografi Intra Oral

Radiografi periapikal :
Melihat karies, penyakit periodontal.
Penyakit periapikal dan anomali gigi

Radiografi Bitewings
karies (interproksimal, Tinggi tulang CEJ)


Oklusal Radiografi

Anomali gigi, ekspansi rahang dan
salivari calculi.

Radiografi ekstra oral
Panoramik
Perluasan Karies, penyakit periodontal,
penyakit periapikal, anomali gigi dan
TMJ
Konvensional tomografi/slice
TMJ : Penilaian implan

CT /Kepala : tingkat patologi kraniofasial,
fraktur, Implan

MRI : Jaringan lunak

Skull :penyakit tengkorak, fraktur, patologi
rahang.
Pedoman yang direkomendasikan profesi
dalam membuat radiografi dan seberapa
sering untuk mengulanginya :

Pembuatan Radiografi hanya setelah
pemeriksaan Klinis

Pembuatan radiografi hanya yg langsung
bermanfaat untuk diagnosis dan rencana
perawatan

Radiasi yang digunakan seminimal mungkin

The American Dental Association (ADA)
merekomendasikan :
Radiografi yang dilakukan harus
menguntungkan pasien dalam hal
informasi diagnostik
Kriteria seleksi untuk radiografi
adalah apabila pemeriksaan klinis
menyarankan pemeriksaan
radiografi yang akan menghasilkan
informasi berguna secara klinis
Pertimbangan khusus
Kehamilan
Sinar x sebagian besar terbatas pada
daerah kepala dan leher.

Paparan pada janin hanya sekitar 1
mGy untuk pemeriksaan radigrafi
mulut secara lengkap
Pasien terapi radiasi
Pasien dengan keganasan di daerah
oral atau perioral sering menerima
terapi radiasi untuk suatu penyakit.

Besarnya dosis yang diterima pada
beberapa jaringan mulut 50 Gy atau
lebih.


Meskipun pasien tersebut sering
memprihatinkan dalam menerima
paparan , paparan gigi tidak
signifikan dibandingkan dengan
dosis yang sudah mereka terima
karena penyakit yang ada
Pasien yang telah menerima terapi
radiasi dapat menderita akibat
berupa xerostemia ....... Resiko tinggi
terhadap karies

Dengan kata lain hati hati dengan
pasien penerima terapi radiasi pada
rongga mulut karena berisiko khusus
terhadap penyakit gigi
Terima kasih

You might also like