A. Deskripsi Singkat Mata adalah organ yang sangat penting sebagai penunjang produktivitas hidup seseorang. Kelainan yang terjadi pada mata akan sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari Mata hanya merupakan bagian kecil dari sistem anatomi tubuh manusia, tetapi mempunyai fungsi yang sangat besar dalam menunjang produktivitas seseorang. Sangat penting anatomi mata ini dipahami oleh para praktisi kesehatan terutama praktisi kesehatan mata, dalam hal ini adalah para perawat yang akan mengikuti pelatihan perawat mata masyarakat di RS Mata icendo !andung. "natomi mata merupakan salah satu materi yang harus dikuasai oleh peserta pelatihan perawat mata masyarakat sebagai dasar untuk dapat memahami lebih lanjut materi- materi lainnya yang berhubungan dengan kelainan mata yang mungkin sering di temui di masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing. Sistem anatomi mata yang akan dipelajari mencakup seluruh bagian mata termasuk organ penunjang mata dimana masing-masing organ penunjang tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam menjaga keutuhan fungsi dari mata secara keseluruhan.
B. Tujuan pembelajaran #. $ujuan %nstruksional &mum Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta mampu mengerti dan memahami anatomi dan fisiologi mata '. $ujuan %nstruksional Khusus a. Memahami teori dasar tentang anatomi dan fisiologi mata #( Rongga )rbita '( )tot penggantung bola mata *( +askularisasi bola mata ,( -alpebra .( Kelenjar "ir mata /( 0apisan air mata 1( !ola mata 2( Kornea 3( Sklera #4( !ilik mata depan5 !M6( camera okuli anterior 5)"( ##( 0ensa #'( 7aringan uvea #*( Retina #,( +itreus #.( 6iskus optikus #/( Syaraf optik C. !k!k Ba"asan #an Sub !k!k Ba"asan #. Memahami teori dasar tentang anatomi dan fisiologi mata '. Rongga )rbita *. )tot penggantung bola mata ,. +askularisasi bola mata .. -alpebra /. Kelenjar "ir mata 1. 0apisan air mata 2. !ola mata 3. Kornea #4. Sklera ##. !ilik mata depan5 !M6( camera okuli anterior 5)"( #'. 0ensa #*. 7aringan uvea #,. Retina #.. +itreus #/. 6iskus optikus #1. Syaraf optik D. $OS%S %MB%LA&A$AN #. 0"89K":;-R)S<S -<M!<0"7"R"8 a. . Kegiatan =asilitator #( Menciptakan suasana nyaman dan kondusif bagi semua peserta dalam mengikuti proses pembelajaran '( Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan pembelajaran *( Menyajikan materi tentang anatomi dan fisiologi mata ,( Menjawab dan atau menjelaskan berbagai pertanyaan;klarifikasi. b. Kegiatan -eserta #( Memperhatian penyajian dan penjelasan fasilitator '( Mengajukann pertanyaan dan klarifikasi mengenai anatomi dan fisiologi mata %. Met!#e #. eramah '. 6iskusi 5 tanya jawab ( F. Me#ia #. %nfokus '. ):- *. Makalah G. Uraian Materi Materi Inti Materi "natomi 6an =isiologi Mata Community Eye Nurse Training "natomi mata !ila kita membicarakan mata kita harus mengetahui anatomi rongga orbita, kelopak mata kelenjar air mata dan anatomi dari bola mata $!ngga !rbita !ola mata terletak didalam rongga mata 5orbita(, yang merupakan bagian dari tulang kepala, ada sepasang terletak bagian depan dari tulang kepala . Rongga mata dibentuk oleh tulang' kepala yaitu> tl frontalis, tl nasalis, tl lakrimalis dan etmoidalis dibagian tengah, tl sfenoidalis dan tl ?ygomatikus bagian luar dan tl maksilaris dibagian bawah. Rongga orbita berbentuk kerucut dan volume *4 cc, luas bagian luar *.@,4 mm 6idalamnya didapat bola mata, otot ' penggantung bola mata, lemak sebagai bantalan dan kelenjar air mata. -ada sekitar rongga orbita didapat beberapa rongga, yang terbesar adalah rongga tengkorak, kemudian rongga frontalis di bawah tl dahi, rongga maksilaris di bawah tulang pipi, rongga hidung dan paranasalis ; sinus etmoidalis. Rongga orbita dihubungkan pada rongga tengkorak melalui foramen optikum, foramen orbitalis superior dan inferior. Ot!t' penggantung b!la mata )tot' penggantung bola mata terdiri dari * pasang yang kerjanya berpasangan, berguna untuk menggerakkan bola mata secara bersamaan supaya gerakan mata kiri