You are on page 1of 18

EKONOMI ISLAM SEBAGAI

SINYALEMEN KEBANGKITAN
ISLAM
Oleh
Dr. Imamudin Yuliadi, SE, M.Si.
FAKTOR PENDUKUNG
Kehancuran sosialisme dan krisis
ekonomi di negara kapitalisme
Berkembangnya institusi keuangan
syariah di berbagai negara
Berkembangnya lembaga pendidikan
dan wacana ekonomi Islam.
Meningkatnya kesadaran ummat
terhadap wacana Islam
Pertumbuhan Institusi Keuangan Syariah
BMI berdiri pada tahun 1992 dan diikuti oleh BSM, BNI
Syariah, Bank IFI Syariah, dan Bank Mega Syariah
UU Perbankan No 10 tahun 1998 mempertegas eksistensi
bank syariah di Indonesia
Bank Syariah terbukti mampu bertahan menghadapi
krismon dan terhindar dari momok negative spread.
Telah berdiri pula lembaga keuangan Islam lainnya seperti
Takaful, Reksadana Syariah dan yang dalam rintisan
adalah Lembaga Tabung Haji.
Perbandingan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
Volume usaha Rp. 1,2 trilyun Rp. 926 Trilyun
Dana Pihak ketiga Rp. 661 milyar Rp. 723 trilyun
Asset 0,17%
Dana Pihak
Ketiga
0,07%
Penyaluran
Kredit
Rp. 472 milyar Rp. 227 trilyun
Pertumbuhan Lembaga Pendidikan dan Wacana Ekonomi Islam
Bertambahnya pembukaan program studi,
jurusan hingga sekolah tinggi ekonomi Islam
Didorong oleh kegairahan ilmiah dan
kebutuhan SDM
Didirikan pula oleh universitas Barat Sekuler
seperti Louborough University dan
University of Durhem
Berbagai kajian, diskusi, seminar dan
penerbitan diselenggarakan
SEJUMLAH TANTANGAN
Seberapa jauh kesadaran ummat
Ketersediaan SDM secara kuantitas dan
kualitas pengetahuan dan manajerial.
Dukungan sistem yang tidak kondusif
Globalisasi sebagai eufemisme kapitalisme
global

SEJUMLAH TUGAS EKONOMI ISLAM
Mempelajari perilaku aktual individu,
kelompok, peusahaan, pasar dan pemerintah
Menunjukkan jenis perilaku yang
dibutuhkan dalam merealisasikan tujuan
Menjelaskan terjadinya perilaku
menyimpang
Memberi anjuran perilaku yang benar
mendekati ideal
ANATOMI SISTEM EKONOMI
ISLAM
PANDANGAN ISLAM TENTANG EKONOMI
Ekonomi
Kapitalis
Ekonomi
Islam
Ekonomi
Sosialis
Paradigma
Materialisme
Paradigma
Syariah
Paradigma
Dialektika
Seluruh aktivitas
ekonomi bernilai
materi / bermanfaat
boleh dilakukan
Seluruh aktivitas
ekonomi
berdasarkan
syariah Islam
Seluruh aktivitas ekonomi
mengikuti dialektika
masyarakat yang
ditetapkan negara
Liberalisme ekonomi
Otoriterianisme negara
PANDANGAN ISLAM TENTANG EKONOMI
Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Islam
Teknik/upaya mengadakan
dan meningkatkan
produktivitas
Pengaturan cara kepemilikan,
pengelolaan dan distribusi
kekayaan
Ekonomi Islam
Universal, tidak terkait
ideologi tertentu
Terkait dengan Ideologi Islam
dan diatur oleh Syariah
Mengikat individu, masyarakat
dan negara
Jaminan tercapainya pemenuhan kebutuhan primer tiap
individu secara menyeluruh, berikut kemungkinan tiap
orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder
dan tersiernya sesuai dengan kadar kesanggupannya.
POLITIK EKONOMI ISLAM
Tercapai karena :
1. Kewajiban bekerja setiap individu yang mampu
2. Tanggungan ahli warisnya
3. Kewajiban Negara
4. Kewajiban seluruh kaum muslimin
PILAR SISTEM EKONOMI ISLAM
KEPEMILIKAN
PENGELOLAAN
DISTRIBUSI
1
2
3
Jenis
Kepemilikan
Cara
Kepemilikan
Individu
Umum
Negara
Halal
Haram
Pembelanjaan Pengembangan
Halal
Haram
Halal
Haram
PENGELOLAAN KEPEMILIKAN
PILAR EKONOMI ISLAM
KEPEMILIKAN
PENGELOLA
SEKTOR
BIDANG
HUKUM
PENGELOLAAN
K. UMUM K. INDIVIDU K. NEGARA
NEGARA
INDIVIDU
Ekonomi Privat Ekonomi Negara
Konsumsi Produksi
Konsumsi
PERDAGANGAN PERTANIAN PERINDUSTRIAN
Pertanahan
(al Aradhi)
Jual Beli (al Bai)
dan Syarikah
Industr &,
Ketenagakerjaan
PENGANTAR EKONOMI ISLAM
1. Manusia dan Ekonomi
2. Islam dan Sistem Ekonomi
3. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
4. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
5. Akhlaq dalam Ekonomi Islam
6. Kritik Sistem Ekonomi Kapitalis
7. Ruang Lingkup Ekonomi Islam
8. Tiga Pilar Sistem Ekonomi Islam
9. Konsep Harta
10. Konsep Kepemilikan
11. Pemanfaatan harta
12. Pengembangan Harta
13. Distribusi Harta
14. Pelaku Ekonomi
15. Penerapan Ekonomi Islam

PERAN NEGARA
Mewujudkan politik ekonomi Islam tentang jaminan
kebutuhan primer individu
Menyusun dan menerapkan kebijakan ekonomi
Kebijakan Pertanian
Kebijakan Industri
Kebijakan Perdagangan
Kebijakan Moneter
Pengelolaan kepemilikan umum dan negara melalui baitul
mal
Menjaga mekanisme pasar
Pengawasan dan penghukuman penjahat ekonomi
Menciptakan SDM unggul
DISTRIBUSI KEKAYAAN
Setiap Individu harus memperoleh jaminan
pemenuhan kebutuhan primer
Upaya mencapai keseimbangan ekonomi
(equilibrium)
Tercapai jika :
1. Terdapat kekayaan dalam masyarakat
2. Seluruh masyarakat menerapkan sistem Islam
DISTRIBUSI KEKAYAAN
Perbedaan kemampuan pikiran dan fisik
Kesenjangan Ekonomi
Distribusi kekayaan

1. Mekanisme ekonomi : baitul mal, larangan
menimbun emas dan perak
2. Mekanisme non ekonomi : zakat, waris

You might also like