You are on page 1of 2

Undang-undang nomor 21 tahun 1992

Pasal 8
(1) Pengadaan, pengoperasian, dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran dan
telckomunikasi pelayaran dilakukan oleh Pemerintah.
(2) Untuk kepentingan tertentu, badan hukum Indonesia dapat melakukan pengadaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran dengan izin dan
persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
(3) Pengoperasian sarana bantu navigasi pelayaran dan telekomunikasi pelayaran
dilaksanakan oleh petugas yang memenuhi persyaratan kesehatan, pendidikan, dan
kecakapan.
(4) Untuk menjamin keamanan dan keselamatan sarana bantu navigasi pelayaran dan
telekomunikasi pelayaran ditetapkan zona-zona keamanan dan keselamatan di
sekitar instalasi dan bangunan tersebut.
(5) Kapal yang berlayar di perairan Indonesia dapat dikenakan biaya penggunaan sarana
bantu navigasi pelayaran dan telekomunikasi pelayaran.
(6) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan
ayat (5) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

UNCLOS 1982
Article43
Navigational and safety aids and other improvements
and the prevention, reduction and control of pollution
User States and States bordering a strait should by agreement cooperate:
(a) in the establishment and maintenance in a strait of necessary navigational and safety aids or
other improvements in aid of international navigation; and
(b) for the prevention, reduction and control of pollution from ships.

Terjemahan:
Sarana bantu navigasi dan keselamatan serta pengembangan lainnya
dan pencegahan, pengurangan dan pengendalian pencemaran

Negara pemakai dan Negara yang berbatasan dengan selat hendaknya bekerjasama melalui
persetujuan untuk :
(a) pengadaan dan pemeliharaan di selat sarana bantu navigasi dan keselamatan yang
diperlukan atau pengembangan sarana bantu pelayaran internasional; dan
(b) untuk pencegahan, pengurangan dan pengendalian pencemaran dari kapal.

Perbedaan:
Dalam unclos hanya diatur mengenai adanya kesepakatan antar negara yang berbatasan dengan
selat yang bertujuan untuk pemeliharaan dan pengadaan selat dan agar terhindar dari
pencemaran laut yang dilakukan oleh kapal-kapal yang berada di perairan tersebut
Sedangkan menurut pasal 8 uu 21 tahun 1992 indonesia telah mengatur mengenai penggunaan,
pemeliharan, dan menjaga perairan di wilayah indonesia yang dilakukan oleh pemerintah
yang kemudian selanjutnya di atur dengan peraturan pemerintah

Persamaan:
Kedua undang-undang ini sama-sama mengatur tentang penyelenggaraan pemeliharaan dan
keamanan perairan laut dimana UNCLOS lebih mengatur ke arah umum sedangkan
undang-undang no 21 tahun 1992 lebih ke arah aplikasi yang lebih spesifik dari UNCLOS

You might also like