You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah yang berkaitan dengan judul di atas adalah suatu
reservoir minyak yang berpendorong gas terlarut atau solution gas drive biasanya
merupakan reservoir yang kurang efisien, yang antara lain disebabkan oleh :
1. Penurunan tekanan reservoir yang cepat serta tidak adanya fluida ekstra atau
tudung gas bebas yang akan menempati ruang pori yang dikosongkan oleh
minyak yang diproduksi.
2. Produktivity Inde turun dengan cepat.
!. "ecovery #actor rendah, berkisar dari $ % sampai !& %.
'leh karena itu, diperlukan metode(metode produksi dalam
mengoptimalkan produksi untuk mendapatkan minyak serta )aktu produksi yang
semaksimal mungkin dari reservoir tersebut, yang dihubungkan dengan sifat(sifat
dari reservoir yang berpendorong gas terlarut, karena karakteristik dari tiap jenis
reservoir akan sangat penting didalam penentuan laju produksi optimum suatu
sumur.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
*ah)a untuk mengoptimalkan produksi minyak dapat di hubungkan
dengan sifat + sifat dari reservoir itu sendiri. ,arakteristik dari reservoir
itu bias menentukan laju produksi optimum pada suatu sumur
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
-aksud dan tujuannya adalah untuk menentukan metode produksi yang
tepat berdasarkan perfomance reservoir yang berpendorong gas terlarut dalam
pengoptimasian produksi sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan
memuaskan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Solution Gas Dri! R!s!roir
"eservoir solution gas drive sering disebut juga sebagai reservoir
depletion drive. "eservoir jenis ini tenaga pendorongnya berasal dari gas yang
terbebaskan dari minyak karena adanya perubahan fasa pada hidrokarbon(
hidrokarbon ringannya yang semula merupakan fasa cair menjadi fasa gas selama
penurunan tekanan reservoir, serta tidak adanya tudung gas mula(mula. .as yang
semula larut dalam /ona minyak kemudian terbebaskan lalu mengembang dan
kemudian akan mendesak minyak dan terproduksi secara bersamaan.
0etelah sumur selesai dibor menembus reservoir dan produksi minyak
dimulai, maka akan terjadi suatu penurunan tekanan di sekitar lubang bor.
Penurunan tekanan ini akan menyebabkan fluida mengalir dari reservoir menuju
lubang bor melalui pori(pori batuan. Penurunan tekanan di sekitar sumur bor akan
menimbulkan terjadinya fasa gas. Pada saat a)al, karena saturasi gas tersebut
masih kecil 1belum membentuk fasa yang kontinyu2, maka gas tersebut
terperangkap pada ruang antar butiran reservoirnya. 3etapi setelah tekanan
reservoir tersebut cukup kecil dan gas sudah terbentuk banyak, maka gas tersebut
turun serta terproduksi ke permukaan.
.ambar 2.1
0olution .as 4rive "eservoir
2
0etelah sumur selesai dibor menembus reservoir dan produksi minyak
dimulai, maka akan terjadi suatu penurunan tekanan di sekitar lubang bor.
Penurunan tekanan ini akan menyebabkan fluida mengalir dari reservoir menuju
lubang bor melalui pori(pori batuan. Penurunan tekanan di sekitar sumur bor akan
menimbulkan terjadinya fasa gas. Pada saat a)al, karena saturasi gas tersebut
masih kecil 1belum membentuk fasa yang kontinyu2, maka gas tersebut
terperangkap pada ruang antar butiran reservoirnya. 3etapi setelah tekanan
reservoir tersebut cukup kecil dan gas sudah terbentuk banyak, maka gas tersebut
turun serta terproduksi ke permukaan.
Pada a)al produksi, karena gas yang dibebaskan dari minyak masih
terperangkap pada sela(sela pori batuan, maka gas oil ratio produksi akan lebih
kecil jika dibandingkan dengan gas oil ratio reservoir. .as oil ratio produksi akan
bertambah besar bila gas pada saluran pori(pori tersebut mulai bisa mengalir dan
hal ini akan terus(menerus berlanjut hingga tekanan menjadi rendah. *ila tekanan
telah cukup rendah, maka gas oil ratio akan menjadi berkurang sebab volume gas
di dalam reservoir tinggal sedikit.
Perfomance reservoir atau perilaku reservoir adalah kelakuan reservoir
yang dicirikan oleh data di permukaan, sehubungan dengan masa produksi di
permukaan, dimana data tersebut meliputi :
1. Laju produksi minyak 15o2, gas 15g2 dan air 15)2
2. 3ekanan reservoir 1p2
!. Perbandingan produksi air terhadap minyak 16'"2
7. Perbandingan produksi gas terhadap minyak 1.'"2
$. Produksi kumulatif minyak 18p2, air 16p2 dan gas 1.p2
!
4imana kesemua data di atas diplot terhadap )aktu.
Perfomance solution gas drive reservoir :
1. Penurunan tekanan reservoir yang cepat. 3idak ada fluida ekstra atau tudung
gas bebas yang besar yang akan menempati ruang pori yang dikosongkan oleh
minyak yang diproduksi.
