You are on page 1of 53

Diktat

PENGGERAK MULA
Dosen :
Ir. Manaseh, M.Eng
Sejak dahulu manusia berusaha untuk bergerak lebih
cepat dari kemampuan otot. Tenaga dari hewan yang
lebih besar dari manusia banyak dimanfaatkan sebagai
pengganti otot manusia, contoh penggunaan kuda untuk
giling gandum, tenaga kerbau sebagai membajak sawah
sampai menjadi alat transport
Hasil yang dicapai ini belum juga membuat manusia
menjadi puas.
Energi yang dihasilkan oleh binatang ada batasnya,
hewan dapat menjadi lelah pula, selain itu hewan masih
bisa membantah keinginan manusia, maka dicari
alternatif sumber energi lain seperti energi yang ada
dialam.
Dari sinilah kemudian timbul istilah Penggerak
Mula atau pesawat tenaga atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan nama Primer Mover.
Definisi dari penggerak mula adalah
pesawat/alat yang berfungsi untuk mengubah
sumber energi menjadi energi mekanik.
Penggerak mula sering di identikkan dengan
motor yaitu alat yang mengubah sumber energi
menjadi energi mekanik.

SUMBER ENERGI ENERGI MEKANIK





MOTOR
Contoh :

Motor bakar mengubah enegi bahan bakar menjadi energi
mekanik.

Motor bensin mengubah energi bensin menjadi energi mekanik

Kincir angin mengubah energi angin menjadi energi mekanik.

Turbin air mengubah energi potensial/energi kinetik menjadi
energi mekanik.

Kebalikan dari penggerak mula adalah sebuah mesin yang
inputnya berupa energi mekanik dan output yang dihasilkan
adalah energi lainnya.


Energi Mekanik Energi lain


Mesin
Contoh :

Generator dinamo, altemator mesin-mesin listrik yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrit, pompa,
kompressor dan blower, merupakan mesin-mesin fluida yang
mengubah energi mekanjs menjadi energi fluida sehingga
energi potensial dan/atau energi kinetis fluida tsb
bertambah.

Sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai
pesawat penggerak mula dapat digolongkan atas dua jenis
umum yaitu:

1. Energi celestial atau energi perolehan (income energy)
yaitu energi yang mencapai bumi dari luar angkasa, seperti
yang berasal dari matahari maupun dari bulan.

2. Energi modal (capital energy) yaitu energi yang telah ada
di dalam bumi.
Heat Engine

Merupakan penggerak mula yang mengubah energi panas
menjadi energi mekanik

ICE (lnternat Combustion Engine) adalah bila fluida kerja
adalah sama dengan gas panas hasil pembakaran, jadi antara
fluida kerja dan gas hasil pembakaran tidak terpisahkan oleh
suatu dinding.

SIE (Spark lgnition Engine) adalah proses pembakaran bahan
bakar terjadi dengan bantuan busi, contoh motor bensin.

A. Motor dua langkah
Proses pembakaran terjadi pd satu kali putaran poros engkol

B. Motor empat langkah
Proses pembakaran terjadi pd 2 kali putaran poros engkol
CIE (Compression lgnition Engine)

Proses pembakaran terjadi pada tekanan yang tinggi,
Contoh : motor diesel

Motor dua langkah
Proses pembakaran terjadi pd 1 kali putaran poros engkol.

Motor empat langkah
Proses pembakaran terjadi pd 2 kali putaran poros engkol.

ECE (External Combustion Engine)

Bila fluida kerja dan gas panas hasil pembakaran
terpisahkan oleh suatu dinding.
MUT (Mesin Uap Torak)
Motor yang memanfaatkan energi potensial dari fluida
kerja untuk diubah menjadi energi mekanik yang berupa
gerakan bolak balik dari piston.

MUT Tekanan Penuh
Proses pemasukan uap sepanjang langkah torak.

MUT Ekspansi
Proses pemasukan uap hanya sebagian langkah torak.

Turbin Uap
Motor yang memanfaatkan energi kinetis dari fluida kerja
menjadi energi mekanis berupa getaran putar dari poros.