dan mata kanan selaras arah dan kekuatannya. )tot ' tersebut adalah m rektus lateralis dan m. rektus medialis kanan dan kiri untuk pergerakan horisontal, m rektus inferior dan m rektus superior untuk pergerakan kebawah dan keatas, sedang untuk pergerakan mata miring memerlukan m obliAus superior yang menggerakkan mata miring ke bawah, dan m. obliAusinferior untuk pergerakan miring ke atas. !ila pasangan otot tersebut tidak bergerak bersama dan berkekuatan tidak sama, maka terjadi yang namanya juling (askularisasi -embuluh darah yang mengsuplai bola mata adalah, a karotid interna yang mempunyai cabang'> a oftalmika, a. retina sentralis, a. siliaris posterior longus dan brevis, dan a. siliaris anterior. alpebra $erdiri dari palpebra superior dan palpebra inferior, di bagian ujung palpebra bertemu disebut kantus medialis dan kantus lateralis. -alpebra bagian luar dilapisi oleh kulit yang tipis dan bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir 5mukosa( yang disebut konjungtiva. Konjungtiva yang melapisi palpebra disebut konjungtiva palpebralis superoir dibagian atas dan palpebralis inferior di bagian bawah, kemudian konjungtiva melipat kedepan membentuk kantung yang disebut forni@ superior dan inferior, dan di depan konjungtifa melapisi bola mata bagian depan disebut konjungtiva bulbi. Konjungtiva palpebralis inferior dan superior bagian dalam, berakhir dimargo palpebra yang berbatasan dengan lepisan kulit luar palpebra. 6idalam palpebra terdapat $arsus sebagai penguat ; pengeras; penunjang, konsistensinya seperti tulang rawan. Kelenjar> - Kelenjar Meibom terletak di dalam tarsus dan bermuara pada margo palpebra mengeluarkam lipid , berguna untuk melapisi lapisan air mata. - Kelenjar Beis dan Moll adalah kelenjar yang terletak dimargo palpebra - Kelenjar 9oblet terletak pada permukaan konjungtiva - Kelenjar Krause adalah kelenjar lakrimalis asesori yang terletak di forni@ )tot otot - )tot sirkuler m orbikularis okuli untuk menutup mata - )tot levator palpebra untuk membuka mata - )tot Muller untuk berkedip Septum orbitale adalah jaringan ikat yang cukup kuat untuk membatasi ruang orbita dengan palpebra )elenjar air mata Kelenjar air mata utama terletak di bagian atas temporal dari mata, pada fosa lakirimalis tl frontalis, dan kelenjar Krause terletak di forni@ konjungtiva. Kelenjar air mata memproduksi lapisan air mata bagian tengah5 bagian akuos.( "ir mata diproduksi oleh kelenjar air mata ,yang kemudian mengalir ke duktus lakrimalis yang keluar di forniks dan melapisi permukaan bola mata. 6engan bantuan kedipan palpebra air mata terdorong kearah pungtum lakrimalis superior dan inferior yang terletak di bagian nasal. Kemudian air mata berkumpul di sakus lakrimalis yang akan mengalir melalui kanalis nasolakrimalis ke rongga hidung. Lapisan air mata "ir mata adalah cairan yang melapisi permukaan mata supaya mata tetap basah, dan permukaannya rata, membuang sel' yang mati, benda asing yang ada pada permukaan mata. Supaya air mata stabil, maka air mata mempunyai * lapisan yang terdiri dari lapisan lipid di bagian paling luar, berguna untuk mencegah penguapan dari air mata. 0apisan tengah adalah lapisan air yang dihasilkan oleh kelenjar air mata C lapisan terakhir adalah lapisan musin yang dihasilkan oleh sel goblet yang terletak di konjungtiva menjaga penempelan air mata dengan konjungtiva. B!la mata !ola mata dibentuk oleh dinding yang kuat, kornea di bagian depan dan sklera di bagian belakang, bagian' di dalam bola mata adalah bilik mata depan, bilik mata belakang, lensa, iris, badan siliar, khoroid 5 jaringan uvea(, vitreus, retina dan syaraf optik. )!rnea Kornea adalah lapisan bagian depan, transparan, tak berpembuluh darah, diameter 3-#* mm, tebal 4,.-#mm, dilapisi oleh lapisan air mata supaya menjadi rata. 6ipersyarafi oleh syaraf perasa 8 trigeminus 5 8+(. !atas kornea dan sklera disebut limbus yang mengandung pembuluh darah untuk nutrisi kornea. Kornea terdiri dari . lapisan> epitel, membrana !owmann, stroma, membrana 6escemet, dan endotel. Sklera Merupakan dinding bola mata ,;. bagian belakang, tebalnya # mm, kuat tidak transparan, ada pembuluh darah. 