2. Produksi minyak bebas air. 3idak ada )ater drive, sehingga sedikit atau
bahkan tidak ada air yang diproduksi bersama minyak selama umur produksi.
!. Productivity Inde juga turun dengan cepat.
7. .as 'il "atio mula(mula rendah kemudian naik dengan cepat akibat
terbebaskannya sejumlah gas dari minyak sampai maksimum, kemudian turun
akibat adanya ekspansi gas dalam reservoir.
$. "ecovery #actor rendah. Produksi minyak dengan solution gas drive ini
biasanya merupakan recovery yang tidak efisien, harga "# berkisar $ % ( !&
%. 9ubungan permeabilitas relati 1,g:,o2 menentukan besarnya "# dari
reservoir ini. 0elain itu, jika viskositas minyak bertambah, maka "# akan
berkurang.
.ambar 7.2
Perfomance 0olution .as 4rive "eservoir
2.2. P!n!ntuan M!to"! Pro"u#si "an La$u Pro"u#si
2.2.1 Kons!% Dasar M!to"! Pro"u#si
7
;da beberapa teori dasar teknik produksi yang akan dibicarakan, yaitu :
A. Aliran &lui"a "ala' M!"ia B!r%ori
#luida yang mengalir dari formasi produktif ke dalam sumur dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu :
1. 0ifat fisik batuan formasi
2. 0ifat fisik dari fluida yang mengalir
!. *entuk geometri sumur dan daerah pengurasan
7. Perbedaan tekanan antara reservoir dengan sumur saat terjadi aliran
;liran fluida satu fasa terjadi pada kondisi tekanan reservoir di atas
tekanan saturasi, sedangkan apabila tekanan reservoir turun di ba)ah tekanan
saturasi, maka gas akan keluar dari minyak dan fluida yang mengalir menjadi dua
fasa.
;liran fluida multi fasa dapat berupa minyak atau air dan gas yang
mengalir secara bersama(sama atau campuran antara fasa cair dan fasa gas.
Gas (il Ratio )G(R*
-erupakan perbandingan antara gas bebas atau yang masih terlarut dalam
minyak dengan minyak. <ntuk suatu formasi produktif hori/ontal, homogen dan
hanya memproduksikan minyak dan gas, maka .'" secara matematis dinyatakan
sebagai perbandingan antara laju aliran gas danlaju aliran minyak.
Pada aliran fluida dalam media berpori, hal(hal yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Produktivitas #ormasi
-erupakan kemampuan dari formasi untuk mengalirkan fluida yang
dikandung ke dalam sumur pada kondisi tekanan tertentu yang biasanya
dinyatakan dengan Productivity Inde 1PI2. PI didefinisikan sebagai
perbandingan antara laju produksi fluida yang dihasilkan oleh sumur pada
suatu harga tekanan aliran dasar sumur tertentu dengan perbandingan tekanan
dasar sumur pada keadaan statis, Ps dan tekanan dasar sumur saat terjadi
aliran, P)f.
$
2. Inflo) Perfomance "elationship 1IP"2
;dalah aliran air, minyak dan gas dari formasi yang menuju ke dasar sumur,
yang dipengaruhi oleh PI(nya. Produktivitas formasi dinyatakan dengan
Productivity Inde 1PI2, secara grafis PI dinyatakan dengan grafik IP".
B. Aliran &lui"a "ala' Pi%a
;liran multi fasa dalam pipa didefinisikan sebagai pergerakan bersama
dari gas bebas dan cairan di dalam pipa yang mengalir dalam beberapa arah. .as
dan cairan yang ada sebagai satu campuran yang homogen atau cairan dalam slug
yang didorong gas dari belakang. .as dan cairan juga mengalir secara paralel
dengan yang lainnya. .as mengalir dengan dua cairan 1minyak dan gas2 dan
memungkinkan untuk dua cairan tersebut diemulsikan. 4alam hal ini, akan
dibicarakan mengenai aliran fluida dalam pipa vertikal dan hori/ontal dengan
berbagai metode produksinya.
2.2.2. Penentuan -etode Produksi
A. S!'+ur Ala'
Produksi dengan sembur alam merupakan cara produksi yang
menggunakan tenaga alamiah untuk mengangkat fluida dari reservoir ke
permukaan tanpa bantuan tenaga dari luar dan merupakan cara yang paling sering
digunakan pada tahap a)al produksi sumur(sumur baru. Prinsip pengangkatan
fluida dari dasar sumur ke permukaan terjadi akibat adanya perbedaan tekanan
antara tekanan statis 1Ps2 di dalam reservoir dengan tekanan alir dasar sumur
1P)f2.
4alam menganalisa sumur sembur alam, ada tiga prinsip yang digunakan :
1. Inflo) Perfomance
2. =ertical Lift Perfomance
!. *ean Perfomance
>
4alam perencanaan sumur sembur alam, selain mengetahui keadaan
reservoir sumur yang bersangkutan, mekanisme pendorong dan beberapa metode
yang digunakan untuk menentukan aliran fluida dalam tubing, juga harus
diketahui bagaimana perencanaan peralatan sumur tersebut, untuk itu terdapat dua
hal yang perlu diperhatikan :
1. =erifikasi tubing dari segi kekuatan bahan.