Turbin Aksi
Memanfaatkan gaya sentrifugal uap untuk menggerakkan
sudu-sudu turbin

Turbin Tingkat Tunggal
Bila hanya sederet sudu yang memanfaatkan energi uap.

Turbin Tingkat Banyak
Bila terdapat beberapa deret sudu yang memanfaatkan
energi uap.

Turbin Tingkat Tekanan
Tekanan uap turun secara bertingkat dari deretan sudu
yang satu ke yang lain.

Turbin Tingkat Kecepatan
Kecepatan uap turun secara bertingkat dari deretan sudu
yang satu ke yang lain.

Turbin Reaksi
Akibat kecepatan uap yang cukup tinggi meninggalkan sudu
maaka timbullah gaya reaksi yang mengerakan sudu.


Cold Engine
Merupakan penggerak mula yang mengubah sumber energi
dingin menjadi energi mekanis.

Motor Liquid (Turbin Air)
Motor yang memanfaatkan energi fluida (air) untuk diubah
menjadi energi mekanis.

Axial Flow
Jika aliran fluida yang masuk ke motor sejajar dengan aliran
fluida yang keluar dari motor.

Mix Flow
Jika aliran fluida yang masuk ke motor membentuk sudut lebih
besar dari 0 derajat dan lebih kecil dari 90 derajat dengan
aliran fluida yang keluar dari motor.

Radial Flow
Jika aliran fluida yang masuk ke motor tegak lurus dengan
aliran fluida yang keluar dari motor.

Motor Udara (Turbin Angin)
Motor yang memanfaatkan energi fluida compressible
(kompresibel) berupa energi kinetik untuk diubah
menjadi energi mekanis

Turbin Aliran Axial
Jika aliran fluida yang masuk ke motor sejajar dengan
aliran fluida yang keluar dari motor
.
Turbin Aliran Radial
Jika aliran fluida yang masuk ke motor tegak lurus
dengan aliran fluida yang keluar dari motor
seperti : savonius, darrieus, kincir giro.
Klasifikasi Energi
Energi dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Energi Tersimpan yaitu energi yang bisa disimpan dan dapat bertahan
lama, mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi transisional.
contoh : energi potensial, energi kinetik, medan elektrostatik.
2. Energi Transisional adalah energi yang bergerak dengan melintasi batas
sistem dan masih dapat berubah bentuk yang lain dan tidak dapat
disimpan.
contoh : kerja, aliran elektron, radiasi elektromagnetik

Energi dapat dibagi 6 kelompok utama :
1. Energi mekanik yaitu energi yang dapat digunakan untuk menggerakan
benda. Bentuk transisional energi mekanik yaitu kerja. Energi mekanik
dapat disimpan dalam bentuk energi potensial dan energi kinetik.
2. Energi listrik yaitu energi yang berhubungan dengan arus dan akumulasi
elektron. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan
elektrostatik atau sebagai energi medan induksi, bentuk transisional dari
energi listrik adalah aliran elektron
3. Energi elektromagnetik yaitu bentuk energi yang berhubungan
dengan radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik adalah
bentuk energi murni artinya tidak berhubungan dengan massa. Radiasi
terjadi karena energi transisional bergerak dengan kecepatan cahaya.

4. Energi kimia yaitu energi yang keluar dari hasil interaksi elektron
dimana dua atau lebih atom molekul-molekul berkombinasi menghasilkan
senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam
bentuk energi tersimpan.

5. Energi Nuklir yaitu bentuk energi yang hanya ada sebagai energi
tersimpan dapat lepas akibat interaksi partikel didalam inti atom.
Reaksi nuklir dapat dibagi atas 3 yakni : peluruhan radio aktif, fisi dan
fusi.

6. Energi Panas yaitu energi yang berhubungan dengan getaran atomik
dan molekuler. Bentuk energi dasar artinya semua bentuk energi dapat
dikonversi menjadi energi panas, tetapi pengkonversian energi panas
menjadi bentuk energi lain dibatasi oleh Hukum II Thermodinamika.
Hukum Thermodinamika II
Sumber energi dapat dibedakan atas :

1. Energi celestial atau energi perolehan atau income energi adalah
energi yang mencapai bumi dari angkasa. Misal : energi matahari,
energi bulan.
2. Energi modal atau capital energi.
Adalah energi yang telah ada di bumi
Misal : energi atom, panas bumi.

