You are on page 1of 10

Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.

SEFALOSPORIN
Kimia dan Klasifikasi
Sefalosporin berasal dari fungus Cephalosporium aremonium !ang diisolasi pada
tahun "#$% oleh Brot&u.
'nti dasar sefalosporin C ialah asam ()amino)sefalosporonat *()ACA + ()
aminoephalosporaniaid, !ang merupakan kompleks inin dihidrotia&in dan inin
betalaktam *table $-)$,. Sefalosporin C resisten terhadap penisilinase, tetapi dirusak oleh
sefalosporinase. .idrolisis asam sefalosporin C menghasilkan ()ACA !ang kemudian
dapat dikembangkan menjadi berbagai maam antibioti sefalosporin. Modifikasi /
"
pada posisi ( inin betalaktam dihubungkan dengan akti0itas antimikroban!a,
sedangkan substitusi /
-
pada posisi 1 inin dihidrotia&in mempengaruhi metabolisme
dan farmakokinetikn!a. Sefamisin mempun!ai struktur kimia !ang mirip dengan
sefalosporin, tetapi mempun!ai gugus metoksi pada ( inin betalaktam.
Sefalosporin dibagi menjadi $ generasi berdasarkan akti0itas anti mikroban!a !ang
seara tidak langsung juga sesuai dengan urutan masa pembuatann!a *2abel $-)$,.
3e4asa ini sefalosporin !ang la&im digunakan dalam pengobatan, telah menapai
generasi keempat.
Aktivitas Antimikroba
Seperti haln!a antibotik betalaktam lain, mekanisme kerja anti mikroba sefalosporin
ialah menghambat sintesis dinding sel mikroba. 5ang dihambat ialah reaksi
transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.
Sefalosporin aktif terhadap kuman 6ram)positif maupun 6ram)negatif, tetapi
spektrum anti)mikroba masing)masing deri0ate ber0ariasi.
Sefalosporin Generasi Pertama (SG I)
'n 0itro, sefalosporin generasi pertama memperlihatkan spetrum antimikroba !ang
terutama aktif terhadap kuman 6ram)positif. Keunggulann!a dari penisilin ialah
akti0itasn!a terhadap bakteri penghasil penisilinase. Aureus dan streptoous termasuk
S. 0iridans dan S. pneumoniae. Bakteri 6ram)positif !ang juga sensiti0e ialah S. anaerob,
Clostridium perfringens, 7isteria mono!togenes dan or!nebaterium diphteriae.
Akti0itas antimikroba berbagai jenis sefalosporin generasi pertama sama satu dengan
!ang lain, han!a sefalotin sedikit lebih aktif terhadap S. aureus. Mikroba !ang resisten
antara lain ialah strain S. aureus resisten metisilin, S. epidermidis dan S. faealis.
Sefalosporin Generasi Keda (SG II)
6olongan ini kurang aktif terhadap bakteri 6ram)positif dibandingkan dengan
generasi pertama, tetapi lebih aktif terhadap kuman 6ram)negatif8 misaln!a ..
influen&ae, 9. mirabilis, :. oli dan klebsiella. 2erhadap 9. aeruginosa dan enterokokus
golongan ini tidak aktif. ;ntuk infeksi saluran empedu golongan ini tidak dianjurkan
karena dikha4atirkan enterokokus termasuk salah satu pen!ebab infeksi. Sefoksitin aktif
terhadap kuman anaerob.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Sefalosporin Generasi Keti!a (SG III)
6olongan ini umumn!a kurang aktif dibandingkan dengan generasi pertama terhadap
kokus 6ram)positif, tetapi jauh lebih aktif terhadap :nterobateriaeae, termasuk strain
penghasil penisilinase. Sefta&idim dan sefopera&on aktif terhadap 9. aeruginosa.
Sefalosporin Generasi Keempat (SG I")
Antibiotika golongan ini *misaln!a sefepim, sefpirom, mempun!ai spetrum akti0itas
lebih luas dari generasi ketiga dan lebih stabil terhadap hidrolisis oleh betalaktamase.
Antibiotika tersebut dapat berguna untuk mengatasi infeksi kuman !ang resisten terhadap
generasi ketiga.
