Jalanan di Kota Sebagai Solusi Pemanasan dan Energi
Yolanda, S. R. 1 ) Gumbira, R. W. W 2 ) Nurdiana, R. 3 ) Esa, H. M. N. 4 ) Yosafat, E. 5 ) 1 ) Jurusan Biologi, Universitas Padjadjaran 2 ) Jurusan Biologi, Universitas Padjadjaran 3 ) Jurusan Biologi, Universitas Padjadjaran 4 ) Jurusan Fisika, Universitas Padjadjaran 5 ) Jurusan Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran
ABSTRAK BLUE GREEN TUBE merupakan inovasi yang menggunakan dua mikroorganisme yang penting untuk menurunkan tingkat CO2 di udara, guna mengurangi efek pemanasan atmosfer dan sebagai penerangan yang efektif dan menarik. Kedua mikroorganisme tersebut merupakan Mikroalga dan Dinoflagellata. Miroalga merupakan mikroorganisme yang memiliki klorofil (zat hijau daun) dan dapat menyerap CO 2 dengan fotosintesis lebih banyak dari tanaman. Sedangkan Dinoflagellata merupakan mikroorganisme yang memiliki enzim Luciferin dan dapat menghasilkan cahaya Bioluminense. Sinergi dari kedua mikroorganisme dapat menhasilkan efektifitas penyerapan CO2 yang tinggi hingga 100% dan lampu cahaya yang dihasilkan dinoflagellata sangat menarik.
Kata kunci: BLUE GREEN TUBE, CO2, Mikroalga, Dinoflagellata, Bioluminescence
ABSTRACT BLUE GREEN TUBE is an innovation that uses two essential microorganisms to reduce the level of CO2 in the air, in order to reduce the effects of atmospheric warming and as an effective and attractive lighting. Both of these microorganisms are Microalgae and Dinoflagellates. Miroalga are microorganisms that lack chlorophyll (the green substance) and can absorb more CO2 by photosynthesis of plants. While Dinoflagellates are microorganisms have enzymes that can produce light Luciferin and Bioluminense. The synergy of the two microorganisms can bring out the effectiveness of high CO2 absorption up to 100% and the resulting light bulbs dinoflagellate very interesting. Keywords: BLUE GREEN TUBE, CO2, Microalgae, Dinoflagellates, Bioluminescence