Spreadsheet Tugas Pelabuhan

SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI
f
f
f
f
3 cm
16 - 200
10 - 200
3 cm
16 - 200
10 - 200
2 cm
f 19 f 19 -
200
200
3 cm
f 16 f 19 -
3 cm
SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH
200
200
PERENCANAAN PELABUHAN
II
75 cm
II
I
Penulangan Balok
7 f
2 f
32
32
20 cm
f 12
f 12
32
45 cm
45 cm
Pot. I-I
Pot. II-II
75 cm
32
CHARLES PS. / D 111 99 065
CHARLES PS. / D 111 99 065
I. PERENCANAAN PELABUHAN
Direncanakan suatu dermaga dengan data-data sebagai berikut :
Data-data pasang surut
Muka air terendah (LWS)
-2.40
Muka air laut rerata (MSL) =
0.00
Muka air tertinggi (HWS)
-0.50
Jadi beda tinggi air pasang surut (t)
-0.50
Bobot rencana kapal (Gross Tonage) =
15000
-2.40
1.90 m
ton
Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel karakteristik kapal diperoleh data sbb:
Panjang kapal
153 m
Draft kapal
9.3 m
Lebar kapal
22.3 m
Tinggi kapal
13 m
Untuk dermaga bagi kapal-kapal yang memerlukan kedalaman lebih dari 4,5 m dengan pasang
pasang surut terbesar :
3 m atau lebih, maka elevasinya :
( 0.5
1.5 ) m
kurang dari 3 m, maka elevasinya :
(1
3) m
(dihitung dari HWS)
dihitung dari HWS.

Jadi, karena pasang surut terbesar =
maka beda tinggi dermaga =
1.90 m +
=
elevasi dernaga =
=
3.4 m
1.90 m
1.5
3.4 m
+
-2.40 m
1 m
Merencanakan lebar dermaga untuk water depth :

kurang dari 4,5 m adalah
10 m
antara 4,5 - 7,5 m adalah
15 m
lebih dari 7,5 m adalah
20 m
Kemiringan lantai dan arah dermaga

Kemiringan lantai dibuat 1% - 1,5% ke arah laut
Arah dermaga diusahakan agar searah dengan angin dominan.
Fasilitas lantai dermaga
Bolder
Direncanakan jenis kapal antar samudera dengan jarak antar bolder :
25 m
Data-data lainnya :
Kecepatan gelombang
2.55 m/dtk
= 2.96 mil laut/jam

2
Beban angin
Jenis dermaga
= Barang umum
Data sondir
-16
Beban hidup dermaga
Beban hidup trestle
30.0 ton/m3
Crane
25 ton
Truck
17 ton
0.15 m/det
40
kg/m
bertiup sejajar dengan kapal
Beban lantai rencana :

ton/m2
Beban titik :
Kecepatan sandar kapal (V)
Direncanakan panjang dermaga untuk 2 kapal

Lp
=
=
=
n.Loa + (n - 1).15,00 + (2 x 25)

2 .
153 m
371 m
dimana :
n
= jumlah kapal yang ditambat
Loa = panjang kapal

Lp
= panjang dermaga
2 -
1 ) . 15,00 + ( 2 x 25)
REKAYASA PELABUHAN
Kriteria Perencanaan
1
Jenis Dermaga
Penumpang
2
Bobot kapal rencana ( Gross Tonage )
3
Kecepatan rencana kapal
(V)
4
Beban lantai rencana
a
Beban hidup
=
8.5
b
Beban titik
- Crane
=
25
- Truck
=
17
- Peti kemas
=
0
=
=
15000 ton
0.15 m/det
t/m
t
t
t
Direncanakan jarak dermaga dari pantai =

65 m untuk mencapai kedalaman yang diisyaratkan.
Direncanakan dermaga berbentuk pier. Dermaga dan pantai dihubungkan dengan jembatan penghubung.
- Muka air terendah
(LWS) =
-2.40 m
- Muka air tertinggi
(HWS) =
-0.50 m
- Beda tinggi air pasang surut (G)
= ( -0.50 - ( -2.40 )) = 1.90 m
Fender dipasang vertikal
Apabila pasang surut > 8 m maka dermaga untuk kapal yang memerlukan kedalaman dermaga >
memiliki elevasi antara 0.5 1.5 m yang dihitung dari HWS, jadi elevasi dasar tanah didaratan.
= -0.50 + 0.95 =
0.450 ; diambil
0.45
* Menentukan dimensi kapal

Berdasarkan tabel I, untuk gross tonage =
15000
Panjang kapal
= 153 m
Diafragma
= 9.3 m
Panjang Dermaga = 371 m
ton
13
untuk kapal jenis kontainer
* Menentukan lebar dermaga kapal terhadap standar lebar appron :

< 4.5 m
=
10 m
5 - 7.5 m
=
15 m
> 7.5 m
=
20 m
Diambil lebar dermaga
=
20 m , untuk lebar appron
>
7.5
* Menentukan lantai dan arah dermaga :

Kemiringan lantai dibuat
1%
1.5 % kearah laut :
Arah dermaga agar diusahakan searah dengan angin dermaga.
* Fasilitas Lain
- Bolder
Direncanakan jenis kapal antara samudera dengan jarak antar bolder
-0.5
0.45
0.95
25
m
1.90 m
-2.40
13.2
Draft kapal
9m
AGUS SALAM / 45 04 041 044
LAY OUT PERENCANAAN (1 TAMBATAN)
203.0 m
153.0 m
25 m
22.3 m
Ship
17 m
25 m
Dermaga
pjg tres 125 m
t
r
e
s
t
l
e
Dermaga Tipe Jetty
LAY OUT PERENCANAAN
Ship
+1 m
1.5
HWS
MSL
draft
9 m
-0.50 m
0.00 m
LWS
-2.40 m
-11.70 m
-12.7 m
2 m
1.5 m
2.5 m
2.5 m
1.5 m
3 m
2.5m
2.5m
2.5m
2.5m
2.5m
2.5m
2.5m
2.5m
1m
3m
3m
3 m
3 m
1m
3 m
3 m
1.5
1.5
TRESLE (JEMBATAN)
BALOK
130 m
APRON
1
3
17 m
3
3
1
203
PENEMPATAN TIANG PANCANG DAN SKETSA DERMAGA UTAMA
REKAYASA PELABUHAN
PERENCANAAN PELAT DERMAGA
1 Perhitungan Tebal Plat

Untuk kedua ujung menerus dengan rumus
L
=
3 m
L
300
h min
=
=
=
28
28
Diambil tebal pelat
2 Pembebanan
Akibat berat sendiri
Tebal plat
g
- Air hujan
Wu =
=
=
10.714 cm
25 cm
=
=
=
=
beton
1.2 Wdl +
1.2 650
780 kg/m
25
2400
5
1000
1.6 Wll
1.6
cm
2
kg/m
cm
2
kg/m
0.25
2400
600
kg/m
0.05
1000
Wdl
=
=
50
650
kg/m
kg/m
Perhitungan momen
Keempat sisi plat diasumsikan terjepit penuh :
Lx =
Bentang terkecil plat
Ly =
Bentang terbesar plat
Mlx =
Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x
Mly =
Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y
Mtx =
Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x
Mty =
Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y
Ly
Lx
Momen Lapangan
MLx
= MLy
Akibat beban hidup

Momen tumpuan
Mtx
= Mty
Momen Lapangan
MLx
= MLy
3.0
3.0
Diperoleh :
Momen tumpuan
Mtx
= Mty
8.5
=
=
=
-0.001 Wu Lx 2
x
-0.001
780
3.00
-365.04
kgm
=
=
=
0.001
0.001
147.42
Wu Lx
780
kgm
=
=
=
=
=
=
52
x
3.00
21
-0.001
-0.001
-3978
Wu Lx 2
x
8500
3.00
kgm
52
0.001
0.001
1606.5
Wu Lx 2
8500
kgm
21
t/m2)
x
3.00
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Akibat bergerak
Beban
Crane
Beban
Truck
=
=
25
17
Bidang kontak ban ( Untuk truck )

Tekanan ban dianggap menyebar
=
45
ton
ton
20 &
50
cm
20
50
25 cm
25 cm
by
bx
by
=
=
50
20
+
+
bx
2 (
2 (
25
25
Bidang kontak ban ( Untuk crane )

/
/
=
45
tan 45 )
tan 45 )
=
=
45 &
100
100
70
cm
cm
cm
45
100
25 cm
25 cm
by
bx
by
=
=
100 +
45 +
bx
2 (
2 (
25
25
/
/
tan 45 )
tan 45 )
=
=
150
95
cm
cm
Untuk menentukan momen design akibat beban bergerak ditinjau beberapa kemungkinan :
Pada saat roda crane berada di tengah plat
by
bx
Lx
by
Ly
Ly
bx
=
=
1.50 m
3
0.95 m
3
0.500 m
0.317 m
Lx
Tabel untuk konstruksi Beton Indonesia ( ir Sutami ) Hal 391
Untuk Ly / Lx
=
1
Harga-harga koefisien momen
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
a1
a2
a3
a4
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
Untuk menghitung momen digunakan rumus :

M
MLx
=
=
=
a1 (bx/Lx) + a2 ( by/Ly) + a3
(bx/Lx) +( by/Ly) + a4
-0.062
0.500
+
-0.017
0.500
+
0.3167
2.340417
1.207
1.939572 tm =
1939.6 kg
x
.
w
0.3167
+
0.13
0.39
25 ton
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Dengan cara yang sama diperoleh :

