Untuk penderita vertigo, anamnesis merupakan bagian pemeriksaan yang terpenting.
Anamnesis dapat berupa:
i,ii 1. Anamnesis khusus a. Adakah kekhususan sifat vertigo yang timbul, keparahan vertigonya Rasa berputar, terapung. Pertimbangkan vertigo murni, yang karena kelainan perifer pada telinga dalam atau nervus cranial VIII atau kelainan sentral pada batang otak. Apakah merasa akan pingsan? Gejala demikian mungkin merupakan prasinkop. b. Intensitas timbulnya vertigo dengan perjalanan waktu, bagaimana vertigo itu mulai timbul dan berakhir Jenis paroksismal atau vertigo yang konstan atau vertigo yang serangannya akut yang kemudian berangsur-angsur melemah. Beberapa detik, hari, minggu atau bulan. Apakah diantara serangan itu penderita bebas sama sekali dari keluhan. c. Pengaruh lingkungan atau situasi Adakah perubahan posisi tubuh dan/atau kepala menyebabkan timbulnya serangan atau meningkatkan keluhan. Adakah pencetus. d. Keluhan telinga Rasa tertutupnya telinga, penekanan pada telinga. Tinitus: subyektif atau obyektif, sebelah kanan atau kiri atau ditengah- tengah. Tuli: terutama yang progresif didalam beberapa bulan. Hubungan tuli dengan timbulnya vertigo: apakah sewaktu vertigo tulinya membaik (Lermoyes) ataukah kian memburuk (Meniere) 2. Anamnesis umum Adanya tinnitus dan ketulian menunjukkan gangguan vestibuler perifer (labirintin atau nervus VIII). Mual dan muntah menunjukan penyakit pada system vestibular atau batang otak. Adanya vertigo dan diplopia secara bersamaan mengindikasikan penyakit sentral (batang otak). 3. Anamnesis pemakaian obat/intoksikasi
i Nuartha BN, Joesoef AA, Amiruddin A, Arifin L, Basjiruddin. Kapita selekta neurologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2009: 341-57. ii Dewanto G, Suwono WJ, Riyanto B, Turana Y. Panduan praktis diagnosis dan tatalaksana penyakit saraf. Jakarta: EGC; 2009: 111-3.