Sumber dan cadangan energi yang bisa diperoleh di bumi :
1. Bahan bakar
Bahan bakar padat seperti batu bara dan peat (gambut)
Bahan bakar cair seperti minyak bumi
Bahan bakar gas seperti gas alam.
2. Energi panas bumi (geothermal)
3. Energi pasang surut
4. Energi OTEC
Enerqi yang memanfaatkan perbedaan suhu permukaan dan
kedalaman tertentu (+ 20
0
C). prospek kurang baik karena mahal dan
efisiensi kecil.
5. Energi angin.
Kendala : frekuensi, kekuatan, selalu berubah
6. Energi Surya.
Bahan Bakar
Bahan bakar adalah bahan yang mengalami
pembakaran karena atom-atom karbon dan
hidrogen yang bereaksi dengan oksigen dan
membentuk produk berupa gas sehingga
terbakar.
Pembakaran adalah reaksi oksidasi dari bahan
bakar karena unsur kimia pengoksidasi (oksigen)
sehingga mudah bereaksi dengan cepat sehingga
menghasilkan emisi bercahaya (nyala api) dan
melepaskan panas yang tinggi
Nilai Panas

HHV (High Heating Value) atau Kalor pembakaran
atas adalah panas yang diperoleh dari pembakaran
bahan bakar sehingga menghasilkan panas yang
digunakan untuk mengubah air menjadi uap yang
disebabkan karena proses pembakaran yang berasal
dari moisture bahan bakar

LHV (Low Heating Value) atau Kalor pembakaran
bawah adalah panas yang diperoleh dari
pembakaran bahan bakar,panasnya tidak digunakan
untuk menguapkan air yang terjadi dari
pembakaran maupun yang berasal dari moisture
bahan bakar.
Bahan Bakar Padat
Beberapa contoh bahan bakar padat :
a. batu bara dengan golongan-golongannya,
b. cokes,
c. kayu,
d. arang,
e. waste solides
seperti ampas kayu /kulit samak, ampas
tebu, damen, tatal, gergajian kayu,kertas
Bahan Bakar Cair
a. Minyak Bumi
b. Oil Shale (Minyak Nafta)
c. Alkohol

Bahan Bakar Gas

a. Gas Alam atau Gas Bumi
b. Liquified Petroleum Gas
c. Coke Oven Gas
d. Water Gas
e. Blast Furnace Gas
f. Acetylene
g. Biogas
h. Hidrogen
lnternal Combustion Engine
Semua penggerak mula yang memanfaatkan sumber
energi thermal atau panas hasil pembakaran dimana gas
hasil pembakaran dimanfaatkan sebagai fluida kerja
untuk menghasilkan energi mekanis.

Contoh adalah :
Motor bensin,
Motor diesel,
Motor kepala pijar
Motor gas gerak translasi
Motor wankel,
Turbin gas dan Propulsi gerakan rotasi,
Klasifikasi Internal Combustion Engine
Menurtrt bahan bakar :
- Motor gas (menggunakan BBG)
- Motor bensin (menggunakan bensin)
- Motor kepala pijar (menggunakan kerosin)
-Motor diesel (menggunakan solar)
Menurut langkah kerja :
- Motor 2 langkah
- Motor 4 langkah
-Motor rotasi (wankel)
Menurut sistern penyalaan :
- Spark Ignition Engine
- Compression Ignition Engine
Menurut sistern pendinginannya :
- Motor pendingin air
- Motor pendingin udara

Menurut jumlah silindernya :
- Motor silinder tunggal
- Motor silinder ganda

Menurut Letak Selinder
- Silinder segaris (inline type)
- Bentuk V (V type)
- Horisontal (horizontil type)
- Berhadapan (opposed piston type)
- Segitiga
- Radial
Menurut letak katup
- L head
- T head
- I head
- F head
Motor Bensin 4 Langkah
Motor bensin melakukan satu siklus kerja atau satu kali
proses tenaga diperlukan 4 langkah gerakan torak atau 2
kali putaran poros engkol