2. Penentuan panjang dan diameter tubing yang digunakan.
B. S!'+ur Buatan , Arti-i.ial Li-t
-etode sembur buatan adalah metode memproduksi fluida hidrokarbon
yang dilakukan dengan menggunakan tenaga tambahan dan peralatan khusus
untuk mengangkat fluida tersebut, dikarenakan tenaga alamiahnya sudah tidak
mampu lagi mengalirkan fluida ke permukaan. ?ara pengangkatan buatan adalah
dengan menggunakan .as Lift, Pompa "eda dan Pompa 0ucker "od.
2.3. P!n!ntuan La$u Pro"u#si
4ua cara produksi yang kita kenal, yaitu sembur alam dan sembur buatan.
0elanjutnya, dalam hal mengoptimalkan laju produksi, perlu diperhatikan potensi
sumur serta besarnya kehilangan tekanan sebelum melakukan optimasi produksi.
A. &a#tor /an0 M!'%!n0aru1i La$u Pro"u#si (%ti'u'
1. Potensi 0umur
Potensi sumur yang akan dipasang, di)ujudkan dalam bentuk ,urva IP".
,urva ini tergantung dari jenis reservoir dan jenis fluida yang diproduksikan pada
sumur. Perlu ditegaskan lagi bah)a ketergantungan pada kondisi reservoir dalam
hal ini adalah, apakah tekanan reservoir berada di atas tekanan bubble point atau
tidak. 0edangkan jenis fluida yang diproduksikan bisa minyak dengan air, minyak
dengan gas atau ketiga(tiganya.
2. 'ut #lo) Perfomance
'ut flo) perfomance sumur adalah kelakuan aliran fluida dari sumur
sampai ke fasilitas produksi di permukaan. ,elakuan aliran fluida tersebut
@
tergantung pada : karakteristik fluida, konfigurasi sumur, ukuran pipa 1casing dan
tubing2, tekanan balik kepala sumur, kekasaran pipa, kecepatan fluida dan
sebagainya. 'ut flo) perfomance yang terpenting adalah perhitungan kehilangan
tekanan di sepanjang pipa.
B. P!n!ntuan La$u Pro"u#si (%ti'u' %a"a Su'ur S!'+ur Ala' "an
S!'+ur Buatan
0embur alam merupakan cara pengangkatan minyak dari dasar sumur ke
permukaan dengan memakai tenaga dari sumur itu sendiri. ,ondisi optimum
digunakannya metode sembur alam ini antara lain : tekanan reservoir tinggi,
minyak ringan, PI tinggi dan .L" rendah. 4alam menganalisa kelakuan sumur
sembur alam ini, dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu : Inflo)
Perfomance, =ertical Perfomance dan *ean Perfomance. 0edangkan pada sumur
sembur buatan, yang pengangkatan minyaknya dengan menggunakan tenaga
tambahan dari luar, karena sudah berkurangnya tekanan reservoir sampai tingkat
tertentu sehingga tenaga reservoir sudah tidak cukup kuat untuk mendorong
minyak sampai ke permukaan, pada umumnya dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu gas lift dan pompa 1pompa angguk dan pompa reda2.
A
BAB III
MET(D(L(GI PENELITIAN
3.1 Ran.an0an P!n!litian
-etodologi yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan
komprehensif ini adalah studi pustaka dan diskusi. 0tudi pustaka dilakukan
dengan bahan(bahan yang diperoleh dari literatur(literatur, jurnal maupun karya
tulis lain yang berhubungan dengan judul komprehensif ini. 4iskusi dilakukan
terutama dengan dosen pembimbing baik mengenai pemahaman, aspek teknologi,
keteraturan penuturan maupun tata cara penulisan.
3.2 2a#tu P!n!litian
Pada penelitian ini di laksanakan dan di harapkan dalam )aktu > bulan, di
mulai sejak pengumpulan data, dimana data sekunder di peroleh dari berbagai
laporan yang telah di publikasikan sebelumnya.
B
DA&TAR PUSTAKA
1. #rank 6. ?ole, C"eservoir Dngineering -anualE, .ulf Publishing ?ompany,
9ouston, 3eas, 1B>B.
2. Fohn ?. ?alhoun, F"., C#undamentals of "eservoir DngineeringE, <niversity
of 'klahoma Press, 8orman, 1BA2.
!. ;my F. 6., CPetroleum "eservoir DngineeringE, -c.ra) 9ill *ook
?ompany, 8e) Gork, 1B>&.
7. 8orman F. ?lark, CDlements of Petroleum "eservoirE, 9enry L. 4oherty
0eries, "evised Ddition.
$. #rick ?. 3., CPetroleum Production 9andbookE, =olume I, II, -c.ra) 9ill
*ook ?ompany, 8e) Gork, 1B>2.
>. *ro)n ,. D., C3he 3echnology of ;rtificial Lift -ethodsE, =olume I, II, I=,
Penn 6ell *ooks, 3ulsa 1B@B.
1&

You might also like