You are on page 1of 1

GAMBARAN PENDERITA DISKINESIA TARDIF AKIBAT NEUROLEPTIK

DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DI MAKASSAR


Ireine S. C. Roosdy*, A. Jayalangkara Tanra**
* Peserta PPDS I Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Unhas
** Ketua Bagian, Staf Pengajar Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Unhas

Latar Belakang
Dewasa ini konsep kedokteran mengenai pengobatan gangguan psikotik masih
bertumpu pada penggunaan antipsikotik. Meskipun demikian, pemakaian lama antipsikotik
diketahui dapat memberikan efek samping antara lain berupa diskinesia tardif. Gangguan ini
berupa gangguan gerak involunter yang biasanya timbul setelah penggunaan antipsikotik
jangka panjang lebih dari 3-6 bulan.
Diskinesia tardif dianggap sebagai efek samping yang paling serius dari penggunaan
jangka panjang antipsikotik karena prevalensinya yang tinggi dan sifatnya yang ireversibel
serta refrakter terhadap pengobatan. Diskinesia tardif dapat menyebabkan cara bicara yang
sulit dipahami dan gangguan nafas akibat keterlibatan pada diafragma, dimana gangguan ini
sering menimbulkan rasa malu, rasa bersalah, amarah, dan depresi. Pada pasien-pasien yang
gangguan psikotiknya terkontrol dengan baik, diskinesia tardif dapat membatasi reintegrasi
pasien kembali ke masyarakat atau tempat kerja.
Sekitar 20-30% pasien psikotik yang mendapat antipsikotik jangka panjang
mengalami diskinesia tardif. Diketahui beberapa faktor risiko yang terkait di antaranya
antipsikotik golongan tipikal, usia muda atau usia di atas 50 tahun, lama pemakaian, jenis
kelamin wanita, penderita gangguan mood, dan penggunaan kronis antikolinergik.

Tujuan
Mengetahui gambaran penderita diskinesia tardif akibat neuroleptik di Rumah Sakit
Pendidikan Universitas Hasanuddin dan jejaringnya di Makassar.

Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Diagnosis diskinesia tardif akibat neuroleptik ditegakkan dengan kriteria DSM IV-TR dan
diukur secara kuantitatif dengan Abnormal Involuntary Movement Scale (AIMS). Data
demografis dan skor AIMS dikumpulkan dan diolah dengan program komputer.

Hasil Penelitian : Dalam proses

You might also like