You are on page 1of 4

PENGUJIAN HIPOTESIS a.

Kesalahan jenis pertama(α ) : kesalahan yang


mungkin terjadi karena menolak H 0yang
 Hipotesis statistik : pernyataan/ dugaan/
sesungguhnya benar.
anggapan tertentu mengenai suatu poulasi.
 Pengujian menggunakan informasi sampel untuk
P[tolak H 0 │ ¿ ¿ H 0 benar ]=α ¿
diketahui kesimpulan mengenai populasi. b. Kesalahan Jenis Kedua( β ) : kesalahan yang
 Tolak atau terima hipotesis tergantung data yg mungkin terjadi karena menerima H 0 yang
dimiliki. sesungguhnya salah.
 Data : peubah acak ≈ dapat berubah-ubah, shg P[terima H 0 │ ¿ ¿ H 0 salah ]=β ¿
pengujian dengan data yg berbada dpt  Composithanya bisa dengan α
menghasilkan kesimpulan yg berbeda walaupun  Singlebisa dengan α dan β
faktor-faktor seperti jumlah sampel, tk
kepercayaan sama dan ragam sehomogen Kebenara Keputusan
mungkin. n TolakH0 Tdk tolak H 0
 H 0 : hipotesis yg dirumuskan dengan harapan P[tolak H 0 │ ¿ ¿ H 0 benar
P[terima
]¿ H 0 │ ¿ ¿ H 0 bena
akan ditolak. H 0Benar α 1−α
 H 1: hiptesis yang dirumuskan denganharapan
akan diterima. P[tolak H 0 │ ¿ ¿ H 0 sala
P[terima
h]¿ H 0 │ ¿ ¿ H 0 sala
 Jenis-jenis hipotesis statistic: H 0 Salah 1−β β
a. Hipotesis tunggal (single): merupakan (power of test)
hipotesis yang mengenai suatu parameter
populasi yang menyatakan sebuah nilai bagi
parameternya tsb.  ( 1−β ) ↑maka β ↓ α ↑
Ex: H 0 :μ=168  ( 1−β ) ↓maka β ↑ α ↓
 Supaya α ↓ dan β ↓ maka sampel ↑
H 1 : μ=165
 Uji satu arah
b. Hipotesis Majemuk(composit) : hipotesis
mengenai suatu parameter populasi yang
H 0 :μ=μ0 H 0 :μ=μ0
menyatakan beberapa kemungkinan nilai H 1 : μ> ¿ μ0 H 1 : μ< ¿ μ0
bagi parameternya
1−α 1−α
Ex: : H 0 :μ ≤ μ0

H 1 : μ> ¿ μ0
 Uji Dua Arah
(bisa one tailed test dan two tailed test)

H 0 : menerima pernyataan pada H 1 sbg H 0 :μ=μ0 α¿ 2


 Reject
H 1 : μ ≠ μ0
suatu kebenaran
 H 0 not rejected : data sampel acak yang UJI RATA-RATA SATU POPULASI
digunakan belum cukup bukti untuk
menunjukkan adanya perbedaan pernyataan H 0 :μ=μ0 H 0 :μ=μ0 H 0 :μ=μ0
pada H0. H 1 : μ ≠ μ0 H 1 : μ< ¿ μ0 H 1 : μ> ¿ μ0
 Jenis kesalahan dalam Uji Hipotesis x́−μ0
 n besar, maka z=
S /√n
-
r
a
e
b
k
d
t
s
 n kecil, maka t=

H 0 : p= p0
H 1 : p ≠ p0

 untuk sampel besar,


x́−μ0
s/√n
 tolak H 0 jika p-value≤ α

UJI PROPORSI SATU POPULASI

UJI RATA-RATA DUA POPULASI

 kemungkinan H1
 μ1−μ 2< d 0  z <−z α
 μ1−μ 2> d 0 z > z α
; v=n−1

H 0 : p= p0
H 1 : p< ¿ p0

z=
p−p 0

√ p0 q0
n

 μ1−μ 2 ≠ d 0 z <−z α / 2 dan z > z α/ 2

 σ diketahui, n besar

t=

sp2=

t=

v=
( x́ 1−x́ 2 )−d0
sp
√ 1 1
+
n1 n2

n1+ n2−2
v=n1 +n2 −2

( x́ 1− x́ 2)−d 0
√s 1
2
2
z=

( n1 −1 ) s + ( n2−1 ) s 2
1

 σ tidak diketahui, n kecil, σ beda

/n1 + s22 /n2


(s¿¿ 1¿¿ 2¿¿ n1 +s 2 /n2)
¿¿¿¿¿ ¿¿¿
2
( x́ 1− x́ 2)−d 0
√σ
 σ tidak diketahui, n kecil, σ sama
1
2

2
H 0 : p= p0
H 1 : p> ¿ p0

2
/n1+ σ 2 / n2

;
 σ

 ^
z=

n1
tidak

 μ D >d 0
 μ D ≠ d0
 Statistic uji :

t=
d́−d 0
sd / √ n

 Staistik uji,

 Kemungkinan
a)
b)
c)
z=
2
; sd =

UJI PROPORSI DUA POPULASI

H 0 : p 1 = p2
 Kemungkinan

 p1 ≠ p2
x
P 1= 1 ; ^
n2

σ 2 ≠ σ 02
σ 2> σ 02
σ 2< σ 02

 Statistic uji:

 Tolak jika
a)
b)
^
diketahui,
( x́ 1− x´2)−d 0
√s 1
2
/n 1+ s22 /n2

PENGAMATAN BERPASANGAN

 untuk n sama, kemungkinan


μ D <d 0 --> t¿−t α
t >t α

P= 1 2

H1
n1+ n2
^
P1 − P 2

√1 1
pq ( + )
n1 n2
 Tolak H 0 jika z di wilayah kritis

UJI RAGAM SATU POPULASI

 H 0 :σ 2=σ 02

χ 2obs =

χ 2obs > χ 2¿¿


χ 2obs ¿ χ 2(α ,n−1)
n

H1

(n−1) s2
σ 02
besar

t <−t α /2 dan t> t α /2

n ∑ d i2−(∑d i)2
n(n−1)

H 1 dan wilayah kritis


 p1 < p2 --> z <−z α
 p1 > p2

x
P 2= 2 ; ^
z >−z α
z <−z α / 2 dan z > z α/ 2
x +x
maka
c) χ 2obs < χ 2(1−α ,n−1) sampel adalah 1.0089, keputusan yang mana
yang harus diambil jika hipotesisnya adalah :
UJI RAGAM DUA POPULASI H 0 :μ=21 H 1 : μ ≠ 21?
a. H 0 diterima
s12
 Statistic uji : F obs =
F v ,v b. H 0 ditolak
s22 1 2

c. Tidak bisa dianalisis


v1 =n1−1; v 2=n2−1 d. Semua jawaban salah
 Tolak H 0jika
Jawab: B
1
F obs > F α / 2; v 1 ,v 2 atau F obs <
F α /2 ; v2 , v1 Pembahasan:

Wilayah Kritis: t obs <−t α /2 dan t obs >t α /2

t 0.025( 9)=2.262
Soal dan Jawaban:
22.73−21
1. Yang dimaksud dengan the power of test Statistic uji: t obs = =5.4225
1.0089 / √ 10
adalah….
a. Peluang menerima Ho yang salah t obs >t 0.025 (9 ) ,maka tolak H 0
b. Peluang menolak Ho yang salah
c. Peluang menerima Ho yang benar 3. Pejabat BKKBN berpendapat bahwa proporsi ibu
d. Peluang menolak Ho yang benar RT yang setuju KB di wilayah A dan B sama, dari
wilayah A didapat 400 setuju dari 500 sampel dan
Jawab : B dari wilayah B didapat 350 setuju dari 500
sampel, dengan taraf nyata 10%, keputusan apa
Dalam suatu penelitian, diharapkan untuk
yang harus diambil?
memperkecil β , yaitu tidak menolak Ho yang a. H 0 diterima
salah. P[tolak H 0 │ ¿ ¿ H 0 salah]¿ disebut b. H 0 ditolak
Kuasa Pengujia (Power of Test). c. Tidak bisa dianalisis
d. Semua jawaban salah
Matriks Keputusan dalam Pengujian Hipotesis.
Jawab : B

Keputusan
H 0 : p A= p B ; H 1 : p A ≠ p B
Kebenaran
H0
Tolak H0
Tdk tolak
400 350 400+350
P[tolak H 0 │ ¿ ¿ HP[terima pA=
0 benar ]¿H 0 │ ¿ ¿ H 0 benar ]¿ ; p B= ; P=
H 0Benar 500 500 500+500
α 1−α
Taraf nyata: 0.1
P[tolak H 0 │ ¿ ¿ H 0P[terima
sala h]¿ H 0 │ ¿ ¿ H 0 salah ]¿
H 0 Salah 1−β β Statistic uji :
(power of test)
^A − ^
P PB 0.8−0.7
z= = =3.65
1 1 1 1
2. Diketahui rata-rata dari suatu sampel sebanyak
10 adalah 22.73 dan jika diketahui standar deviasi
√ pq
( +
n A nB ) √ (
( 0.75 ) × ( 0.25 ) +
500 500 )
z > z α / 2=1.65, maka keputusan tolak H 0

4. Penelitian mengenai perbaikan mesin adalag


sebagai berikut:

Jenis n x́ s
1 60 84.2 19.4
2 60 91.6 18.8
Dengan α sebesar 0.05 keputusan yang diambil
adalah :
a. H 0 diterima
b. H 0 ditolak
c. Tidak bisa dianalisis
d. Semua jawaban salah

Jawab : B

Pembahasan :

Asumsi sampel besar.

H 0 :μ 1−μ2 ¿ d 0 ; H 1 :μ 1−μ2 ≠ d 0

Statistic uji :

( x́ 1− x´2 )−d 0 ( 84.2−1.6 ) −0


z= 2 2
=
√s 1 / n 1+ s2 /n2 √ 19.22 /60+18.8 2 /60
¿−2.1218

Karena z <−z α / 2 (−1.96), maka keputusan


tolak H 0

You might also like