You are on page 1of 11

ABDOMEN AKUT

PENDAHULUAN
Abdomen akut atau acute abdominal atau gawat perut adalah suatu keadaan klinis
akibat kegawatan di rongga perut, timbul mendadak, dengan nyeri sebagai keluhan
utama.Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera berupa tindakan bedah.
Banyak penyakit menimbulkan gejala nyeri , namun belum membutuhkan tindakan
pembedahan.Hal ini memerlukan evaluasi dengan methode dan pemeriksaan yang sangat
berhati-hati
Abdomen akut berkisar antara 5 !" # dari semua kasus emergency dari 5
!".""" pasien di $nited %tates. &enelitian lain mendapatkan sekitar '5 #.
Keterlambatan melakukan tindakan pembedahan berakibat meningkatnya
morbiditas dan mortalitas.untuk itu evaluasi riwayat penyakit pasien, pemeriksaan (isik
yang didapat, data laboratorium, dan test imaging sangat menentukan keputusan seorang
ahli bedah.
)alam menanganan nyeri abdomen akut diperlukan kemampuan menelusuri
penyakit dasar dan riwayat klinis yang nantinya dikon(irmasi dengan penemuan saat
pemeriksaan (isik, pengetahuan tentang anatomi dan (isiologi cavum peritoneum dan
proses patologi dalam cavum abdomen.
$ntuk mempermudah dalam penanganan pasien dengan abdomen akut dibawah
ini disajikan bagan * Assessment o( Acut Abdominal &ain * +ihat bagan ,.
Bagan 1.Assessment of Acute Abdominal Pain

-.A+$A%, K+,/,%
NYERI PERUT

Keluhan yang menonjol pada abdomen akut adalah nyeri./yeri perut dapat
berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik .
)alamdiagnosa klinik, rasa nyeri yang berasal dari bermacam-macam organ visera dalam
abdomen merupakan salah satu kriteria yang dapat dipakai untuk mendiagnosa
peradangan visera , penyakit dan kelainan lain dari visera. &ada umumnya visera tidak
mempunyai reseptor-reseptor sensorik untuk modalitas sensasi lain kecuali untuk rasa
nyeri.
%etiap stimulus yang dapat merangsang ujung serabut nyeri yang terdapat
didaerah visera yang luas dapat menimbulkan rasa nyeri visera.
&ada dasarnya , semua nyeri visera yang murni dalam rongga abdomen dijalarkan melalui
serabut sara( sensorik yang berjalan dalam sara( otonom, terutama sara( simpatis. %erabut
serabut ini adalah serabut kecil tipe 0.
Bila nyeri viseral dialihkan kepermukaan tubuh, biasanya nyeri itu akan
dilokalisasikan sesuai segmen dermatom dari mana organ visera itu berasal pada weaktu
embrio, dan tidak memperhatikan dimana organ itu sekarang berada.
1isalnya, semasa embrio lambung kira-kira berasal darisegmen torakal ketujuh sampai
kesembilan.Karena itu nyeri lambung dialihkan ke epigastrium anterior diatas umbilikus,
yaitu daerah permukaan tubuh yang diinervasi oleh segmen torasika ke tujuh sampai
kesembilan. /yeri dari visera seringkali secara bersamaan dilokalisasi di dua daerah
permukaan tubuh karena nyeri dijalarkan melalui jaras alih viseral dan parietal.1isalnya
pada apendisitis yang meradang, impuls nyeri yang berasal dari apendik akan melewati
sertabut-serabut nyeri viseral sara( simpatis dan selanjutnya akan masuk ke medula
spinalis kira-kira setinggi 2-!" atau 2-!!3 nyeri ini akan dialihkan ke daerah sekeliling
umbilikius .%ebaliknya impuls nyeri seringkali juga dimulai di peritoneum parietale
tempat apendiks yang meradang menyentuh atau melekat pada dinding abdomen.hal ini
menyebabkan nyeri tajam disekitar periotoneum yang teriritasi di kuadran kanan bawah
abdomen.+ihat gbr.!.
/yeri viseral dari suatu organ biasanya sesuai letaknya dengan asal organ tersebut
pada masa embrional.%edangkan letak nyeri somatik biasanya dekat dengan organ nyeri
sehingga relati( mudah menentukan penyebabnya.