Sifat #mm
Farmakokinetik
3ari sifat farmakokinetikn!a sefalosporin dibedakan dalam - golongan. Sefaleksin,
sefradin, sefaklor, sefadroksil, lorakarbef, sefpro&il, sefiksim, sefpodoksim proksetil,
seftibuten dan sefuroksim aksetil !ang dapat diberikan per oral karena diabsorpsi melalui
saluran erna. Sefalotin dan sefapirin umumn!a diberikan seara '< karena men!ebabkan
iritasi loal dan n!eri pada pemberian 'M.
Sefalosporin lain !ang diberikan seara suntikan 'M atau '<. Beberapa sefalosporin
generasi ketiga misaln!a sefuroksim, seftriakson, sefepim, sefotaksim dan sefti&oksim
menapai kadar !ang tinggi di airan serebrospinal *CSS,, sehingga dapat bermanfaat
untuk pengobatan meningitis purulenta. Selain itu sefalosporin juga mele4ati sa4ar
darah uri, menapai kadar tinggi di airan sino0ial dan airan perikardium. 9ada
pemberian sistemik, kadar sefalosporin generasi ketiga di airan mata relati0e tinggi,
tetapi tidak menapai 0itreus. Kadar sefalosporin dalam empedu umumn!a tinggi,
terutama sefopera&on.
Keban!akan sefalosporin diekskresi dalam bentuk utuh melalui ginjal, dengan proses
sekresi tubuli, keuali sefopera&on !ang sebagian besar diekskresi melalui empedu.
Karena itu dosis sefalosporin umumn!a harus dikurangi pada pasien insufisiensi ginjal.
9robenesid mengurangi ekskresi sefalosporin, keuali moksalaktam dan beberapa
lainn!a. Sefalotin, sefapirin dan sefotaksim mengalami deasetilasi8 metabolit !ang
akti0itas antimikroban!a lebih rendah juga diekskresi melalui ginjal.
Sifat farmakokinetik berbagai preparat sefalosporin dapat dilihat pada 2abel $-)=.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
2abel $-)=. Beberapa 3ata 9armakokinetik Sefalosporin
Jenis sefalosporin Cara pemberian
'katan protein
plasma *>,
t ? plasma
*jam,
:kskresi dalam urin
*>,
6enerasi pertama+
Sefalotin
Sefa&olin
Sefradin
Sefaleksin
Sefadroksil
6enerasi kedua
Sefamandol
Sefoksitin
Sefaklor
Sefuroksim
Sefuroksim aksetil
6enerasi ketiga
Sefotaksim
Moksalaktam
Sefopera&on
Sefti&oksim
Seftriakson
Sefta&idim
Sefsulodin
'< dan 'M
'< dan 'M
@ral, '< dan 'M
@ral
@ral
'< dan 'M
'< dan 'M
@ral
'< dan 'M
@ral
'< dan 'M
'< dan 'M
'< dan 'M
'< dan 'M
'< dan 'M
'< dan 'M
'< dan 'M
(A
%=
"$
"A)"=
-A
(=
(A)%A
$A
11
)
$A)=A
$A)=A
%-)#1
1A
%1)#B
"()-A
1A
A,B
",%
A,%
A,#
",=
A,%
A,%
A,%
",(
",(
","
-,"
-,"
",%
%
",%
",(
(A)%A
#=
%B
#A
#A
%=
C%=
BA)%=
C%=
)
#A *=A,D
#A
1ADD
#A
BA)%A
(=)%=
B=)(A
Keterangan+
D Jumlah kadar !ang dieksresikan dalam bentuk asal
DD :kskresi terutama melalui empedu, sekitar (A> dalam bentuk asal
Efek Sampin!
/eaksi alergi merupakan efek samping !ang paling sering terjadi, gejalan!a mirip
dengan reaksi alergi !ang ditimbulkan oleh penisilin. /eaksi mendadak !aitu anafilaksis
dengan spasme bronkus dan urtikaria dapat terjadi. /eaksi silang umumn!a terjadi pada
pasien dengan alergi penisislin berat, sedangkan pada alergi penisilin ringan atau sedang
kemungkinann!a keil. 3engan demikian pada pasien dengan pasien alergi penisilin
berat, tidak dianjurkan penggunaan sefalosporin atau kalau sangat diperlukan harus
dia4asi dengan sungguh)sungguh. /eaksi oombs sering timbul pada penggunaan
sefalosporin dosis tinggi. 3epresi sumsum tulang terutama granulositopenia dapat timbul
meskipun jarang.