MLy = 2.547 /
1.207
=
Mtx =
-7 /
1.882
=
Mty =
-6.7 /
1.882
=
2.11050
-3.73251
-3.55226
tm
tm
tm
=
=
=
2110.49724 kg
-3732.5066 kg
-3552.2586 kg
Pada saat roda truk berada di tengah plat
by
bx
Lx
by
Ly
Ly
bx
1
3
0.7
3.0
0.3333
0.2333
Lx
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
a1
a2
a3
a4
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
-0.062
0.333
+
-0.017
.
0.333
+
0.23333333
1.791233
=
0.957
= 1.872369 tm =
1872.4 kg
MLy =
1.87 /
0.957
=
1.95233 tm
Mtx =
-5.1 /
1.632
=
-3.15273 tm
Mty =
-5 /
1.632
=
-3.07563 tm
MLx
0.2333
+
=
=
=
0.13
0.39
17 ton
1952.33449 kg
-3152.7273 kg
-3075.6282 kg
Pada saat 2 roda (crane dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
sejajar sumbu x
2.75 m
2.75 m
0.95
0.95
1.8 m
3
Beban crane
Beban crane
25 +
25
3m
a1
a2
a3
a4
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
bx/Lx
3.7 /
3
1.233333333
1.8 /
3
0.6000
1.9 /
3
0.6333
=
=
x
1.800
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
25
25
90
3
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
by/Ly
W ( Ton)
0.3167
1 +2 + 3
0.3167
0.3167
1+2
Max
ton
=
30
ton
1 =
0.95
2 =
0.95
3 =
1.80
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
MLx
MLy
Mtx
Mty
3.9 /
1.9 7.2 /
1.9 -19 /
2.6 -13 /
2.6
1.9856
3.6866
-7.2036
-5.1284
2.6 /
1.3 3 /
1.3 -8 /
2 -8 /
2
2.0070
2.2997
-4.1591
-3.8417
4.3 /
1.3 5 /
1.3 -14 /
2 -12 /
2
3.1847
3.7164
-6.7659
-6.1844
3.1847
3.7164
-7.2036
-6.1844
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Pada saat 2 roda (truk dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
1.4 m
sejajar sumbu x
1.4
0.7
0.95
0.575
3
Beban truk
Beban crane
17 +
25
x
3
MLx
Mly
a1
-0.062
-0.017
a2
-0.017
-0.062
a3
0.13
0.13
a4
0.39
0.39
bx/Lx
by/Ly
2 /
3
0.3167
0.7417
0.6 /
3
0.3167
0.1917
1.7 /
3
0.3167
0.5500
=
=
17
ton
1 =
0.70
25
ton
2 =
0.95
24.15
3 =
0.58
0.58
=
=
8.05
3
Mtx
Mty
0.062
0.136
0.136
0.062
-0.355
-0.355
1.065
1.065
W ( Ton)
MLx
MLy
Mtx
Mty
3.9 /
1.4 4.9 /
1.4 -13 /
2.1 -12 /
2.1
1 +2 + 3
2.7173
3.3782
-6.2688
-5.5275
0.9 /
0.9 0.9 /
0.9 -2 /
1.6 -2 /
1.6
3
1.0102
0.9598
-1.5352
-1.5825
3.8 /
1.3 4.2 /
1.3 -12 /
1.9 -11 /
1.9
1+2
3.0252
3.3762
-6.0409
-5.6655
Max
3.0252
3.3762
-6.2688
-5.6655
Pada saat 2 roda (truk dan truk) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
sejajar sumbu x
1 m
0.7
0.7
0.3
3
Beban truk
Beban truk
17 +
17
3
a1
a2
a3
a4
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
=
=
x
0.300
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
17
17
10.2
3
ton
=
3.4
ton
1 =
0.70
2 =
0.70
3 =
0.30
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
bx/Lx
1.7 /
0.5667
0.3 /
0.1000
1.4 /
0.467
3
3
3
by/Ly
W ( Ton)
0.233333333
1 +2 + 3
0.233333333
0.233333333
1+2
Max
Keadaan
Beban Roda
Crane
Ditengah
Plat
Truk
Ditengah
Plat
Crane & crane
Ditengah
Plat
Truk & crane
Ditengah
Plat
truk & truk
Ditengah
Plat
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
Berat
Sendiri (A)
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
Beban
Hidup (B)
1606.50
1606.50
-3978.00
-3978.00
1606.50
1606.50
-3978.00
-3978.00
1606.50
1606.50
-3978.00
-3978.00
1606.50
1606.50
-3978.00
-3978.00
1606.50
1606.50
-3978.00
-3978.00
MLx
MLy
Mtx
Mty
3.4 /
1.2 4 /
1.2 -11 /
1.9 -10 /
1.9
2.8569
3.3283
-5.7781
-5.2835
0.4 /
0.7 0.4 /
0.7 -1 /
1.4 -1 /
1.4
0.5633
0.5351
-0.7709
-0.7949
3.3 /
1.1 3.7 /
1.1 -10 /
1.8 -9 /
1.8
3.0288
3.3563
-5.6699
-5.3373
3.0288
3.3563
-5.7781
-5.3373
Berat
Kendaraan
1939.57
2110.50
-3732.51
-3552.26
1872.37
1952.33
-3152.73
-3075.63
3184.70
3716.42
-7203.57
-6184.45
3025.23
3376.15
-6268.82
-5665.47
3028.81
3356.33
-5778.12
-5337.26
Kombinasi
A*1,3 + (B)*1,8
3083.35
3083.35
-7634.95
-7634.95
3083.35
3083.35
-7634.95
-7634.95
3083.35
3083.35
-7634.95
-7634.95
3083.35
3083.35
-7634.95
-7634.95
3083.35
3083.35
-7634.95
-7634.95
Kombinasi
A*1,3 + (C)*1,8
3682.88
3990.54
-7193.06
-6868.62
3561.91
3705.85
-6149.46
-6010.68
5924.11
6881.20
-13440.98
-11606.56
5637.05
6268.72
-11758.43
-10672.40
5643.50
6233.04
-10875.16
-10081.62
Momen design
ML
ML
=
=
6881.20
-13440.98
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
kg/m
kg/m
kg/m
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
kgm
kgm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERENCANAAN PELAT TRESTLE
1 Perhitungan Tebal Plat

Untuk kedua ujung menerus dengan rumus
L
=
3 m
L
300
h min
=
=
= 10.714 cm
28
28
Diambil tebal pelat
25 cm
2 Pembebanan
Akibat berat sendiri
Tebal plat
g beton
- Air hujan
Wu =
=
=
=
=
=
=
1.2 Wdl +
1.2 650
780 kg/m
25
2400
5
1000
1.6 Wll
+ 1.6
cm
2
kg/m
cm
2
kg/m
0.25
2400
600
kg/m
0.05
1000
Wdl
=
=
50
650
kg/m
kg/m
Perhitungan momen
Keempat sisi plat diasumsikan terjepit penuh :
Lx =
Bentang terkecil plat
Ly =
Bentang terbesar plat
Mlx =
Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x
Mly =
Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y
Mtx =
Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x
Mty =
Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y
Ly
Lx
3
Diperoleh :
Momen tumpuan
Mtx
= Mty
Momen Lapangan
MLx
= MLy
Akibat beban hidup

Momen tumpuan
Mtx
= Mty
Momen Lapangan
MLx
= MLy
3.0
3.0
=
=
=
-0.001 Wu Lx
-0.001
780
-365.04
kgm
=
=
=
0.001
0.001
147.42
Wu Lx
780
kgm
=
=
=
=
=
=
x
3.00
52
x
3.00
21
-0.001
-0.001
-14040
Wu Lx 2
x
30000
3.00
kgm
52
0.001
0.001
5670
Wu Lx 2
30000
kgm
21
( 30 t/m2)
x
3.00
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Akibat bergerak
Beban
Crane
Beban
Truck
=
=
25
17

=
45
ton
ton
20 &
50
cm
20
50
25 cm
25 cm
by
bx =
by =
50 +
20 +
bx
2 (
2 (
25
25

/
/
=
45
tan 45 )
tan 45 )
=
=
45 &
100
100
70
cm
cm
cm
45
100
25 cm
25 cm
by
bx =
by =
100 +
45 +
bx
2 (
2 (
25
25
/
/
tan 45 )
tan 45 )
=
=
150
95
cm
cm
Untuk menentukan momen design akibat beban bergerak ditinjau beberapa kemungkinan :
Pada saat roda crane berada di tengah plat
by
bx
Lx
by
Ly
Ly
bx
=
=
1.5
3
0.95
3
0.5
0.3167
Lx
Tabel untuk konstruksi Beton Indonesia ( ir Sutami ) Hal 391
Untuk Ly / Lx
=
1
Harga-harga koefisien momen
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
a1
a2
a3
a4
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
Untuk menghitung momen digunakan rumus :

M
MLx
=
=
=
a1 (bx/Lx) + a2 ( by/Ly) + a3
(bx/Lx) +( by/Ly) + a4
-0.062
0.500
+
-0.017
.
0.500
+
0.31666667
2.34042
1.207
1.93957 tm =
1939.6 kg
w
0.3167
+
0.13
0.39
25 ton
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN

MLy =
2.55 /
1.207 =
2.11050
Mtx =
-7 /
1.882 =
-3.73251
Mty =
-6.7 /
1.882 =
-3.55226
tm
tm
tm
=
=
=
2110.49724 kg
-3732.5066 kg
-3552.2586 kg
Pada saat roda truk berada di tengah plat
by
bx
Lx
by
Ly
Ly
bx
1
3
0.7
3.0
0.3333
0.2333
Lx
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
a1
a2
a3
a4
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
-0.062
0.333
+
-0.017
.
0.333
+
0.23333333
1.79123
=
0.957
= 1.87237 tm =
1872.4 kg
MLy =
1.87 /
0.957 =
1.95233 tm
Mtx =
-5.1 /
1.632 =
-3.15273 tm
Mty =
-5 /
1.632 =
-3.07563 tm
MLx
0.2333
+
=
=
=
0.13
0.39
17 ton
1952.33449 kg
-3152.7273 kg
-3075.6282 kg
Pada saat 2 roda (crane dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
sejajar sumbu x
2.75 m
2.75 m
0.95
0.95
1.8 m
3
Beban crane
Beban crane
25 +
25
3m
a1
a2
a3
a4
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
=
=
x
1.800
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
bx/Lx
by/Ly
3.7 /
3
0.31666667
1.233333333
1.8 /
3
0.31666667
0.6
1.9 /
3
0.31666667
0.633333333
25
25
90
3
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
W ( Ton)
1 +2 + 3
3
1+2
Max
ton
=
30
ton
1 =
0.95
2 =
0.95
3 =
1.80
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
MLx
3.9 /
1.9
1.98556701
2.6 /
1.3
2.00701531
4.3 /
1.3
3.18470149
3.18470149
MLy
7.2 /
1.9
3.68659794
3 /
1.3
2.2997449
5 /
1.3
3.71641791
3.71641791
Mtx
-19 /
2.6
-7.2035692
-8 /
2
-4.1591253
-14 /
2
-6.7659222
-7.2035692
Mty
-13 /
2.6
-5.128362
-8 /
2
-3.8417157
-12 /
2
-6.18445
-6.18445
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Pada saat 2 roda (truk dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
1.4 m
sejajar sumbu x
1.4
0.7
0.95
0.575
3
Beban truk
Beban crane
17 +
25
x
3
MLx
Mly
-0.062
-0.017
-0.017
-0.062
0.13
0.13
0.39
0.39
a1
a2
a3
a4
=
=
0.58
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
17
ton
25
ton
24.15
=
8.05
3
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
W ( Ton)
bx/Lx
by/Ly
2 /
3
0.316666667
0.74166667
0.6 /
3
0.316666667
0.19166667
1.7 /
3
0.316666667
0.55
1 +2 + 3
3
1+2
Max
MLx
3.9 /
1.4
2.71732911
0.9 /
0.9
1.01020779
3.8 /
1.3
3.02522546
3.02522546
MLy
4.9 /
1.4
3.37823101
0.9 /
0.9
0.95980195
4.2 /
1.3
3.37615385
3.37615385
1 =
0.70
2 =
0.95
3 =
0.58
Mtx
-13 /
2.1
-6.2688214
-2 /
1.6
-1.5352135
-12 /
1.9
-6.0408973
-6.2688214
Mty
-12 /
2.1
-5.5275
-2 /
1.6
-1.5825413
-11 /
1.9
-5.6654702
-5.6654702
Pada saat 2 roda (truk dan truk) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
sejajar sumbu x
1m
0.7
0.7
0.3
3
Beban truk
Beban truk
17 +
17
3
a1
a2
a3
a4
MLx
-0.062
-0.017
0.13
0.39
=
=
x
0.300
Mly
-0.017
-0.062
0.13
0.39
Mtx
0.062
0.136
-0.355
1.065
17
17
10.2
3
ton
=
3.4
ton
1 =
0.70
2 =
0.70
3 =
0.30
Mty
0.136
0.062
-0.355
1.065
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
bx/Lx
by/Ly
1.7 /
3
0.23333333
0.566666667
0.3 /
3
0.23333333
0.1
1.4 /
3
0.23333333
0.466666667
W ( Ton)
1 +2 + 3
3
1+2
Max
Keadaan
Beban Roda
Crane
Ditengah
Plat
Truk
Ditengah
Plat
Crane & crane
Ditengah
Plat
Truk & crane
Ditengah
Plat
truk & truk
Ditengah
Plat
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
MLx
Mly
Mtx
Mty
Berat
Sendiri (A)
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
147.42
147.42
-365.04
-365.04
Beban
Hidup (B)
5670.00
5670.00
-14040.00
-14040.00
5670.00
5670.00
-14040.00
-14040.00
5670.00
5670.00
-14040.00
-14040.00
5670.00
5670.00
-14040.00
-14040.00
5670.00
5670.00
-14040.00
-14040.00
MLx
3.4 /
1.2
2.85685714
0.4 /
0.7
0.56327189
3.3 /
1.1
3.02880734
3.02880734
MLy
4 /
1.2
3.32828571
0.4 /
0.7
0.53506912
3.7 /
1.1
3.35633028
3.35633028
Berat
Kendaraan
1939.57
2110.50
-3732.51
-3552.26
1872.37
1952.33
-3152.73
-3075.63
3184.70
3716.42
-7203.57
-6184.45
3025.23
3376.15
-6268.82
-5665.47
3028.81
3356.33
-5778.12
-5337.26
Mtx
-11 /
1.9
-5.7781162
-1 /
1.4
-0.7709368
-10 /
1.8
-5.6698772
-5.7781162
Kombinasi
A*1,3 + (B)*1,8
10397.65
10397.65
-25746.55
-25746.55
10397.65
10397.65
-25746.55
-25746.55
10397.65
10397.65
-25746.55
-25746.55
10397.65
10397.65
-25746.55
-25746.55
10397.65
10397.65
-25746.55
-25746.55
Mty
-10 /
1.9
-5.2834602
-1 /
1.4
-0.7949273
-9 /
1.8
-5.3372616
-5.3372616
Kombinasi
A*1,3 + (C)*1,8
3682.88
3990.54
-7193.06
-6868.62
3561.91
3705.85
-6149.46
-6010.68
5924.11
6881.20
-13440.98
-11606.56
5637.05
6268.72
-11758.43
-10672.40
5643.50
6233.04
-10875.16
-10081.62
Momen design
ML
ML
=
=
10397.65
-25746.55
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
kg/m
kg/m
kg/m
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
kgm
kgm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Perhtiungan Tulangan Dermaga

Mutu Beton yang digunakan
Mutu Baja yang digunakan
Tebal plat
A
:
:
:
fc' =
fy =
250
30
400
mm
Mpa
Mpa
b1
0.85
- Tulangan lapangan
ML
=
=
=
6881.20
kgm
6881198.239 kg mm
67504554.72 N.mm
direncanakan
19
d
= t
=
250
=
200.5
Mn perlu =
Rn
Mu =
67504554.72
0.8
Mn =
b*d
1000
84380693.4 Nmm
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c))
400r - 3146,666r2
2.09901
200.5
=
=
r * 400
- 1/2
40 9.5
84380693.4
Rn
mm
d'
mm
0.59
400
30
dari kedua nilai Rn diatas diperoleh r dengan rumus abc:

r
= 400r - 3146,666r2
+
2.09901
= 3146,666r2 - 400r + 2,22651
= 400
=
=
=
400
2*
4 * 3146,666 *2.09901
3146.666
1.4
400
400 365
6293.332
0,85 * f'c * b1
fy
0.85
30
400
0.0035
600
600 + fy
0.85
r maks = 0,75 * rb =
=
0.75
0.0243844
r min < r < r maks =

As
= r*b*d
0.0035
0.00583
r min = 1.4
fy
rb
0.00583
1000
dipakai tulangan 19
atau tulangan
13
600
600 + 400
0.033
0.033
<
200.5
242.43422
100 =
0.00583
=
<
0.02438
1168.92 mm2
1326
mm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
- Tulangan tumpuan
ML
=
=
=
-13440.98 kgm
13440976.47 kg mm
131855979.2 N.mm
direncanakan
19
d
= t
=
250
=
200.5
Mn perlu =
Rn
Mu =
- 1/2
40 9.5
131855979.2
0.8
Mn =
164819974 Nmm
164819974
b*d
Rn
mm
d'
mm
1000
200.5
=
=
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c))
400r - 3146,666r2
r * 400
4.09997
0.59
400
30

r
= 400r - 3146,666r2
+
4.09997
2
= 3146,666r - 400r + 3,99918

= 400
=
=
=
400
2*
4*
3146.666
0.0035
1.4
400
0,85 * f'c * b1
fy
0.85
30
400
600
600 + fy
0.85
r maks = 0,75 * rb =
=
0.75
0.024375

As
= r*b*d
0.0035
3146.67 4.09997
400 329.234
6293.33
600
600 400
0.0325
0.0109
r min = 1.4
fy
rb
0.0109
1000
dipakai tulangan 19
0.0325
<
200.5
0.0109 <
=
0.02438
2185.45 mm2
129.66895
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Perhtiungan Tulangan Trestle

Mutu Beton yang digunakan
Mutu Baja yang digunakan
Tebal plat
A
:
:
:
fc' =
fy =
250
30
400
mm
Mpa
Mpa
b1
0.85
- Tulangan lapangan
ML
=
=
=
10397.65 kgm
10397646 kg mm
102000907.3 N.mm
direncanakan
19
d
= t
=
250
=
200.5
Mn perlu =
Rn
Mu =
Rn
102000907.26 =
0.8
Mn =
b*d
mm
d'
- 1/2
40 9.5
mm
127501134.1 Nmm
127501134.1
1000
200.5
=
=
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c))
400r - 3146,666r2
r * 400
3.17165
0.59
400
30

r
= 400r - 3146,666r2 + 3.17165
= 3146,666r2 - 400r + 222651
= 400
=
400
- 4 * 3146,666 *3.17165
2 * 3146.67
1.4
400
0,85 * f'c * b1
fy
0.85
30
=
400
400 346.525
6293.33
0.0035
600
600 + fy
0.85
600
600 +
400
r maks = 0,75 * rb =
=
0.75
0.03251
0.02438