Siklus,Kerja Motor adalah
1. Proses Pemasukan
2. Proses Kompresi
3. Proses Ekspansi
4. Proses pembuangan
Siklus kerja dari motor 4 langkah

1. Proses Pemasukan

Proses berlangsung selama piston bergerak dari TMA
ke TMB dimana posisi intake valve dalam keadaan
terbuka sedangkan exhaust valve dalam keadaan
tertutup.
Karena gerakan piston kebawah maka dalam silinder
terjadi pembesaran volume yang akan diikuti dengan
pengurangan tekanan, sehingga tekanan dalam silinder
lebih kecil dari pada tekanan udara luar.
Hal ini yang menyebabkan aliran campuran bahan bakar
dengan udara dari karburator masuk ke dalam selinder
sehingga terjadi proses pemasukan.
Pada akhir proses ini intake valve tertutup
2. Proses Kompresi

Proses berlangsung dari TMB ke TMA dimana posisi
kedua katup tertutup campuran bahan bakar dan
udara masuk dalam selinder berada dalam ruangan
tertutup, sehingga pada waktu piston bergerak dari
TMB ke TMA terjadilah proses kompresi yaitu
proses penekanan campuran bahan bakar dan udara
dalam selinder.
Penekanan ini akan mengakibatkan kenaikkan
tekanan dan temperatur
Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA,
terjadilah loncatan bunga api pada busi hal ini akan
mengakibatkan penyalaan bahan bakar sehingga
terjadilah proses pembakaran.
3. Proses Ekspansi
Proses berlangsung dari TMA ke TMB dimana posisi
kedua katup masih dalam keadaan tertutup.
Pada akhir proses pembakaran (beberapa saat
sebelum TMA) terjadilah kenaikan tekanan dan
temperatur yang cukup tinggi didalam selinder, hal
ini terjadi karena adanya energi masuk, yuitu energi
thermis yang dihasilkan selama pembakaran.
Selanjutnya tekanan yang cukup ini mendorong
piston kebawah dan terjadilah proses ekspansi atau
proses kerja.
Disini teriadi perubahan energi termis menjadi
energi mekanis.
Pada akhir proses, exhaust valve mulai terbuka
sedangkan intake valve dalam keadaan tertutup.
4. Proses pembuangan
Proses berlangsung dari TMB ke TMA dimana
exhaust valve dalam keadaan terbuka sedangkan
intake valve dalam keadaan tertutup .
Pada saat piston bergerak ke atas, gas bekas hasil
pembakaran dalam selinder sebagian energinya
telah diubah menjadi energi mekanis, akan terdorong
keluar lewat saluran pembuangan sehingga terjadilah
proses pembuangan.
Pada akhir proses ini, exhaust valve langsung
tertutup dan sekaligus intake valve mulai terbuka.
Kemudian selanjutnya dimulai dengan proses
pemasukan lagi, demikian seterusnya.
Mekanisme Pembukaan dan Penutupan Katup
Mekanisme pembukaan dan penutupan katup dilakukan secara
mekanis oleh poros engkolnya sendiri.
Dengan perantara roda gigi atau rantai, poros engkol akan
menggerakkan camshaft atau poros cam.
Pada poros cam terdapat beberapa cam yaitu bagian dari poros cam
yang mempunyai tonjolan, sehingga pada saat poros cam berputar
maka cam inilah yang akan membuka katup.
Sedangkan untuk menutupnya dilakukan oleh pegas yang ada pada
katup itu sendiri.
Hubungan antara putaran poros engkol dan putaran poros cam :
- Satu kali proses kerja motor 4 tak : 2 kali putaran poros engkol
- Satu kali proses kerja motor 4 tak : 1 kali pembukaan katup
- Untuk satu kali pembukaan katup diperlukan 1 kali putaran poros
cam
Secara teoritis semua langkah kerja setiap siklusnya gerakan engkol
sebesar 180
0
sehingga total siklus sebesar 720
0

Motor Bensin 2 Langkah

Motor bensin melakukan satu siklus kerja atau satu kali
proses tenaga diperlukan 2 langkah gerak torak atau
satu kali putaran poros engkol.