Sefalosporin bersifat nefrotoksik, meskipun jauh lebih ringan dibandingkan dengan
aminoglikosida dan polimiksin. Nekrosi ginjal dapat terjadi pada pemberian sefaloridin $
gEhari *obat ini tidak beredar di 'ndonesia,. Sefalosporin lain pada dosis terapi jauh
kurang toksik dibandingkan dengan sefaloridin.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Kombinasi sefalosporin dengan gentamisin atau tobramisin mempermudah terjadin!a
nefrotoksisitas.
3iare dapat timbul terutama pada pemberian sefopera&on, mungkin karena
ekskresin!a terutama melalui empedu, sehingga mengganggu flora normal usus.
9emberian sefamandol, moksalaktam dan sefapera&on bersama dengan minuman
beralkohol dapat menimbulkan reaksi seperti !ang ditimbulkan oleh disulfiram. Selain itu
dapat terjadi perdarahan hebat karena hipoprotrombinemia, danEatau disfungsi trombosit,
khususn!a pada pemberian moksalaktam.
Indikasi Klinik
Sefalosporin generasi ' sangat baik untuk mengatasi infeksi kulit dan jaringan lunak
oleh S. aureus dan S. p!ogenes. 9ada tindakn bedah untuk menegah kontaminasi bakteri
!ang berasal dari flora kulit, pemberian dosis tunggal sefa&olin sesaat sebelum tindakan
dilakukan merupakan terapi profilaksis dengan hasil !ang baik. @bat ini juga sangat
efekstif untuk mengatasi infeksi oleh K. pneumoniae. 9erlu mendapat perhatian bah4a
S6 ' tidak dianjurkan untuk mengatasi infeksi sistemik !ang berat.
Sefalosporin generasi '' umumn!a sudah digeser oleh S6 ''' untuk mengatasi
berbagai infeksi. Sefoksitin dan sefotetan memberikan hasil !ang baik untuk mengatasi
berbagai infeksi !ang melibatkan bakteri 6ram)negatif dan anerob *misaln!a+ B. fragilis,,
seperti pada infeksi intra)abdominal, pen!akit radang pel0is dan pada diabeti foot.
Sefalosporin generasi ''' tunggal atau dalam kombinasi dengan aminoglikosida
merupakan obat pilihan utama untuk infeksi berat oleh Klebsiella, :nterobater, 9roteus,
9ro0edenia, Serratia dan .aemophilus spesies. Seftriakson de4asa ini merupakan obat
pilihan untuk semua bentuk gonore dan infeksi berat pen!akit 7!me. Sebagai bagian dari
1 kombinasi dengan 0ankomisin dan ampisilin, sefotaksim atau seftriakson digunakan
untuk pengobatan meningitis pada de4asa dan anak usia lebih dari 1 bulan *sampai
pen!ebab infeksi diidentifikasi,. Ketiga kombinasi ini merupakan obat pilihan untuk
meningitis oleh .. influen&ae, S. pneumoniae !ang sensiti0e, N. meningitides dan bakteri
enteri 6ram)negatif. Sefta&idim dalam kombinasi dengan aminoglikosida merupakan
obat pilihan untuk meningitis oleh 9. aeruginosa. ;ntuk pengobatan pneumonia !ang
didapat dari mas!arakat misaln!a oleh pneumoous atau S. aureus, sefotaksim dan
seftriakson sangat efektif.
Sefalosporin generasi '< diindikasikan untuk terapi empiri infeksi nosokomial !ang
diantisipasi disebabkan oleh bakteri !ang memproduksi betalaktamase dengan spektrum
diperluas *eFtended spetrum betalatamase, :SB7, atau menginduksi betalaktamase)
kromosomal. Misaln!a terhadap isolate nosokomial :nterobater, Citrobater dan
Serratia spp, sefepim lebih superior dibandingkan dengan sefta&idim dan piperasilin.