As
= r*b*d
0.0035
0.00583
r min = 1.4
fy
rb
0.00583
1000
dipakai tulangan 19
atau tulangan
13
<
200.5
242.434
100 =
0.00583
=
<
0.03251
0.02438
1168.92 mm2
1326
mm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
- Tulangan tumpuan
ML
=
=
=
-25746.55 kgm
25746552 kg mm
252573675.1 N.mm
direncanakan
19
d
= t
=
250
=
200.5
Mn perlu =
Rn
Mu =
Rn
252573675.1 =
0.8
Mn =
b*d
mm
d'
- 1/2
40 9.5
mm
315717093.9 Nmm
315717093.9
1000
200.5
=
=
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c))
400r - 3146,666r2
r * 400
7.85361
0.59
400
30

r
= 400r - 3146,666r2 + 7.85361
2
= 3146,666r - 400r + 3,87717

= 400
=
=
=
400
- 4 * 3146.67 7.85361
2 * 3146.67
1.4
400
400 247.284
6293.33
0,85 * f'c * b1
fy
0.85
30
400
0.0035
600
600 + fy
0.85
r maks = 0,75 * rb =
=
0.75
0.02438

As
= r*b*d
0.0035 <
0.0106
r min = 1.4
fy
rb
0.0106
1000
dipakai tulangan 19
600
600 400
0.0325
0.0325
200.5
0.0106 <
=
0.02438
2125.3 mm2
133.34
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERHITUNGAN BALOK DERMAGA

Tebal plat
Air hujan
0.25
0.05
x
x
2400
1000
DL
LL
beban hidup merata di atas dermaga

-
Muatan lantai + Beban hidup

q1
=
0.5
WDL Lx
q1
=
0.5
650
3
q1
=
13725
kg/m
=
=
=
=
600
50
650
8500
+
+
0.5
0.5
Berat Sendiri Balok dermaga

Ditaksir balok dermaga dengan dimensi
q2
=
0.3 x
0.6 x
2400
q2
=
432
kg/m
Beban titik (P)
Crane =
25
Truck =
17
P
=
25
ton
ton
+
17
42
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
WLL
Lx
8500
3
30
60
cm
ton
2 Perhitungan Momen
A Beban merata
Digunakan panduan dan ikhtisar momen PBI 1971 hal 199
-1/30
5/8
1/10
1/2
+ 1/10
1/2
+
1/10
1/12
Ra
5/8
1/30
1/10
3m
Rb
Transfer beban segitiga ke beban merata

Ra
Mmax
=
=
=
1/4 q l
0.25 x
10293.75
=
=
=
Ra x 1/2 0.5 q
10294
0.5
0.5
4984.875 kgm
13725 x
kg
x L/2 x L/2 x
432 x
1.5
Bila beban hidup ditiadakan

Ra
=
1/4 q l
=
0.25
650
3
=
487.5 kg
Mmax = Ra x L/2 0.5 q1 x L/2 x L/2 x
=
487.5
0.5
0.5
432
x
1.500
=
81.75
kgm
Untuk beban merata :
Mmax
=
1/8 q
4984.875 =
1/8 q
q =
4431
1/3
x
1.5
1/3
x
1.5
0.333
0.333
l2
32
kg/m
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Untuk beban merata tanpa beban hidup

81.75
=
1/8 q
32
q =
72.666667 kg/m
Beban terbagi rata yang dipikul oleh balok dermaga
q total
=
2
4431
+
432
=
9294
kg/m
q total
=
2 72.666667 +
432
=
577.33333 kg/m
Momen lapangan
M AB = M
Momen tumpuan
MA =
MB
BC
MD
MC
Gaya Lintang
DBA =
DA
CD
DCD
DD
=
=
=
=
=
=
2
1/10
q l
1/10
9294
8364.6
2
1/12
q l
1/12
9294
6970.5 kg/m
=
=
=
=
=
=
2
-1/30 q l
-1/30
9294
-2788.2 kg/m
-1/10 q
l 2
-1/10
9294
-8364.6 kg/m
=
=
=
=
=
=
5/8 q l
5/8
9294
17426.25 kg
1/2 q l
1/2
9294
13941 kg
1.25
-4/5
9
kg/m
9
9
=
2788.2
kg/m
9
=
8364.6
kg/m
Untuk Beban Terpusat

1
1 -4/5
1.25
-1/4
-1/4
+
5/6
B
M0
Q0
2/4
D0
Momen lapangan
MAB =
MCD
MBC
=
=
=
1/4 P L
-1/4
42000
31500 kgm
=
=
=
1/2 P
1/2
42000
21000 kgm
=
=
=
=
=
=
5/6 Mo
5/6
31500
26250 kgm
3/4 Mo
3/4
31500
23625 kgm
+
C
5/6
D
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Momen tumpuan
MA =
MD
MB
MC
=
=
=
=
=
=
-1/4 Mo
-1/4 31500
-7875
kgm
-4/5
Mo
-4/5
31500
-25200 kgm
Momen Lintang
DAB =
DBC
DCB
DBA
DCD
=
=
=
1.25
Qo
1.25
21000
26250 kg
=
=
8364.6
-8364.6
Momen Maximum
Momen lapangan
Momen tumpuan
=
=
=
1 Qo
1
21000
21000 kg
+
+
26250 =
-25200.0 =
34614.6
33564.6
kgm
kgm
3 Perhitungan Tulangan
bm
bm
25 cm
60
30
cm
30
300
cm
cm
cm
Ukuran balok
ht
=
600 mm
bw
=
300 mm
Lebar manfaat ( bm ) dari PBI 1971 Hal 118
balok T :
be < 16 t + bw
=
4300
be < Ln + bw
=
3000
be < 1/4L
=
750
L
=
Ln =
3000
2700
bm diambil yang terkecil

=
750 cm
Tulangan lapangan
Mmax =
34614.6 kgm =
346146000 N.mm
be =
750
mm
bw =
300
mm
ht
=
600
mm
= 19
d
= ht - d'
- 0,5 tul
=
600 40 -
9.5
250
550.5 mm
diasumsikan a = t dimana a adalah letak garis netral

Mn =
346146000
=
432682500
0.8
As =
Mn
fy (d - a/2)
=
0.85
400
432682500
550.5 -
=
250
2
2990.82394
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
As
be * d
2990.823944
750
550.5
rb = 0,85 * f'c * b1
fy
=
r maks =
=
r min
0.85
0.85
r min < r < r maks
600
+
600
0.75 rb
0.75
0.033
0.00724
600
600 + fy
30
400
= 1,4 / fy
=
1.4
400
400
0.033
= 0.0243844
0.0035
0.0035
<
0.007
<
0.02438438 . ok
periksa lokasi sumbu netral dengan asumsi sebagai balok segi empat
a =
As * fy
= 2990.8239 400
0,85 * f'c be
0.85 30 750
= 62.55
karena letak garis netral berada pada flens ( a < t ) dianalisis sebagai balok biasa
As = r * b * d
= 0.007
300
550.5
= 1196.3296
5
dipakai tulangan
19
1416.925
Tulangan tumpuan
tulangan tumpuan dihitung sebagai balok biasa
Mmax =
=
33564.6 kgm
335646000 Nmm
d
600
= h - d'
=
600
40 -
9.5
550.5 mm
40
300
Rn
Mn/
b d2
1
m
1
15.69
1 -
394877647.1
300
303050.25
1 -
2 Rn m
fy
4.343
fy
0,85 x f'c
=
=
1 -
1 -
400
0.85 30
15.69
4.34 15.69
400
0.0120
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
r min
1.4
fy
r maks =
1.4
400
0,85 * b * f'c
fy
0.85
600
600 + fy
0.8
400
0.0035
* 0,75
30
600
+
600
0.75
400
0.023
r min < r < r maks

=
0.0035 <
0.01199 <
maka dipakai r
As = r * b * d
=
0.011985
300
550.5
2
= 1979.3249 mm
2
dipakai tulangan
6 19
=
1700.31 mm
0.0229
Tulangan Geser
Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
33.56
ton
Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud
1500
1500
550.5
335646
212463.92
Kapasitas geser balok :

Vc
Vc
Vc
1/6
.
=
1/6
.
=
= 150760.63 N
f'c
30
.
.
Vc yang dapat dipergunakan =

Vs
Vud
f
b
300
1/2 .
Vc
.
.
Vc
212463.9
0.8
f 10
Av . fy . d
Vs
400 .
190199.58
157.1429 .
f 10
Jadi digunakan sengkang
75380.317 N
Direncanakan tulangan sengkang

s =
d
550.5
75380.317
Av =
190199.58
2
157.14286 mm
550.5
181.9292
114819.3 N
301.368
mm
>
mm
>
130
Untuk daerah diluar jarak d

Vud
Vc
=
=
Vs
s =
212463.9 N
150760.63 N
Vud
f
Av . fy . d
Vs
Vc
212463.9
0.8
157.1429 .
f 10
400 .
114819.26
-
150760.63
550.5
275
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
d
4
d
2
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERHITUNGAN BALOK TRESTLE

Tebal plat
Air hujan
0.25
0.05
x
x
2400
1000
DL
LL
beban hidup merata di atas trestle

-
Muatan lantai + Beban hidup

q1
=
0.5
WDL Lx
q1
=
0.5
650
3
q1
=
45975 kg/m
=
=
=
=
+
+
600
50
650
30000
0.5
0.5
Berat Sendiri Balok dermaga

Ditaksir balok dermaga dengan dimensi
q2
=
0.30 x
0.6 x
2400
q2
=
432
kg/m
Beban titik (P)
Crane =
25
Truck =
17
P
=
25
ton
ton
+
17
42
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
WLL Lx
30000
3
30
60
cm
ton
2 Perhitungan Momen
A Beban merata
Digunakan panduan dan ikhtisar momen PBI 1971 hal 199
-1/30
5/8
1/10
1/2
+ 1/10
1/2
+
1/10
1/12
Ra
5/8
1/30
1/10
3m
Rb
Transfer beban segitiga ke beban merata

Ra
=
=
=
Mmax =
=
=
1/4 q l
0.25 x
45975 x
34481.25 kg
Ra x 1/2 0.5 q
34481
0.5
0.5
17078.625 kgm
x L/2 x L/2 x 1/3