Motor bensin 2 tak tidak terdapat intake valve maupun
exhaust seperti pada motor 4 tak, tetapi yang ada
adalah :
1. Saluran pemasukan bahan bakar ke dalam ruang
engkol
2. Saluran pembuangan
3. Saluran pembilasan
Ketiga saluran ini terbuka atau tertutup,karena gerak
dari pistonnya.
Gambar : Motor bensin 2 langkah
Prinsip Kerja Motor Bensin Dua Langkah
Ruang engkol hanya berhubungan dengan karburator dan
ruang bakar oleh saluran bilas.
Pada saat kedudukan piston di TMB, saluran buang dan
saluran bilas dalam keadaan terbuka sedangkan saluran
masuk tertutup,
Di ruang bakar telah terisi campuran bahan bakar dan
udara.
Tatkala piston bergerak ke atas, beberapa saat sesudah
TMB, saluran bilas akan tertutup dan diikuti penutupan
saluran buang.
Piston bergerak terus ke atas untuk melakukan kompresi
terhadap campuran bahan bakar dan udara.
Beberapa derajat engkol sebelum piston mencapai TMA,
terjadilah loncatan bunga api listrik.

Sementara itu waktu piston bergerak ke atas ruang di
bawah piston bertambah volumenya sehingga tekanannya
menurun.
Sekitar 45
0
55
0
engkol sebelum TMA saluran masuk
mulai terbuka, terjadilah proses pemasukan campuran
bahan bakar dan udara ke carter.
Hal ini karena tekanan dalam carter lebih rendah dari
tekanan dalam karburator (tekanan udara luar).
Pada saat piston di TMA, saluran buang dan saluran bilas
masih tertutup sedangkan saluran masuk terbuka.
Beberapa saat sesudah TMA proses pembakaran
terakhir yang mengakibatkan tekanan di dalam
silinder menjadi sangat tinggi.
Tekanan ini mendorong piston bergerak ke bawah,
maka terjadilah proses ekspansi.
Kira-kira 45
0
-55
0
sesudah TMA saluran masuk mulai
tertutup, sehingga gerakan piston makin ke bawah,
mengakibatkan tekanan campuran bahan bakar dan udara
dalam carter bertambah besar.
Kira-kira 45
0
-55
0
sebelum TMB saluran buang mulai
terbuka, maka terjadilah proses pembuangan gas bekas
pembakaran yang sudah tidak dipakai lagi dibuang ke
udura luar.
Beberapa saat kemudian saluran bilas mulai terbuka,
sementara itu kenaikan tekanan di bawah piston sudah
melebihi tekanan di dalam silinder, maka terjadilah proses
pembilasan gas bekas di dalam selinder sekaligus proses
pengisian campuran bahan bakar dan udara ke dalam
silinder.
Piston masih terus bergerak kebawah sarnpai ke TMB.
Dari TMB piston akan bergerak kembali ke TMA, dan
proses ini berulang kembali.
Diagram pembukaan-penutupan saluran (a) empat langkah
(b) dua langkah
Busi
Pada busi konveasioral terdapat dua buah elektroda
yang merupakan tempat timbulnya bungan api listrik.
Agar tempat loncatan bunga dapat terjadi pada
tempat
yang diinginkan maka elektrode yang berada di sumbu
busi dibungkus oleh isolator.
Syarat isolator yang baik :
- Tahanan listrik tinggi
- Tidak rapuh terhadap kejutan mekanik dan thermal
- Konduktor panas yang baik
- Tidak bereaksi kimia dengan gas bekas
Sistem Pelumasan
Gesekan timbul bila ada gerakan relatif antara 2 benda
yang bersentuhan.
Gerakan tersebut disebabkan oleh :
- Kekasaran permukaan
-Adhesi
- Reaksi kimia
Untuk mengurangi gesekan tersebut maka digunakan
pelumas.
Fungsi dari pelumas adalah sebagai :
1. Mengurangi gesekan
2. Pendinginan (lebih dingin dari yang bergesekan)
Motor bekerja menghasilkan panas,agar sifat
pelumasan tetap baik maka didinginkan dulu dengan
ditambah oil cooler yang selain melumasi menyerap
panas.
3. Pembersih (agar tidak cepat aus)
Pelumas berfungsi membawa kotoran ke bak pelumas.
Kotoran tersebut adalah:
- Kerak karena sebagian minyak terbakar
- Serpihan logam yang aus
Dari bak, pelumas disaring dulu baru kemudian dipakai
untuk melumasi kembali.
4. Penyekat (penahan)
Pelumas juga mencegah gas pembakaran merembes
keluar.
Dapat diaplikasikan dengan cara :
- Pada motor yang telah aus diberi pelumas lebih kental.
- Pelumasan jangan berlebih/jangan masuk ke ruang bakar
karena bukan bahan bakar.
5. Inhibitor korosi
Pelumas juga mencegah oksidator untuk mengoksidasi
logam sehingga mencegah / menghamba terjadinya proses
karatan (korosi) .