$ono!rafi
3osis untuk obat)obat di ba4ah ini dapat dilihat pada 2abel $-)B.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Sefalosporin Generasi Pertama
Sefalotin. @bat ini tidak diserap melalui saluran erna, sehingga han!a diberikan seara
suntikan. Suntikan 'M men!ebabkan n!eri di tempat suntikan sehingga diberikan seara
'<. Kadar punak plasma darah menapai -A GgEm7 dengan dosis " g seara 'M. Seperti
sefalosporin generasi pertama !ang lain, sefalotin tidak menapai airan otak, sehingga
tidak bermanfaat untuk terapi meningitis. @bat ini terikat pada protein plasma seban!ak
(A> dan tersebar luas keseluruh jaringan dan airan tubuh keuali CSS. 9ada pemberian
dosis tunggal, sekitar (A> dieliminasi melalui sekresi tubuli ginjal, sebagian besar dalam
bentuk utuh, dan 1A> sisan!a diekskresi sebagai metabolit diasetil. Haktu paruh
sefalotin dalam serum $=)BA menit.
9enggunaan obat ini se!og!an!a dibatasi han!a untuk pen!akit infeksi berat oleh
kuman tertentu, misaln!a S. aureus dan Streptoous *keuali enterokokus,, K.
pneuoniae, :. oli dan 9. mirabilis. @bat ini sangat tahan penisilinase !ang dihasilkan
oleh stafilokokus sehingga merupakan obat terpilih diantara sediaan sefalosporin untuk
infeksi oleh S. aureus penghasil penisilinase. Selain itu juga sebagai alternatif penisilin
untuk infeksi disebabkan kuman sensitif, pada pasien alergi penisilin. 2erhadap
klostridia, kokus 6ram)positif anaerob dan fusobakteri ukup efektif, tetapi terhadap
infeksi B. fragilis pada saluran erna bagian ba4ah tidak aktif.
Efek sampin!. Halaupun dapat timbul reaksi Coomb positif langsung, jarang terjadi
anemia hemolitik !ang jelas. S!ok anafilaktik, neutropenia dan leukositopenia juga
jarang terjadi. Kenaikan kadar S6@2 dan nitrogen urea darah *B;N, dapat terjadi, tetapi
dapat kembali normal selama pengobatan masih berlangsung. 3apat timbul superinfeksi
antara lain oleh 9. aeruginosa. Baha!a nefrotoksisitas sangat keil, sehingga tetap dapat
digunakan pada pasien gangguan fungsi ginjal dengan dosis disesuaikan. 2romboflebitis
dapat terjadi akibat pemberian '<. 9emberian intratekal tidak dianjurkan.
Posolo!i. 3osis pemberian '< de4asa+ -)"- gEhari, dilarutkan dalam larutan garam faal
atau dekstrosa8 ;ntuk suntikan 'M dosis de4asa+ A,=)" g, $)B kali sehari, untuk infeksi
berat dapat sampai - g tiap $ jam dengan total "- g sehari8 ba!i dan anak+ %A)"BA mgEkg
dibagi beberapa dosis.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
2abel $-)B. 9anduan 3osis Sefalosporin, Karbapenem dan 6likopeptida
3osis pada gagal ginjal
C'r kira)kira
=A m7Emnt
C'r kira)kira
"A m7Emnt
Sefalosporin generasi pertama
Sefadroksil *9@,
Sefaleksin
Sefadrin *9@,
Sefa&olin *'<,
Sefalosporin generasi kedua
Sefoksitin *'<,
Sefotetan *'<,
Sefuroksin *'<,
Sefuroksim aksetil *9@,
Sefalosporin generasi ketiga
Sefatoksim *'<,
Sefta&idim *'<,
Seftriakson *'<,
Sefalosporin generasi keempat
Sefepim *'<,
Karbapenem
'mipenem *'<,
Meropenem *'<,
6likopeptida
<ankomisin *'<,
A,=)" gEh)-F
A,-=)A,= gE$F
A,=)- gE% jam
")- gEB)% jam
")- gE"- jam
A,(=)",= gE% jam
A,-=)A,= g bid
")- gEB)"- jam
")- gE%)"- jam
")$ gE-$ jam
A,=)- gE"- jam
A,-=)A,=gEB)%jam
" g I%h *- gE%
jam untuk
meningitis,
1AmgEkgEh dalam
-)1 dosis
1A mgEkgEh dalam
- dosis
-=)=A mgEkgEh
dalam $ dosis
-=)"AA mgEkgEh
dalam 1)$ dosis
(=)"=A mgEkgEh
dalam 1)$ dosis
=A)"AA mgEkgEh
dalam 1)$ dosis
A,"-=)A,-= g bid
=A)-AA mgEkgEh
dalam $)B dosis
(=)"=A mgEkgEh
dalam 1 dosis
=A)"AA mgEkgEh
dalam - dosis
(=)"-A mgEkgEh
dalam -)1 dosis
BA)"-A mgEkgEh
dalam 1 dosis
*maks - gE% jam,
$A mgEkgEh dalam
1)$ dosis
"AA mgEkgEh
dalam - dosis
"AA)"=A mgEkgEh
dalam -)1 dosis
=A mgEkgEh
tunggal
"= mgEkg load,
7alu -A mgEkgEh
dalam - dosis
=A>
=A>
=A>
=A)(=>
=A>
BB>
)
=A>
=A>
)
=A>
(=>
BB>
$A>
-=>
-=>
-=>
-=>
-=>
-=)11>
-=>
-=>
-=>
)
-=>
=A>
=A>
"A>
*",
3osis total J dosis de4asa
Sefa%olin. Spektrumn!a mirip dengan sefalotin. @bat ini menapai kadar sekitar lima kali
lebih tinggi dari sefalotin !aitu B$ GgEm7 setelah pemberian " g 'M. 3alam darah sampai
%=> dari dosis diikat oleh protein plasma. Haktu paruh plasma sekitar ",% jam.
