You are on page 1of 35

Sifat-sifat Fisis

Larutan
Bab 13
13.1
Larutan adalah campuran homogen dari dua
atau lebih zat
Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut
Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan
sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.
13.1
sejenis melarutkan sejenis
Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan
cenderung saling melarutkan.
molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar
CCl
4
dalam C
6
H
6

molekul polar dapat larut dalam pelarut polar
C
2
H
5
OH dalam H
2
O
Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut polar
NaCl dalam H
2
O atau NH
3
(l)
13.2
Kelarutan metanol dalam air
Memprediksi kelarutan relatif suatu zat
Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah
ini akan dapat lebih larut?

(a) Natrium klorida dalam metanol(CH
3
OH) atau dalam propanol
(CH
3
CH
2
CH
2
OH).

(b) Etilena glikol(HOCH
2
CH
2
OH) dalam air atau dalam heksana
(CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3
).

(c) Dietil eter(CH
3
CH
2
OCH
2
CH
3
) dalam etanol(CH
3
CH
2
OH) atau
dalam air.

Satuan-satuan Konsentrasi
Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.
Persen berdasar Massa
% massa =
x 100%
massa zat terlarut
massa zat terlarut + massa pelarut
=
x 100%
massa zat terlarut
massa larutan
13.3
Fraksi Mol (X)
X
A
=
mol zat A
jumlah mol seluruh komponen
M =
mol zat terlarut
liter larutan
Molaritas (M)
Molalitas (m)
m =
mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
12.3
Satuan-satuan Konsentrasi
Menghitung Molalitas
Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara
melarutkan 75,0 g Ba(NO
3
)
2 (s)
ke dalam 374,00 g air pada 25
0
C.

Solusi: massa molar Ba(NO
3
)
2
= 261,32 g/mol
75,0 g Ba(NO
3
)
2
x 1 mol = 0,28700 mol
261,32 g
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m
0,37400 kg
0,28700 mol
Mengkonversi satuan-satuan konsentrasi
Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M
dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah
(a) % massa HCl,
(b) molalitas and (c) fraksi mol dari HCl.



Hitunglah molaritas dari 1,74 m larutan sukrosa
(C
12
H
22
O
11
) yang kerapatannya 1,12 g/mL.





Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol
(C
2
H
5
OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL?
m =
mol zat terlarut
massa pelarut(kg)
M =
mol zat terlarut
liter larutan
Misalkan 1 L larutan:
5,86 mol etanol = 270 g etanol
927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)
massa pelarut = massa larutan massa zat terlarut
= 927 g 270 g = 657 g = 0,657 kg
m =
mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
=
5,86 mol C
2
H
5
OH
0,657 kg pelarut
= 8,92 m
13.3
Kelarutan meningkat
ketika suhu meningkat
Kelarutan menurun ketika
suhu meningkat
13.4
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu
Suhu dan Kelarutan O
2

Kelarutan gas dan suhu
Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat
13.4
Tekanan dan Kelarutan Gas
13.5
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = kP
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut
P = tekanan gas di atas larutan
k = konstanta (mol/Latm) yang hanya
bergantung pada suhu
P rendah
c rendah
P tinggi
c tinggi
TA p414
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel
(atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada
jenis zat terlarut
I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II ) Kenaikan Titik-Didih

III ) Penurunan Titik-Beku

IV ) Tekanan Osmotik
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

Penurunan Tekanan-Uap
Hukum Raoult
Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:
X
1
= 1 X
2

P
1

0
- P
1
= DP = X
2
P
1

0
P
1

0
= tekanan uap pelarut murni
X
1
= fraksi mol pelarut
X
2
= fraksi mol zat terlarut
13.6
P
1
= X
1
P
1

0
P
A
= X
A
P
A

0
P
B
= X
B
P
B

0
P
T
= P
A
+ P
B

P
T
= X
A
P
A

0
+ X
B
P
B

0
Larutan Ideal
13.6
Diagram fasa menjelaskan kondisi-kondisi saat suatu zat berada
pada wujud padat, cair, atau gas.
Phase Diagram dr Water
12.9
12.9
12.9
Kenaikan Titik-Didih
DT
b
= T
b
T
b

0
T
b
> T
b

0
DT
b
> 0
T
b
adalah titik didih
pelarut murni
0
T
b
adalah titik didih larutan

DT
b
= K
b
m
m adalah molalitas larutan
K
b
adalah konstanta kenaikan
titik-didih molal (
0
C/m)
13.6
Penurunan Titik-Beku
DT
f
= T
f
T
f

0
T
f
> T
f

0
DT
f
> 0
T
f
adalah titik beku
pelarut murni
0
T
f
adalah titik beku larutan
DT
f
= K
f
m
13.6
m adalah molalitas larutan
K
f
adalah konstanta penurunan
titik-beku molal (
0
C/m)
Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan
benzena jika 257g naftalena (C
10
H
8
) dilarutkan ke dalam
500,00g benzena (C
6
H
6
).

naftalena = 128,16g/mol

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung
478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.
DT
f
= K
f
m
m =
mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
= 2,41 m =
3,202 kg pelarut
478 g x
1 mol
62,01 g
K
f
air = 1,86
0
C/m
DT
f
= K
f
m = 1,86
0
C/m x 2,41 m = 4,48
0
C
T
f

= -4,48
0
C
13.6
Tekanan Osmotik (p)
13.6
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran
berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis
encer
lebih
pekat
Sel dalam suatu:
larutan
isotonik
larutan
hipotonik
(kurang pekat)
larutan
hipertonik
(lebih pekat)
13.6
Soal: seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5
mg protein dalam air pada 5,00C hingga terbentuk 1,5 ml larutan dengan
tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada kesetimbangan,
larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar 3,61 torr. Berapakah
massa molar hemoglobin tersebut?
Petunjuk: Kita ketahui tekanan osmotik (p), R, dan T. Kita konversi p
dari torr ke atm dan T dari
0
C ke K dan gunakan persamaan tekanan
osmotik untuk mencari molaritas(M). Kemudian kita hitung mol
hemoglobin dari volume dan gunakan massa untuk mencari M.
Solusi:
P = 3,61 torr x = 0,00475 atm
1 atm
760 torr
Suhu = 5,0
0
C + 273,15 = 278,15 K
Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmotik
Menentukan Massa Molar dari
Penurunan Titik Beku
Soal: 7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris
C
5
H
4
dilarutkan dalam 301 g benzena murni. Titik
didihnya adalah 4,50

C. Berapakah massa molar dan


apakah rumus molekul dari senyawa tersebut?
Sifat-sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
13.6
Penurunan Tekanan-Uap
P
1
= X
1
P
1

o
Kenaikan Titik-Didih DT
b
= K
b
m
Penurunan Titik-Beku DT
f
= K
f
m
Tekanan Osmotik (p)
p = MRT
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan
i = faktor vant Hoff atau banyaknya ion yang ada
Untuk penurunan tekanan uap: P = i X
terlarut
P
0
pelarut
Untuk kenaikan titik didih: T
b
= i K
b
m
Untuk penurunan titik beku: T
f
= i K
f
m
Untuk tekanan osmotik: p = i MRT
im = konsentrasi partikel
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
13.6
0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na
+
ion & 0,1 m Cl
-
ion
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada
jenis partikel zat pelarut.
0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan
faktor vant Hoff(i) =
jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan
nonelektrolit
NaCl
CaCl
2

i seharusnya
1
2
3
Kenaikan Titik-Didih DT
b
= i K
b
m
Penurunan Titik-Beku DT
f
= i K
f
m
Tekanan Osmotik (p)
p = iMRT
13.6
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah
a. 0,1 m CaCl
2
, 0,1 m C
12
H
22
O
11
, 0,1m NaCl
b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC
2
H
3
O
2


Berapakah titik beku 0,010 m K
2
SO
4
?


Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456
atm pada 25

C. Berapakah faktor vant hoff


pada konsentrasi ini?

You might also like