432 x
1.5 x
Bila beban hidup ditiadakan

Ra
=
1/4 q l
=
0.25
650
3
=
487.5 kg
Mmax = Ra x L/2 0.5 q1 x L/2 x L/2 x 1/3
=
487.5
0.5
0.5
432
x 1.500 x
=
81.75
kgm
Untuk beban merata :
Mmax
=
1/8 q
17078.625 =
1/8 q
q =
15181
1.5
1.5
0.333
0.333
l2
32
kg/m
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Untuk beban merata tanpa beban hidup

81.75
=
1/8 q
32
q =
72.666667 kg/m
Beban terbagi rata yang dipikul oleh balok dermaga
q total
=
2
15181
+
432
=
30794
kg/m
q total
=
2 72.666667 +
432
=
577.33333 kg/m
Momen lapangan
M AB = M
CD
BC
Momen tumpuan
MA =
MD
MB
MC
Gaya Lintang
DBA =
DA
DCD
DD
=
=
=
=
=
=
1/10
q l
1/10
30794
27714.6
2
1/12
q l
1/12
30794
23095.5 kg/m
=
=
=
=
=
=
-1/30
q l
-1/30
30794
-9238.2 kg/m
-1/10
q
l 2
-1/10
30794
-27714.6 kg/m
=
=
=
=
=
=
5/8 q l
5/8
30794
57738.75 kg
1/2 q l
1/2
30794
46191
kg
9
kg/m
9
9
=
9238.2
kg/m
9
=
27714.6
kg/m
Untuk Beban Terpusat

1
1.25
-4/5
1 -4/5
1.25
-1/4
-1/4
+
5/6
B
M0
=
=
=
1/4 P L
-1/4
42000
31500
kgm
=
=
=
1/2 P
1/2
42000
21000
kgm
Momen lapangan
MAB =
MCD =
=
=
MBC =
=
=
5/6
Mo
5/6
31500
26250
kgm
3/4
Mo
3/4
31500
23625
kgm
Q0
2/4
D0
+
C
5/6
D
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Momen tumpuan
MA =
MD
MB
=
=
=
=
=
=
MC
-1/4 Mo
-1/4
31500
-7875
kgm
-4/5
Mo
-4/5
31500
-25200 kgm
Momen Lintang
DAB =
DBC
DCB
DBA
DCD
=
=
=
1.25
Qo
1.25
21000
26250
kg
=
=
27714.6
-27714.6
Momen Maximum
Momen lapangan
Momen tumpuan
=
=
=
1 Qo
1
21000
21000 kg
+
+
26250 =
-25200.0 =
53964.6
52914.6
kgm
kgm
3 Perhitungan Tulangan
bm
bm
25 cm
60
30
cm
30
300
cm
cm
cm
Ukuran balok
ht
=
600 mm
bw
=
300 mm
Lebar manfaat ( bm ) dari PBI 1971 Hal 118
balok T :
be < 16 t + bw
=
4300
be < Ln + bw
=
3000
be < 1/4L
=
750
L
=
Ln =
3000
2700
bm diambil yang terkecil

=
750 cm
Tulangan lapangan
Mmax =
53964.6 kgm
=
539646000 N.mm
be =
750
mm
bw =
300
mm
ht
=
600
mm
= 19
d
= ht - d' - 0,5 tul
=
600 40 -
9.5
250
550.5 mm
diasumsikan a = t dimana a adalah letak garis netral

Mn =
539646000
=
674557500
0.8
As =
Mn
fy (d - a/2)
=
0.85
400
674557500
550.5
-
=
250
2
4662.73
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
As
be * d
rb = 0,85 * f'c * b1
fy
=
r maks =
=
r min
0.85
4662.732426
750
550.5
600
600
0.75 rb
0.75 0.0325125
r min < r < r maks
0.01129
600
600 + fy
30 0.85
400
= 1,4 / fy
=
1.4
400
0.033
400
= 0.0243844
0.0035
0.0035
<
< 0.0243844 . ok
0.011
periksa lokasi sumbu netral dengan asumsi sebagai balok segi empat
a =
As * fy
= 4662.7324 400
0,85 * f'c be
0.85 30 750
= 97.52
karena letak garis netral berada pada flens ( a < t ) dianalisis sebagai balok biasa
As = r * b * d
= 0.0113 300
550.5
= 1865.093
5
dipakai tulangan
19
1416.925
Tulangan tumpuan
Mmax =
52914.6 kgm
= 529146000 Nmm
d
600
= h - d'
=
600
40 -
9.5
550.5 mm
40
300
Rn =
Mn/
b d2
1
m
1
15.69
1 -
622524705.9
300 303050.25
1 -
2 Rn m
fy
6.847
fy
0,85 x f'c
=
=
r min
0.0204
1.4
fy
r maks =
1 -
1 -
1.4
400
0,85 * b * f'c
fy
0.85
0.8
400
600
600 + fy
400
0.85 30
15.69
6.847 15.69
400
0.0035
* 0,75
30
600
600
+
*
400
0.75
0.023
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
r min < r < r maks

=
maka dipakai r
As = r * b * d
=
0.0204
300
2
= 3364.7632 mm
dipakai tulangan
8
0.0035
<
0.0204
<
0.023
550.5
19
2267.08
mm2
Tulangan Geser
Vu =
52.91
ton

Vud
1500
1500
550.5
529146
334949.4 N

Vc
Vc
Vc
1/6
.
f'c
=
1/6
.
30
=
150760.63
N
=
.
.

Vs
Vud
f
Vc
b
300
1/2 .
Av . fy . d
Vs
75380.32 N
75380.32
Av =
400 .
343306.46
f 10
d
550.5
f 10
157.1429 .
Vc
334949.4
0.8

s =
.
.
343306.46
157.1429 mm
550.5
100.7929
267926.1 N
129.1507
mm
<
d
4
mm
<
d
2
80

Vud
Vc
=
=
Vs
s =
334949.4 N
150760.63 N
Vud
f
Av . fy . d
Vs
Vc
157.1429 .
334949.4
0.8
400 .
267926.14
f 10
150760.6
550.5
100
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PEMILIHAN TIPE FENDER

Pemilihan tipe fender didasarkan pada besarnya energi, yaitu :
- Sebagian energi yang diterima fender dan sebagian diserap oleh kapal dan air
Dermaga direncanakan untuk melayani kapal berbobot mak.25000 ton dimana spesifikasi kapal
Diketahui :
*
panjang kapal
=
153
m
*
Draft
=
9.3
m
*
Diplacement tornage
=
15000 ton
*
panjang garis air ( Lpp ) = 142.635 m
*
Lebar kapal
=
22.3 m
*
s au =
2760
kg/cm2
*
s bk =
350
kg/cm2
Besarnya energi tumbukan kapal yang diserap oleh fender dihitung dengan rumus :
E
E:
V;
W:
g:
Cm
Ce
Cs
Cc
W
V
Cm Ce Cs Cc
2g
energi benturan
( tm )
komponen tegak lurus sisi dermaga dari kec kapal pada saat membentur dermaga
displacement ( berat ) kapal
percepatan gravitasi
koefisien massa
koefisien eksentris
koefisien kekerasan
=
1
koefisien bentuk dari tambatan
=
1
Cb
W
Lpp B d go
Cb
d
=
=
koefisien blok kapal

draft kapal
=
142.635
Cm =
=
1+
1
15000
22 9.3
B
=
Lpp =
go =
=
lebar kapal
panjang garis air
berat jenis air laut
d
2*Cb
B
+
3.14
2 ###
1
1 + ( l/r )2
(t/m3)
0.49471
1.025
9.3 =
22
1.83
dgan menggunakan grafik koefisien blok untuk nilai Cb diperoleh ( r/Loa ) =

r
=
0.22 *
153
=
33.66 m
untuk kapal yang bersandar di dermaga :
l = 1/4 Loa
=
38.25 m
Ce
( m/d )
=
l
1
38.25
33.66
0.22
0.436
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
kecepatan merapat kapal pada dermaga (daerah pelabuhan ) :

o
V
= v sin 10
0
=
0.15 sin
10
=
0.02595
E
=
=
15000 0.02595
2 9.81
0.41078 tm
=
0.15
m/d
1.8
0.436
1.0 1.0
41.0776 kg.cm
energi yang membentur dermaga adalah 1/2 E. akibat E trs dermaga memberikan perlawanan sebesar F 1/2 d
maka :
F 1/2 d
= 1/2 E
Fd =
E
= 0.20539 tm
Dipilih tipe fender karet "Bridgestone Super Arch" dengan tipe
Data-data dimensi Fender type
A =
300
FV 002-5-1
FV 002-5-1
:
(cm)
(cm)
40
310
(cm)
(cm)
32
71.5
(cm)
(cm)
5.8
52
E =
3.4
Bidang kontak =
(ton)
(cm)
2.9
(ton meter)
(cm)
13.1
(cm)
20
(cm)
B =
C =
gaya ( R )
R/E =
m2
0.393
15.29
Sketsa fender
5.8
13.1
40
32
2.9
71.5
71.5
20
300
310
Jarak antara fender berdasarkan kedalaman air 8 -10 (m) berkisar antara 10 - 15 (m).Pelabuhan, B. Triatmodjo : 208
Dalam perencanaan ini jarak antara fender sama dengan jarak antara 4 tiang
Berdasarkan muka air tertinggi (HWS) =
direncanakan tingginya :
dimensi balok =
320
-0.5 m
=
50 cm
20 cm
0.1
2400
12 m
, maka balok fender dipasang vertikal
3.2 m dan lebar :
60
240
0.6 m
kg
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Dianggap reaksi oleh fender tersebar merata sepanjang bidang kontak pada balok, momen yang terjadi
akibat benturan kapal adalah :
Mt = Ml = 1/12 . q . l2
=
240.000 3.2
1/12
Beban angin bertiup miring dengan sudut

Ditinjau permeter
Mt = Ml = /12 . q . l
3.2
2
Momen total : Mtot =
45
31.8198
1/12
2E+08
Mult =
terhadap dermaga
204800000 N.mm
2
45 kg/m
Cos
31.8198 kg/m2
45
101.82 kg/m
101.823
868892.81
1.5
205kg.m
3.2
86.89 kgm
868892.8127 N.mm
205668892.8 N.mm
205668892.81
308503339.2
Penulangan balok fender

Mmax =
30850.3
=
kgm
308503339 Nmm
500
h - d'
500
50 -
9.5
440.5 mm
50
200
Rn
Mn/
362945105
bd
r
200
1 -
1 -
2 Rn m
9.3523
194040.25
m
fy
fy
0,85 x f'c
0.85
=
1 -
1 -
9.3523
15.686
r min
r maks
0.0308
1.4
400
0,85 * b * f'c
600
fy
600 + fy
0.8
400
=
1.4
fy
0.85
30
15.686
15.686
400
400
0.0035
* 0,75
30
600
600
0.75
400
0.0229
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
r min < r < r maks
0.0035
<
0.0308
<
0.0229
maka dipakai r
As
r*b*d
=
=
0.0035
200
308.35
mm
440.5
dipakai tulangan
19
1416.925
mm
Tulangan Geser
Vu =
0.21
ton
Vud
1500
440.5
1500
2053.8776
1450.7222

Vc
1/6
f'c
Vc
1/6
30
200
440.5
Vc
= 80423.93 N
Vs
Vud
f
1/2 .
Vc
1450.7222
Av . fy . d
s =
Vs
0.8
f
157.14286 .
Vc
40211.964
Av =
10
400
40211.964 N
10
-38398.56
157.14286 mm
440.5
38398.56
721.08356
-78610.53 N
352.22473
mm
>
mm
>
110

Vud
1450.7 N
Vc
80423.93 N
Vs
s =
Vud
f
Av . fy . d
Vs
Vc
1450.7222
0.8
157.14286 .
400
78610.53
f
10
80423.929
440.5
200
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
>
>
d
4
d
2
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERHITUNGAN BOULDER
Garis arus R2
Gaya angin
R1
30
250
Sudut arah horizontal
Sudut arah vertikal
* Gaya T Akibat Angin

40 kg/m2 bertiup miring sudut
Beban angin diambil w =
45
terhadap dermaga
Cos
45
= 28.2842712 kg/m
*
*
*
*
*
GT
Panjang kapal
Draft
Lebar kapal
Tinggi kapal
= 15000 t
= 153 m
= 9.3 m
= 22.3 m
= 13 m
A = Panjang kapal . (Tinggi kapal - Draft kapal)

=
153
566.1
Jadi R1 = 1.3
13
40
9.3
566
= 29437.2 kg
* Gaya akibat arus (Ra)
- Kecepatan arus sejajar kapal =
2.6 knot
- 1 knot = 1 mil laut/jam

- 1 mil laut = 1/600 ekuator = 1852
V = 2.55
1852
3600
= 1.31183 m/det
- Luas bidang terkena arus = Draft kapal x Lebar kapal
B =
x B
9.3
x 22.3
207.39 m2
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
- R2 = 1/2 . go .c. v2. B

dimana : go = berat jenis air laut = 102.5 kg
c
Jadi R2 =
=
1/2
1
.
102.50
. 1 . 1.31183
. 207.39
= 18291.1 kg
- Jika R1 dan R2 bekerja bersama maka :
P = R1 + R2
= 29437.2 kg + 18291.0655
= 47728.266 kg
Maka gaya T akibat beban arus dan angin :
T =
P
Cos 25
47728.3
0.90631
= 52662.3 kg
= 52.662 ton
Gaya total akibat angin dan arus akan ditahan oleh 2 buah Boulder, maka besarnya gaya yang
52.662 ton
terjadi untuk 1 Boulder =
6
= 8.7771 ton
Jadi digunakan Boulder dengan kapasitas 14 t
Jarak antara bolder sesuai GRT =
15000 hal..210
diambil jarak maksimum antara bolder 25 m dengan jumlah tambatan 6 buah.
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Sudut arah vertikal
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
IV. PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN POER

Untuk poer yang digunakan, direncanakan sebagai berikut :
35 cm
30 cm
35 cm
35 cm
30 cm
35 cm
40 cm
80 cm
35 cm
30 cm
35 cm
A. Pembebanan Poer
Untuk setiap poer menahan beban lantai dengan luas
- Berat sendiri poer
+ 4 ( 0.35
[ ( 0.4 x
1
x
x
0.35
2400
2390.4 kg
2400
1728 kg
2400
5400 kg
76500 kg
42000 kg
128018.4 kg
0.80 )
x
0.4 )
3 ) * 2
- Berat balok dari 4 arah
0.3
- Berat plat lantai
0.25 )
- Beban hidup
8500 )
- Beban truck, crane,
= 25000 + 17000
TOTAL
Q =
SP
A
Ditinjau 1 pias (
128018.4
=
1
1m )
128018.4
kg/m2
128018.4
kg/m2
1
q=
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Perhitungan Momen
o
q=
kg/m
128018.4
40 cm
80 cm
o
35 cm
- Mo-o
- Mult
30 cm
1/2 q. l2
1/2
1.5
Mo
1.5
35 cm
128018.4
16002.3
.
=
0.5
16002.3
24003.45
kgm
240034500
Nmm
kgm
Penulangan Poer
Mult
24003.45
800
Rn
kgm
- 20 -
9.5
Mult
b.h2
240034500
1000
770.5
1 -
15.69
r maks
=
=
0,85 * b * f'c
dipakai tulangan
2 0.404 15.69
400
0.0114
0.85
600
* 0,75
600 + fy
0.8
30
400
<
= 0.404323
.
0.0035
fy
r min
= 15.69
r min
= 770.5
< r maks
600
600
0.75
0.0306
400
< 0.011351 <

0.0306
As = 0.011351 1000 770.5 = 8746.0179
=
0.0035
2
7 19 = 1983.695 mm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Kontrol tulangan geser praktis

90 cm
40 cm
80 cm
45
45
30 cm
100 cm
Luas bidang geser

A =
P
90
40
cm2
14400
4.971694325
= 47728.27
tAP =
1.5 P
A
1.5
47728.26552
kg/cm
14400
t' bpm untuk K
350
1.08
350
20.20495 kg/cm2
(Buku Teknik Sipil hal. 340)
Sketsa Penulangan Poer

A' =
20 % A
20 %
1983.695 =
f 10 -
maka digunakan tulangan
396.739 mm2
197.9 mm
10
120 cm
f 10
175
f 19
f 19
30 cm
100 cm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA

(Pondasi Tiang Pancang)
A. Perhitungan gaya-gaya / beban rencana
Gaya vertikal
- Muatan A
- Berat balok
[ ( 0.4
0.3
Berat balok
( 0.4
0.3
3.00 ) *
3.00 ) *
2400
864 kg
2400
864 kg
2400
5400 kg
2390.4 kg
25000
42000 kg
76500 kg
- Berat plat lantai
0.25 )
- Berat poer
0.80 )
+ 4(
- Beban truck + crane
- Beban hidup
0.35
17000
(
0.35
+
x
0.4
x
)
2400
8500 )
S VA
= 128018.4 kg
- Muatan B
- Berat balok
[ ( 0.4
0.3
Berat balok
( 0.4
0.3
3.00 ) *
3.00 ) *
0.6
3.2
- Berat balok fender
- Beban truck + crane
- Berat poer
17000
(
+ 4(
+
x
0.35
2400
864 kg
2400
13824 kg
42000 kg
2390.4 kg
76500 kg
5400 kg
25000
1
x
0.35
0.8
x
864 kg
2400
)
0.4
- Beban hidup
8500 )
- Berat plat
0.25 )
x
x
2400
2400
S VB
= 140978.4 kg
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
1. Penentuan daya dukung
A. Penentuan daya dukung pada tanah
q
Ns . Ap
JHP . As
dimana :
Ns
: Nilai konis.(u/pelabuhan Ns min =
Ap
: Luas penampang tiang
JHP
: Jumlah hambatan pelabuhan
As
: Keliling tiang
150 kg/cm2)
Direncanakan tiang pancang dengan penampang bundar (

Tiang direncanakan dengan elevasi :
maka :
150 .
-16
1962.5
50 cm )
m dengan data :
800
157
3
198605 kg
198605 kg
16
Ns
150 kg/cm2
JHP :
800 kg/cm2
panjang tiang =
1.1
> V kritis
=
140978.4 kg
17.1 m
B. Kontrol daya dukung tiang pancang terhadap tekuk

Direncanakan tiang pancang dengan penampang bundar (
Diameter
50
cm )
Kondisi tiang pancang

Lk =
1/2
. Lt .
1/2
17.1
= 12.092 m
Imin
1209.153 cm
1.69
. Lk
1.69
348338523827
P = 140978.4 kg
140978.4
1209.153
Tanah Keras
imin
Imin
348338523827
(Kelangsingan)
Lk
1209.152596
imin
sk
= 0.090758
13322.81265
. imin
Lk
=
3.14
29725.41001
sd
35580886.66
p2.E
=
n
=
3.142
3.5
l
2
.
.
4700
fc'
fc' =
40 MPa
= 29725.4 MPa
.
1209.153
=
13322.81265
1962.5
13322.81265
kg/cm
(Tegangan Izin)
29725.41001
0.090758
n =
3.5
= 10176282.88 kg/cm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Pk
. Imin
2
Lk
=
3.142
29725.41001
1209 cm
=
69898343064 kg
69898343.06 ton
<
Pk
140978.4 kg
<
69898343064 kg
348338523827
2
Syarat :
.. OK
2. Perhitungan gaya horizontal tiang miring

2.1 Akibat reaksi fender
H =
E' . R
0.205388
52
3.4
H = 3.141225 ton
Reaksi reaksi ini dianggap diteruskan pada dermaga dan menyebar dengan sudut 450
Gaya horizintal ini ditinjau pada pinggir fender dan hanya menghasilkan
2 pasang
tiang miring yang menerima gaya tersebut.

Jadi tiang menerima gaya ( 1 pasang ) =
3.141225 ton
= 1.570612 ton
2
2.2 Gaya akibat tarikan kapal pada boulder
Gaya tarik pada boulder yang terletak pada lantai dermaga P =
gaya ini dipikul oleh
8.777 ton
8.777 ton
pasang tiang sehingga tiap pasang menerima gaya :
= 4.389 ton
2
2.3 Gaya akibat rotasi (momen torsi) terhadap pusat berat dermaga
Ditinjau dermaga sebagai satu kesatuan struktur, dimana gaya akibat tumbukan kapal
dianggap menimbulkan torsi (momen torsi) terhadap pusat berat konstruksi dapat dihitung
dengan rumus :
Hi =
H
n
Xi
S Xi
H.e
dimana :
Hi
= Gaya horizontal pada tiang
= Gaya horizontal akibat reaksi fender
= Jumlah pasang tiang miring
Xi
= Jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi
S Xi
= Jumlah jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi

AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
S Xi
S Xi
= [( 1.5
( 22.5
( 43.5
( 64.5
( 85.5
( 107
) +
( 4.5
) + ( 25.5
) + ( 46.5
) + ( 67.5
) + ( 88.5
) +
( 110
) +
( 7.5
) + ( 28.5
) + ( 49.5
) + ( 70.5
) + ( 91.5
) +
( 113
) + ( 10.5
) + ( 31.5
) + ( 52.5
) + ( 73.5
) + ( 94.5
) +
( 116
) + ( 13.5
) + ( 34.5
) + ( 55.5
) + ( 76.5
) + ( 97.5
) +
) +
( 119
) + ( 16.5
) + ( 19.5
) + ( 37.5
) + ( 40.5
) + ( 58.5
) + ( 61.5
) + ( 79.5
) + ( 82.5
) +
( 101
) +
( 104
( 122
( 125
) +
( 127.5
[( 2.25
20.25
56.25
110.25
182.25
272.25
380.25
506.25
650.25
812.25
992.25
1190.25
1406.25
1640.25
1892.25
2162.25
2450.25
2756.25
3080.25
3422.25
3782.25
4160.25
4556.25
4970.25
5402.25
5852.25
6320.25
6806.25
7310.25
7832.25
8372.25
8930.25
9506.25
+ 10100.25 + 10712.25
) ]
11342.25 + 11990.25 + 12656.25 + 13340.25 + 14042.25 + 14762.25 + 15500.25

16256.25 ) ] x
S Xi2 =
476977.5
Hi =
3.141 ton
127.5
38
=
3.141
127.5
476977.5
0.19 ton
Akibat beban gempa

Pada perhitungan beban akibat gempa diperhitungkan beban-beban yang bekerja adalah sbb :
Berat sendiri konstruksi
- Plat lantai
17
- Balok memanjang
2 +
Balok melintang
10
- Balok fender
0.6
- Balok poer
= 10 .
0.30
2400
1 .
0.4
0.3
2400
0.4
.
3.2
0.3
24480
2400
4320
2400
5760
9216
23904
67680 kg
67.68 ton
2390
q1
Beban hidup
Beban hidup yang diperhitungkan 50 %

q2
50%
31875 kg
31.875 ton
Beban total (w)
2.5
= q1
8500
+ q2
67.68 ton
99.555 ton
+ 31.88
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Gaya horizontal akibat gempa
dimana :
k.W
F
= Gaya horizontal akibat gempa
= berat sendiri konstruksi dan beban hidup
= Koefisien gempa
= Koef. Daerah x Koefisien kepentingan
= Koef. Daerah wilayah gempa II =
= Koef. Kepentingan =
=
Jadi
F =
=
0.228
0.19
x
1.2
1.2
0.19
(untuk bangunan dermaga klasifikasi A)
= 0.228
99.555
22.69854
Jadi gaya horizontal maksimum yaitu gaya akibat reaksi dari fender jadi beban / gaya
maksimum pada tiang miring sbb :
w P1 =
V
H
w P2 =
V sin q2 + H cos q2
q1
<
sin ( q1 +q2 )
;
0.2
q2 = 128.0184 ;
140.9784
sin q1 = sin q2 =
sin
140.9784 = 0.629613
cos q1 = cos q2 =
cos
140.9784 = -0.776909
sin
268.9968 = -0.999847
w sin ( q1 +q2 )
H' =
P1
sin ( q1 +q2 )
V sin q2 + H' cos q2
w tan q1 = tan q2 = 1/5 =

1:5
<
P2
=
tan a =
H
cos a
18/100
a = 10.20397
22.699
= 23.06332514 ton
cos 10.20397
P1 =
140.9784 kg
0.629613 + 23.06333
. -0.776909
-70.855
-106.696
-0.99985
70.855
P2 =
140.9784
ton <
0.629613
198.605 ton .. O.K

-
23.06333
. -0.776909
-0.99985
106.696
ton <
198.605 ton .. O.K
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
B. Perhitungan Penulangan pada tiang pancang
Berat tiang q =
0.19625
L = Panjang tiang =
17
2400
471 kg/m
(digunakan tiang dengan panjang 12 m)
D = 50 cm
Penulangan Tiang pancang dihitung berdasarkan kebutuhan pada pengangkatan
Dua titik angkat
L - 2a
L- =
a
12 m
M1
M1
+
M2
M1
2
q a
= 1/2
M2
= 1/8
L-a
q = berat tiang pancang : kg/m

2
- 1/2
q a
q
M1
=
=
=
=
4 a + 4 a L .
0.209 m . L
0.209
17
3.574
m
471
kg/m'
= 1/2
= 1/2
3007.985265
2
471 a
= 1/2
471
3.574
= 3007.98526 kgm
M2
2
471 L-a
2
q a
- 1/2
= 1/2
471
17
= 40078.00701 kgm
kgm
3.574
- 1/2
471
3.574
Satu titik angkat

1/3L
2/3L
Mx
= R1 x - G
a =
0.29
L = 12 m
2
- x
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Maka :
a =
0.29
12 = 3.5 m
2
a
M1
= 1/2
q
= 0.5
471
3.5
=
2851.9992 kg.m
M2
2
471 L-a
= 1/2
Mmax
2
q a
- 1/2
= 1/2
471
12
=
14243.04
kgm
=
14243.04
kgm
1/4L
1/2L
3.480
- 1/2
471
3.5
1/4L
Tulangan tiang
f'c = 40 Mpa
fy = 400 Mpa
M max =
40078.007 kg.m
400780070 N.mm
19
direncanakan tulangan
d
= 50 - 4 = 45.1 cm
= 451 mm
0.5
r b = 0,85 * f'c * b1
600
600 + fy
fy
=
1.9
0.85 40 0.85
400
600
600
+ 400
= 0.04
r maks = 0,75 * r b
0.75
1.4
fy
Rn = Mn/
2
D d
1 -
r min
0.04
1
m
1
11.8
0.01053
r min
<
1 -
1 -
= 0.03
1.4
=
0
400
400780070.1 =
500 202950
3.94954
2 Rn m
fy
1 -
< r maks
As = Ag*r
= 159316 0.01053
= 1676.89
dipakai tulangan 12 19
fy
=
0,85 x f'c
=
400
0.85 40
11.8
3.95 11.8
400
<
0.01 <
0.03
3400.62 mm
tulangan geser diambil 20% As
= 20% 1676.89
= 335.377
dipakai tulangan 10 -
234 mm
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
40 MPa
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA / TIANG PANCANG

A
1
Perhitungan Gaya-gaya / Beban rencana

Gaya Vertikal
Ukuran balok
ht
bo
L
Muatan A
* Berat Balok
* Berat pelat lantai
* Berat poer
* Berat crane
* Beban hidup
=
=
=
=
=
=
=
=
75 cm data dari balok dermaga

60 cm
3 m
3 0.6 0.75 2
2400
3
3 0.333 2400
1.3 1.3 0.55 + 0.4 0.4 0.60
25000 + 25000
8500 3
3
2400
S VA
Muatan B
* Berat Balok
3 + 2.5
* Berat Fender
* Berat poer
* Berat crane
* Beban hidup
=
=
=
0.4
0.60 0.75 2400

3.5
2400
1.3 1.3 0.55 +

25000 + 25000
8500 3
2.5
0.4 0.4 0.60
2400
S VB
= 6480.0
= 7200.0
= 3152.4
= 50000.0
= 76500.0
= 143332.4
kg
kg
kg
kg
kg
kg
5940.0 kg
10080.0 kg
= 3152.4
= 50000.0
= 63750.0
= 132922.4
kg
kg
kg
kg
Penentuan Daya dukung Tanah

Q
dimana
:
Ns
Ap
JHP
As
Ns AP
3
=
=
=
=
JHP * As
3
Nilai Konis ( Untuk Pelabuhan Ns min =

Luas Penampang tiang
Jumlah Hambatan Pelekat
Keliling tiang
Tiang direncanakan pada elevasi
50 m
dengan data-data :
Ns =
JHP =
150 kg/cm
800 kg/cm
=
=
150 50 50
3
125000 +
32000
157000 kg
Jadi panjang tiang
50 + 1 - 0.75
157000 kg
maka
150 kg/cm
800 50.0 4.0

5
=
>
50.25 m
V kritis
143332.4 kg
Ok !!!!!!
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Perhitungan Gaya Horizontal Tiang Miring