Efek sampin!+ mirip sefalotin.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Sefaleksin. @bat ini kurang aktif terhadap S. aureus penghasil penisilinase8 dapat
diberikan per oral dan tahan terhadap asam lambung. Makanan dalam lambung tidak
mengganggu absorpsin!a, tetapi memperlambat terapain!a kadar punak. Kadar punak
darah menapai 1- GgEm7 pada dosis terapi. :kskresin!a sekitar #A> melalui urin dalam
bentuk tetap. Haktu paruh sekitar " jam.
@bat ini tersedia dalam bentuk kapsul -=A dan =AA mg dan suspensi oral "-= dan -=A
mgE= m7.
Sefradin. Struktur dan akti0itas in 0itro mirip sefaleksin. 3apat diberikan per oral, 'M
maupun '<. Karena absorpsi melalui saluran erna sangat epat dan lengkap, maka kadar
plasma !ang dapat diapai mendekati pemberian 'M !aitu sekitar "A)"% GgEm7 sesudah
pemberian A,= g per oral atau seara 'M.
@bat ini tersedia dalam bentuk kapsul -=A dan =AA mg, suspensi oral "-= dan -=A
mgE= m7, bubuk obat suntik A,-=8 A,=8 " dan - g.
Sefadroksil. @bat ini merupakan deri0at parahidroksi sefaleksin. :fek in 0itro mirip
sefalektin, tetapi kadar plasma agak lebih tinggi.
Sefalosporin Generasi Keda
Sefamandol. 3ibandingkan dengan sefalosporin generasi pertama, obat ini lebih aktif
terhadap bakteri 6ram)negatif tertentu, terutama .. influen&ae, spesies :nterobater,
9roteus indol positif, :. oli dan spesies Klebsiella. Sebagian besar kokus 6ram)positif
sensitif terhadapn!a. Haktu paruh $= menit dan diekskresi melalui saluran kemih. 9ada
pemberian dosis " g 'M, kadar plasma menapai 1B GgEm7.
Sefoksitin. Sefamisin dihasilkan oleh Streptom!es latamdurans. @bat ini kurang aktif
terhadap spesies :nterobater dan .. influen&ae, dibanding sefamandol. 2erhadap kuman
6ram)positif juga kurang aktif bila dibandingkan dengan sefamandol dan sefalosporin
generasi pertama. 2etapi obat ini lebih aktif dari sefalosporin generasi pertama dan
generasi kedua !ang lain terhadap kuman anaerob, misaln!a B. fragilis.
@bat ini diindikasikan terutama untuk infeksi oleh kuman anaerobik atau ampuran
kuman aerobik dan anaerobik, misaln!a pen!akit radang pel0is dan abses paru)paru.
@bat ini tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik ",- dan "A g.
Sefaklor. Kadar plasma setelah pemberian oral menapai sekitar =A> kadar sefaleksin
dengan dosis !ang sama. 2erhadap .. influen&ae, sefaklor lebih aktif daripada generasi
pertama.