/yeri alih4re(erred pain5
%eringkali seseorang merasakan nyeri di bagian tubuh yang letaknya jauh dari jaringan
yang menyebabkan rasa nyeri.Biasnya nyeri ini mula-mula timbul didalam salah satu
daerah di permukaan tubuh. 6uga nyeri ini mungkin dialihkan ke daerah dalam tubuh
yang tidak tepat betul dengan daerah organ yang menimbulkan nyeri.+ihat gbr.7

/yeri iskemik
,skemik menyebabkan nyeri viseral dengan cara yang tepat sama seperti timbulnya rasa
nyeri di jaringan lain, hal ini mungkin karena terbentuknya produk akhir metabolik yang
asam atau produk yang dihasilkan oleh jaringan degenerati( seperti bradikinin, en8im
proteolitik, atau bahan lain yang merangsang ujung serabut nyeri.
/yeri pula bisa bersi(at intermiten atau kontinyu.,ntermiten atau * cramping pain9 atau
kolik adalah nyeri yang timbul dengan periode pendek, yang diikuti periode panjang dan
disertai (ase bebas nyeri.

Gbr . 1. Innervasi sensoris organ viseral
+amanya rasa nyeri memang penting tetapi didalam menentukan diagnosa
pasien , lokasi nyeri,saat mulai, dan karakter dari nyeri sangat menolong. /yeri abdomen
selama 7 juam atau lebih menunjukkan beratnya derajat nyeri dan penanganan bedah
harus di(ikirkan./yeri viseral yang disebabkan oleh karena distensi, in(lamasi atau
iskemik seringkali dirasakan tidak enak,rasa penuh pada daerah pertengahan
abdomen.+ihat gbr.'
)alam melakukan evaluasi dari nyeri abdomen, penjalaran nyeri menjadi sangat
penting.Kelainan diregio subdia(ragma menyebabkan penjalaran nyeri ke daerah
bahu.&enyakit biliar menyebabkan penjalaran nyeri ke bahu kanan atau kebelakang./yeri
abdomen bagian atas oleh karena ulkus peptikum, kolekistitis akut dan pankreatitis.+ihat
gambar :,5,7 dan ;. /yeri abdomen bagian bawah sering disebabkan oleh karena di
bidang obstetri dan gynecology seperti cyste ovarium, divertikulitis, dan ruptur tubo-
ovarial abses.<bstruksi pada usus halus menyebabkan nyeri pertengahan abdomen
dengan penjalaran nyeri ke bagian belakang. +ihat gambar.=
gbr.'. /yeri dari organ viseral abdomen >br.=.&enyebab tersering nyeri abdomen
>br.:./yeri menyeluruh abdomen
>br.5./yeri abdomen regio -pigastrium,$mbilikus dan Hypogastrium
>br.7.&embagian berdasarkan ?uadran
b!.".Pen#eba!an n#e!i $ada abdomen a%ut

