You are on page 1of 9

BLOK 18 PENELITIAN

MODUL 1

Oleh:
Lydea Syahna
1010015003


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA BINATU DI
KECAMATAN SAMARINDA ULU
1.1 Latar Belakang

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis
dan dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor
eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema,
papul, vesikel, skuama, likenfikasi) dan keluha gatal.

Dermatitis kontak adalah dermatitis yang
disebabkan oleh bahan/substansii yang menempel
pada kulit. Dermatitis kontak dibagi dua macam yaitu
dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergen
(FKUI,2006)

Di Amerika Serikat, 90% klaim kesehatan akibat
kelainan kulit pada pekerja diakibatkan oleh
dermatitis kontak.
Dermatitis kontak iritan timbul pada 80% dari
seluruh penderita dermatitis kontak (Keefner,2004)
Di Indonesia, data kunjungan pasien baru di RS Dr.
Pirngadi Medan, selama tahun 2000 terdapat 3897
pasien baru di Poliklinik alergi dengan 1193 pasien
(30,61%) dengan diagnosis dermatitis kontak.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERMATITIS KONTAK
Faktor eksogen
Tipe dan
karakteristik agen
Karakteristik
paparan
Faktor lingkungan
Faktor endogen
Genetik
Jenis kelamin
Usia
Ras
Lokasi kulit
Riwayat atopi
Binatu adalah fasilitas di mana pakaian dicuci dan
dikeringkan (Wikipedia,2012)
Proses kerja di binatu meningkatkan
kejadian DKI
Di Samarinda layanan binatu sangat berkembang
dikarenakan kebutuhan masyarakat
Layanan binatu di kecamatan Samarinda Ulu
merupakan industri terbesar yang terdapat di
Samarinda dikarenakan lokasi yang strategis
menyebabkan banyaknya binatu yang tersebar di
kecamatan ini.


Masih terbatasnya penelitian tentang
faktor-faktor yang berhubungan dengan
terjadinya dermatitis kontak iritan akibat kerja
pada pekerja binatu
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana hubungan faktor resiko
terjadinya dermatitis kontak iritan pada pekerja
binatu di kecamatan Samarinda Ulu?

You might also like