Macam-Macam Pelumasan
Ada beberapa jenis sistem pelumasan yang
gunakan pada motor bakar torak yaitu :
-Sistem penekanan penuh
-Sistem cebur
-Sistem gabungan atau sistem semi-cebur
(gabungan antara kedua sistem diatas)
Karakteristik Pelumas :


Kekentalan
Apabila pelumas terlalu encer rnaka sifat pelumasan
berkurang sedangkan bila terlalu kental akan sulit
mengalir dan akan mengakibatkan kerugian daya
(daya gesek besar, efisiensi menurun)
Pengujian pada suhu 210
o
F dinyatakan dengan SAE,
seperti SAE 30, SAE 40
Pengujian pada suhu O
o
F dinyatakan dengan sAE-W
seperti SAE 20 W

Indeks Kekentalan (IK)
Merupakan nilai kepekaan pelumas terhadap
perubahan suhu. Pengujian dilakukan dengan
mengamati perubahan kekentalan dari 210
o
F sampai
100
o
F, sebagai pembanding digunakan bahan dasar
parafin (besar perubahannya) dengan IK = 0

Titik Tuang
Adalah suhu dimana pelumas mulai mengkristal.
Hal ini mengakibatkan motor sulit utk distarter

Stabilitas
Karena suhu tinggi, minyak pelumas dapat berubah
susunan kimianya, sehingga dapat berbentuk lumpur.

Kelumasan
Adalah sifat melumasi untuk dapat membasahi
permukaan logam. Hal ini sangat penting pada saat
start.
Motor Diesel
Isentropic efficiencies, air standard
cycle, Carnot cycle, Otto cycle
EXTERNAL COMBUSTION ENGINE
(MOTOR PEMBAKARAN LUAR)
Motor pembakaran luar adalah mesin dimana media
atau fluida kerjanya yg memanfaatkan panas
dipisahkan oleh dinding pemisah dengan gas panas
hasil pembakaran.
Jadi yg dapat digolongkan dalam jenis mesin ini adalah
turbin gas siklus tertutup dan ketel uap bersama
turbin uap, kondensor dan pompa yang membentuk
sistem energi uap.
Turbin gas siklus tertutup
Adalah fluida kerjanya mendapat panas dari
luar(extral heating) sehingga fluida kerja ini tidak
bersinggungan langsung dengan gas panas hasil
pembakaran.Karena alasan ini turbin gas siklus
tertutup dapat digolongkan ke dalam motor
pembakaran luar.
STEAM POWER PLAN
Steam power palan adalah suatu instalasi pesawat
pembangkit tenaga uap diaman terdiri dari :
- Ketel uap
- Pesawat pembangkit tenaga(turbin uap&mesin uap)
- Pesawat yg digerakan(generator listrik,pompa air dan
kompresor
- Kondensor
-Pompa pengisi ketel