6ibagian belakang sklera ada bagian yang tipis berlubang-lubang yang disebut lamina kribrosa, diameternya #mm, sebagai tempat masuknya pembuluh darah dan syaraf kedalam bola mata. Bilik mata #epan* BMD+ ,amera !kuli anteri!r *COA+ !M6 adalah ruang yang ada di belakang kornea dibatasi oleh kornea di bagian depan, iris, pupil, lensa dibagian belakang. Kedalaman !M6 sentral sekitar ',. mm, lebih dangkal pada anak' dan orang tua, diisi oleh humor akuos. 6isudut !M6 terdapat bagian penting untuk pengaliran humor akuos ialah anyaman trabekel, kanalis Schlemm dan vena episklera. :" dihasilkan oleh prosesus siliaris mengisi !M! kemudian mengalir kecelah iris lensa, pupil dan kemudian mengisi !M6. :" akan meninggalkan bola mata melalui sudut bilik mata depan yang terdiri dari anyaman trabekel dan berakhir di vena episklera !ila aliran :" terhambat dapat menyebabkan keadaan patologis berupa tekanan bola mata tinggi Lensa 0ensa mata terletak di belakang iris digantung oleh ligamentum suspensorium lensa Bonul Binn yang berinsersi di badan siliar. 0ensa berasal dari ektoderm, bikonveks, diameter 3 mm, tebal , mm, transparan, tidak berpembuluh darah. !agian' nya adalah kapsul anterior, kapsul posterior, korteks dan nucleus. 8ukleus ada nukleus embional, infantil dan dewasa. -ada mata emetrop dalam keadaan relaksasi lensa digunakan untuk melihat jauh, sedang bila digunakan untuk melihat dekat lensa harus mencembung supaya bayangan jatuh pada retina 5 berakomodasi(. 6aya akomodasi pada anak sangat kuat, berkurang mengikuti bertambahnya umur dan mulai sangat berkurang pada umur lebih dari ,4 tahun, sehingga untuk membaca diperlukan kaca mata baca. 0ensa harus selalu transparan, bila menjadi keruh disebabkan oleh berbagai sebab, maka penglihatan menjadi kabur, makin kabur dan bisa buta. åan u-ea $erdiri dari badan siliar, iris, khoroid, banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen tergantung dari ras. =ungsinya untuk memberi nutrisi pada bagian' yang transparan. 6ipersyarafi oleh 8%%%, 8 +, dan syaraf simpatik. Iris %ris merupakan batas antara segmen anterior dan posterior mata, berwarna, mengandung pigmen tergantung dari ras, vaskularisasi a siliaris anterior yang berjalan radier. $erbentang dari batas lateral badan siliar dan berlubang dibagian tengah yang disebut pupil. %ris mempunyai otot m. dilatator pupil dan m sfingter pupil untuk membuat pupil menjadi lebar dan mengecil, syaraf sensoris 8 +, sfinster pupil dipersyarafi oleh syaraf motorik 8%%% dan dilator pupil dari syaraf simpatik. Ba#an siliar !adan siliar berbentuk segitiga dengan basis di anterior, dan iris berinsersi pada tengah dasar segotiga, sehingga sebagian badan siliar berada di belakang !M6. Sebagian besar terdiri dari otot polos, m. siliaris yang terdiri dari * bagian> tendo berupa struktur sirkuler mulai dari taji sklera dan trabekel. !agian tengah melekat padan suprakhoroid dan sisa dari serabut otot berjalan miring berbentuk + yang berakhir di basis iris, bagian ketiga otot adalah serabut dari iris anterior dari epitel pigmen ke otot dilatator pupil, dipersyarafi oleh 8 %%%.. !agian dalam dari badan siliar dibagi ' bagian bagian anterior adalah berlekuk lekuk disebut pars plikata, didapat kira' 14 lekukan; prosesus siliaris dan bagian posterior rata disebut pars plana. !atas belakang dari badan siliar adalah ora serrata dimana yang kemudian jadi khoroid sebagai lapisan kedua bola mata bagian belakang. !adan siliar mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf sensoris trigeminus. )"!r!i# Khoroid adalah lapisan yang kaya pembuluh darah dan pigmen, dan berada dibagian dalam sklera diantaranya terdapat ruangan> suprakhoroid dan bagian dalam dibatasi oleh lamina vitrea membrana !ruch dan retina. Khoroid terdiri dari . lapisan 0apisan kapiler 5 khoriokapilar(, lapisan pembuluh sedang, sklera. Khoroid