Sefroksim. Sefuroksim sangat mirip sefamandol dalam struktur kimia dan akti0itas
antibakteri in 0itro. Haktu paruh ",( jam dan diberikan tiap % jam. Kadar dalam airan
serebrospinal sekitar "A> kadar plasma dalam dan ini efektif untuk pengobatan
meningitis oleh .. influen&ae *termasuk !ang resisten meningitis,, N. meningitis dan S.
pneumoniae.
Sediaan sefalosporin generasi kedua lainn!a mirip sefamandol, tetapi umumn!a
kurang aktif terhadap .. influen&ae.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Sefalosporin Generasi Keti!a
Sefotaksim. @bat ini sangat aktif terhadap berbagai kuman 6ram)positif maupun 6ram)
negatif aerobik. Akti0itasn!a terhadap B. fragilis sangat lemah dibandingkan dengan
klindamisin dan metronida&ol. Haktu paruh plasma sekitar " jam dan diberikan tiap B
sampai "- jam. Metabolitn!a ialah desasetilsefotaksim !ang kurang aktif. @bat ini efektif
untuk pengobatan meningitis oleh bakteri 6ram)negatif. Sefotaksim tersedia dalam
bentuk bubuk obat suntik ",- dan "A g.
$oksalaktam. Struktur kimia berbentuk oksabetalaktam !ang terbentuk dari substitusi
oksigen dengan atom sulfur pada nukleus sefem. 3ibandingkan dengan sefotaksim, obat
ini kurang aktif terhadap kuman 6ram)positif, .. influen&ae dan :nterobateriaeae,
tetapi lebih aktif terhadap 9. aeruginosa dan B. fragilis. Haktu paruh sekitar - jam dan
diekskresi melalui saluran kemih dalam bentuk asal.
:fek samping !ang dapat fatal, !aitu perdarahan, kemungkinan disebabkan
moksalaktam dapat mengganggu hemostasis akibat hipoprotrombinemia dan disfungsi
trombosit. 3ianjurkan untuk memberikan profilaksis 0itamin K "A mgEminggu pada
penggunaan moksalaktam. Karena disfungsi trombosit berhubungan dengan besarn!a
dosis, maka pasien dengan fungsi ginjal normal !ang mendapat dosis $ gEhari selama
lebih dari 1 hari dianjurkan untuk memonitor 4aktu perdarahan. 3osis la&im obat ini
ialah -)$ g 'M atau '< tiap %)"- jam. 3osis untuk anak ialah "=A)-AA mgEkgBBEhari !ang
dibagi dalam 1)$ dosis. 3osis obat harus dikurangi pada keadaan gagal ginjal.
Moksalaktam tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik ",- dan "A g.
Seftriakson. @bat ini umumn!a aktif terhadap kuman 6ram)positif, tetapi kurang aktif
dibandingkan dengan sefalosporin generasi pertama. Haktu paruhn!a menapai % jam.
;ntuk meningitis obat ini diberikan dua kali sehari sedangkan untuk infeksi lain
umumn!a ukup satu kali sehari. @bat ini sekarang merupakan pilihan utama untuk
uretritis oleh gonokokus tanpa komplikasi. Jumlah seftriakson !ang terikat pada protein
plasma umumn!a sekitar %1)#B>. 9ada peningkatan dosis, persentase !ang terikat
protein menurun epat. Seftriakson tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik A,-=8 A,=8
dan " g.