2.1 Akibat Reaksi Fender
Reaksi fender yang diperhitungkan
K
dermaga dan menyebar dengan sudut
45
R
12 m tm. Reaksi ini dianggap diteruskan pada
R
45
a
Gaya horizontal ini ditinjau pada pinggir fender,dan hanya menghasilkan
yang menerima gaya tersebut. Jadi tiap pasang tiang menerima gaya horizontal
3 pasang tiang miring

=
12
=
3
=
4 tm
2.2 Akibat Tarikan Kapal pada Boulder

Gaya tarik pada boulder yang terletak pada lantai dermaga adalah karean hanya angin saja. Kita
anggap boulder pada dolphia tidak bekerja.
H
= 14844323.8 kg
14844.3238 ton
Boulder diletakkan pada titik A gambar ( a )

Jadi tiap pasang tiang menerima gaya
= 14844.3238
3
= 4948.10793 ton
2.3 Gaya Akibat Angin dan Arus
Gaya akibat angin dan arus diperhitungkan pasa saat kapal bersandar di dermaga di mana angin dan
arus secara bersamaan kapal di dermaga
R
= 8189449.54 kg
=
8189.44954 ton
(Gaya akibat arus diabaikan ) Gaya ini ditahan oleh
Jadi tiap tiang menerima gaya :
= 8189.44954
49
= 167.131623 ton
49 Tiang miring
2.4 Akibat Rotasi ( momen torsi ) terhadap pusat berat dermaga

Ditinjau dernaga sebagai satu kesatuan struktur,dimana gaya akibat tumbukan kapal dianggap
menimbulkan torsi ( momen torsi ) terhadap pisat berat konstruksi dapat dihitung dengan rumus :
Hi
H
n
Xi
S Xi
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Dimana :
Hi
Hi
n
Xi
S Xi
=
=
=
=
Gaya horizontal pada tiang

Gaya horizontal akibat reaksi fender
jumlah pasang tiang miring
jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi
Jumlah jarak tiang kuadrat terhapa pusat berat konstruksi
150 m
S Xi
=
2
=
2
= 2
= 2*
=
Hi
1.5
+ 4.5
+ 7.5
10.5
+ 13.5
+ 16.5
19.5
+ 22.5
+ 25.5
28.5
+ 31.5
+ 34.5
37.5
+ 40.5
+ 43.5
46.5
+ 49.5
+ 52.5
55.5
+ 58.5
+ 61.5
64.5
+ 67.5
+ 70.5
73.5
+ 76.5
+ 79.5
82.5
+ 85.5
+ 88.5
91.5
+ 94.5
+ 97.5
+ 103.5
+ ####
109.5
130.5
+ 112.5
+ 133.5
115.5
136.5
+ 118.5
+ 139.5
+ 100.5
+ 121.5
+ 142.5
124.5
+ 127.5
145.5
+ 148.5
2.25
20.25
56.25
110.25
182.25 +
272.25 +
380.25
506.25
650.25 +
812.3
992.3
1190.3 +
1406.3
1640.3 +
1892.3 +
2162.3
2450.3
2756.3 +
3080.3 +
3422.3 +
3782.3 +
4160.3
4556.3 +
4970.3 +
5402.3
5852.3
6320.3 +
6806.3 +
7310.3 +
7832.3 +
8372.3
8930.3 +
9506.3 +
10100.3
10712.3 +
11342.3 +
11990.25
12656.25
13340.25
14042.25 +
14762.25 +
15500.25
16256.25 +
17030.25
17822.25
18632.25
19460.25 +
20306.25 +
21170.25
22052.25
2180.25
374962.50
15302.25
41546.25
80912.25
98547.75
136473.75
749925.00 m 2
=
12 +
148.5
12 148.5
49
749925.00
=
0.60
F
2.5 Akibat beban gempa
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Beban-beban yang diperhitungkan adalah :

* Berat sendiri konstruksi :
g aspal
= 2000 kg/m2
L = 3
- Lapisan aus
=
3 20
0.1
2000
- Plat lantai
=
3 20
0.3
2400
- Balok memanjang
=
3
0.6 0.75 8
2400
- Balok vertikal
=
20 + 1 0.6 0.75 2400
- Balok fender
=
3
0.4 3.5 2400
- Balok poer
=
8*
3152.4
=
=
=
=
=
=
=
=
q1
* Beban hidup :
Beban hidup yang diperhitungkan
ql =
50 %
20
3
=
90000
kg
=
90
ton
Berat total
W =
q1 + q2
=
=
2
50
12000
48000
25920
22680
10080
25219.2
143899.2
143.8992
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
ton
%
3000
143.8992 + 90
233.8992 ton
Gaya Horizontal akibat gempa dihitung dengan rumus :

F = k. w
dimana : F
=
Gaya horizontal akibat gempa
k
=
Koefisien daerah wilayah gempa x koefisien kepentingan
Koefisien daerah wilayah gempa
=
0.03
Koefisien kepentingan untuk bangunan dermaga klasifikasi A
= 1.2
K =
0.03 x 1.2
=
0.036
F
=
0.036 x 233.8992
=
8.420371 ton
jadi gaya horizontal maksimum yaitu gaya akibat reaksi dari gempa sehingga gaya maksimum dari
tiang miring adalah
18%
V
P1
=
Vsin q 1 + H' cos
q2
H
sin q 1 + q 1
P1
Vsin
q1 q2
q1
Tan
q1
P1
P2
H'
H
Cos a
H'
8.4203712
cos
10.204
8.555695
=
P1
=
=
P2
=
=
sin
cos
sin
- H' cos
q1 +
q2 =
= q2
6.0618
=
6.0618
=
12.124
=
H
=
Tan a =
a
143.3324 0.1056 + 8.556

0.99441
0.210020916
112.5787 ton <
Qtekan
=
157
143.3324 0.1056 - 8.556
0.210020916
31.5596
ton (tarik)
q1
sin
= Tan
=
0.106
0.994
0.21
q2
q1
3
50.25
6.0618
0.0597
8.42
18
100
10.2
ton
Ok !
0.99441
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
Daya dukung tanah akibat tarikan

- Berat tiang
=
0.45 x 0.45 x
- Gesekan tiang =
800 x 45 x
P2
31.5596
ton
<
50.25
4
Qtarik
diambil ukuran balok

x
2400
=
x
45
=
45 x 45
24.4215 ton
64.8
ton
89.2215 ton
89.2215 ton
Perhitungan Penulangan
Berat tiang
Mmax
=
=
diambil ukuran balok

0.45 * 0.45 *
2400
=
q l 2
32
45 x 45
486 kg/m'
Mmax
q l
8
0,33 L
0,67 L
o,25 L
L
0,5 L
0,25 L
Panjang tiang miring
=
cos
Mmax 1
486
Mmax 1
486
28.81
32
51.25
8
Maka ditetapkan momen design
Mu =
1.5 * 159.5
=
Cu
ho
Mmult
2 Ko s 'bk b
12605.87 kgm
159533.41 kgm
=
159533.41 kgm
239.3 tm
=
=
s au
Mu
r ho
51.25
28.81
= 159.5334 tm
239.3 * 10 5 kgcm
40
38.97904352
1.02619
1
0.0417
22.7723
=
A
50.25
0.98
40
23930011.89
2 0.5 350 45
=
1
q Cu
Lu =
50.25
11.3099
1.02619
2780
23930011.89
x 22.77227 x
9.45
cm
40
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
36
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044
REKAYASA PELABUHAN
AGUS SALAM / 45 04 041 044

Spreadsheet Tugas Pelabuhan

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Spreadsheet Tugas Pelabuhan

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI

CHARLES PS. / D 111 99 065

CHARLES PS. / D 111 99 065

Muka air laut rerata (MSL) =

Muka air tertinggi (HWS)

Jadi beda tinggi air pasang surut (t)

Bobot rencana kapal (Gross Tonage) =

kurang dari 3 m, maka elevasinya :

(dihitung dari HWS)

dihitung dari HWS.

Merencanakan lebar dermaga untuk water depth :

antara 4,5 - 7,5 m adalah

lebih dari 7,5 m adalah

Kemiringan lantai dan arah dermaga

= 2.96 mil laut/jam

Beban hidup dermaga

Beban hidup trestle

bertiup sejajar dengan kapal

Beban lantai rencana :

Kecepatan sandar kapal (V)

Direncanakan panjang dermaga untuk 2 kapal

n.Loa + (n - 1).15,00 + (2 x 25)

= jumlah kapal yang ditambat

Loa = panjang kapal

Direncanakan jarak dermaga dari pantai =

* Menentukan dimensi kapal

untuk kapal jenis kontainer

* Menentukan lebar dermaga kapal terhadap standar lebar appron :

* Menentukan lantai dan arah dermaga :

AGUS SALAM / 45 04 041 044

LAY OUT PERENCANAAN (1 TAMBATAN)

pjg tres 125 m

Dermaga Tipe Jetty

LAY OUT PERENCANAAN

PENEMPATAN TIANG PANCANG DAN SKETSA DERMAGA UTAMA

PERENCANAAN PELAT DERMAGA

1 Perhitungan Tebal Plat

Akibat beban hidup

AGUS SALAM / 45 04 041 044

Bidang kontak ban ( Untuk truck )

Bidang kontak ban ( Untuk crane )

Untuk menghitung momen digunakan rumus :

AGUS SALAM / 45 04 041 044

Dengan cara yang sama diperoleh :

Pada saat roda truk berada di tengah plat

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

AGUS SALAM / 45 04 041 044

PERENCANAAN PELAT TRESTLE

1 Perhitungan Tebal Plat

Akibat beban hidup

AGUS SALAM / 45 04 041 044

Bidang kontak ban ( Untuk truck )

Bidang kontak ban ( Untuk truck )

Untuk menghitung momen digunakan rumus :

AGUS SALAM / 45 04 041 044

Dengan cara yang sama diperoleh :

Pada saat roda truk berada di tengah plat

AGUS SALAM / 45 04 041 044