PE&ERI'(AAN )I(I'
%ebelum dilakukan pemeriksaan (isik, harus sudah dapat dipastikan kira-kira
organ mana yang mkengalami kelainan berdasarkan hasil pemeriksaan anamnesa
4 history5.&emeriksaan (isik ditujukan untuk mempertegas dan meyakinkan organ tersebut
yang meng(alami kelainan. &emeriksa sebaiknya menggunakan satu jari tangan untuk
menunjukkan rasa nyeri tersebut.)isamping itu pemeriksaan vital sign harus dipantau
dan dipertahan kan tretap stabil.Kondisi pasien nyang menunjukkan tanda syok,
hipotermi, takipnea, takikardia dan kemungkinan hipotensi , menunjukkan adanya
masalah intra abdomen dan memerlukan tindakan pembedahan berupa laparatomi.
)idal am memulai pemeriksaan (isik, seorang ahli bedah menempatkan pasien
dalam posisi supinasi, melakukan pemeriksaan inspeksi,auskultasi,palpasi dan perkusi
diseluruh daerah abdomen.)ilanjutkan pemeriksaan didaerah (lank, inguinal dan
pemeriksaan genetalia maupun rektal.
+angkah awal,pemeriksaan pada daerah abdomen adalah melakukan inspeksi
yang berhati-hati pada dinding anterior maupun bagian posterior dari abdomnen,
(lank,perineum dan genetalia untuk mencari kemungkinan kelainan-kelainan seperti
tanda bekas tindakan operasi 4scars5, kemungkinan adhesi, hernia4jenis inkarserata atau
strangulasi5, )istensi kemungkinan adanya obstruksi, mencari massa dengan menemukan
distensi pada gall blader, abses atau tumor.-kimosis atau abrasi oleh karena tumor, tanda-
tanda peningkatan intraabdominal 4 eversi umbilikus5, adanya aneurisma dan tanda
peritonitis .
+angkah selanjutnya adalah melakukan auskultasi, bila dalam evaluasi ditemukan
bisisng usus negati(,menunjukkan suatu ileus paralitik, bila hiperakti( atau hipoakti(
sering merupakan suatu kondisi normal, dan apabila didapatkan bisisng usus berupa
metalik sound merupakan indikasi obstruksi mecanical.
+angkah ketiga yaitu pemeriksaan perkusi, ditemukannya daerah *dullnes9
adanya cairan bebas, atau udara bebas dibawah dinding abdomen.2impany menunjukkan
gambaran obstruksi atau per(orasi usus.
+angkah terakhir adalah palpasi, harus dilakukan secara *gently9.)imulai dari
area yang paling jauh dari regio nyeri yang dikeluhkan oleh pasien.2anda-tanda seperti
@ovsing sign 4sesuai dengan akut appendisitis5, 1urphy sign untuk akut
kholecystitis.Begitu juga dengan ditemukannya Kehr sign4dia(ragma iritasi5.
&emeriksaan yang tidak kalah pentingnya pada abdomen akut adalah rectal
eAamination,untuk menilai tonus s(ingter ani, nyeri tekanterlokalisir, adanya
hemoroid,massa dan darah.
PE&ERI'(AAN LAB*RAT*RIU&
&emeriksaan rutin berupa,darah lengkap, kimia darah dan pemeriksaan urin
sebaiknya dikerjakan.2erjadi peningkatan sel darah putih adalah indikasi proses in(lamasi
dengan ditemukannya pergeseran hitung jenis ke kiri.Begitu juga bila leukosist menurun
menandakan adanya in(eksi virus, gastroenteritis .
%erum elektrolit, Blood $rea /itrogen dan kreatinin dipergunakanuntuk
mengevaluasi kehilangan cairan .>ula darah dan kimia darah sangat membantu dan test
(ungsi hepar sepertii serum bilirubin, alkali (os(atase dan transaminase merupakan
pemeriksaan untuk menilai adanya kelainan hepatobilier.Kecurigaan adanya pankreatitis
diperiksa dengan amilase dan kadar lipase./amun perlu diingat bahwa bisa terjadi
penurunan atau normal kadar amilase pada pasien dengan pankreatitis, dan mungkiBCn
justru meningkat pada pasien dengan kondisi lain seperti obstruksi intestinal, trombosis
mesenterium, dan ulkus per(orasi.
PE&ERI'(AAN RADI*L*I
&ada pasien dengan abdomen akut ,pemeriksaan radiologi dengan (oto polos
abdomen, dalam posisi supinasi dan posisi berdiri serta thoraks (oto. 2etapi apabila
pasien tidak dapat berdiri dilakukan pemeriksaan +e(t +ateral )ecubitus.
-valuasi terhadap hasil (oto harus tetap didasari atau dikon(irmasi dengan
anamnesis, pemeriksaan (isik dan laboratorium yang didapat sebelumnya.Bila ditemukan
adanya gambaran udara bebas dan dilatasi usus kemungkinan terjadi obstruksi
intestinum, bila ada gambaran * pneumoperitoneum9 menunjukkan adanya per(orasi,
gambaran kalsi(ikasi bila ditemukan batu pada sistem biliar, ginjal maupun uretra.
Adanya gambaran udara pada vena porta menunjukkan adanya kerusakan dari
mesenterium dan lain sebagainya.
DIAGNOSA KERJA
)idalam menegakkan diagnosa kerja, pemeriksaan history 4 anamnesa5,
pemeriksaan (isik, laboratorium dan radiologis serta di(erential diagnosa harus menjadi
pertimbangan utama.
)an harus diingat bahwa secara umum pasien dengan abdomen akut mengikuti *
(our basic pathways9 yaitu D
!.&asien memerlukan tindakan laparatomy
'.Keyakinan bahwa merupakan kondisi yang memerlukan tindakan pembedahan
=.Kepastian diagnosa
:.Keyakinan tidak memerlukan tindakan pembedahan cukup dengan observasi 4 non
surgical5
)ibawah ini digambarkan ilustrasi singkat penanganan pasien dengan abdomen
akut.+ihat gambar C sampai !!.
>br.C.penanganan pasien pankreatitis,pankreatitis akut sebaiknya suporti( terapi,bila
dengan komplikasi sebaiknya dipilih tindakan pembedahan
>br.B.Banyak pasien dengan gambaran udara bebas di cavum peritoneum, sebaiknya
dipilih tindakan laparascopy atau laparatomy yang diikuti dengan tindakan resusitasi dan
persiapan yang baik.
>br.!".&ada pasien obesitas, pemeriksaan ditemukan kemungkinan akut abdomen , 02
scan dapat membantu dalam menentukan diagnosa.
>br.!!.&asien dengan nyeri abdomen dan ditemukan abdomen akut dengan pemeriksaan
$%>

You might also like