Klasifikasi Pembangkit Uap(Ketel Uap)

Ketel uap dapat doklasifikasikan berdasarkan :
1. Jenisnyan
a. Ketel tangki
b. Ketel pipa air
c. Ketel pipa air
2. Bahan bakar yg digunakan : padat,cair dan gas
3. Kegunaan :Didarat(stasioner) dan Dilaut atau
transpormasi(locomobile)
4. Tekanan kerja
a. Rendah( 5 ata)
b. Menengah (medium) ( 5 40 ata)
c. Tinggi ( 40 80 ata )
d. Ekstra tinggi (super kritis)
5. Produksi Uap
a. Kecil ( 250 kg/jam )
b. Menengah ( 250 5000 kg/jam )
c. Besar ( 5000 kg/jam)

a. Ketel Tangki (Shell Type Boiler)
Adalah drum atau selongsong(shell) silinder tertutup
yg berisi air.
b. Ketel Pipa Api
Adalah merupakan bentuk khusus dari perkembangan
ketel jenis selongsong.Gas panas, bukannya
uap,dialirkan melalui buluh-buluh(pipa-pipa)
c. Ketel Pipa Air
Adalah uap dan air tekanan tinggi terletak didalam
pipa-pia dan gas pembakaran terletak diluar.

ALAT-ALAT BANTU KETEL
Adalah alat perlengkapan ketel yg berfungsi menurunkan
pemakaian bahan bakar serta menaikan produksi uap
dimana diharapkan bahwa hasil guna (efisiensi) dari ketel
akan naik.
Macam-macamnya :
a. Economizaer
b. Super heater
c. Air heater

a. Economizaer(pesawat pemanas air pendahuluan)
Fungsinya utk memanaskan air pengisi ketel yg berasal
dari reservoir atau sumber air bersuhu kamar dgn tujuan
agar sebelum masuk ke dalam ketel/ruang penguapan suhu
air akan mendekati suhu pendidihan selain itu juga dapat
mencegah kejutan yg terjadi pd dinding penguapan ketel
karena perbedaan suhu yg besar
b. Super Heater(Pesawat Pemanas Uap Lanjut)
Berfungsi untuk memanaskan kembali uap jenuh hasil
penguapan dari ketel dgn tujuan agar dapat dicapai
produksi uap yg kering dgn suhu yg lebih tinggi

c. Air Heater(Pesawat Pemanas Udara)
Berfungsi utk memanaskan udara primer sebelum
udara atsmofir masuk kedalam ruang pembakaran
ketel dgn tujuan utk menaikan suhu udara atsmosfir
tersebut sebelum proses pembakaran.

Kondensor
Adalah alat yg berfungsi utk mengubah uap bekas
dari pesawat ekspansi menjadi air kondensat.

TURBIN UAP
Turbin uap adalah pesawat dengan aliran
tetap(steady-flow)machine, dimana uap melalui nosel
diekspansi ke sudu-sudu turbin dengan penurunan
tekanan yg drastis sehingga terjadi perubahan energi
konetik pada uap.
Energi kinetik uap yg keluar dari nosel diberikan pada
sudu-sudu turbin.

Klasifikasi Turbin Uap
Turbin uap dapat diklasifikasikan atas dasar :
1. Ada tdk adanya kondensasi uap keluar turbin
2. Jenis tingkatnya
3. Arah alirannya
Mesin Uap Torak
Mesin uap torak memamfaatkan energi potensial yg dimiliki oleh
uap air yg dihasilkan oleh ketel uap utk menggerakan torak
bolak-balik yg kemudian diolah menjadi gerakan rotasi oleh
sistem peralatan yg ada.

Jenis-Jenis Mesin Uap Torak
1. Mesin kerja ganda
2. Mesin tunggal
3. Mesin tetap
4. Mesin portable/tidak tetap
5. Mesin tegak, digunakan pada kapal
6. Mesin mendatar
7. Mesin sudut-memudut
8. Mesin tekanan penuh
9. Mesin ekspansi
Turbin

You might also like