Sefopera%on. @bat ini lebih aktif terhadap 9. aeruginosa dibandingkan dengan
sefoktasim dan moksalaktam. Haktu paruhn!a sekitar - jam. :kskresin!a terutama
melalui saluran empedu. Karena itu bila ada gangguan fungsi ginjal dosis tidak perlu
diubah. Namun pada gangguan fungsi hati hal ini perlu mendapat perhatian. Kadar
punak pada pemberian '< ber0ariasi dari -=A mgEm7 setelah infus - g selama -A menit
sampai 1(= mgEm7 setelah suntikan bolus '< dengan jumlah !ang sama. 9ada pemberian
'M kadar punak diapai " jam sesudah pemberian !aitu sekitar sepertiga sampai
setengah kadar !ang dapat diapai dengan pemberian infus '<. Kadar tertinggi terdapat di
dalam empedu. 9ada meningitis, kadar dalam airan serebrospinal dapat menapai kadar
antibakteri. Selain itu sefopera&on dapat mele4ati sa4ar uri.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
Semua efek samping sefalosporin !ang umum, dapat timbul pada pemberian
sefopera&on. 6ejala seperti sindrom disulfiram terjadi pada peminum alkohol selama
menggunakan obat ini, antara lain mual, muntah, diare, tekanan darah meningkat dan
flush. .ipoprotrombinemia dapat terjadi pada penggunaan obat ini, tetapi dapat diatasi
dengan 0itamin K. Bila terjadi alergi berat, diatasi dengan pemberian antara lain epinefrin
dan kortikosteroid bila perlu. 9ada 4anita hamil keamanan penggunaan obat ini belum
diketahui seara pasti. 3osis la&im obat ini untuk orang de4asa ialah ",=)$ gEB)% jamEhari
'M atau '<. 3osis untuk anak ialah "AA)"=A mgEkg BB sehari !ang dibagi dalam - atau 1
dosis. 3osis obat tidak perlu disesuaikan pada keadaan gagal ginjal. Sefoperason tersedia
dalam bentuk bubuk obat suntik " dan - g.
Sefta%idim. Akti0itas sefta&idin terhadap bakteri 6ram)posistif tidak sebaik sefotaksim.
5ang jelas menonjol ialah akti0itasn!a terhadap 9. aeruginosa, jauh melebihi sefotaksim,
sefsulodin dan piperasilin. Sefta&idim tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik A,=8 " dan
- g.
Sefiksim. Sefiksim adalah suatu sefalosporin generasi ketiga !ang dapat diberikan seara
oral.
Spektrm aktivitas antibakteri. 'n 0itro, obat ini stabil terhadap berbagai jenis
betalaktamase dan mempun!ai spektrum antibakteri men!erupai spektrum sefotaksim.
Sefiksim tidak aktif terhadap S. aureus, enterokokus *misaln!a :. faealis,, pneumokokus
!ang resisten terhadap penisilin, pseudomonas, 7. mono!togenes, Ainetobater dan B.
fragilis.
Sefiksim digunakan untuk terapi otitis media akut, bronhitis akut, infeksi saluran
kemih oleh kuman !ang sensitif, dan gonore.
:fek samping sefiksim umumn!a ringan. 5ang tersering ialah diare *"B>, dan
keluhan saluran erna lainn!a.
Absorpsi sefiksim melalui oral berjalan lambat dan tidak lengkap. Bioa0ailabilitas
absolute sekitar $A> sampai =A>. 3alam bentuk suspensi obat ini diserap lebih baik dari
bentuk tablet. Kadar tinggi terdapat pada empedu dan urin.
Sefiksim diekskresi terutama melalui ginjal. :kskresi melalui empedu sekitar "A>
dari dosis. @bat ini tidak dimetabolisme. Haktu paruh eliminasi dalam serum antara 1
sampai $ jam, dapat memanjang pada kelainan fungsi ginjal. @bat ini tidak bias
dikeluarkan dari tubuh dengan hemodialisis atau dialisis peritoneal.
3osis oral untuk de4asa atau anak dengan berat badan lebih dari =A kg ialah -AA)$AA
mg sehari !ang diberikan dalam ")- dosis. ;ntuk anak dengan berat badan J =A kg
diberikan suspensi dengan dosis % mgEkg sehari. @bat ini tersedia dalam bentuk tablet
-AA dan $AA mg, serta suspensi oral "AA mgE= m7.
Sefalosporin !enerasi keempat. Sefepim dan sefpirom merupakan deri0ate sefaloporin
generasi keempat. Sefepim relatif resisten terhadap betalaktamase tipe ' kromosomal dan
beberapa betalaktamase dengan spektrum diperluas *:SB7,.
Materi Kuliah. Sefalosporin.Bgn.Farmakologi.F.K. J.A.Najoan., dr.MKes.SpFk.
3engan demikian obat ini aktif terhadap berbagai :nterobateriaeae !ang resisten
terhadap sefalosporin lain karena induksi betalaktamase tipe '. 2erhadap 9. aeruginosa
sefepim sebanding dengan sefta&idin, terhadap bakteria 6ram)negatif *.. 'nfluen&ae, N.
gonorrhoeae, dan N. meningitis, sebanding dengan sefotaksim. 9ada he4an oba dengan
meningitis, penetrasi obat ini ke dalam airan otak ukup tinggi.

You might also like