disuplai oleh syaraf sensoris 8 + dan vasomotor. $etina Retina adalah lapisan ketiga dari bola mata yang terdiri dari lapisan syaraf mulai dari ora serrata sampai ke diskus optikus, sebelah luar mebrana !ruch dan sebelah dalam berbatasan dengan vireus. Retina terdiri dari beberapa lapisan yang dibentuk oleh * macam lapisan sel dan sinapsisnyaC lapisan luar terdiri atas sel visual, intermediate sel bipolar dan terdalam adalah lapisan ganglion, a@on yang menuju sistem syaraf pusat. Dang paling luar yang dekat epitel pigmen , epitel neuron, sel batang dan sel kerucut adalah akhir dari organ visual, dan terakhir adalah lapisan nuklear luar. 6ibagian posterior retina *mm temporal dari diskus optikus ada bagian khusus dari retina> fovea sentralis yang berupa lekukan di tempat ini hanya terdapat sel kerucut dan hanya ada lapisan neuroepitel, sedang lapisan lain tidak ada. =ovea adalah bagian yang sangat sensitif dari retina dan disekelilingnya terdapat makula lutea atau bintik kuning yang kurang sensitif. -ada makula tidak terdapat pembuluh darah nutrisi didapat secara difusi dari khoroid. -ada diskus optikus serabut syaraf masuk ke 8 optikus dan lapisan lain menghilang pada apertura kanal sklera. -embuluh darah retina dan syaraf optik menembus sklera pada lamina kribrosa. (itreus +itreus adalah suatu cairan yang mengisi sebagian besar bola mata bagian belakang terletak di belakang retina, berbentuk jeli, inert, mengandung sedikit sel, transparan dan di bagian perifer jeli ini lebih kental seperti membran pembatas disebut membrana hialoid. Diskus !ptikus 6iskus optikus adalah bagian bola mata di posterior tempat masuknya syaraf optik ke dalam bola mata. !agian bagian dari diskus optikus yang harus diperhatikan adalah> warna diskus, batas diskus, bentuk discus, batas cup dengan diskus, ratio ;6 perbandingan lebar diskus dan cup horisontal dan vertikal, tebalnya reuroretinal rim, perbandingan pembuluh darah vena dan arteri. S.ara/ !ptik $erdiri dari tiga bagian mulai dari diskus optikus intra okular sewaktu masih di lamina kribrosa, bagian intra orbital sampai ke foramen optikum waktu masuk kedalam rongga kepala, dan bagian intra kranial . 7alannya syaraf optik adalah mulai dari retina, diskus optikus, lamina kribrosa, foramen optikum, intra kranial, khiasma optikum, ganglion genikulatum laterale optik radiar dan berakhir di korteks oksipitalis. Fisi!l!gi mata Mata berbentuk bulat dan bentuknya dipertahankan oleh adanya cairan didalam bilik matadepan 5 :"(, dan cairan dibilik mata belakang adalah vitreus yan lebih kental dan kuat mempertahankan bentuk mata. -roduksi :" dan pengaliran keluarnya harus seimbang bila tidak seimbang akan terjadi keadaan patologis. -engaliran :" mengatur tekanan intra okular bila produksi :" turun maka akan terjadi hipotoni atau bila pengaliran keluar :" terhambat akan terjadi peninggian tekanan intra okular. airan di rongga belakang adalah cairan vitreus yang berbentuk jeli untuk mempertahankan bentuk bola mata. +itreus sifatnya hampir statis tidak ada aliran,bila vitreus berkurang karena ada kebocoran maka bentuk bola mata akan berubah sehingga akan mengganggu semua fungsi mata. =ungsi bola mata yang utama adalah penglihatan, sinar masuk ke dalam mata dibiaskan oleh kornea, :" dan lensa kemudian vitreus dan sampai pada retina, dari retina rangsangan cahaya ini dirubah menjadi rangsangan listrik yang dibedakan atas gelombang listrik dan dilanjutkan keotak sehingga kita dapat menyadari adanya objek. Supaya pembiasan baik maka permukaan kornea harus rata, lengkung kornea harus sferis jaras penglihatan harus jernih, lensa harus pada tempatnya dan sferis, tentu saja retina dan syaraf optikdan otaknya harus baik supaya kita dapat melihat. !ila hasil pembiasan bayangan jatuh dibelakang ; depan retina maka penglihatan akan buram. &ntuk dapat melihat ke kanan ke kiri dan lapang pandang kita luas maka kerja otot penggantung bola mata harus selaras.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis