Patholo adalah produk berbahan dasar ketela atau singkong. Selama ini produk Patholo Rengginang Singkong dipasarkan sebagai produk oleh – oleh khas dari Gunung Kidul. Penyajian patholo dalam bentuk kering dengan pengemasan plastik sederhana dan belum terdapat label yang memberi keterangan produk secara jelas. Selain itu, bentuknya yang kering membuat produk menjadi tidak praktis karena harus digoreng dahulu sebelum dapat dikonsumsi. Dalam hal ini kami mencoba untuk melakukan pengembangan produk Patholo Rengginang Singkong dengan menambah fungsi kepraktisan dari produk.
Original Title
Abstrak Pengembangan Produk Patholo Rengginang Singkong
Patholo adalah produk berbahan dasar ketela atau singkong. Selama ini produk Patholo Rengginang Singkong dipasarkan sebagai produk oleh – oleh khas dari Gunung Kidul. Penyajian patholo dalam bentuk kering dengan pengemasan plastik sederhana dan belum terdapat label yang memberi keterangan produk secara jelas. Selain itu, bentuknya yang kering membuat produk menjadi tidak praktis karena harus digoreng dahulu sebelum dapat dikonsumsi. Dalam hal ini kami mencoba untuk melakukan pengembangan produk Patholo Rengginang Singkong dengan menambah fungsi kepraktisan dari produk.
Patholo adalah produk berbahan dasar ketela atau singkong. Selama ini produk Patholo Rengginang Singkong dipasarkan sebagai produk oleh – oleh khas dari Gunung Kidul. Penyajian patholo dalam bentuk kering dengan pengemasan plastik sederhana dan belum terdapat label yang memberi keterangan produk secara jelas. Selain itu, bentuknya yang kering membuat produk menjadi tidak praktis karena harus digoreng dahulu sebelum dapat dikonsumsi. Dalam hal ini kami mencoba untuk melakukan pengembangan produk Patholo Rengginang Singkong dengan menambah fungsi kepraktisan dari produk.
Febria Setiana (09769), Arum Baasithu (09797), Dewi Widowati (09901), Dena Prischa Putri (09925)
Abstrak
Patholo adalah produk berbahan dasar ketela atau singkong. Selama ini produk Patholo Rengginang Singkong dipasarkan sebagai produk oleh oleh khas dari Gunung Kidul. Penyajian patholo dalam bentuk kering dengan pengemasan plastik sederhana dan belum terdapat label yang memberi keterangan produk secara jelas. Selain itu, bentuknya yang kering membuat produk menjadi tidak praktis karena harus digoreng dahulu sebelum dapat dikonsumsi. Dalam hal ini kami mencoba untuk melakukan pengembangan produk Patholo Rengginang Singkong dengan menambah fungsi kepraktisan dari produk. Fungsi kepraktisan yang dimaksud adalah fungsi produk sebagai camilan siap makan yang tidak perlu digoreng dahulu dengan menambah proses penggorengan pada rangkaian proses pembuatan. Untuk mendukung fungsi produk tersebut juga dilakukan pengubahan ukuran produk menjadi lebih kecil (diameter dan ketebalan) untuk memudahkan konsumen saat mengkonsumsi produk dan lebih menyesuaikan produk dengan fungsinya sebagai camilan. Dalam mengembangkan produk ini, tahapan yang kami lakukan adalah menentukan misi yang ingin dicapai, pengumpulan data atribut mutu melalui kuesioner, kemudian mengukur tingkat kepentingan dan bobot dari atribut mutu. Dari hasil pembobotan diperoleh target spesifikasi produk yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan produk. Selanjutnya, berdasarkan target spesifikasi tersebut dan dengan mempertimbangkan kemampuan industri, maka diperoleh atribut mutu yang akan digunakan untuk menyusun alternatif konsep produk. Atribut mutu yang dipilih adalah bentuk bulat patholo, kerenyahan patholo, ketebalan patholo (4 cm dan 5 cm), dan diameter patholo sehingga diperoleh dua alternatif konsep, yaitu patholo renyah, bulat, tipis dengan ukuran diameter 4 cm dan patholo renyah, bulat, tipis dengan ukuran diameter 5 cm. Selanjutnya, dibuat prototype untuk menguji kedua konsep produk kepada konsumen. Selain itu, dilakukan juga pembandingan konsep pengembangan dengan produk awal. Performansi dan biaya pembuatan produk dihitung untuk menentukan value dari produk awal dan kedua konsep pengembangan. Pembandingan value dilakukan untuk menentukan alternatif konsep pengembangan terbaik dan menilai apakah pengembangan dapat meningkatkan value produk awal. Berdasarkan value konsep produk, konsep terbaik adalah konsep 2 yaitu patholo renyah, bulat, tipis dengan ukuran diameter 5 cm. Rancangan pengembangan produk yang dibuat dapat meningkatkan nilai value dari produk awal.
Kata kunci: patholo, pengembangan produk, value engineering